NovelToon NovelToon
Pendekar Penguasa Sepuluh Ribu Semesta

Pendekar Penguasa Sepuluh Ribu Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno / Kultivasi Modern
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mr.Employee

Sejak kecil, Anul hanya dikenal sebagai anak yatim piatu tanpa asal-usul yang hidup di sebuah desa kecil. Tubuhnya tak pernah terluka meski dihajar, senyumnya tetap hangat meski dirundung.

Namun, siapa sangka di balik kesederhanaannya tersimpan rahasia besar?
Darah yang mengalir di tubuhnya bukanlah darah manusia biasa. Takdir telah menuliskan namanya sebagai pewaris kekuatan yang mampu mengguncang langit dan bumi.

Dari anak yang diremehkan, Anul akan melangkah menuju jalan bela diri, mengalahkan musuh-musuh kuat, hingga akhirnya menaklukkan Sepuluh Ribu Semesta.

Perjalanan seorang yatim piatu menuju takdir yang tak bisa dihindari pun dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Employee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dendam Membara di Usia Senja

Suasana di lapangan beladiri saat ini sangat hening. Setelah peristiwa pembantaian para tetua dan kekacauan yang timbul karena para remaja yang melarikan diri, tidak ada lagi keributan yang muncul.

Para tetua pengkhianat itu mulai membersihkan sisa-sisa tubuh yang berceceran di lapangan bela diri.

Kepala desa masih duduk dengan posisi dan kondisi yang seperti sebelumnya. Dia hanya bisa diam menatap rekan dan saudaranya dibantai oleh orang-orang yang juga sangat akrab dengan dirinya itu.

Ia benar-benar tidak bisa bertindak, jangankan untuk bertindak... Untuk berbicara saja dia tidak mampu. Tusukan itu seperti memiliki efek yang mematikan seluruh otot seseorang secara total.

Bahkan pendekar sehebat kepala desa pun, tidak bisa melepaskan diri dari efek tersebut.

Setelah orang-orang itu selesai menguburkan mayat-mayat dari para tetua yang terbantai, pedang yang menembus dada kepala desa perlahan dicabut.

"Arggghhhhhh"

Setelah pedang itu tercabut, Kepala desa baru merasakan rasa sakit yang teramat sangat. Kemampuan berbicara kepala desa juga sudah kembali, namun kekuatan bela diri miliknya sudah tidak bisa digunakan sama sekali.

Sambil terengah-engah kepala desa menutupi bagian dada yang berlubang, darah terus mengucur dari lubang itu.

"Hehehehe, bagaimana rasanya tertusuk oleh sebuah pedang?" ujar orang yang menusuk kepala desa sambil terkekeh-kekeh.

Kepala desa hanya terdiam dan menatap tajam ke arah orang itu. Emosinya membumbung tinggi, namun tanpa kekuatan bela diri, apa yang bisa ia lakukan selain mengutuk melalui tatapan?

"Jangan pasang wajah seperti itu, aku tidak takut padamu. Kau lihat para generasi muda itu? Hehehehe, aku rasa mereka akan senang jika menemani orang tua dan guru mereka di kehidupan yang selanjutnya," lanjut orang itu dengan tenang namun penuh ancaman.

"Apa yang kau inginkan Ijah!?" tiba-tiba kepala desa merespon dengan nada sedikit membentak untuk menyambut ucapan orang yang ternyata adalah Mak Ijah.

"Kau sudah tahu apa yang aku inginkan, untuk apalagi kau bertanya?" jawab Mak Ijah sinis.

"Kau menginginkan hal itu?" kepala desa mencoba untuk mengkonfirmasi apa yang di inginkan oleh Mak Ijah dan kelompoknya.

"Hal apa lagi yang berharga didesa ini selain hal itu? Jangan berpura-pura bodoh kau bajingan!!" emosi Mak Ijah mendadak meledak.

Hal yang diinginkan oleh Mak Ijah adalah rahasia terbesar di Desa Lembah Tiga gunung.

Selain Kepala Desa, tidak ada yang boleh mengetahui rahasia itu. Jika ada yang mengetahuinya selain Kepala Desa, maka orang itu harus dibunuh langsung oleh tangan kepala desa sendiri. Hal ini jugalah yang menjadi penyebab kematian dua anak Mak Ijah.

