NovelToon NovelToon
Azzura ( Obsesi Sang Alpha)

Azzura ( Obsesi Sang Alpha)

Status: tamat
Genre:Fantasi / Vampir / Manusia Serigala / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Kekasih misterius / Tamat
Popularitas:593.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Sekuel dari novel Cintaku Dari Zaman Kuno

Azzura hidup dalam kemewahan yang tak terhingga. Ia adalah putri dari keluarga Azlan, keluarga terkaya dan paling berpengaruh di negara Elarion. Namun, dunia tidak tahu siapa dia sebenarnya. Azzura menyamar sebagai gadis cupu dan sederhana semua demi kekasihnya, Kenzo.

Namun, tepat saat perkemahan kampus tak sengaja Azzura menemukan sang kekasih berselingkuh karena keputusasaan Azzura berlari ke hutan tak tentu arah. Hingga, mengantarkannya ke seorang pria tampan yang terluka, yang memiliki banyak misteri yaitu Xavier.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aura Berbeda

Kabut masih menyelimuti Hutan Terlarang, saat Zion dan Zanaya menyusuri jalur setapak yang penuh jejak sihir. Angin berbisik lembut, membawa aroma dedaunan basah dan energi magis yang menggantung.

Zion berjalan sedikit di depan, diam dan penuh konsentrasi, sementara Zanaya mengikuti dengan tatapan tajam menyapu sekitar. Tiba-tiba...

“Nyonyaaa!”

Sebuah suara nyaring dan ceria terdengar dari belakang. Zanaya menoleh cepat, dan nyaris melompat saat Azay, si gadis penjaga dimensi yang centil, muncul tiba-tiba di sampingnya seperti bayangan.

“Azay! Astaga, kau mengejutkanku!” seru Zanaya sambil menepuk dada, wajahnya refleks memasang ekspresi kesal.

“Hehehe, maaf ya, Nyonya. Refleks centil bawaan lahir,” jawab Azay sambil nyengir, rambut peraknya berkibar saat ia berputar sekali.

Zion hanya melirik sekilas, sebelum kembali fokus menyentuh dahan pohon di sampingnya.

“Kau benar-benar tidak berubah, Zay," gumam Zanaya, lalu menatap sang penjaga dimensinya. "Bagaimana hasil pencarianmu?” tanya Zanaya sambil menarik napas dalam, mencoba mengendalikan jantungnya yang deg-degan.

Mendadak, mata Azay membulat sempurna, dan dia langsung mendekat dengan ekspresi heboh.

“Nyonya! Kabar baik! Nona Azzura, sudah kembali ke mansion!”

“Apa?!” seru Zanaya kaget.

Zion langsung berhenti berjalan, dan berbalik dengan cepat.

Azay mengangguk cepat, tangannya bergerak heboh saat menjelaskan,

“Aku dengar dari para pengawal melalui walky talky mereka. Barusan saja, saat salah satu dari mereka mengaktifkannya. Nona Azzura datang diantar mobil hitam. Aku langsung kabarin Nyonya biar gak kelamaan di hutan ini!”

Zion dan Zanaya saling pandang.

“Dia selamat,” bisik Zanaya, matanya berkaca-kaca.

Zion mengangguk perlahan, dan untuk pertama kalinya sejak semalam, ekspresi tegang di wajahnya mencair menjadi lega.

“Ayo pulang,” ucapnya singkat namun tegas.

Zanaya tak menunggu perintah kedua. Ia melangkah cepat di samping suaminya.

Azay melompat-lompat kecil di belakang mereka sambil bersenandung,

“Untung aja nona cakep kita selamat. Kalau nggak, dunia bisa kiamat.”

Zion melirik Azay dari sudut matanya,

“Jaga lisanmu.”

“Iyaaa, iyaaa,” jawab Azay sambil manyun tapi tetap ceria.

Langkah mereka bertiga meninggalkan hutan itu, dan matahari mulai menembus celah pepohonan.

