NovelToon NovelToon
Aku Mengandung Anak Majikanku

Aku Mengandung Anak Majikanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:21.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yayuk Handayani

Suatu tragedi buruk menyebabkan Adinda mengandung anak majikannya.

Adinda Zilvanya Kanzu, seorang gadis kampung yang demi memenuhi semua kebutuhan hidupnya dan juga sang ayah, mengharuskan ia harus bekerja di ibu kota. Namun siapa sangka, pekerjaan di kota yang begitu ia dambakan dapat memberikan nasib hidup yang lebih baik, tetapi malah justru mengantarkannya pada suatu malam yang sangat kelam.

Akibat dari malam yang kelam itu, Adinda harus kehilangan kesuciannya akibat dari ketidaksadaran majikannya sendiri, dan menyebabkan ia harus mengandung anak dari majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan Di Tengah Resepsi

Selamat Membaca

🌹🌹🌹🌹🌹

Mobil mewah warna hitam dengan harga yang fantastis itu kini telah sampai di pelataran rumah mewah Alexander.

Devina sang mama sedari tadi terlihat begitu tidak sabar menanti kedatangan sang putra dan juga menantunya. Sedangkan tuan Enriko dan bu Nadia tetap bersikap tenang dalam menantikan kedatangan mereka.

Al dan Sintia keluar dari mobil mewah itu dan mengajak langkah mereka menuju ruangan rumah. Di sela kegiatan melangkah bersama, sebuah tangan wanita tiba - tiba saja melingkar di lengan kiri Al.

Sintia memang sengaja melingkarkan lengan tangannya pada lengan kekar Al. Memahami jika wanitanya sengaja melakukan hal itu membuat Al tidak bisa menolak. Ia membiarkan saja apa yang ingin dilakukan oleh Sintia.

Bukan tanpa sebab Al membiarkan hal ini. Mengingat saat ini wanita yang berstatus sebagai istrinya itu sedang mengandung buah hatinya, membuat Al harus bersikap untuk tidak terlalu dingin padanya.

Al, bukanlah seorang laki - laki yang tidak tahu bagaimana kondisi wanita hamil. Demi agar anak nya yang belum lahir itu tetap baik, Al akan berusaha untuk bersikap lebih baik pada wanita yang berstatus sebagai istrinya itu dari sikap sebelumnya.

" Akhirnya kalian datang juga, bagaimana sayang kata dokter, kamu hamil kan? ". Tanya Devina dengan begitu antusiasnya.

" Iya ma, Sintia hamil ". Sahut Sintia senang.

" Alhamdulillah ". sahut semuanya.

" Duduklah dulu sayang! ". Seru Devina.

Senyum kebahagian begitu terpancar di wajah mereka. Hal yang paling dinantikan oleh keluarga Georgino akhirnya terkabul.

" Al, selamat ya nak, akhirnya kamu akan menjadi seorang ayah ". Seru Enriko.

" Terima kasih pa ". Sahut Al.

" Al, mulai sekarang kamu harus lebih memperhatikan istri kamu Sintia ". Seru Devina.

" Al akan berusaha ma ". Sahut Al.

" Baguslah kalau begitu nak ". Sahut Enriko.

" Al, kamu dan Sintia masih belum mengadakan resepsi pernikahan, jadi mama ingin resepsi pernikahan kalian harus di segerakan, agar semua orang tahu kalau wanita cantik ini adalah istri kamu ". Seru Devina.

" Iya ma, setelah Al mengetahui jika Sintia hamil, Al sudah memutuskan kalau resepsi pernikahan akan dilakukan pada bulan bulan depan di minggu akhir ". Sahut Al.

" Baguslah kalau begitu sayang, lebih cepat lebih baik ". Sahut Devina dan diangguki oleh semuanya.