Dua puluh tahun lalu, kedua Anak Mak Ijah yang sudah berumur delapan belas dan lima belas tahun, sedang dalam perjalanan kembali dari ladang herbal milik keluarga mereka.

Jalan yang mereka lalui melewati rumah kepala desa yang menjabat sebelum Pak Ghandi menjadi kepala desa.

Saat hendak melintasi rumah itu, kedua anak muda itu melihat para tetua berkerumun di depannya. Lalu salah seorang tetua masuk kedalam rumah—Ghandi.

Karena umur mereka yang masih muda, jiwa penasaran mereka sangat tinggi. Diam-diam mereka berdua menyelinap mendekati rumah itu dan mengintip melalui jendela. 

Disana kepala desa sebelumnya mengobrol serius dengan Pak Ghandi. 

Kedua anak itu, mereka berdua menguping dengan serius, yang akhirnya mereka mengetahui bahwa di desa ini tersimpan rahasia yang sangat luar biasa.

Saat merasa sudah cukup puas menguping, mereka segera meninggalkan tempat itu dengan hati-hati. Langkah mereka hening, berusaha agar tak ada yang menyadari.

Mereka sangat yakin bahwa tidak ada yang merasakan keberadaan mereka saat itu.

Setelah sampai dirumah, mereka menutup pintu rapat-rapat, menunggu kepulangan kedua orang tua mereka dari rumah kepala desa sebelumnya itu.

Menjelang malam, Mak Ijah dan suaminya akhirnya pulang kerumah. 

Mereka menemukan wajah kedua anak mereka sangat pucat karena ketakutan yang tidak sewajarnya. Setelah berkali-kali Mak Ijah dan suaminya berusaha meyakinkan kedua anak itu, mereka akhirnya menceritakan apa yang mereka ketahui saat menguping di rumah kepala desa sebelumnya.

Mak Ijah dan suaminya tentu saja terkejut, namun mereka tetap menjaga sikap di depan pemuda itu. Mak Ijah dan suaminya, berjanji akan menjaga mereka berdua, melarang mereka bercerita kepada siapapun.

Selang beberapa hari, Kepala desa terdahulu itu meninggal dunia dan Ghandi mengambil posisi Kepala Desa.

Pada awalnya semua baik-baik saja, sampai suatu hari Ghandi memberikan tugas kepada kedua anak Mak Ijah. 

Tugas itu mengharuskan mereka pergi ke ibu kota kerajaan yang berjarak beberapa minggu berjalan kaki dari desa mereka. Mak Ijah dengan keras menolak kedua anaknya pergi, namun karena suaminya merasa bahwa rahasia mereka belum terbongkar, akhirnya Mak Ijah mengizinkan kedua anak tersayangnya itu pergi. 

Kedua pemuda itu kemudian tidak pernah kembali setelah meninggalkan desa. Bahkan setelah bertahun-tahun kemudian.

Mak Ijah dan suaminya tidak percaya kedua anaknya akan melupakan mereka. Karena rasa rindu dan sedih yang disebabkan oleh anaknya yang tidak kunjung kembali, suami Mak Ijah jatuh sakit dan harus hidup lumpuh sampai akhirnya mati di usia tua. 

Sementara Mak Ijah, terpukul secara mental. 

Tapi Mak Ijah yakin, bahwa kedua anaknya tidak akan meninggalkan dirinya dan suaminya begitu saja.

Selama bertahun-tahun, Mak Ijah mencari tahu kebenaran tentang keadaan anaknya dan pada akhirnya menemukan sebuah fakta.

KEDUA ANAKNYA SUDAH MATI DI TANGAN GHANDI

Sejak saat itu, Mak Ijah bersumpah untuk membalaskan dendam atas kematian kedua putranya. 

Selama puluhan tahun ini, Mak Ijah merencanakan pembalasan dendam dan mulai mencari pengikut dengan iming-iming rahasia desa yang Ia ketahui itu akan dibagi rata dengan semua pengikutnya. 

Dihadapan keuntungan besar, bahkan orang suci sekalipun akan bisa berubah menjadi iblis. 