***

Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Azzura berdiri di depan cermin, menatap bayangannya sendiri. Rambutnya masih agak basah, dan matanya sedikit sembap karena menangis.

Azzura juga melihat bekas gigitan Xavier yang terlihat berdenyut dan memerah. Ia menghela napas dalam.

"Apa semua ini hanya mimpi?"

Tok!

Tok!

Tok!

Azzura terkejut mendengar ketukan di pintu kamarnya. Azzura kembali menutupi bekas gigitan itu dengan kerah bajunya. Dengan cepat ia berbalik, lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya perlahan.

Begitu pintu terbuka sebuah pelukan hangat langsung menyambutnya.

“Syukurlah … syukurlah kau pulang, sayang,”

Suara Zanaya terdengar pelan, namun penuh emosi yang nyaris pecah.

Azzura membeku sejenak dalam pelukan ibunya, lalu perlahan membalasnya.

“Mommy .…” bisiknya lirih.

“Azzura minta maaf .…”

“Azzura minta maaf karena tidak pernah mendengarkan Mommy .…”

“Aku … aku keras kepala.”

Mata Azzura berkaca-kaca, suaranya bergetar.

Kepalanya bersandar di bahu Zanaya, dan untuk pertama kalinya dalam waktu lama, ia membiarkan dirinya rapuh.

Zanaya membelai lembut rambut putrinya, dan berkata pelan,

“Tidak apa-apa, sayang. Kau pulang, itu sudah cukup untuk Mommy.”

Tak lama kemudian, Zion datang dari belakang. Ia berdiri beberapa detik, menatap keduanya lalu tanpa berkata apa-apa, ia menarik mereka berdua ke dalam pelukannya.

“Maafkan Daddy juga,” ucap Zion pelan, suara yang jarang terdengar lembut.

“Kami seharian mencarimu di setiap inci hutan itu.”

Azzura hanya bisa menangis pelan, menggenggam erat pakaian ayah dan ibunya.

“Aku takut … aku benar-benar takut semalam.”

Pelukan itu hangat. Aman. Penuh perlindungan. Di ambang pintu kamar, seorang pemuda berdiri diam Zorion.

Tangannya dimasukkan ke saku celana, tubuhnya bersandar ringan ke dinding. Ia tak ikut memeluk. Tapi matanya yang biasanya tenang dan sulit dibaca kini terlihat sedikit basah.

“Dasar bodoh,” gumam Zorion pelan.

“Jangan pernah ngilang kayak gitu lagi, Ra.”

Azzura melepaskan diri dari pelukan dan menoleh ke arahnya sambil tersenyum kecil,

“Kak Zorion.”

Zorion menoleh ke arah lain, berdeham pelan.

“Udah, jangan bikin mellow. Kau bikin rumah ini berantakan satu hari penuh.”

Zanaya tertawa kecil, sedangkan Zion menghela napas lega.

“Ayo turun. Opa, Oma dan kakek buyut kalian, juga sudah menunggu di ruang tengah.”

Azzura mengangguk pelan. “Iya, aku pulang. Dan aku nggak akan pergi sembarangan lagi.”

Langkah kaki Azzura bergema pelan menuruni tangga marmer mansion keluarga Azlan. Rambutnya masih terurai, dan wajahnya tampak lebih tenang setelah pertemuan dengan kedua orang tuanya. Saat tiba di lantai bawah, pemandangan hangat menyambutnya.

Liona, sang oma, segera berdiri dari sofa empuk berwarna krem, matanya berkaca-kaca. “Azzura sayang …”

“Akhirnya kau pulang juga.”

Di sebelahnya, Zidan, sang opa, tersenyum lebar sambil membuka kedua lengannya.

“Ke sini, cucuku yang cantik.”

Azzura tak bisa menahan senyum harunya. Ia segera menghampiri keduanya dan memeluk mereka erat.

“Maaf ya Oma, Opa … Azzura bikin semua khawatir.”

