NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Penghibur

Aku Bukan Wanita Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lv Edelweiss

Sendu, seorang gadis desa yang nekat menginjakkan kaki ke ibu kota hanya untuk mencari sang calon suami yang tak kunjung kembali, padahal hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari.

Bukannya bertemu dengan sang calon suaminya, Sendu justru di hadapkan kepada masalah yang menyeretnya masuk ke dalam gemerlapnya dunia malam.

"Cepat layani aku!" Ucap pria berbaju jas hitam itu.

"Tuan, aku bukan wanita penghibur... " Sendu menangis tersedu.

"Munafik! Kalau kau bukan pelacur, lantas mengapa kau bisa ada di sini?"

🍂🍂🍂🍂🍂

NOVEL : AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR
PENULIS : LV EDELWEISS
GENRE : CINTA PERNIKAHAN - NIKAH PAKSA
APP : @noveltoon_ind

NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA. PENJARA DAN DENDA MILYARAN RUPIAH.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEJUTAN PAGI

"AAAAAA.... " Sendu berteriak kencang saat dirinya membuka mata dan melihat seorang pria dengan topi dan masker hitam, sedang terbaring di sampingnya. Pria itu tak lain adalah Alex.

Alex membuka perlahan matanya. Suara teriakan Sendu menusuk sampai ke selaput gendang telinganya. Dia lalu duduk dan menatap ke arah Sendu. Sendu menutup kepalanya dengan selimut.

Alex membuka masker dan topinya. Mata sendu langsung membulat setelah mengetahui jika laki-laki yang satu tempat tidur dengannya pagi ini adalah Alex, suaminya.

"Tuan sedang apa di sini?" Tanya Sendu dengan ekspresi terkejut.

Alex pun tak menjawabnya, dia menarik bantal guling dari Sendu dan kembali tidur. Dia sangat lelah setelah menghajar pak Brama semalam. Dan sepanjang malam dia tak bisa tidur karena terus memandang wajah Sendu yang tertidur pulas di depannya.

Melihat Alex tak menjawab membuat Sendu berpikir yang tidak-tidak. Dia mengira jika Alex sudah mengambil haknya atas dirinya. Sendu langsung mengambil bantal dan memukul Alex bertubi-tubi.

"Tuan sudah apa kan saya? Apa Tuan sudah.... Ah, Tuan jahat sekali... Tuan jahat... Tuan apakan saya, jawab Tuan... "

Alex tak tahan lagi karena Sendu terus saja berisik. Dia pun langsung bangun dan memegang wajah Sendu dengan kedua tangannya. Gadis itu pun langsung terdiam.

"Kamu bisa diam nggak? Aku ngantuk. Mau tidur... " Ucap Alex.

"Baik Tuan... " Sendu mendadak jadi jinak.

Alex mengangguk kan kepalanya, kemudian kembali merebahkan tubuhnya di kasur. Sendu hanya bengong melihat pria aneh yang ada di hadapannya saat ini.

Sendu kemudian melihat jam di dinding kamar hotel. Matanya melotot karena sudah jam 8 pagi. Dia sudah sangat terlambat untuk masuk kerja.

Mati aku, pak Brama pasti akan marah.

Sendu langsung memakai kerudungnya dan berjalan keluar kamar hotel. Kepalanya masih terasa sedikit pusing. Mungkin efek obat tidur yang pak Brama berikan semalam.

Sendu sudah keluar dari hotel dan dia langsung mencari halte bus. Tapi sayangnya dia tak tahu dia ada dimana sekarang. Sendu pun bertanya pada beberapa orang yang ada di halte. Mereka mengatakan jika lokasi saat ini dengan kontrakan Sendu lumayan jauh. Harus naik bus dua kali.

Sendu pun duduk dan tertunduk lesu di kursi halte. Sesekali dia memegang pelipisnya. Sendu mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Namun yang terakhir dia ingat hanyalah pak Brama menyuruhnya mengambil berkas di dalam mobil, setelah itu Sendu samar-samar. Dia tak tahu apa yang terjadi. Sampai pagi saat membuka mata yang ada justru pak Alex di sampingnya.

Apa Tuan Alex sudah....

Sendu menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tak mau berpikir yang tidak-tidak. Lagi pula saat bangun tadi, dia melihat jika dia dan pak Alex masih memakai baju. Itu artinya, tak terjadi apa-apa diantara mereka.

Tak lama menunggu, bus pun tiba. Sendu langsung naik. Bus itu langsung membawa Sendu pada pemberhentian berikutnya. Kemudian Sendu akan berpindah Bus untuk kembali ke kontrakan.

Sementara di kamar hotel Alex masih tertidur tak tahu jika Sendu sudah pergi meninggalkan hotel. Tiba-tiba ponselnya berdering. Alex pun membuka matanya dan meraih ponselnya. Dia pun langsung mengangkat telepon tersebut.