Dalam lubuk hati seorang ibu. Bu Nadia benar - benar merasa sangat terharu dan bersyukur. Dirinya tidak menyangka jika anaknya yang hanya seorang gadis desa yang tidak berasal dari keluarga kaya bisa diterima dan disayangi oleh keluarga yang apabila dibandingkan dengan keluarganya, maka keluarganya hanyalah bagaikan butiran debu.

Entah kebaikan apa dulu yang pernah ia lakukan sehingga dipertemukan keluarga hebat seperti keluarga Georgino.

Dalam hatinya bu Nadia hanya bisa berdoa dan berharap agar putri semata wayangnya itu bisa terus hidup bahagia meski dirinya sudah tidak lagi ada untuk mendampingi putrinya.

Tanpa terasa bu Nadia meneteskan air matanya.

" Bu, ibu kenapa menangis? ". Tanya Sintia.

" Tidak apa - apa nak, ini hanya air mata bahagia. Ibu bahagia karena putri ibu dianugerahi suami yang baik dan mertua yang sangat menyayangi putri ibu ". Sahut bu Nadia dengan penuh haru.

" Bu Nadia, tentu kami sangat menyayangi Sintia, karena Sintia adalah anak yang sangat baik, Sintia adalah wanita terbaik untuk Al. Bahkan Sintia mau menerima perbuatan buruk Al, yang belum tentu wanita lain akan mau menerimanya jika hal itu benar - benar terjadi ". Sahut Devina tanpa ia sadari apa akibat dari perkataan nya itu.

Bu Nadia mengernyit tak paham.

" Perbuatan buruk nak Al? ". Tanya bu Nadia bingung.

Deg..... tubuh Al menjadi menegang.

Seketika itu Devina langsung tersadar dari perkataan nya.

" Mak, maksud saya, Al itu kan anu, orangnya terlalu sibuk bu sama pekerjaan, jadi, jadi dari kesibukan putra saya itu membuat Sintia jadi terabaikan, tapi nak Sintia tetap mau menerima dan memaklumi apa yang menjadi kebiasaan putra saya bu, dimana kalau hal itu dialami oleh wanita lain belum tentu mau menerima pasangan yang seperti anak saya ". Sahut Devina gelagapan dengan diakhiri senyum kecut nya.

" Oh seperti itu, kalau hal itu bisa dimaklumi lah bu, kan nak Al adalah pemuda pekerja keras dan mengemban tanggung jawab besar, jadi wajar saja kalau nak Al sangat sibuk. Dan ya, kalau untuk soal ini insya Allah, putri saya bisa menerima dan memakluminya bu ". Sahut bu Nadia.

Al merasa lega, tubuh yang tadinya sempat menegang sekarang sudah rileks kembali. Hampir saja semuanya ketahuan. Sedangkan Enriko hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sikap istrinya yang terkadang hampir keceplosan.

Begitu ingin agar kabar gembira tentang kehamilan putranya segera tersebar ke setiap penjuru yang ada di setiap sudut ruangan rumah mewah itu. Bu Nadia tak ingin melewatkan untuk memberi tahu kabar bahagia ini pada teman - teman yang dulu pernah seprofesi dengannya.

" Oh iya bu Devina, pak Enriko, saya permisi mau menemui keponakan dan juga teman - teman saya dulu, saya ingin membagi kabar bahagia ini pada mereka ". Seru bu Nadia.

" Baik bu silahkan ". Sahut Enriko dan Devina.

Bu Nadia pun meninggalkan ruang utama dan menuju ke tempat dimana teman - teman seperjuangannya itu berada.

" Ibu - ibu". Seru bu Nadia setelah dirinya sampai di tempat itu.

" Eh iya ". Sahut bu Ima, dan mereka semua pun menoleh.

" Ada apa bu Nadia? ". Tanya bu Ika.

" Saya punya kabar bahagia yang ingin saya bagikan kepada kalian ". Serunya.

" Kabar bahagia apa bu? ".

