NovelToon NovelToon
Istri Cantik Mafia

Istri Cantik Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: fransiska simanjuntak

Lyanna tak pernah menyangka kejadian malam itu meninggalkan benih di rahimnya.

happy reading guys💧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fransiska simanjuntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Langit sore tampak kelabu. Angin dingin menyapu rambut Lyanna yang sedang duduk di bangku taman kota yang sepi. Lyanna duduk dengan lutut ditekuk, memeluk dirinya sendiri. Pipinya basah oleh air mata yang tak henti-hentinya mengalir.

Gosip kejam di kantor, Zayden yang memintanya untuk mengundurkan diri dan reputasinya yang hancur membuatnya seolah-olah sedang dihakimi. Dia tidak tau bagaimana mengatakan ini pada ayahnya di rumah, terutama ibu tirinya yang selalu menuntut.

Namun, suara langkah kaki di belakangnya membuatnya mengangkat kepala. Lyanna menghapuskan air matanya dengan cepat dan bangkit berdiri.

"Maaf, aku mengganggu suasana."

Lyanna menoleh dan melihat seorang yang familiar berdiri disana. Carlos, dengan jaket kulit hitam tersenyum samar, dia terlihat begitu tenang hampir seperti animasi pria yang ada di novel-novel yang sering dia baca.

"Tidak masalah." Sahut Lyanna.

"Aku melihatmu menangis dari jauh, ku pikir kamu butuh seseorang untuk diajak bicara."

"Kenapa kamu disini?" Tanya Lyanna. karna memang tempat itu jauh dari jalan raya.

Carlos menggeleng, matanya pias pada gedung-gedung pencakar langit. "Aku sering datang ke sini. Karna di tempat ini punya pemandangan indah."

Lyanna melirik Carlos. Pria itu figurnya dari samping tampak seperti tokoh khayalan. Indah, tenang dan dingin. Lyanna tak pernah tau ada sosok yang begitu menarik seperti Carlos.

"Kenapa kamu menangis?" Tanya Carlos melirik Lyanna. "Padahal kamu keren saat melawan Mike saat itu."

Lyanna mengerutkan kening. Dalam otaknya kini banyak pertanyaan, kenapa Carlos dan Mike sangat bertolak belakang padahal mereka sama-sama anggota mafia.

"Kamu tidak tau apa yang terjadi. Kamu tidak tau apa yang sedang aku hadapi." Ucap Lyanna kembali duduk ke tempat semula. "Orang-orang sepertimu tidak akan pernah mengerti."

"Memang." balas Carlos, dia duduk di bangku samping Lyanna. "Tapi bukanlah kita manusia diciptakan untuk saling mengerti? Kamu tidak mengerti apa yang sedang aku hadapi. Begitu juga dengan ku." Lanjutnya lalu melirik Lyanna. "Bukankah begitu?"

Lyanna memandang jauh cakrawala yang dihiasi gedung-gedung pencakar langit.

"Lyanna, kau tau ini semua terjadi karna nyalimu sendiri." Ucap Carlos setelah beberapa saat terdiam.

"Apa maksudmu?"

Carlos menghembuskan nafas keras, "kamu mencoba membuat semua orang mengerti." Tukasnya. "Tapi aku suka sikapmu, tidak pernah ada orang sepertimu sebelumnya."

Lyanna menarik nafas dalam, berusaha mengumpulkan keberanian. Dia menatap Carlos yang masih duduk di sampingnya.

"Dimana aku bisa menemukan Mike?" Tanya Lyanna tiba-tiba.

Carlos terdiam beberapa saat menatap Lyanna, seolah sedang membaca pikirannya "Kenapa kamu ingin bertemu dengannya?"

"Aku harus bicara dengannya." Ucap Lyanna dengan suara yang bergetar. "Aku tidak bisa terus seperti ini, dia harus tau apa yang dia lakukan pada hidupku."

Carlos menghela nafas lalu memandang Lyanna, "kau tau Mike bukan?"

"Aku tidak peduli!" Jawab Lyanna tegas. "Kalau dia bisa menghancurkan hidup orang. Dia harus tau juga bagaimana rasanya dihancurkan."

Carlos mengamati wajah Lyanna. Seolah mempertimbangkan apakah Lyanna cukup punya nyawa untuk berhadapan dengan Mike.

"Baiklah, tapi sepertinya kamu harus berhati-hati."

Lyanna mengangguk. Tekadnya untuk melawan Mike semakin kuat.

"Biasanya Mike ada di Cafe II Sottosuolo setelah jam kerja. Itu tempatnya berkumpul. Tapi Lyanna.. Jangan datang sendirian." Ucap Carlos.

dahi Lyanna berkerut, "Kenapa? Apa dia akan membunuhku?"

"Tentu tidak." Carlos tertawa. dia mengacak rambut Lyanna yang berhasil membuat gadis itu tersenyum.

sementara disisi lain..