"Halo... " Ucap Alex.

"Gilang, kamu gimana sih? Mama kan suruh kamu temani mama hari ini. Kamu lupa lagi?" Ucap seorang wanita dari dalam telepon.

"Astaga ma.... Gilang lupa. Sorry... sorry.. "

"Hmm... kamu dihotel lagi?"

"Iya ma... " Jawab Alex jujur.

"Astaga, perempuan mana lagi sih Lang...? "

"Ma... ma... ini nggak seperti yang mama pikirkan."

"Nggak seperti yang mama pikirkan gimana? Masa iya kamu di hotel dengan seorang perempuan cuma main ular tangga?" Cetus wanita paruh baya tersebut yang ternyata adalah mama Alex.

"Ya udah, Gilang ke sana sekarang ya? Mama tungguin... "

"Ya udah, cepat... " Wanita itu menutup telepon Alex.

Alex meletakkan ponsel nya di atas tempat tidur. Dia kemudian mengamati sekitar kamar. Dan baru dia sadari, jika Sendu sudah tidak ada. Dia ditinggal begitu saja oleh Sendu.

Alex tersenyum simpul...

Sendu....

...****************...

Sendu berlari masuk ke dalam gedung tempat dia bekerja. Sesampainya di dalam, dia langsung menuju ruang coffe break untuk absensi finger.

"Kamu telat Sendu?" Tanya Siska.

"Sorry ya.... Aku ketiduran. Telat bangun." Jawab Sendu. Siska hanya memperhatikan Sendu dari atas hingga ujung kaki.

Siska yang kemarin sempat melihat Sendu dan Alex di dekat bank sampah pun mulai menaruh rasa curiga kepada Sendu. Dia mulai menduga jika Sendu punya hubungan spesial dengan pak Alex, atasan mereka.

"Kamu kenapa Sis?" Tanya Sendu yang merasa jika Siska sedang menyelidikinya.

"Enggak, nggak ada apa-apa." Jawab Siska.

"Ya udah, bikinin pak Bos kopi. Dia udah tunggu dari tadi." Pintar Siska.

"Loh, emangnya pak Bos belum dibikinin kopi. Kan OB lain ada... " Sendu mencari alasan, padahal dia takut kalau harus bertemu pak Brama.

"Ya elah, kamu kayak nggak tau aja pak Bos. Dia kan cuma mau minum kopi bikinan kamu Sendu." Kata Siska lagi.

"Ya udah deh, aku bikini sekarang ya... " Ucap Sendu. Dia pun mengambil gelas dan mulai meracik kopi hitam untuk pak Brama.

Setelah kopi jadi, Sendu langsung mengantarkannya kepada pak Brama. Dia mengetuk perlahan pintu ruangan pak Brama.

"Permisi pak... saya mau antar kopi." Kata Sendu lirih.

Pak brama diam tak merespon Sendu. Tidak pernah-pernahnya pak Brama bersikap dingin pada Sendu. Sendu terus masuk dan meletakkan kopi di atas meja pak Brama.

"Ini pak kopinya... "

"Jam berapa sekarang? Kamu telat datang ke kantor?" Tanya pak Brama.

Sendu langsung menundukkan kepala dan terdiam. Dia sudah menebak jika pak Brama pasti akan memarahinya. Tapi aneh sekali, padahal baru semalam pak Brama mengajaknya makan malam dan bersikap manis padanya, tapi sekarang malah berubah. Padahal dia hanya telat satu jam saja. Itu pun tidak di sengaja.

"Maaf pak, saya terlambat bangun... "

"Kamu ingat semalam kamu kemana...?"

"Yang saya ingat, saya mengambil berkas bapak. Setelah itu saya tidak ingat pak... " Ucap sendu polos.

"Bagus lah... "

"Bagus apanya pak? " Tanya Sendu.

"Tidak... tidak ada. Sendu, karena kamu sudah terlambat. Gaji mu bulan ini saya potong lima persen." Ucap pak Brama yang membuat mata Sendu membesar.

Sudahlah gaji hanya 30 persen, dipotong lagi 5 persen. Tinggal 25 persen saja berarti.

Sendu kemudian berjalan keluar dari ruangan pak Brama dengan perasaan sedih. Dia membuang nafas kasar seraya menahan air mata agar tidak tumpah.

Gini amat ya kerja sama Bos yang tidak punya perasaan?

Sendu berjalan kembali ke ruang coffe break. Sampai di sana barulah dia menangis sejadi-jadinya. Sendu terisak pilu. Hatinya sakit namun tak ada yang tahu. Tak juga Alex.