“Yang penting kau selamat, Nak,” kata Zidan sambil mengusap kepala Azzura.“Jangan bikin Oma-mu jantungan lagi.” Zidan sang opa melanjutkan ucapannya.

Dari kursi di sudut ruangan, Gerald Azlan, pria tua berambut putih perak dengan tongkat kayu ukiran naga, menatap mereka dengan sorot tajam. Wajahnya awalnya hangat melihat cicit perempuannya, tapi mata Gerald menyipit.

Hening sejenak.

Kakek Gerald mengernyit.

Ada yang tidak biasa

Aura … aura asing yang samar namun kuat. Aura yang bukan berasal dari darah Azlan maupun Dixon.

Terlihat di kursi mewah, Azay dan Aron, sang penjaga dimensi, yang hanya bisa dilihat oleh Gerald, Zion, dan Zanaya juga membeku di tempatnya. Keduanya saling pandang.

“Aron,” bisik Azay pelan. “Kau juga merasakannya, kan?”

“Ya. Aura yang membekas pada Nona Azzura bukan milik manusia.”

Gerald perlahan berdiri, tongkatnya menekan lantai hingga terdengar ketukan lembut. Ia berjalan mendekat, mata tajamnya tak lepas dari Azzura.

Azzura menoleh ke arah sang buyut dan tersenyum hangat. “Kakek Buyut.”

Gerald tersenyum tipis, namun matanya menyimpan tanya. Ia mendekat, lalu mengangkat tangan dan menepuk pundak Azzura yang baru saja sembuh dari bekas gigitan itu. Bekas gigitan itu berdenyut pelan.

Mata Gerald menggelap sepersekian detik.

“Selamat pulang, cicitku,” ucapnya tenang.

Azzura mengangguk polos, tak menyadari apa pun.

Gerald kemudian menoleh ke arah sofa mewah yang tak terlihat oleh yang lain, dan memberikan sebuah gerakan halus dengan tongkatnya sebuah kode.

“Diam.”

Azay langsung tutup mulutnya rapat, dan Aron mengangguk mengerti.

“Ini bukan saatnya,” pikir Gerald. “Kita harus tahu lebih banyak dulu sebelum bertindak.”

Zion, yang berdiri di dekat perapian, melihat gerakan sang kakek mertua. Ia mengerti maksud itu, tapi tak berkata apa pun.

Zanaya mendekat dan menyentuh lengan suaminya.

“Kau juga merasakannya, ya?” bisiknya.

Zion mengangguk pelan. “Ya. Tapi mari kita biarkan dia tenang hari ini. Tapi itu belum pasti.”

Gerald kembali duduk perlahan.

“Mari kita makan siang bersama,” katanya sambil tersenyum. “Kau pasti lapar, Azzura.”

