NovelToon NovelToon
Pemuda Terhebat

Pemuda Terhebat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elang Malam

Adrian adalah pemuda biasa yang berasal dari kampung. berkat kehebatan dan kejeniusannya, dia berhasil bangkit dan menjadi pemuda yang paling di takuti di dunia bawah tanah Eropa. bahkan negara-negara di benua Eropa maupun di luar Eropa, sangat menghargai Adrian berkat kejeniusan dan latar belakangnya sebagai raja bawah tanah Eropa.

Namun Adrian meninggalkan semua status dan gelarnya yang telah dibangunnya itu demi baktinya kepada bibinya. Namun, sebuah hal buruk terjadi pada kekasih dan keluarganya. dengan terpaksa, dia menggunakan kekuatan dan pengaruhnya lagi demi melindungi kekasih dan keluarga tercintanya.

Untuk kisah lengkapnya, silahkan lanjutkan membacanya di karya baru saya ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 : Foto Mesum

   Siang harinya di sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota guangzhou, tepatnya berada di jalan Antik. Pusat perbelanjaan ini sangat terkenal di kota guangzhou, yang menjual berbagai macam barang di dunia dapat ditemukan di sini, selama kamu memiliki cukup uang.

   Pada saat ini Adrian menyilangkan kedua tangannya di belakang kepala sambil berjalan-jalan santai di jalan Antik. Jalanan yang dipenuhi orang banyak yang berlalu lalang. kebetulan juga saat itu akhir pekan, jadi wajar saja jalan Antik jadi ramai.

   Andini mengikuti Adrian dari belakang. Sebenarnya, meskipun mereka sedang berbelanja, akan tetapi Adrian benar-benar tidak tahu apa yang harus dibeli. Untungnya, Andini sudah menyiapkan banyak daftar barang yang mereka butuhkan.

   Siang itu, mereka berdua membeli banyak barang.

   Andini sangat bersemangat sekali berbelanja, akan tetapi berbeda terbalik dengan Adrian. Berbelanja adalah hal yang paling disukai oleh para gadis. Bagi Adrian, itu adalah siksaan yang menyakitkan. Dia bisa berlatih bela diri seharian penuh, tetapi sulit untuk menemani seorang wanita berbelanja, yang akan mencari barang dan mencobanya sebelum menemukan yang benar-benar dapat menggugah hati mereka.

   Hingga tidak terasa, hari pun sudah sore. Andini masih saja bersemangat belanja. Adrian menatap tas di tangannya sambil tersenyum masam, “Andini!, sudah sore dan hampir malam. Ayo kita kembali saja!”.

“Tapi kak!, kamu kan belum membeli barang-barangmu!”, Andini berbalik dan menatap Adrian.

   Adrian tidak dapat menahan diri untuk tidak menyentuh hidungnya tanpa dapat berkata apa-apa.

   “Baiklah!, saya tahu kak Adrian pasti lelah. Sebaiknya kita istirahat dulu. Ayo kita cari tempat makan!.

   “Baik!”, Adrian mengangkat bahu. Dia tidak merasa lelah dengan tas-tas di tangannya itu. Akan tetapi dia tidak nyaman dengan tatapan orang banyak yang melihat dia  menenteng tas yang banyak itu.

   Keduanya langsung berjalan menuju ke sebuah restoran. Setelah beberapa langkah,tepatnya di depan sebuah toko pakaian wanita. Andini  tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menunjuk ke suatu arah, “Kak, apa yang sedang dilakukan orang itu?”.

   Adrian mengikuti arah jari telunjuk Andini, namun dia hanya mendapati seorang pemuda, dengan wajah yang dipenuhi jerawat dan ekspresi yang menyedihkan sedang menjulurkan ponselnya ke arah selangkangan wanita memakai rok mini. Orang-orang di sekitar tidak ada yang sadar dan mengetahui apa yang sedang dilakukan pemuda tersebut.

“Sial!, itu foto mesum”.

   Adrian sudah lama mendengar tentang foto mesum itu. Sangat di sayangkan, ada orang-orang seperti itu di Tiongkok yang suka diam-diam mengambil foto  wanita di pusat perbelanjaan. “Saya benar-benar tidak mengerti, mengapa ada orang-orang seperti itu di dunia ini. Apa gunanya mengambil foto tersebut” gumam Adrian dalam hati.

Setelah mengamati gerak-gerik pemuda itu, Adrian berjalan lurus ke arah pria malang tersebut. Pepatah mengatakan, semakin besar kekuatan seseorang semakin besar pula tanggung jawabnya.

Meskipun Adrian bukanlah tipe orang yang memiliki rasa keadilan berlebihan, akan tetapi ketika dia melihat seseorang melecehkan wanita, tanpa pikir panjang, dia akan langsung turun tangan mengurusnya. itu adalah naluri alami Adrian yang sangat menghormati wanita, terutama bibinya yang sangat dia sayangi.

