Cerita Tentang Kisah Erlang Anak Dari Eldirga dan Diska Dalam Mencari Cinta Sejatinya.
Kalo Mau Nyambung Baca Dulu Novel sebelumnya yang berjudul ELDISKA
Ceritanya Tentang Cinta Dan Persahabatan.
Apa jadinya jika gadis yang kamu cintai akan menjadi adik angkat dari calon adik iparmu?
Hal itulah yang dirasakan oleh erlang, disaat ia mencintai diam-diam Nadia namun Nadia diadopsi oleh Keluarga Rafa.
Sedangkan Rafa adalah Kekasih Ann, Adik dari Erlang.
Ditengah hati Erlang yang berusaha menyembunyikan bahkan menghilangkan perasaanya terhadap Nadia, hadirlah seorang gadis cantik bernama Alesha mengalihkan dunia Erlang, namun Alesha mempunyai riwayat sakit Jantung yang kapan saja bisa merenggut nyawanya.
Akankah ada kebahagiaan dan cinta sejati untuk Erlang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERASAAN BERSALAH ERLANG
Papa Ryan Tiba Dirumah Papa Bima Untuk Mengantar Erlang Menginap Bersama Rafa,
"Sayang, Kita Mau Turun Dulu Atau Langsung?" Tanya Papa Ryan ke Mama Naya,
"Turun Dulu, Aku Mau Lihat Bahan Yang Ada di Airin, Tadi Airin Lupa Bawa Kerumah Diska" Jawab Naya,
"Okay, Girls Kita Turun Ya" Kata Papa Ryan Ke Pasukan Ceweknya, Mama Naya, Khayla dan Khana.
Erlang Membuka Pintu Pagar Rumah Rafa,
"Koq Gak Ada Motor Nadia" Gumamnya Dalam Hati,
Papa Bima Membuka Pintu Rumah,
"Erlang, Sama Siapa?" Tanya Papa Bima,
"Tadi Erlang Mau Ikut Papa Bima, Tapi Papa Bima Keburu Pulang, Erlang Nginep Disini Sama Rafa Ya Pah" Jawab Erlang,
"Sama Lo Yan?" Tanya Papa Bima Ke Papa Ryan,
"Yuk Masuk" Ajak Papa Bima,
Mereka Duduk DiRuang Tamu,
Mama Airin Menghampiri Rombongan Papa Ryan,
"Katanya Besok Nay?" Tanya Mama Airin,
"Sekalian Nganter Anak Bujang Nih, Katanya Mau Nginep Disini, Sekalian Aja" Jawab Mama Naya,
"Rafa Sama Nadia Mana Mah?" Tanya Erlang Ke Mama Airin,
"Rafa Nganter Nadia Kerumahnya Ambil Perlengkapan Sekolah" Jawab Mama Airin,
"Maksud Lo?" Tanya Mama Naya,
Papa Bima Merangkul Mama Airin,
"Mulai Hari Ini, Nadia Temen Erlang dan Rafa Jadi Anak Gw Sama Sama Airin" Jawab Papa Bima,
"Jadi Lo Angkat Anak Rin?" Tanya Papa Ryan,
"Iya" Jawab Mama Airin Dengan Tersenyum,
"Bagus deh Rin, Tadinya Gw Mau Jadi Orang Tua Asuhnya Nadia, Syukur deh Kalo Lo Sama Bima Udah Angkat Nadia Jadi Anak" Jawab Mama Naya,
"Ini Serius Mah?" Tanya Erlang Ke Mama Airin.
"Serius Dong Erlang, Sekarang Nadia Jadi Adiknya Rafa" Jawab Mama Airin.
"Resmi Ga Bim?" Tanya Ryan Mendalam,
"Resmi, Lagi Diatur Jadwal Sidang dan Surat-suratnya Sama Pengacara" Jawab Papa Bima,
"Bagus Deh" Jawab Papa Ryan.
Erlang Berdiri Dari Sofa dan Keluar Teras,
Merasa Tenang Karna Nadia Sekarang Mempunyai Keluarga.
Papa Ryan Memperhatikan Erlang dan Menyusulnya.
Mama Naya dan Mama Airin Sibuk Membahas Bahan Kain Yang Akan digunakan Untuk Bisnis Online shopnya.
Sementara Sikembar Asik Bermain Ponsel.
"Lang" Sapa Papa Ryan,
"Iya Pah" Jawab Erlang,
"Kenapa, Ada Apa?" Tanya Papa Ryan,
"Ah Gapapa Koq Pah" Jawab Erlang,
"Kamu Tuh Sama Kaya Papa El, Kalo Ada Masalah Cuma Diem" Ucap Papa Ryan,
Erlang Tersenyum Tipis.
"Erlang Berantem Sama Ann" Ucap Erlang Dengan Pelan.