" Ibu - ibu, Adinda saya mau memberi tahu kalau putri saya Sintia saat ini sedang mengandung ". Seru bu Nadia dengan tersenyum bahagia.

" Alhamdulillah ". Seru mereka ikut bahagia.

" Selamat ya bu Nadia, sebentar lagi ibu akan menjadi seorang nenek ". Seru bu Tarsih dengan memeluk.

" Iya bu selamat ya bu, semoga nak Sintia dan bayinya diberi kesehatan, dan nak Sintia diberi kelancaran saat melahirkan ". Seru bu Ima dan di amini oleh mereka.

Begitu pun dengan Adinda, ia juga turut bahagia atas kehamilan saudara sepupunya itu. Meski saudara sepupunya selalu bersikap tidak baik dan suka mengancamnya, tidak sedikitpun Adinda membencinya.

Adinda tetap memaafkan dan memberikan doa terbaiknya untuk saudara sepupu dan juga bayi yang dikandungnya.

*****

Waktu sudah malam.....

Malam hari yang cukup menenangkan begitu lekat menyelimuti alam. Taburan bintang - bintang terlihat bertebaran menghiasi indahnya langit.

Meski malam indah ini begitu menyelimuti tak membuat langit yang sudah memancarkan malam yang indah itu membuat hati seorang gadis yang sedang duduk memandang ke arahnya tak secerah indahnya langit malam.

Adinda menerawang memandang indahnya langit malam. Serpihan - serpihan hidupnya bermunculan di ingatannya.

Rasa sedih ini masih sama, sama sekali tidak berkurang sedikit pun. Pengalaman hidupnya bersama kedua orang tua dan juga kaka nya, membuat gadis yang baru berusia delapan belas tahun itu memiliki pikiran yang lebih dewasa dari anak seusianya.

Di tinggalkan ibu dan juga kakak kandungnya di usia nya yang masih dua belas tahun karena suatu kecelakaan menjadi suatu pukulan yang teramat dahsyat yang mengguncang hidupnya.

Terlahir dari sebuah keluarga yang sederhana dan juga orang tua yang sederhana membuat Adinda tumbuh menjadi seorang gadis yang sederhana dan juga penyayang.

Hingga saat dirinya telah duduk di bangku SMA, kesehatan ayahnya menjadi menurun. Dan hal itu mengharuskan ayahnya berhenti bekerja menjadi buruh tani.

Hanya dengan sisa tabungan yang mereka miliki, ayah Adinda memutuskan untuk menanam sayuran di halaman belakang rumahnya. Meski hanya ada satu petak dan penghasilannya setiap kali panen tidak seberapa Adinda dan ayahnya tetap bersyukur.

Hingga telah tiba saat kelulusan sekolahnya Adinda memutuskan untuk membantu ayahnya berkebun.

Empat bulan telah berlalu, Adinda mendapat kabar dari bibinya yang bekerja di kota, jika ada sebuah pekerjaan dengan gaji yang dapat membuat kehidupan nya dan juga sang ayah menjadi lebih baik.

Awalnya terasa berat bagi Adinda untuk meninggalkan sang ayah seorang diri. Namun ayahnya memberikan semangat kepercayaan agar putrinya tidak merasa khawatir untuk meninggalkannya seorang diri.

Adinda bekerja di kediaman Alexander atas ajakan bibinya. Di awal hari pertama dirinya bekerja, Adinda disambut dengan begitu baiknya oleh semua orang yang juga bekerja di sana.

Sintia yang merupakan kakak sepupunya begitu suka rela mengulurkan tangannya untuk selalu memberi tahu dan membimbingnya untuk bagaimana melakukan pekerjaan yang benar di rumah itu.

Selama dirinya bekerja di sana hanya beberapa kali saja Adinda bertegur sapa dengan sang majikan Alexander.

