Istri Kecil Milik Tuan Zean

" aku akan pergi ke kafe "ucap Zean setelah mendatangani dokumen tadi.

" saya ikut tuan " ucap Dylan dia mengekor di belakang Zean.

_

Terlihat Alia mengikuti bibi arum ke supermarket, untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

" nak lia duduk dulu di sini ya " ucap bibi arum.Alia hanya mengangguk pelan.

" jangan pergi ke mana-mana tunggu bibi di sini " pinta bibi arum.

" iya bi " Jawab Alia.bibi arum memberikan eskrim dan membukakan nya untuk Alia, lalu dia pergi meninggalkan Alia di luar.

" Alia tidak suka eskrim nya tidak seenak dulu " gerutunya Alia membuangnya dan terkena sepatu hitam yang terlihat mengkilap dan mahal.

" kenapa kamu membuangnya? " tanya Zean tiba-tiba, membuat Alia kaget dan menatap nya.

" Alia tidak suka lagi " Jawab Alia, wajahnya di tekuk, karena mood nya sangat jelek karena tidak bisa makan apa-apa.

" kalau begu mau roti? " tanya Zean.

" Alia tidak mau"jawab Alia, dia hendak masuk kedalam supermarket menyusul sang bibi.

" tunggu kenapa kamu tidak mau roti nya? "tanya Zean menghentikan langkah Alia.

" tumben sekali kamu tidak mengajak ku menikah hari ini? " ucap Zean tiba-tiba, dia menatap Alia lekat memperhatikan nya dari atas hingga bawah.

" apa perasaan ku saja anak ini semakin kurus dan kecil bahkan pipinya saja sangat kempes" batin Zean.

" Alia sudah tidak mau menikah dengan om " jawab Alia.

" kenapa? " tanya Zean yang heran dengan sikap Alia hari ini.

" Alia.. pokoknya Alia sudah tidak mau menikah dengan om " pekik Alia.

" oke.. oke jangan marah aku hanya bertanya saja " ucap Zean.

" kemarilah aku punya coklat untuk mu " pinta Zean dia mengeluarkan coklat dari sakunya.

" Alia tidak mau "ucap Alia.

" kenapa? biasanya kamu akan selalu makan yang aku berikan ? " tanya Zean dia merasa ada yang aneh dari sikap Alia yang terus menolak makan darinya.

" Alia tidak bisa makan itu" jawab Alia.

" kenapa? " tanya Zean menyelidiki.Alia menjulurkan lidahnya dan memperlihatkan luka bakar di lidahnya dari rokok, sontak Zean kaget saat melihat lidah Alia yang merah karena luka besar.

" kamu sakit apa sudah kerumah sakit? " tanya Zean, dia mengenggam tangan Alia.

" awww sakit om" pekik Alia saat Zean menggenggam tangan nya.

" ada apa? " tanya Zean heran, lalu dia melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Alia, terlihat memar yang melingkar di pergelangan Alia.

" siapa yang melakukan nya padamu? " tanya Zean, namun Alia tidak menjawab nya dan hanya diam.

" Alia mau pulang saja " ucap Alia.

" tunggu kita kerumah sakit dulu" ajak Zean, bibi arum melihat Alia bersama seorang Pria yang tak dikenal segera dia menghampiri mereka.

" nak Alia " panggil bibi yang baru saja keluar dari supermarket.

" bibi" ucap Alia.

" ada urusan apa anda sama nak Alia? " tanya bibi arum kepada Zean.

" kami saling kenal dan aku hanya menyapa nya " ucap Zean.

" apa benar yang di katakan pria ini nak Alia?" tanya bibi arum memastikan.Alia mengangguk pelan.

" dia orang baik kok bi " ucap Alia.

" kenapa kamu tau kalau dia orang yang baik? " tanya bibi arum.

" om ini yang udah membelikan Alia roti dan mengantarkan Alia pulang" jawab Alia.

" maafkan saya kurang sopan tadi tuan" ucap bibi arum dengan menyesal.

" tidak apa-apa " ucap Zean.

" kalau begitu kami akan pulang permisi " pamit bibi arum dia menggandeng tangan Alia.

" tunggu " Zean menghentikan bibi arum yang hendak membawa Alia pulang.

" ada apa tuan? " tanya bibi arum dia berbalik.

