NovelToon NovelToon
SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Setelah kakak ku tiada, aku dipaksa menikah dengan kakak iparku, karena aku tidak cinta dan membencinya, aku menyia-nyiakan dia, hingga suatu hari tanpa aku tau dia masuk kerumah sakit, dan dokter memberi vonis kalau dia sudah meninggal, aku menangis, karena menyesal, aku ingin diberikan kesempatan untuk memperbaikinya, akankah keajaiban datang ?
ingin tau baca novel SUAMI YANG DISIA-SIAKAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Cuek

Nadira bersikap biasa saja, walupun dia sangat akrab dengan kakaknya, tapi dia tidak sering berbicara dengan Adrian kakak iparnya, Nadira hanya berbicara dengan Adrian yang penting-penting saja kalau perlu.

Nadira duduk dikursi tunggu bersama keluarganya didepan kamar rawat Adrian.

Dia kelihatan seperti cuek aja tidak mau ambil pusing, berbeda dengan Andra, dia nampak khawatir pada kakak iparnya, Andra sangat akrab dengan Adrian, bahkan Andra diperkerjakan di perusahaan Adrian.

Pak Gunawan dan Bu Lita juga tidak kalah khawatir dengan keadaan menantunya, walupun kini sudah jadi mantan menantu, tapi keluarga itu sudah menganggap Adrian seperti putranya sendiri.

"Bapak, gimana keadaan nak Adrian ya, apa mungkin sakitnya belum sembuh, tapi kalau belum sembuh kenapa dia pulang kesini ?" Bu Lita mengira penyakit yang diderita Adrian sudah sembuh makanya dia pulang ke Indonesia, tapi hari ini Adrian malah masuk kerumah sakit.

"Gak tau Bu, mungkin nak Adrian berat menerima kehilangan Nadia, kita berdoa saja semoga nak Adrian tidak apa-apa." Jawab Pak Gunawan.

Nadira yang duduk di sebelah Ibunya, dia hanya mendengar saja tanpa ingin berucap sepatah katapun.

Yang terlihat gelisah dan khawatir disana Andra, dia sampai mondar mandir didepan kamar Adrian dirawat.

Dokter Lutfi dan seorang perawat keluar dari kamar itu. Andra yang melihat dokter keluar, dia langsung menghampiri.

Begitu juga dengan Pak Gunawan dan Bu Lita, keduanya juga bangkit mengikuti Andra.

"Dok, gimana keadaan mas Adrian, dia sakit apa, bukankah dia sudah sembuh waktu diluar Negeri ?" tanya Andra dengan raut wajah khawatir.

"Iya dok, apa yang terjadi, nak Adrian kenapa ?" dokter Lutfi terdiam, dia teringat apa yang Adrian katakan padanya tadi didalam ruangan.

Flashback on.

Penyakit kamu sudah sangat serius, bukankah diluar Negeri kamu sudah sembuh, kalau belum sembuh kenapa kamu pulang ?" tanya dokter Lutfi setelah memeriksa penyakit Adrian.

"Tidak, aku belum sembuh, aku sudah tidak mau berobat lagi, aku sudah capek, sekarang aku pasrah, lagi pula dunia ku seperti sudah runtuh, aku minta sama kamu, jangan kasih tau mertuaku, kalau aku belum sembuh, rahasiakan," tekan Adrian.

"Tapi mereka harus tau, dan kamu harus berobat, kehilangan Nadia bukan berarti kamu harus mati juga."Ujar dokter Lutfi.

"Aku sudah bosan berobat, percuma, penyakit ini tidak akan sembuh, lebih cepat mati lebih baik, aku bisa bertemu dengan istriku." Adrian berharap dia cepat mati agar dia bertemu kembali dengan Nadia.

"Bodoh, hanya orang bodoh yang seperti itu." Ujar dokter Lutfi lagi.

"Terserah, aku lebih baik jadi orang bodoh, yang penting aku bisa bertemu dengan istriku, dan ingat jangan bilang pada mertuaku penyakit ku." Ancam Adrian lagi.

Flashback off.

"Dia tidak apa-apa, dia hanya kelelahan." Jawab dokter Lutfi.

Namun Pak Gunawan, Bu Lita, tau kalau dokter Lutfi tidak mau membuat mereka khawatir makanya dia mengatakan kalau Adrian tidak apa-apa.

Lebih lagi Andra dia tau betul kalau dokter Lutfi berbohong, karena menurut logika, kalau hanya kelelahan kenapa sampai mengeluarkan darah dari mulut.

"Dok, katakan yang sebenarnya, mas Adrian sakit apa, tidak mungkin kelelahan bisa mengeluarkan darah, katakan, apa penyakitnya kambuh ?" Paksa Andra agar dokter Lutfi mengatakan yang sebenarnya.

"Adrian tidak apa-apa, dia hanya kelelahan, dan dia baru saja sembung, darah di mulutnya keluar itu karena efek kelelahan." Dokter Lutfi beruntung dia langsung punya cara untuk mengatakannya.

Pak Gunawan, Bu Lita, dan juga Andra mengangguk, yang dikatakan oleh dokter Lutfi dapat masuk dalam otak Andra.

Mereka semua percaya, pada perkataan dokter Lutfi, karena masuk akal yang dokter Lutfi katakan tadi.

"Apa sekarang kami boleh masuk ?" tanya Bu Lita.

"Silahkan, kalau begitu aku keruangan ku dulu." Dokter Lutfi langsung pergi.

Pak Gunawan, Bu Lita, Andra, dan juga Nadira masuk kedalam ruangan.

