NovelToon NovelToon
THE HOT BODYGUARD

THE HOT BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Gadis nakal
Popularitas:394
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

jatuh cinta dengan pria seumuran itu adalah hal yang sudah biasa bukan?, namun bagaimana jika perasaan itu malah tertuju pada seorang pria dewasa yang seumuran dengan ayahnya?.

"hot, seksi, dan menggetarkan." gumam gadis beseragam SMA menatap tak berkedip pada tubuh tegap di depannya.

"Dasar gadis gila, menyingkirlah." penolakan terjadi, namun apakah gadis SMA itu menyerah?. ck, tentu saja tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Tak terasa, 1 minggu pun sudah berlalu saja di hitung dari saat pertama kali flor berubah status menjadi siswi SMA.

Dan 1 minggu itu juga kebebasannya benar benar di batasi, terutama saat melakukan hal hal yang ia sukai selama ini.

"Sial, apa kah dia akan merangkap sebagai daddy sungguhan untuk ku? Oh astaga aku bisa gila jika harus seperti ini terus menerus sampai kekak kembali." Kesal flor, yang merasa frustasi akan sikap protektif stanley terhadapnya, apa lagi di saat ia di batasi untuk melakukan kegiatan yang ia sukai dan gemari.

"Maaf nona, maksud anda?..."

"Ya." Jawab flor dengan cepat atas ucapan pengasuhnya itu yang menyela. "Dia sudah keterlaluan bukan? Bahkan kakek sendiri saja tidak melarang ku untuk mengguna kan vape selagi itu tidak di lingkungan sekolah atau di tempat umum, tapi dia? Dia malah membatasi itu semua dengan alasan demi kebaikan, padahal dia tidak tau saja jika itu semua aku lakukan karna merasa banyak pikiran sebab pelajaran sekolah yang membebani. dan dia, dia malah bersikap seakan akan aku ini adalah putrinya. Ck, menjijik kan sekali dia tidak cocok untuk hal itu." Ucap flor dengan rasa kesal yang menggebu gebu, namun tak berani menunjuk kan itu di depan stanley secara langsung.

Gunn yang mendengar omelan nona muda nya tersebut, lantas mulai mendekat setelah selesai merapi kan baju baju dan beberapa barang yang sudah tak di guna kan lagi oleh gadis itu, yang mana nantinya akan di sumbang kan ke beberapa panti asuhan atau pun dinas sosial yang sering mereka kunjungi.

"Bukannya selama ini nona mengingin kan itu? Maksudnya anda sering memanggil stanley dengan sebutan daddy kan?, lantas apa masalahnya jika sekarang pria itu sudah tidak lagi merasa keberatan."

"Ya jelas berbeda, apa bibi tidak tau jika selama ini aku tidak pernah menganggapnya sebagai daddy sungguhan ku bukan? Aku hanya memanggilnya dengan panggilan itu, tapi aku tidak pernah berharap, apa lagi mengingin kan dia menjadi daddy seperti daddy northon ku."

Dahi wanita setengah baya itu beekerut, merasa sangat bingung dengan ucapan flor yang membuatnya harus terdiam beberapa saat sembari mencerna maksud dari ucapan tersebut.

"Nona--,..."

'Sudah lah bibi, kau tidak akan mengerti dengan ucapan ku. Jadi sekarang lebih baik kau keluar saja karna aku sedang butuh waktu sendiri untuk mereda kan emosi ini. Aku khawatir jika kau masih ada di sini, hal itu tidak menutup kemungkinan jika kau akan stress mendengar kan ku mengumpat dengan keras seperti yang sudah sudah."

"Ah iya, itu ide yang bagus. Baik lah kalau begitu aku permisi, semoga nona bisa beristirahat dan besok pagi suasana hati mu akan lebih baik dari sekarang."

Brakk...

Pintu terutup dengan rapat setelah bibi gunn keluar dari kamar milik flor.

Tak berselang lama dari itu, bunyi dering telfon pun membuat flor langsung menoleh kan kepalanya untuk melihat siapa si penelfon itu.

"Hm? Ada apa, mengapa menelfon di jam seperti ini mika. Kau tau bukan jika ini waktunya untuk tidur, apa lagi besok pagi adalah hari libur untuk seorang pelajar." Jawabnya setelah tau jika yang menelfonnya adalah remika, gadis bertubuh pendek yang menyukai pria dewasa yang sudah matang, dan itu persis seperti dirinya.

