Queen Li tumbuh dalam kekacauan—dikejar rentenir, hidup dari perkelahian, dan dikenal sebagai gadis barbar yang tidak takut siapa pun. Tapi di balik keberaniannya, tersimpan rahasia masa kecil yang bisa menghancurkan segalanya.
Jason Shu, CEO dingin yang menyelesaikan masalah dengan kekerasan, diam-diam telah mengawasinya sejak lama. Ia satu-satunya yang tahu sisi rapuh Queen… dan lelaki yang paling ingin memilikinya.
Ketika rahasia itu terungkap, hidup Queen terancam.
Dan hanya Jason yang berdiri di sisinya—siap menghancurkan dunia demi gadis barbar tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Tangan Zoanna ditekan kuat ke atas meja, kedua pergelangannya ditahan oleh dua anggota Jason. Di sisi lain, seorang pria bertubuh besar berdiri dengan pisau tajam di tangan, ujungnya mengarah tepat ke deretan jari Zoanna yang bergetar hebat.
Jason duduk di sofa kulit hitam, bersandar santai sambil memainkan pemantik api—klik… klik… klik—suara ritmis itu membuat ruangan semakin mencekam. Rey berdiri tegap di sampingnya, seperti bayangan yang siap bergerak kapan saja.
“Tuan… tolong jangan potong jariku… Queen akan melunasi hutangku… tolong beri kami waktu…” suara Zoanna pecah, tubuhnya gemetar tak terkendali.
Jason tidak mengangkat tatapannya. Rey yang menjawab, suaranya tegas namun tanpa emosi, “Saat kau membuat pinjaman, kau tidak takut akan hari seperti ini.”
Zoanna menggeleng keras, air matanya jatuh tanpa bisa ditahan. “Setelah suamiku mendapatkan keuntungan, dia akan membayarku dua kali lipat. Tolong beri aku kesempatan…”
Rey mendecakkan lidah. “Zoanna, berhentilah bermimpi. Suamimu itu hanya membohongimu.”
Tatapannya dingin saat ia melanjutkan, “Uang yang kau pinjam selama ini… dia habiskan untuk berfoya-foya dengan wanita di luar sana.”
“Tidak mungkin…” suara Zoanna bergetar, wajahnya pucat. “Jacky… begitu mencintaiku. Mana mungkin dia mengkhianatiku…”
Jason akhirnya mengangkat kepalanya. Tatapannya menusuk, suara rendahnya membuat bulu kuduk berdiri.
“Tidak bisa membayar hutang… suamimu hanya seorang pembohong.” Ia menekankan kata per kata. “Maka… korbankan saja sepuluh jarimu.”
Pisau di tangan anak buah Jason terangkat sedikit lebih tinggi. Zoanna menjerit panik. “Tidak! Tuan, tolong… beri aku waktu… aku akan menemuinya! Aku akan bicara dengannya!”
Rey mengeluarkan ponselnya. “Kau ingin bukti?”
Ia menekan layar, memutar rekaman yang direkam diam-diam di ruangan karaoke.
Gambar Jacky tampak jelas, mabuk, merangkul dua wanita muda, sementara teman-temannya tertawa keras. Suara percakapan mereka terdengar nyaring.
"Wanita tua itu sudah aku tipu sejak awal… mana mungkin aku tertarik padanya? Uang yang dia pinjam untukku… aku gunakan untuk foya-foya dengan wanita cantik di sini…”
Zoanna membeku. Air matanya berhenti mengalir, berganti ekspresi kosong dan shock total. Tangannya yang ditahan tidak lagi melawan. Napasnya pendek-pendek, seperti orang yang tiba-tiba kehilangan kekuatan hidupnya.
“Tidak… tidak mungkin…” bisiknya lirih. “Dia… dia bilang ingin mulai bisnis kecil-kecilan… setelah dapat keuntungan ... kami akan menabung dan beli rumah sendiri…”
Jason menatapnya lama. Tidak ada rasa iba.