Andra terlihat masih berbaring diranjang rawatnya, wajahnya pucat bibirnya nampak kering.

"Nak, kamu sudah tidak apa-apa, apa penyakit kamu kambuh lagi ?" tanya Bu Lita, dipanggil oleh yang lain.

"Tidak apa-apa, Bu, aku sudah tidak apa-apa." Jawab Adrian mencoba tersenyum.

"Ibu dan Bapak akan pulang, karena ada tahlilan, kamu tidak apa-apa sendiri disini 'kan ? Atu minta Nadira menemani ?" tanya Bu Lita tidak enak meninggalkan Adrian seorang diri disini.

"Ma, tapi aku lelah, aku mau istirahat sebentar." Nadira menolak, lagian dia benar-benar lelah, dia belum istirahat yang betul setelah wisuda, dan hari ini dia harus menerima kenyataan kalau kakak yang sangat menyayanginya sudah pergi selama-lamanya.

"Tidak usah Bu, Bapak, aku bisa sendiri, Ibu sama Bapak pulang aja." Adrian juga paham kalau mertuanya harus pulang untuk mempersiapkan tahlilan.

Akhirnya, semau pulang kerumah, kini diruangan itu hanya tinggal Adrian aja seorang.

Malam harinya, Rian asistennya datang, begitu juga dengan Anton dan juga Fajar, keduanya berjaga didepan ruangan Adrian.

"Gimana, apa sudah merasa baik ?" tanya Rian saat sudah didepan ranjang rawat Adrian.

"Lumayan." Jawab Adrian sembari bangkit dan duduk bersandar. Tadi Lutfi bilang penyakit kamu semakin parah, kenapa tidak mau berobat lagi ?" tanya Rian, dia juga baru tau kalau penyakit Adrian belum sembuh. Awalnya Rian pikir Adrian sudah sembuh makanya dia pulang dari berobat diluar Negeri.

"Percuma, sudah hampir setahun disana tapi tidak ada perkembangan, aku sudah pasrah, umur ditangan Tuhan, kalau Allah sudah berkehendak semua bisa terjadi." Ujar Adrian membuat Rian tidak bisa berkata-kata lagi.

"Terserah kamu lah, kalaupun aku saranin, kalau kamu tidak minat ya percuma." Rian membuang nafas kasar.

"Oh ya, soal penyakit ku belum sembuh jangan sampai keluarga mertuaku tau." Ujar Adrian ultimatum Rian.

"Aman." Jawab Rian membuat dia jari seperti huruf v.

"Oh ya, aku pulang dulu, didepan ada Anton dan Fajar, kalau perlu apa-apa panggil mereka, semoga ada keajaiban." Rian segera keluar dari ruangan itu.

"Hari-hari berlalu, keadaan Adrian seperti biasa, dia sering mengalami batuk yang mengeluarkan banyak darah, namun dia mengabaikannya, hanya kalau dia sudah tidak kuat menahan nyeri barulah dia menghubungi dokter Lutfi.

Adrian memilih tinggal di apartemen, dia malas tinggal dirumah mewahnya, kalau dirumah dia selalu teringat dan rindu pada istrinya yang telah tiada. Jadi Adrian memilih tinggal di apartemen karena disana pikirannya bisa sedikit tenang.

Adrian duduk ditempat tidur, dia memegang kertas putih yang terbalut rapi, yang diberikan Nadia waktu terakhir.

Adrian hanya melihat, dia tidak membukanya, karena almarhumah istrinya melarangnya membuka sebelum dikasih pada Bu Lita dan Pak Gunawan.

Jujur, sampai saat ini Adrian masih penasaran apa yang ditulis Nadia, kenapa dia tidak bisa membukanya. Sebab penasaran itulah yang membuat Adrian menunda memberikan kertas itu pada mertuanya.

Bersambung.

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Pelangi Senja: terimakasih kak, sehat selalu ya kak.
total 1 replies
nonoyy
Adrian spek suami idaman
pd akhirnya kau akan menyesal nadira
Pelangi Senja: ikuti Samapi habis ya kak.terimakasih, sehat selalu buat kakak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Bagusnya nadira tuch di tinggal az g' usah di urusin..
Linda pransiska manalu
Mak mampir ya.
Pelangi Senja: iya kak, terimakasih, semoga Mak sehat selalu.
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Haii👋👋
Pelangi Senja: hai juga kak
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
wah.... smoga Nadia selamat😭
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak maaf bru bisa mampir skrang🤗
Pelangi Senja: iya kak, gpp, terimakasih sudah mampir.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Ketahuan betapa busuknya pacarmu..bego di pelihara
nonoyy
nah lohh buka matamu lebar2 nadira biar jgn o'on jd org
Nyonya Gunawan
Nadira bodoh,,di butakan cinta jdi tolol
Nyonya Gunawan
Kasian adrian,,knp jg nadia bkin surat sprti itu
Pelangi Senja: pasti ada alasan kak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Lanjut thor
Abu Yub
Semangat dek
Pelangi Senja: siap kak
total 1 replies
Abu Yub
tenang tenang lah
Pelangi Senja: jangan panik
total 1 replies
Abu Yub
ngak apa apa kok
Abu Yub
jangan aku mohon
Abu Yub
Iklan buat dedek
Abu Yub
oke, yasudah
Abu Yub
jangan tanyak daya
olyv
wahh..wasiat dari nadia ttng adrian hrs menikahi nadira adiknya.. next thor
Pelangi Senja: siap kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!