1
LinLin
luar biasa bagus Thor 👍👍👍. teruslah berkarya & tetap semangat. ku tunggu kelanjutan cerita Xavier Zura, Sania Alex
LinLin
menang tapi tetep sedih😭
LinLin
😭😭😭 ga rela Xavier ikut masuk portal
LinLin
ide bagus tuh, setuju aku Thor, kl Zorion jd putra mahkota. biar ada lanjut cerita lagi keluarga Zion Zanaya
LinLin
wow 6 kekuatan dahsyat bersatu 👍
LinLin
bener2 keren, berasa nonton film. Erland & pasukannya semakin membuat prajurit modern terpana😀
LinLin
hahaha...kita sepemikiran Sania, berasa nonton film bioskop 😀
LinLin
luar biasa mencekam
LinLin
Erland jangan mati dong. makin tegang. gmn ngebasmi Vael yg super hebat
LinLin
huh dah dig dug der. tegang abis
LinLin
gila Thor idemu brilian banget. penasaran gmn Vael yg udh bangkit bisa dikalahkan lg. please jangan ada korban dr pihak Zion Zanaya ya🙏
Visencia Alingga
/Good//Good//Good/
Maa Yanti Maa Yanti
sediih thor ah kenapa atuh azura dn xavier g bisa brsamaa 😭😭😭😭💔💔💔
Nor Azlin
kenapa terlalu cepat banget penerasan dengan Alex sama xeviar nya bagai mana mereka bisa hidup kembali lagi yah ...semoga ada sambungan nya deh thor
Maa Yanti Maa Yanti
aduh kumha ini teh jngan kalah psukan azura dn xaveir 💪💪 mju truss vampire hancur
Nor Azlin
sangat2 seru ni kali ini paman tampan mereka datang bersama pasukan nya ...aku sampai tidak terkata2 mau komen apa yah kerana menghayati ceritanya😂😂😂seru nya kayak menonton filem aksi yah dapat aku bayang kan para tantara manusia pasti seperti aku juga ni kerana yang datang membantu mereka orang2 dari zaman kuno gitu sudah tentu mereka lagi kaget dari aku yang membacanya ini deh 🤣🤣semoga perjuangan mereka berhasil yah menumpaskan kejahatan & kegelapan yang mereka tengah hadapi ini ...selamat berjuang kaum kerabat Azlan dari zaman kuno mau pun zaman modern begitu juga keluarga Dixon yah jenerasi kekuarga Jandral Gaerld tetap hidup sampai saat ini ...lanjutkan thor
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Nor Azlin
Sania sama Azura terlalu mengikuti perasaan mereka yah terutama Azura yang memikul tugas untuk menutupi portal yang akan digunakan kegelapan untuk menakluki dunia ini selain dari dunia kuno yah...semoga keseriusan mereka berdua di saat genting tidak memakan diri mereka nanti nya ...aku berharap jangan lah terlalu mengikuti perasaan sehingga lawan bisa menewaskan nya nanti terutama Azura yah ...kekuatan itu memang ada tapi masih tidak sempurna untuk membalas raja segala raja kegelapan seperti veal nanti yah ...semoga perjuangan mereka untuk membenteras kan kejahatan kuasa kegelapan berjaya yah ...lanjutkan thor
Nor Azlin
di dunia nyata bukan vampir yang membuat onar tapi para penjahat narkotik yang membuat janji2 dengan gaji besar juga para perdagangan manusia akan menjerat anak2 muda juga para gadis2 agar mereka mengira itu satu peluang yang harus di rebut namun Nas menunggu kedatangan mereka mereka di sekap untuk di jual menjadi pemuas nafsu para orang kaya hidung belang yah 😌lanjutkan thor
Nor Azlin
kalau Alfa sudah mati bagai mana anak kembarnya yah bukan kah Stella sudah menjadi vampir juga tu bersama dengan kenzo ...bagai mana nasib mereka adakah mereka juga sudah menjadi vampir juga atau masih menjadi manusia yah thor😂😂😂...semoga mereka memenangkan perang ini & kenzo juga Marcus serta Stella mati buat selamanya Tampa bisa bangkit lagi deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
seharus nya Azura sama xeviar bersatu maka mereka menjadi kuat yah gabungan Xavier sama Azura bisa membinasakan mereka takdir mereka memang bersama2 untuk membentas para vampir & makhluk gelap lain nya ...lahir nya cahaya baru membuat portal ikut terbuka maka takdir mereka menjadi satu Xavier pun tertarik masuk bersama para serigala jadian yang lain bukan hanya mereka tapi ada beberapa Clan yang lain juga turut ikut serta begitu juga para vampir yang mengincar darah murni dari keturunan Dixon...semoga mereka merestukan takdir Azura sama xeviar buat bersatu dengan ini kekuatan mereka bertambah kayak Zion juga zanaya dulu mereka bergabung baru bisa,melawan kejahatan yang ada jadi xeviar juga Azura pun harus gabung dengan ini masalah bisa di selesaikan ...penuhi takdir mereka berdua dengan kekuatan cinta baru semuanya aman bukan setengah2 jadi harus bersatu dalam erti kata menjadi suami isteri seluruh nya maka takdir mereka menjadi satu yang tidak dapat dikalahkan yah ... lanjutkan thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!