"Kenapa Lang?" Tanya Papa Ryan,
"Erlang Gak Suka Kalo Ann Mainin Perasaan Orang, Apa lagi Rafa" Jawab Erlang,
Papa Bima Mendengar Obrolan Erlang dan Papa Ryan Lalu Menghampirinya.
"Lang" Sapa Papa Bima dan Ikut Duduk Bersama Erlang dan Papa Ryan,
"Gapapa Lang, Dengan Begini kan Rafa Bisa Lebih Dewasa" Jawab Papa Bima.
"Ann Keterlaluan Pah" Jawab Erlang,
"Erlang Gak Suka Ann Seperti Itu"
"Erlang Gak Suka Ann Seperti Itu Karna Ngelakuinnya Ke Rafa, Atau Memang Gak Suka Karna Ann Seperti Itu?" Tanya Papa Ryan.
Erlang Terdiam dan Menunduk.
"Erlang Juga Begitu Kan Kesemua Cewek Disekolah, PHP Sama Cewek-cewek, Deketin Cewek Tapi Gak ada Yang Dipacarin, Sama Gak Sama Ann?" Tanya Papa Ryan Mendalam.
"Bisa Jadi Cewek-cewek Yang Erlang PHP in itu Punya Kakak atau Sahabat Yang Juga Marah Adiknya atau Sahabatnya Di PHP in Sama Erlang" Ucap Papa Ryan,
"Erlang Udah Tanya Ann? Hati Ann Kemana?" Tanya Papa Bima,
"Belum Pah" Jawab Erlang.
Papa Ryan dan Papa Bima Saling Bertatapan.
"Erlang Malam Ini Nginep Disini Aja Dulu, Sampai Pikiran Erlang Fresh Lagi ya" Ucap Papa Bima.
"Jangan Kasih Tau Papa El Ya Pah" Kata Erlang Ke Papa Ryan dan Papa Bima.
Papa Ryan Tersenyum Sambil Menepuk Pundak Erlang.
Menjelang Malam Papa Ryan Dan Keluarganya Pamit Pulang, Erlang Menunggu Rafa di Kamarnya Sambil Memetik Senar Gitar Milik Rafa,
Papa Bima Membuka Pintu Kamar Rafa,
"Lang, Rafa sama Nadia Udah Datang" Kata Papa Bima,
Erlang Menaruh Gitar dan Bergegas Turun Kebawah.
"Gak Ngajak Gw" Ucap Erlang,
"Gw Gak Tau Lo Kesini" Jawab Rafa,
"Kalian Gak Anggep Gw Ya, Ada Berita Baik Gak Ngasih Tau Gw" Ucap Erlang Dengan Nada Kesal,
"Sory Lang, Kita Ini Baru Bahas Mau Nelpon Lo Ngasih Tau, Tapi Lo Ternyata Ada Disini dan Udah Tau Duluan" Jawab Rafa,
"Jangan Marah Sih Lang, Tadi Buru-buru Takut Keburu Sore, Tapi Serius Tadi Kita Bahas Mau Ngomong Sama Lo" Ucap Nadia Sambil Menyenggol Erlang.
Erlang Tersenyum Tipis,
Hatinya Memikirkan Ann, Adiknya Yang Dia Sayangi Itu dan Sudah Memarahinya.
"Lo Gapapa Lang?" Tanya Nadia.
"Gw Gapapa" Jawab Erlang.
Mama Airin Menghampiri Rafa, Erlang dan Nadia.
"Makan Yuk, Mama Udah Masak" Ucap Mama Airin Dengan Senyum Bahagianya.
"Nadia Kekamar Dulu Ya Mah" Kata Nadia,
"Ayo Mama Temenin" Jawab Mama
Mama Airin Menunjukan Kamarnya Nadia Disebelah Kamar Rafa.
"Sekarang Ini Kamar Nadia" Ucap Mama Airin dan Menggenggam Tangan Nadia Yang Kini Menjadi Anaknya.
Nadia Melihat Isi Kamarnya Yang Tertata Rapih,
"Makasih Mah" Jawab Nadia.
"Kita Makan Dulu Yuk" Ajak Mama Airin.
Mereka Makan Bersama Berlima,
"Besok Papa Antar Kesekolah, Nadia Karna Sekarang Udah Jadi Anak Papa, Papa Tidak Mengijinkan Nadia Membawa Motor Kesekolah Ya" Ucap Papa Bima.
Nadia Mengangguk Tidak Membantah Omongan Papa Bima,
Nadia Memperhatikan Erlang Yang Tak Bersemangat.
"Nih Anak Kesambet Apa, Tumben Banget Ngedadak Diem" Gumam Nadia Dalam Hatinya.
Selesei Makan, Nadia Membantu Mama Airin Membereskan Meja Makan,
"Udah Biar Mama Aja Nad" Ucap Mama Airin,
"Gapapa Mah, Nadia Udah Biasa Koq" Jawab Nadia Dengan Santun,
"Ah Begini Rasanya Punya Anak Gadis" Ucap Mama Airin dengan Tersenyum,
Papa Bima Memperhatikan Mama Airin Yang Jadi Lebih Bersemangat.