Sikap tuannya yang tidak terlalu banyak bicara dan hanya akan bicara untuk hal - hal yang penting saja membuat Adinda merasa sungkan dan juga segan setiap kali ia harus mengantarkan makanan ataupun minuman pada majikannya itu.

Gaji yang Adinda dapatkan setiap bulannya pun terbilang sangat besar untuk gaji seorang asisten rumah tangga yaitu sepuluh juta.

Dengan gaji yang sebesar itu tentu akan sangat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga ayahnya di desa. Adinda selalu mengirimkan gajinya lewat rekening bibi kandungnya bu Nadia, yang merupakan adik kandung dari ayahnya.

Tiga bulan sudah dirinya bekerja di rumah mewah ini. Dan selama dirinya bekerja di rumah mewah milik majikannya, sekalipun tidak pernah ada sesuatu yang buruk yang terjadi padanya.

Hingga pada suatu malam, Adinda terbangun dari tidurnya. Entah mengapa dirinya merasa sangat ingin minum. Adinda mencoba meraih botol minum yang memang selalu dirinya merasa haus di tengah malam.

Namun sangat disayangkan, entah Adinda yang lupa mengisi botol minumannya atau memang sudah habis tidak ada air minum di botolnya itu.

Karena hal itupun mengharuskan Adinda untuk pergi pergi ke dapur dan minum di sana. Adinda melangkah keluar dari kamarnya. Disaat langkahnya belum sampai di dapur tiba - tiba saja semua lampu di rumah itu padam.

Adinda yang merasa dirinya sudah sangat haus tetap melangkah dan ingin minum. Setelah selesai menenggak satu gelas air penuh, Adinda pun ingin kembali ke kamarnya. Namun di tengah - tengah langkahnya Adinda mendengar seperti ada suara des*h*n yang terdengar seperti sedang menahan sakit.

Suara itu begitu tidak asing di telinganya. Hingga pandangannya Adinda arahkan pada lantai atas di rumah mewah itu.

Meski dalam keadaan gelap Adinda tetap bisa melihat dengan jelas. Terlihat di sana tuannya Al sedang memegangi kepalanya.

Adinda yang merasa khawatir pun tanpa berpikir panjang ingin mendekati tuannya. Adinda melangkah dengan cepat dan melewati setiap susunan anak tangga yang tersusun kokoh itu.

Hingga langkahnya telah sampai di dekat tuan Al nya. Adinda mencoba ingin menolong namun di tolak dengan keras oleh tuannya. Rasa khawatir yang begitu besar akan kondisi tuannya membuat Adinda tidak memperdulikan penolakan dari tuannya.

Dengan tanpa aba - aba Adinda langsung memegang lengan kekar tuannya berniat untuk mengantarkan sang tuan ke tempat peristirahatannya. Namun tindakannya itu malah mendapatkan respon di luar dugaan.

Tuan Al nya malah menarik paksa dirinya ke dalam kamarnya. Tuannya menutup kamar itu dengan begitu keras. Tentu saja hal itu membuat Adinda merasa sangat ketakutan.

Dan di kamar itulah Adinda kehilangan sesuatu yang sangat berharga di dalam dirinya, yaitu sesuatu yang harus ia berikan untuk suaminya kelak, tetapi malah direnggut paksa oleh majikannya sendiri.

Entah setan apa yang telah merasuki tuan mudanya itu. Dengan tanpa adanya rasa kasihan sedikit pun tuannya melakukannya secara membabi buta tanpa memberinya ampun.

Merasa hancur sehancur - hancurnya itulah yang Adinda rasakan. Tubuhnya sudah merasa tidak sanggup lagi untuk menahan rasa sakit yang teramat sangat itu dan menyebabkan dirinya tak sadarkan diri.

Entah semenjak kapan tanpa dirinya sadari, Adinda meneteskan air matanya. Mengingat itu semua benar - benar telah menambah deretan luka di dalam hatinya.