   Sedangkan dengan pemuda malang tersebut, saat ini dia sangat gembira, karena sebentar lagi dia akan berhasil mengambil foto wanita cantik yang berada di sampingnya itu. Pemuda tersebut sangat bersemangat menjulurkan ponselnya ke arah rok wanita tersebut sambil menelan ludah.

   “Krak,,!”

   Tiba-tiba saja, sebuah tangan kekar mendarat pada pergelangan tangan pemuda mesum, yang langsung memelintirnya dengan keras. Sampai-sampai terdengar jelas retakan tulang yang patah.

   “Argh,sakit..!!”

   Dengan seketika, teriakan kesakitan langsung keluar dari mulut pemuda mesum. Suaranya begitu keras hingga menarik perhatian banyak orang. Sedangkan dengan gadis yang berada di sampingnya itu terkejut dan cepat-cepat mundur tiga langkah ke arah belakang.

   “Apa yang kau lakukan?,Lepaskan!”, teriak pemuda mesum kepada Adrian sambil merengek menahan sakit.

   “Apa yang saya lakukan!. Seharusnya kamu sendiri yang mengetahuinya dengan jelas”, Adrian mendengus, dan tidak dapat menahan diri untuk tidak mencibir sambil menambahkan tenaga pada cengkraman telapak tangan. Hingga pada akhirnya, kamera yang dipegang pemuda mesum pun terjatuh ke lantai dalam keadaan masih menyala, yang memperlihatkan foto selangkangan seorang wanita.

   “Ini……”

   “Foto mesum!”.

   Dalam sekejap, teriakan orang-orang langsung terdengar secara bersamaan. 

   Gadis yang memakai rok mini diam-diam menghampiri kamera yang masih menyala tersebut. Begitu dia menyadari foto orang yang berada dalam kamera itu adalah dirinya, dia langsung menarik rambut pemuda mesum dengan wajah memerah menahan marah.

   “Dasar bajingan!, berani sekali kamu mengambil foto saya!” Teriak wanita yang memakai rok mini.

   “Pegang erat-erat orang ini, jangan biarkan dia lepas. Saya akan menghubungi polisi, biar dia tahu rasanya berada dalam penjara”, ucapnya lagi sambil meraih ponsel dari dalam tas.

   Mendengar suara gadis yang memakai rok mini, telinga Adrian bergerak sedikit. Dia merasa suara itu sedikit familiar di telinganya. akan tetapi, dia mengabaikannya untuk sementara waktu.

   “Lepaskan saya!, Percaya atau tidak, saya akan membunuhmu!”, teriak pemuda mesum sambil mengeluarkan sebuah pisau dari balik bajunya menggunakan tangan yang lainnya, dan langsung menusukkan pisau itu ke arah Adrian.

“Wah!”

   Adrian mencibir, dia menangkis dan meninju pergelangan tangan pemuda mesum hingga pada akhirnya pisau itu terlepas dari tangannya dan terjatuh ke lantai. Tanpa pikir panjang, Adrian langsung mengunci kedua tangan pemuda itu dan menghempaskannya ke lantai dalam keadaan tengkurap. Sepatu Adrian pun langsung mendarat di kepala bagian belakang pemuda mesum agar tidak dapat berontak lagi.

   “Sialan,,!, saya akan meniduri ibumu”, pemuda mesum masih belum mau menyerah. Dia mencoba meronta lagi, namun itu semua hanyalah sia-sia. Adrian mengunci pemuda mesum itu dengan teknik kuncian yang dipelajarinya beberapa tahun belakangan. 

   Menyadari usahanya yang sia-sia itu, pemuda mesum hanya dapat mengumpat Adrian, mengungkapkan kekesalannya.

   Pada saat yang bersamaan, para penjaga keamanan pusat perbelanjaan juga datang bergegas menuju keramaian itu. Setelah bertanya sebentar kepada orang-orang di sekitar, salah seorang penjaga keamanan datang dan menghampiri pemuda mesum dan langsung menamparnya dengan keras. “Sialan, beraninya kamu membuat kegaduhan di pusat perbelanjaan ini, bahkan kamu berani mengambil foto mesum pengunjung pusat perbelanjaan.

   “Bruk,,!”

   Petugas keamanan memukul pemuda mesum sekali lagi. Sampai-sampai cairan berbentuk kecap langsung keluar dari hidungnya. Setelah itu kedua petugas keamanan menggendong pemuda malang itu dan membawanya ke kantor polisi.

   “Terima kasih!”, Gadis yang baru saja difoto diam-diam itu datang menghampiri dan mengucapkan terima kasih kepada Adrian.

   “Terima kasih kembali……”

1
Maulana Babakan
iklan ny ...gk kuat
Fati Aro Zega
dari mana Adrian dapat karcis nomor 17. Dia main sulap juga rupanya
Anna
tidak seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!