Jodoh Pilihan Kakakku

Di gedung perkantoran Dirgantara Mitra Group yang menjulang tinggi dua orang terlihat sedang berbincang santai menikmati secangkir teh diruangan presdir, setelah melewati hari yang melelahkan.

"Tuan muda menurut informasi yang kami dapatkan yang menabrak mobil anda dua hari yang lalu adalah orang suruhan saudara tiri ayah anda lagi, tuan Yuga" Jelas pak Chan.

"Lagi-lagi dia " Geram tuan muda tampan itu.

"Bagaimana tuan apa tidak kita sudahi saja masalah ini, kita habisi saja paman anda, ini perkara mudah tuan, tinggal membunuhnya saja tuan akan terbebas selamanya?"Pak Chan tak kalah marahnya.

"Jangan pak Chan !!aku kasian dengan anak dan istrinya , aku tak ingin anaknya merasakan rasanya kesepian tak punya orang tua sama seperti diriku, aku sangat sedih saat kehilangan orang tuaku, aku tak ingin anak juga bersedih, aku masih mengagap mereka keluargaku, walaupun hubungan kami buruk" Dia bersandar disofa menutup mata, tangan kanannya memegang pelipisnya.

"Tapi tuan serangannya semakin gencar, mereka bahkan sudah membunuh tiga pengawal anda!!". pak Chan terlihat cemas.

Pemuda tampan itu terdiam menarik nafas mencoba menenangka diri merenung kilas balik kehidupan .

Pemuda tampan itu harus kehilangan kedua orang tuanya diusia sembilan belas tahun, dalam sebuah kecelakaan, Ia merupakan anak tunggal dari Raditya Dirga. Setelah kematian orang tuanya sebelas tahun yang lalu, ia menjadi calon pewaris Dirgantara Mitra Group yang saat itu masih di bawah naungan kakeknya, kakeknya memiliki anak tiri yang bernama Yuga Dirga, sebenarya Yuga tidak ada hubungan darah dengan keluarga Dirga namun kakeknya memberi nama Dirga di belakang namanya, hingga akhirnya dengan nama Dirga di belakang namanya pemuda itu menjadi rakus dan ingin memiliki seluruh kekayaan keluarga Dirga .

Setelah kematian kakeknya tiga tahun lalu pemuda tampan itu resmi menjadi pewaris seluruh harta Dirgantara Mitra Group.

"Tuan muda " Panggil Pak Chan memecah kesunyian"Anda telah memegang perusahaan ini selama tiga tahun dan berkembang pesat dan bertambah kokoh, karena itulah paman anda semakin tertarik dengan perusahaan anda." Jelas pak Chan

"Biarkan saja dia, Kita lihat sejauh apa usahanya" Jawab pemuda tampan dengan wajah datar

"Baiklah tuan muda saya akan memperketat keamanan disekitar tuan, saya akan menambah pengawal untuk anda .

"Kau urus saja semuanya aku akan menyerahkan semuanya padamu"

"Baik tuan muda" Pak Chan menunduk lalu permisi untuk pergi namun baru beberapa langkah dia kembali lagi

"Tuan muda" Sapa pak Chan

"Ada apalagi "

"Apakah wanita yang anda tunggu dulu sudah bisa anda menikahinya dalam waktu dekat ?" Tanya pak Chan dengan suara pelan dan terdengar hati-hati.

"Kenapa kau bertanya seperti itu mau menyuruhku menikah lagi kali ini?" Pemuda tampan tersenyum tipis ia tertarik dengan obrolan ini.

"Maafkan saya tuan saya hanya mencemaskan tuan, bisa anda menikah secepatnya?"pak Chan bertanya dengan hati-hati takut tuan tersinggung.

"Tunggulah bersabarlah sedikit lagi pak Chan" Tersenyum rona bahagia tersirat diwajahnya tidak seperti tadi waktu membahas pamannya .

"Maaf tuan saya rasa anda sudah lama menunggunya saat ini usia anda sudah 30 tahun dan anda sudah menunggunya tiga tahun, apakah anda tidak lelah menunggunya?" Pak Chan mengingatkannya betapa gigihya ia menunggu wanita itu.

"Tidak kah? anda merasa anda telah membuang-buang waktu tuan, padahal diluar sana banyak wanita yang menginginkan tuan"

"Biarlah pak Chan karena aku tidak akan menikahi wanita lain selain dia, hanya dia yang aku inginkan menjadi istriku, aku tak pernah mencintai wanita selain dia."

"Tuan jika saya boleh tahu siapa wanita beruntung itu ?" Tanya pak Chan dengan penasaran.

"Nanti kau juga akan tahu kau mengenal wanita itu bahkan pamanku saja tak akan menyangkah jika aku akan menikahi dengannya" Seperti memberi teka-keki

"Apa wanita itu tahu anda menunggunya" Mencoba mengorek informasi

"Tidak, aku tidak ingin dia tahu betapa lamanya aku menunggunya, tanpa lelah karena bagaimanapun dia pasti akan menjadi istriku" Jawab nya dengan percaya diri

"Jadi anda hanya menunggunya tanpa berusaha sedikitpun?" Pak Chan bertanya.

"Aku tak bisa berusaha menujukkan cintaku, aku harus menutupinya, karena jika aku menunjukan cintaku wanita itu dalam bahaya paman Yuga akan nekat membunuhnya, karena itu nanti jika aku menikahinya, kita akan diam-diam jangan sampai ada yang tahu."

Pak Chan terlihat sedih mendengar kata-kata pemuda itu, ia kasian padanya, pamanya telah merusak masa muda anak itu. Hanya karena mencintai seorang wanita ia harus menunggu dan menahan perasaannya, dia juga kasian dengan wanita yang di cintainya karena kelak ia akan ikut masuk dalam bahaya, ia akan menjadi pewaris Dirgantara Mitra group dia juga akan berusaha dilenyapkan .

Selamat menunggu tuan kegigihan tuan membuat saya kagum padahal untuk seorang presdir tampan seperti tuan tidak perlu bersusah mencari wanita, anda tinggal tunjuk, pilih yang mana tuan suka, wanita pasti tergila-gila pada anda, wanita ini pasti bukan wanita biasa, wanita ini sangat hebat bisa membuat pewaris keluarga Dirga menunggu begitu lama."Batn pak Chan

.hai jangan lupa komen dan like ya.biar semangat up datenya