“Usiamu tidak muda lagi. Kau punya seorang putri… tapi kau malah menyeret anakmu sendiri ke dalam hutang yang kau buat.” Ia mencondongkan tubuh sedikit ke depan. “Jika hari ini aku tidak memberi pelajaran… kau tidak akan sadar.”
Ia mengangkat tangan, memberi sinyal.
“Potong sepuluh jarinya. Agar ke depan dia tidak menjadi orang bodoh yang menyisakan masalah pada orang lain.”
Pisau kembali terangkat.
Zoanna berteriak histeris, wajahnya penuh keputusasaan. “Tuan! Tolong! Jacky yang menggunakan uang itu! Dia yang memaksa! Jadi… dia yang harus melunasinya!”
Rey menggeleng pelan, hampir seperti seorang guru yang lelah menghadapi murid bodoh.
“Kau istrinya. Kau yang menandatangani pinjaman. Di mata hukum… kalian suami istri sah.”
Ia menatap langsung ke mata Zoanna dan berkata tegas,
“Maka… kau yang wajib melunasi hutang itu.”
Pisau turun sedikit lagi—hanya menunggu satu perintah.
"Apa yang harus aku lakukan agar kalian memberiku kesempatan?" tanya Zoanna, suaranya bergetar.
"Ceraikan pria itu, dan tuntut dia atas penipuan. Hanya dengan cara itu kau bisa selamat. Sepuluh jarimu tidak akan hilang," ujar Rey tegas.
"Baik… aku akan ceraikan dia. Tuan, aku akan melakukan apa saja," jawab Zoanna cepat.
"Bawa dia pergi. Kalau dia berani melawan, jangan ragu memotong jarinya," perintah Jason tanpa emosi.
"Baik, Bos!" jawab para anggota, lalu mereka menarik Zoanna keluar dari ruangan.
Setelah pintu tertutup, Rey menoleh pada Jason.
"Bos, kalau semua sesuai rencana, apa langkah kita selanjutnya? Nona sama sekali tidak mengenal Anda. Apa kita tidak mencari cara untuk memulihkan ingatannya?"
"Tidak perlu," jawab Jason pelan. "Kalau dia mengingat semuanya, itu hanya akan menyakitinya. Luka itu terlalu dalam. Lebih baik dia hidup seperti sekarang... tanpa beban masa lalu. Zoanna itu wanita yang tidak berguna… kalau putrinya tahu kebenaran, dengan karakter Queen, dia pasti tidak akan melepaskannya."
"Rey, pastikan Queen dilindungi dengan baik, di mana pun dia berada," perintah Jason dengan suara rendah namun tegas.
"Baik, Bos!" Rey menunduk hormat, lalu segera berbalik untuk menjalankan instruksi."Apakah kita tidak jadi membuat dia berada di sisi Anda seperti awal rencana kita?"
"Queen tidak akan sudi, karakternya yang keras tidak bisa dipaksa atau diancam. Gadis kecilku kini sudah dewasa. Bila waktunya tiba aku akan membawanya kembali ke sisiku," jawab Jason dengan senyum.
l
hai teman teman .... ayo ramaikan karya ini dgn follow tiap hari dan juga like, komen dan jangan ketinggalan beri hadiah yaaaaaaa
sungguh, kalian gak bakalan menyesal, membaca karya ini.
bagus banget👍👍👍👍
top markotop pokoknya
hapus donh🤭🤭
kau jangan pernah meragukan dia, queen
👍👍👌 Jason lindungi terus Queen jangan biarkan orang2 jahat mengincar Queen
.
ayoooooo tambah up nya.
jangan bikin reader setiamu ini penasaran menunggu kelanjutan ceritanya
ayo thor, up yg banyak dan kalau bisa up nya pagi, siang, sore dan malam😅❤️❤️❤️❤️❤️❤️💪💪💪💪💪🙏🙏🙏🙏🙏
kereeeeennn.......💪
di tunggu update nya....💪