Karena itulah pengikut Mak Ijah semakin bertambah hingga akhirnya berjumlah sembilan orang.

Mak Ijah yang juga seorang ahli herbal, mulai berlatih meracik racun yang bisa menghilangkan kekuatan bela diri seseorang. 

Racun ini sengaja ia persiapkan khusus untuk Ghandi. Ia berencana menyiksa Ghandi sampai hampir mati lalu menyembuhkannya dan kemudian menyiksanya lagi. Bagi Mak Ijah, kematian adalah hukuman yang terlalu kecil bagi Ghandi. 

Dendam Mak Ijah tidak akan terpuaskan dengan hanya membunuh Ghandi, siksaan seumur hidup adalah cara balas dendam yang paling bagus untuk orang yang membunuh anaknya itu!

"Jika kau tidak mau memberitahukan cara mendapatkan hal itu, empat jam sekali, aku dan pengikutku akan membunuh lima orang generasi muda yang ada di hadapanmu saat ini!" ancam Mak Ijah kepada Pak Ghandi setelah tidak mendapatkan jawaban apapun selama beberapa jam.

Mulut Pak Ghandi masih tetap tertutup rapat, tak sepatah katapun keluar dari mulutnya itu. 

Rahasia itu adalah sesuatu yang dipercayakan dari generasi leluhur sampai kepada generasinya saat ini. Bagaimana mungkin Ia membocorkan rahasia itu begitu saja? 

Sebuah rahasia yang sangat menggiurkan, tapi juga sangat berbahaya. Jika rahasia itu terungkap, maka Desa Lembah Tiga Gunung bisa dipastikan akan musnah dalam semalam. 

Bukan hanya desa ini, bahkan seluruh dunia akan berada dalam kekacauan besar.

Untuk tetap menjaga rahasia itu, Pak Ghandi sudah siap walaupun harus kehilangan nyawanya sendiri.

1
Muffin🌸
Ceritanya menarik, narasinya mudah dimengerti. Semangat berkarya authort. Aku tunggu anul sampai menguasai bumi dan langit 😊
☕︎⃝❥ Anul (PPSRS): makasih mbak muffin😄
total 1 replies
erika eka putri pradipta(ACDD)
woww keren sekali bisa terbelah batu nya setelah ranting kecil itu dimasukkan ke lubang itu
erika eka putri pradipta(ACDD)
pecah gak bg anul cincin nya?
Oksy_K
dipaksa dewasa dan menahan rasa sakit. semangat anullll
@dadan_kusuma89
Masih mendingan Anul ada yang suka, Bir! daripada Lu😁
@dadan_kusuma89
Ternyata benar dugaanku, sekarang Anul telah menjabat sebagai kepala desa baru
@dadan_kusuma89
Nggak bisa, Rum! Mana bisa biro disuruh makan pelan-pelan
@dadan_kusuma89
Awas lho, Biro! kamu jangan godain Arum ya!😁
@dadan_kusuma89
Dugaanku sepertinya kamu akan menjadi kepala desa yang baru, Nul!😁
CumaHalu
malah nangis, kog bisa berhari-hari pingsan masih bisa bangun. kalau orang normal sih udah meninggoy.
CumaHalu
Jadi tetep harus hati-hati ya Nul.
Khalisha
Kenapa banyak yang benci anul padahal kan dia udah banyak Bantu warga desa,
ηιтσ
najisnyo. jauh²/Puke/
ηιтσ
pemikiran anak² mah kdng udh di tanam sma kebencian dri orgtuanya. klo ortunya udh cap anak ini gk baik, anaknya jdi benci. walau sbnrnya konsep anul ini beda, lbh kyk jdi pembanding /Facepalm/
Ff Gilgamesh
memang susah memiliki dua wajah... repot menyembunyikan yang satu
👑Chaotic Devil Queen👑
Karena lu bukan MC 😭🤣
👑Chaotic Devil Queen👑
Heh! Lu itu gak diajak 😭👊
erika eka putri pradipta(ACDD)
jatuh hati kau nul
@dadan_kusuma89
Sepertinya Biro harus belajar dari Sammo hung ini😁
@dadan_kusuma89
Wah, energinya salah masuk jalur mungkin, Bir!😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!