" aku ingin membawa aliran ke rumah sakit " ucap Zean.

" kenapa tuan? " tanya bibi arum.

" luka yang ada di lidah Alia sangat besar jika terus di biarkan akan infeksi dan membusuk " ucap Zean, bibi arum yang mendengar nya kaget dan khawatir dengan Alia.

terlihat bibi arum bingung dengan ajakan seorang pria yang tak dikenal nya membuat bibi arum takut dan khawatir terjadi apa-apa.

" tidak perlu khawatir aku akan membayar pengobatan nya " ucap Zean.

" baik tuan sekali lagi saya terimakasih telah mau membantu nak Alia " ucap bibi arum.

" iya sama-sama " ucap Zean, bibi arum dan Alia naik ke mobil Zean terlihat Dylan yang sudah menunggu lama tuanya sedari tadi.

" tuan kenapa Anda sangat lama? " tanya Dylan.

" pergi kerumah sakit terdekat " perintah Zean.

" kenapa apa anda sakit " tanya Dylan.

" jangan banyak tanya bawa saja kamu ke rumah sakit terdekat " perintah Zean.

" oke" Dylan pun membawa mereka kerumah sakit terdekat.

_

Setelah dokter memeriksa lidah Alia dan tentu saja dokter juga melihat memar yang ada di tangan Alia.

" bagaimana dok? " tanya Zean, bibi arum tidak ikut masuk ke ruang dokter dia hanya menunggu di luar di temani Dylan.

" ini bukan sariawan tapi... " ucap dokter terputus.

" tapi apa dok? " tanya Zean dengan penasaran.

" maaf kalau boleh tau apa dia di aniaya atau korban KDRT? " tanya dokter.

" dari luka yang saya periksa itu bekas luka bakar tadi ada sedikit remahan rokok yang terdapat di lidah nya " ucap dokter menjelaskan.

" mungkin luka nya di biarkan begitu saja jadi ada infeksi, melihat memar yang ada di pergelangan tangan nya. seperti bekas di cambuk oleh sabuk atau benda yang lain" lanjut dokter.

Zean yang mendengar penjelasan dari dokter, membuat nya tercengang dan tak habis fikir dengan apa yang dia dengar, tatapan nya tertuju pada Alia.

" apa anda tahu tentang ini? " tanya dokter.

" tidak saya tidak tahu " jawab Zean.

" kalau begitu saya resep kan obatnya nya" ucap dokter dia menulis beberapa obat untuk Alia.

Setelah mendapatkan obatnya Zean mengantarkan Alia dan bibi arum kembali kerumah.

" tuan terimakasih sudah membatu nak Alia " ucap bibi arum berterima kasih kepada Zean, dia merasa bersyukur ada yang membantu nya.

" iya " ucap Zean singkat.

" lia jika luka mu sudah sembuh makan ini " ucap Zean dia memberikan dia coklat kecil kepada Alia.

"terimakasih om " ucap Alia dengan senyum manisnya, Zean membalas senyum Alia.

setelah mengatakan Alia kembali kerumahnya dalam perjalanan Zean masih memikirkan tentang penjelasan dokter tadi.

" Dylan hubungi sarah, suruh dia temui aku di kantor sekarang juga " perintah Zean.

" baik tuan" jawab Dylan.

_

Sesampainya di kantor Zean langsung duduk di kursi kerjanya kepalanya masih memikirkan Alia.pria matang itu entah kenapa akhir-akhir ini pikiran nya di penuhi dengan gadis lugu itu.

Apa lagi hari ini bertemu dengan Alia,dan masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat dari Alia wanita lugu dan polos itu menyembunyikan sesuatu darinya.

" taun " panggil sarah yang baru saja tiba.

" sarah aku ingin kau menyelidiki wanita ini" pinta Zean dia memberikan sebuah foto seorang wanita cantik.

" tumben tuan ingin menyelidiki seorang wanita " batin sarah, tatapan nya melihat Dylan yang ada di samping Zean, sarah mencari jawaban dari Dylan, namun Dylan hanya diam.

" baik tuan" jawab sarah, di benak nya sarah masih bertanya-tanya siapa wanita ini.

" masuk kerumah fahmi dan cari tahu wanita ini " perintah Zean, tanpa penjelasan darinya membuat sarah kebingungan dan mengerutkan keningnya.

_

_

_

_NEXT