*****

Suasana malam yang indah di halaman luas milik Alexander terlihat begitu sangat ramai dipenuhi banyaknya pengunjung.

Deretan ucapan selama dari para rekan kerja, karyawan, dan juga sahabat begitu beriringan ingin menyaut uluran tangan sang pemilik acara.

Ya, malam ini adalah malam dimana resepsi pernikahan Al dan juga Sintia dilangsungkan.

Para pelayan baik dari kediaman rumah utama maupun dari kediaman Al sendiri sama - sama berkolaborasi untuk memberikan kinerja terbaiknya dalam menyambut para tamu.

Tak lupa sang asisten pribadi yang selalu dapat diandalkan oleh Al yaitu Andrew Choi telah siap siaga dalam memantau situasi dan kondisi acara mewah dan besar itu.

Adinda begitu sangat sibuk mengantarkan minuman ke tempat para tamu. Semenjak dari tadi pagi dirinya terus bekerja tanpa beristirahat.

Al yang pada saat itu tanpa sengaja melihat Adinda, merasakan ada yang aneh pada pelayannya.

Rasa pusing yang Adinda rasakan sedari tadi sepertinya sudah tidak bisa ia tahan lagi. hingga akhirnya...

" Ya Allah, kepalaku..... ". Batin Adinda.

Brukk.....

" Adindaaa ". Pekik Al.

Al berlari meninggalkan singgasana dimana ia dan istrinya berada. Dengan tanpa memperdulikan istri dan juga para tamu yang hadir di sana Al mendekat ke arah Adinda.

" Adinda, bangun Adinda, apa yang terjadi padamu? ". Seru Al khawatir dengan menepuk - nepuk lembut pipi Adinda.

" Adinda bangun ". Serunya Al.

Rasa khawatir yang tak bisa di bendung itupun telah membuat Al mengambil tindakan yang akan menjadi tanda tanya besar bagi setiap orang yang melihatnya.

" Bertahanlah Adinda, aku akan menolongmu ". Serunya.

Tanpa memperdulikan tatapan dari orang - orang, Al menggendong tubuh mungil Adinda dan membawanya pergi dari tempat itu.

Bersambung.....

Halo, buat teman - teman jangan lupa tinggalkan like, komentar, dan pilih ikon favorit ya 🙏❤❤❤

🌹🌹🌹🌹🌹

1
Sella Anggrainy
Luar biasa
Nafisa Aprilia
Lumayan
Nafisa Aprilia
Biasa
Shuhairi Nafsir
Goblok banget Al. kenapa nga bikini medical check out. Sama sintia
Normila Aspul Anwar
ayo Al, mata2 ai kegiatan sintia
Normila Aspul Anwar
thor buat adinda jdi kuat,,jgn lemah begitu...
Normila Aspul Anwar
peran adinda terlalu lemah min,,,jdi kasian
Normila Aspul Anwar
cari tau lagi Al,,jgn jadi bodoh
Hariaini Har
Lumayan
Wardani Lestari
Luar biasa
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
lah masa dengan mengancam baru bisa mengalahkan David.😏 David aja hanya menyuruh AL ke rumah sakit karena Diandra langsung mau 😌


yg bener" CEO disini adalah David ..dya bisa bermain dengan mengalahkan siapun dengan caranya gak pake ancaman segala. lah yg dikatakan CEO hebat malah sebaliknya ..L E M B E K.

apalagi Al..mending ganti aja pemeran utamanya kalau perlu karakternya. gak cocok.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
gak bisa diganti lah, kalaupun iya rasanya gak akan sama karena yg kedua itu acara rasa bersalah.


setelah kejadian ketololannya gw gak ada rasa suka dan simpati lagi sama AL..bukan lagi idola gw.

apapun yg dya lakukan baginya dya adalah pria plin plan yg digambarkan. cinta tulus gak ada hanya ucapan saja dan itu terselip kesalahan masa lalunya. dan gw udah gak mood untuk bacanya jadi gw skip aja😪

yg cwnya juga lembek..gak ada tegas"nya . yg satu labil yg satu lembek.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
idiiiii anak udah mau tiga tahun baru berasa kenyataan?

