Apa yang kamu pikirkan tentang Stalker?
takutkah? atau benci? atau malah jijik?
Seorang gadis mengikuti seorang pria yang dia sukai selama 5 tahun tanpa ketahuan sama si pria. hingga gadis itu menghilang lima tahun demi melupakan si pria tapi tetap tidak bisa
saat pertama kali ketemu setelah perpisahan itu hanya satu yang di tanya kan si wanita pada pria.
"berpacaran denganku atau berciuman dengan ku?" apa yang akan kau lakukan jika ada wanita yang tiba tiba mengatakan itu padamu?
Apa si pria akan lari atau melakukan salah satu yang diminta oles si wanita?
clara mendedikasikan dirinya menjadi stalker Alvaro selama 5 tahun, dia tau semuanya dari makanan, minuman, kebiasaan pria itu sampai ke dalaman sekalipun, tapi clara tidak mau di katakan sebagai stalker dia hanya mengawasi dari jauh tidak mengganggu si pujaan hati, tapi lebih memberi bantuan.
bagaimana kisah cinta antara stalker pujaannya? akankah berjalan lancar atau penuh hambatan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seulmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Omelan Bunda
“Omo omo omo! cepat kau pasti akan mencium nya kan? Aishh bikin gugup saja” Seperti komentator orang korea, Clara menirukan cara bicara orang orang korea yang sering dia tonton dramanya berulang kali, Clara menatap lurus ke arah Laptopnya saat dirinya menonton Drama. Kaki nya lurus menjulur dan ditaruhnya di meja yang ada di depan sofa, ia bersandar dengan nyaman. Menaruh bantal di atas paha lalu laptop diatas bantal itu, gayanya sekarang udah persis para pengangguran kelas kakap.
“Omoooo! So sweet sekali, wahhh andai saja ada pria seperti itu” gumam Clara membelalakkan matanya ketika melihat kissing scene dari drama yang ia tonton. Ibunya yang tengah mengemasi makan siang hanya menggelengkan kepala melihat Clara seperti itu setiap harinya. Seperti orang gila yang berbicara sendiri malah bergumam sendiri, kadang ketawa, kadang menangis kalau ada adegan sedih padahal itu drama sudah berulang kali dia tonton dan ulang ulang, tapi tetap saja ekspresi gadis itu tetap sama setiap kali menonton dramanya.
“Berhenti mengkhayal! Kau lebih baik cari kerja sana, waktumu habis dipakai nonton drama” Ibunya mengomel panjang lebar, khas ibu ibu yang sedang memarahi anaknya, Clara seperti tak ingin menanggapi ia malah ribut dengan adegan selanjutnya, percuma di tanggapi karena itu akan berakhir dengan pertengkaran ibu dan anak.
Tak tahan melihat tingkah putri nya yang seperti itu, ibunya langsung berjalan ke arah Clara merebut laptop itu dari pangkuan Clara.
“Bun~ bunda!” protes Clara dengan merengek ia berdiri dari duduk nya dan berusaha merebut laptop yang sudah di tutup oleh ibunya itu.
“Mau sampai kapan kau nonton drama ? sejak bangun tidur kau hanya nonton drama saja, mbok ya bantu bunda masak atau bersih bersih, ini hanya menonton seharian, kamu udah umur berapa? Mau sampai kapan seperti ini” omel ibunya panjang lebar, hayo siapa yang biasa di omeli oleh ibunya seperti ini?
“Tidak! Saat bunda ke pasar aku membereskan semuanya, cuci piring, menyapu, membereskan kamar bunda kamar abang dan juga menjemur baju! Aku cuci semua baju baju kotor bunda dan abang! Cepat berikan laptopku” Clara merengek, ibunya tidak memberikan nya dengan mudah, tapi memang biasanya para ibu ibu gak lihat kalau anaknya bekerja tapi lebih melihat kalau anaknya sedang bersantai santai, banyak banget ini yang ngangguk ngangguk merasa related dengan apa yang di alami clara.
“Batasi waktu nonton mu, lakukan lah sesuatu yang berguna” omel ibunya sekali lagi.