Alex keluar dari dalam hotel dan langsung menuju rumahnya. Dia sudah punya janji dengan wanita yang sudah melahirkannya, Mama Gita namanya. Mamanya Alex yang meski sudah berumur namun masih sangat cantik dan energik. Sangat terlihat jelas jika dia adalah istri dari pengusaha yang kaya raya.

"Nah... ini dia. Ditungguin dari tadi... "Ucap Mama Gita begitu melihat anak laki bungsunya sudah tiba di rumah.

"Gilang mandi dulu ya ma..." Kata Alex.

"Cepat... mama nggak enak sama orang karna udah janji akan datang... "

"Siap bos. Tungguin ya ma... " Kata Alex.

Alex pun langsung naik ke lantai atas menuju kamarnya untuk mandi.

Begitu Alex sampai di kamar, dia langsung membuka pakaiannya. Namun tiba-tiba saja Sendu melintas dalam pikirannya.

Tuan sedang apa di sini?

Tuan sudah apa kan saya? Apa Tuan sudah.... Ah, Tuan jahat sekali... Tuan jahat... Tuan apakan saya, jawab Tuan...

Alex tertawa pelan...

*Bersambung

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA. PENJARA DAN DENDA MILYARAN RUPIAH.

1
Uthie
Ikut senang Thor 👍🤗🤗
congratulation yaa 🤩
Ma Em
Selamat ya Thor atas pencapain terbaiknya memang bagus ceritanya aku suka dan selalu menunggu update nya semoga selalu menjadi yg terbaik terus
LV Edelweiss
siluman nggak tuh? /Facepalm/
Ma Em
Semoga Sendu dan Alex rukun dalam menjalani pernikahannya dan dijauhkan dari godaan siulat bulu
LV Edelweiss: hahahha. ulat bulu nggak tuh 😄😆
total 1 replies
Lilis Yuanita
lanjut dunk kal novel sebelh kn dh tamat up nya dobel dunk
LV Edelweiss: sedang rilia kk.. 😊
total 1 replies
Uthie
Nahhh.. gitu dong.. mulai hidup bersama 👍🤗🤗
Uthie
Kalau gini mulai seru niii 😁👍👍
LV Edelweiss: pelan-pelan pak sopir... 🤣😆🙏
total 1 replies
Ma Em
Semoga Sendu tdk dimarahi oleh pak Gio ayahnya Alex
LV Edelweiss: Oh, tentu akan... 🤣
total 1 replies
nurzia aeni
alurnya lambat msh jln idi tmpt alex gk cari tau knpa sendu selalu mnghindar gk mau bnr2 jd istrinya
LV Edelweiss: sabar... pelan-pelan pak supir 😆 kalau tap tap terus. cuma 20 episode nanti 🤣
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh.... susah itu kayanya hubungan Sendu dan Alex 🤔
Uthie
Sebenarnya aku tuhhh aga males kalau cewek biasa kaya Sendu aga lebih bertingkah, alias lebih berani bersikap dr si laki2 yg jelas2 punya kekuasaan dan segalanya dr dia....
Walau cerita, tapi kaya gak relevan aja gtu 🤭😄

Cuma.. yaa, coba masih lanjut dehhh saya 👍👍😁
LV Edelweiss: Jadi karena miskin pasrah aja gitu kk 😌
author di sini mau membangun karakter kalau wanita miskin dan biasa itu tidak selalu lemah atau menye2. Tapi masih bisa berprinsip.
total 1 replies
Lilis Yuanita
tu kn bnr dh gk usah sakit hati sendu ada babang tamfan yg siap mencintaimu.. dan kmu mantan tunangan sendu kmu pikif kmu hebat klo kmu nikh kakak alex kmu jd kakak ipar he he trus kpn alex jujur klo alex duda
Lilis Yuanita: kok gk lnjut2 sih
LV Edelweiss: tamfan nggak tuh..., 🤣🤣🤣
total 2 replies
Ma Em
Sudahlah Sendu tinggalkan Pandu untuk apa msh mengharapkan lelaki yg tdk bertanggung jawab lebih baik bersama Alex saja lagian kan Sendu sdh menikah dgn Alex.
LV Edelweiss
Enak dong bakwan udang 😆
Vinsmoke Nia
lanjut thor, semangat terus berkarya
Lilis Yuanita
mbk knpa yg novel ini gk up pdhl seru
Lilis Yuanita
gk up mmh...
Uthie
nahhh gtu dong.... aga ada manis-manisnya baca hubungan mereka 👍😁😁
Lilis Yuanita
jgn2 gandengannya kakakya alex🤔🤔
LV Edelweiss: hmmmm... mungkinkah... mungkinkah.... mungkinkah.... 😄
total 1 replies
Lilis Yuanita
taunya besoknya sendu ketemu tunangannya udah punya gandengan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!