Mike mengepal tangan begitu erat. Dia tidak tau pasti apa yang membuat darahnya mendidih. Dia bersandar di kursi kulit mobilnya. Matanya masih terpaku pada Lyanna dan Carlos yang terlihat begitu kompak. Yang paling membuat Mike marah adalah saat dia melihat Lyanna tersenyum.

"Brengsek!" Umpat Mike.

Sopir di depan melirik ke kaca spion tapi tidak berkata apa-apa. Dia sudah terbiasa dengan ledakan emosi Mike yang tiba-tiba. Terutama kalau sesuatu berjalan tidak sesuai keinginannya.

***

Dan disinilah Lyanna berada. Cafe II Sottosuolo, sebuah gedung mewah dengan lampu kerlap kerlip. Pintu masuknya dijaga oleh dua pria berseragam. Keduanya menatap Lyanna dengan penuh curiga. Lyanna menarik nafas panjang dan merapikan blazer yang ia kenakan.

Ini bukan tempat orang-orang kelas rendah sepertinya. Dia tau itu, tapi Lyanna tidak peduli.

"Maaf, nona. Ini tempat khusus untuk anggota dan tamu undangan." Salah satu penjaga menghentikannya.

Lyanna melirik penjaga itu dengan ketus, "aku kesini untuk bertemu Mikhael Serellius." Katanya dengan nada kesal.

Penjaga itu mengerutkan dahi, tampak ragu. "Nama anda?"

"Lyanna. Katakan itu!"

Setelah beberapa saat. Penjaga itu berbicara dengan handphone nya dan beberapa saat kemudian dia membuka pintu.

"Silahkan masuk, Nona."

Lyanna masuk. Musik Jazz mengalun lembut dan kelompok kelompok kecil orang dengan setelan mahal sedang mengobrol sambil menikmati minuman mereka. Namun pandangan Lyanna hanya tertuju pada satu orang.

Mike duduk di sebuah sofa mewah di tengah ruangan. Dikelilingi oleh anggota mafia lainnya. Kai, Lio, Salva dan Lorra. Carlos tidak terlihat disana. Mereka tampak tertawa, sesekali ngobrol.

Lyanna menggenggam erat tas disampingnya mencoba mengendalikan rasa gugup.

Lyanna mendekat dan langkahnya menarik perhatian. Mike adalah orang yang pertama menyadari kehadirannya.

Mata pria itu menyipit melihat Lyanna, bahkan bibirnya melengkung membentuk seringai kecil.

"Lihat siapa yang datang." Seru Kai menatap Lyanna, "apa yang membuatmu ke sini, Nona? Ini bukan tempat untuk kelas rendahan sepertimu."

Tawa kecil terdengar dari banyak orang di tempat itu. Tapi Lyanna tidak menggubris sedikitpun. Dia menatap Mike langsung ke matanya.

"Mikhael, kita perlu bicara!." Ucap Lyanna. Dia mencoba untuk berbicara lebih lantang untuk mengurangi rasa gugup.

Mike mengangkat alis sambil terus menyeringai. "Kau datang jauh-jauh hanya untuk itu? Kau tau, aku tidak bicara dengan orang rendah sepertimu."

"Aku tidak peduli!" Ucap Lyanna cepat. "Kau telah menghancurkan reputasiku di kantor. Apa yang kau ingin sebenarnya?"

Mike berdiri dari sofa. Postur tubuhnya tegap, membuat Lyanna harus menegakkan dagunya untuk tetap mempertahankan keberaniannya.

Mike tersenyum sinis, ekspresinya tampak sangat puas dengan kemarahan di wajah Lyanna.

1
Faisal Simanjuntak
lanjutin dong kak
Faisal Simanjuntak
makin seru
Faisal Simanjuntak
waw
LESIE~sm
💐
Salvatore Fransiska
lanjut kakak!!
Salvatore Fransiska
lanjuuuuut
🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
ternyata Mike udah jatuh cinta kepada Lyana🤭🤣🤣🤣
Faisal Simanjuntak
ahaha makin seru kak
Faisal Simanjuntak
seru Thor lanjut
Faisal Simanjuntak
makin asik ceritanya kk 👍
Faisal Simanjuntak
lanjut kak ceritanya mkn seru
Faisal Simanjuntak
kasihan liana. lanjut thor 👍
Faisal Simanjuntak
nasip liana sungguh memprihatinkan
Faisal Simanjuntak
lanjutin dong kak
LESIE~sm: oke siap siap
total 1 replies
Faisal Simanjuntak
penyesalan selalu terlambat datangnya semoga liana tetap tabah
Faisal Simanjuntak
oke mental lyanna sangat bagus
Faisal Simanjuntak
mantap 👍 semangat
Faisal Simanjuntak
lanjutkan thor
🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
Namanya Cindy atau Liana sih Thor🤭🙉
LESIE~sm: oh maaf maaf.
jadi kebawa nama tokoh novelku yang lain😅
total 1 replies
Salvatore Fransiska
ahahaha seru juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!