trus mimpinya dan setelah tau adinda lah yg memperkosanya. bukan kenyataan?

masa hanya vidio dya baru bilang mengetahui kenyataanya. dan lagi apa hubungannya vidio dengan bisa mbuat Al sadar tdk menyakiti istrinya lagi..emng rasa bersalah dan segala maafnya yg mungkin ribuan itu tdk bisa membuatnya gak menyakiti istrinya lagi?

helelehhhh bisa tapi dipaksa gak bisa

kalau cinta ,maka dya akan sadar bahwa dya punya istri. kalau rasa bersalah maka dya sadar bahwa istrinya gak lebih penting dari wanita masa lalu yg dicintainya.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
elleeeeh gak guna...hanya Karan vidio malah mau pulang. emng gak ada cinta di hati Al buat adinda dari vido dan sadarnya dia adalah bukti kalau dya hanya merasa bersalah pada pada adinda dengan sebagai penebusnya dengan menikahinya.


masa gergara vidio baru mau tegas...astagaaa..
knp CEOnya disini yg katanya di gini ,tegas ,berpendirian sama sekali gak ada pd diri Al.😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
apapun alasannya..tetap gak dibenarkan. karena Lo lebih peduli wanita lain ketimbang istri Lo.

bener" dah salah karma. adinda yg gakelakukan apa" malah dikasih karma seperti balasan dari Sintia saat itu dimana Al meninggalkannya.

emng othornya ini gak ada logikanya...masa adinda yang harusembayar perbuatan Al
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
bisa GK Thor..cari alasan yg masuk akal dikit aja. jangan berbelit kalau ujung"nya gak nyambung.


Lo kan sendiri menciptakan karakter Al sebagai orang sangat penting. Lo sendiri yg ceritain gmn Al memanjakan istri dan anak"nya...dengan diajak jalan" keluar rumah. gak mungkin seorang Al kalau sdh diluar rumah gak lepas darinpasang mata bawa anak lagi. mereka punya.mata yg.melihat kecuali orang "buta".

ya kalliiii gak ada yg ngeh itu anaknya apa kagak, secara mereka mirip ..kan Lo sendiri yg nulis.
masa gergara pernikahan belum sah ..ultah anaknya gak dirayain...

ya kaliiiii undang keluarga aja dirumah buat pesta gak bisa....haduewwww🤦
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
emng perlu lah pernikahan dirayakan setiap tahun namanya juga anniversary...bodoh
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kalau hati baik ,otak pintar bagus...lah ini hati baik tapi otak bodoh. pikirannya hanya tau maafkan tdk tau pake logika buat menjadi wanita kuat dan tegas.

kalau misalnya Al selingkuh..dimaafkan

Al hamilin wanita lain...dimaafkan


sekalian Al bunuh keluargamu...dimaafkan😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kek tdk ada saja pendonor..segtunya mikirin wanita lain drpd istri..astagaaa sdh bagus jalan ceritanya sebelumnya malah dibuat tolol pemainnya .hadeuwwww...gak ada yg bener" menikah dengan lancar. Sintia juga pernah gitukan malah terulang lagi pd adinda. berasa itu karma adinda dari Sintia

aduhhh yg salah siapa yg dikasih karena siapa🤦
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
he? alasan macam apa tuh.😵

TDK MINTA IZIN KARENA TDK MAU KELUARGANYA PANIK? HAHHAHAHHAHAHA BODOH BIN TOLOL

JUSTRU KARENA GAK MINTA IZIN APALAGI DIHATI PENTINGNYA DODOLLLL..MALAH BIKIN PANIK ORANG..ASTAGAAA🤦


bisa gak cari alasan yg masuk akal🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!