"Ayo lah flor, bukan kah besok adalah hari libur?. Jadi itu adalah hal yang baik bukan, kita bisa memanfaat kan ini semua dengan baik dan tentu saja melakukan hal yang kita sukai."

"Apa maksud mu? Jelas kan dengan baik karna saat ini aku sedang tidak ingin bermain teka teki dengan menerka nerka maksud dari ucapan mu itu."

"Baik baik, begini. Aku akan langsung saja pada intinya karna waktu kita juga tidak banyak untuk itu, jadi tujuan ku menghubungi mu karna ingin mengajak mu pergi ke suatu tempat yang aku yakin kau akan sangat menyukainya, bagaiamana?."

"Ck, lebih spesifik remika. Aku sedang tidak mood saat ini, jadi kata kan saja dengan jelas agar pembicaraan ini tidak berlangsung lama jika ujung ujungnnya hanya berbasa basi."

"Ya ampun, aku ingin mengajak mu ke club malam sayang ku. Aku ingin kau ikut melihat langsung bagaimana awal mulanya aku bisa jatuh cinta pada ayah daisy, dan tentu saja aku belum siap jika teman kita itu mengetahuinya."

Mendengar itu, flor langsung merubah posisi duduknya merasa tertarik dengan apa yang remika kata kan.

"Sepertinya itu adalah ide yang bagus, kebetulan aku sedang jenuh di rumah saja apa lagi harus menghadapi asisten kakek ku yang menyebal kan itu."

"Itu pilihan yang sangat bagus, makanya aku menelfon mu. Ya sudah kalau begitu  sekarang lebih baik kau bersiap saja dengan cepat karna aku akan tiba di mansion mu sekitar 15 menit lagi."

Tut...

Tanpa menunggu waktu yang lama, flor pun turun dari tempat tidurnya untuk melangkah ke depan lemari khusus yang menyimpan baju baju seksinya. Dan tentu saja baju baju itu ia simpan di ruangan lain yang terletak di bagian sudut agar pengasuhnya tidak curiga jika di banding kan baju baju yang sering ia pakai, masih ada lagi baju dan juga dress ketat yang lebih terbuka dari itu.

Setelah selesai memilih dress yang ingin ia pakai, flor pun langsung melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah sebab sore tadi ia sudah mandi.

Dan tak membutuh kan waktu lama, gadis itu pun sudah terlihat siap saja dengan dress ketatnya yang begitu mampu membuat lekuk tubuh indahnya itu tercetak dengan sempurna. Padahal umurnya belum genap 17 tahun, namun aset aset indah yang ia miliki sudah mampu membuat para pria melirik ke arahnya.

"Aku sudah berada di depan gerbang belakang flor, keluar lah entah bagaimana pun caranya. Sebab aku tau jika kau pasti belum meminta izin bukan? Karna kalau pun kau meminta izin, aku yakin jika pengasuh dan asisten kakek mu itu tidak akan menyetujuinya." Kata remika di sebrang sana.

"Kau tenang saja, karna di jam seperti ini bibi gunn sudah terlelap ke alam mimpi. Sedang kan daddy ku itu sedang tidak ada di mansion, dia sedang ada kepentingan khusus yang kata bibi gunn akan kembali besok pagi."

"Bagus kalau begitu, kau sangat beruntung nona!."

Setelah obrolan singkat itu selesai, flor pun memulai aksi nekatnya itu untuk bisa keluar dari sana dan bertemu dengan remika.

7 menit berlalu.....

Brakk...

"Oh astaga, hampir saja aku ketahuan." Ucap flor saat sudah masuk ke dalam mobil milik remika, di mana temannya itu langsung menggerak kan mobilnya melaju untuk segera menjauh dari sana.

"Kau hebat flor, kau terlihat sudah sangat pro untuk hal ini." Kekeh remika, sembari menyerah kan vape miliknya karna tau jika flor sudah merindu kan barang itu.

"Sialan, tapi aku setuju dengan ucapan mu." Setelahnya mereka pun saling tertawa merasa lucu dengan apa yang mereka lakukan saat ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!