Rafa dan Erlang Bermain Gitar Diteras,
Erlang Memetik Senar Gitar Dengan Nada Tidak Jelas,
"Lo Kenapa Sih Lang?" Tanya Nadia Yang Menghampiri Mereka diTeras,
"Gapapa" Jawab Erlang Dengan Santai.
"Lo Aneh, Kesambet Apa Lo, Biasa Lo Pecicilan Sekarang Ngedadak Diem" Kata Nadia.
"Apa Sih Lo, Biasa Aja Gw" Jawab Erlang,
"Lo Baru diTolak Cewek Ya?" Tanya Rafa Dengan Nada Meledek,
"Gw Belom Pernah Nembak Cewek, Gimana Mau diTolak" Jawab Erlang,
"Atau Lo Lagi Suka Cewek, Tapi Ceweknya Gak Suka Lo?" Tanya Nadia Dengan Menebak.
"Apa Sih Lo, Bukan Cewek" Jawab Erlang.
"Terus Apa?" Tanya Rafa,
Erlang Menaruh Gitar Milik Rafa,
"Lo Udah Gapapa Raf?" Tanya Erlang Mengalihkan Pembicaraan.
"Gapapa, Untung Ada Nadia, Gw Bisa Agak Kuat Lah" Jawab Rafa,
"Bagus Deh, Gw Kira Lo Bunuh Diri" Ucap Erlang Sambil Tertawa,
Mereka Bertiga Tertawa,
"Rame Ya Bim" Ucap Mama Airin Dari Ruang TV Yang Mendengar Suara Gitar dan Tawa Dari Rafa, Erlang dan Nadia.
"Iya, Biasanya Rafa Jam Segini Udah Dikamar Aja" Jawab Papa Bima Sambil Merangkul Mama Airin.
"Dulu Kita Kaya Begitu Ya Bim, Sama El, Diska, Ryan dan Rizki" Kata Mama Airin Sambil Mengenang Masa Lalunya.
"Kita Udah Tua Ya Rin, Makasih Kamu Udah Menua Sama Aku, Habiskan Waktu Sama Aku" Ucap Papa Bima Sambil Mengecup Puncak Kepala Mama Airin.
Ponsel Mama Airin Berdering,
Mama Diska Menelpon Mama Airin.
Mama Airin Bangun Dari Rangkulan Papa Bima dan Mengangkat Telponnya.
Mama Airin : "Halo Dis"
Mama Diska : "Erlang Disitu Rin?"
Mama Airin : "Iya Disini, Itu Lagi Ngobrol Sama Rafa"
Mama Diska : "Syukurlah Rin, El Lagi Gak Baik-baik aja Itu" Dengan Nada Pelan,
Mama Airin : "Ada Gw Sama Bima Dis, Lo Tenang Aja.
Mama Diska Menutup Telponnya.
"Kenapa?" Tanya Papa Bima,
"Diska Bilang Erlang Gak Lagi Baik-baik Aja" Jawab Mama Airin,
"Erlang Berantem Sama Ann" Ucap Papa Bima,
"Kenapa?" Tanya Mama Airin Mendalam,
"Ya Biasa Hubungan Kaka Adik, Gak Usah Kasih Tau Diska, Nanti Diska Kepikiran, Tadi Erlang Udah Diomongin Sama Ryan Koq" Jawab Papa Bima.
Mama Airin Mengangguk.
Malam Semakin Larut,
Nadia Tidur dikamar Barunya,
Erlang Tidur Bersama Rafa diKamar Rafa.
"Raf Sory Ya Soal Ann" Ucap Erlang Dengan Pelan,
"Jadi Karna ini Lo Diem Terus Dari Tadi?" Tanya Rafa Balik.
"Gw Gak Enak Sama Lo" Jawab Erlang,
"Lang, Dari Kita Belum Lahir, Kita Udah Ditakdirkan Jadi Sahabat, Kaya Orang Tua Kita, Walopun Ann Adik Lo, Tapi Gw Tetep Anggep Lo Sahabat Gw" Jawab Rafa.
"Lo Masih Nungguin Ann?" Tanya Erlang,
"Gw Gak Tau Lang, Hati Gw Sih Sakit, Tapi Yaudahlah, Gw Kan Bukan Siapa-siapa Ann Juga" Jawab Rafa,
"Padahal Gw Berharap Banget Lo Sama Ann, Gw Bisa Tenang Kalo Ann Sama Lo" Ucap Erlang,
"Lo Percaya Gw Lang?" Tanya Rafa,
"Percaya Banget Raf" Jawab Erlang.
.
.
.
.
❤ Bantu Like dan Comment Untuk Author Yang Membangun ya ❤