“Emang kenapa sih aku tidak melakukan sesuatu yang kriminal kenapa bunda mengomel terus aaaah cepat bunda~ aku ingin lihat Nam Joohyuk ku! Bunda pleaseee!” Ibunya menggelengkan kepala ia kembali membuka laptop Clara dan melihat layarnya yang menunjukan gambar seorang aktor korea yang masih muda serta tampan, mending kalau tontonan gadis ini adalah tontonan film Indonesia masih agak mending, tapi kenapa harus korea, standar cowoknya jadi sangat tinggi sejak menonton drama korea, dan china.
“Ya! diumur mu yang sekarang kau malah melakukan ini, lebih baik kau cari pacar dan menikah sana kalau gak mau cari kerja lagi! Buatkan bunda ini cucu!” Ibunya mulai meninggikan volume suaranya, persis ibu ibu kalau udah muak dengan tingkah anaknya.
“Aku sudah punya pacar bunda!” Clara tak ingin kalah tinggi suaranya.
“siapa siapa siapa bunda tidak pernah lihat?”
“Itu, yang bunda lihat itu” ujar Clara tersenyum lebar menunjuk gambar Nam Joohyuk di laptop nya.
“Dasar gila!!! Kemari kau! Kemari!!” Ibunya sudah tidak tahan lagi, ia menaruh laptop itu dan mengejar Clara yang berlari ke kamar nya menghindari pukulan dari ibunya, lihat kan selalu seperti ini kalau clara menanggapi ucapan ibunya yang selalu sama itu.
Pertengkaran hanya berakhir dengan clara yang berlari meninggalkan ibunya atau clara yang habis di hajar sama ibunya.
...🏸🏸...
Clara bersandar di jendela bis kota yang tertutup. Ia memangku kotak makan siang dari ibunya. Seakan tak ingin melihat Clara hanya menonton drama akhirnya Ibunya sengaja menyuruh Clara untuk mengantarkan makan siang ke kantor tempat Bagaskara bekerja.
“Pffffftt” Berulang kali Clara menghela nafas dan menggembungkan pipinya. Dia memang sengaja naik bis kota dari pada gojek atau angkutan umum yang lain, karena selain lebih nyaman, naik bus kota lebih hemat ongkos. Siang itu Bis Kota tidak terlalu penuh, sepertinya orang-orang sibuk bekerja. Hanya ada beberapa di dalam. Clara melihat ke arah jalanan Jakarta yang terlihat dari jendela bis. Perlahan Bis berhenti setelah lampu merah. Di samping Bis sebuah mobil berwarna hitam dengan atap terbuka berhenti. Pemilik nya adalah seorang pria yang terlihat tampan dari kejauhan, dengan jelas orang-orang bisa melihat wajah nya itu. Clara memandang ke arah Mobil yang berhenti di samping bis itu.
“Wah Tampan nya—“ Tiba-tiba matanya membulat, Clara mendekat ke arah jendela ia menggeser jendela bis agar penglihatan nya lebih jelas.
“Bukan kah itu?” Lampu merah sudah berakhir semua kendaraan kembali melaju, Belum sempat Clara mengamati Wajah nya Mobil tadi sudah melaju lebih kencang dan berjalan jauh di depan nya, membuat perasaan clara sedikit kecewa.
“Apaan sih hanya perasaan ku saja mungkin, ahgghhh entah lah” Clara kembali menutup jendela itu karena udara yang masuk begitu dingin karena habis turun hujan. Ia menghela nafas lagi, belakangan ini setiap kali dirinya pergi keluar rumah tak jarang ia melihat sosok yang selalu hadir dalam bayangan nya. Entah kenyataan atau halusinasi, tapi yang jelas Clara melihat nya, melihat pria yang selalu mengganggu kinerja otak clara.
Ia lalu mengalihkan pandangan lurus ke depan, menatap ke arah pintu masuk Bis. Gadis itu mulai termenung.
“Hai” mata clara kembali terbuka dan membulat sempurna saat melihat wajah tampan itu ada di depannya, gadis itu memejamkan mata dan mengucek nya beberapa kali, lalu melihat lagi wajah yang tadi muncul tapi sayang itu semua menghilang, seperti apa yang dia bilang, bayangan itu selalu muncul setiap dia melamun atau berdiam diri, seperti hantu yang tidak bisa dia usir, datang dan pergi sesuka hati seperti jelangkung.
Clara mencoba melihat orang orang yang ada di dalam bis kota itu, dalam hatinya sedikit berharap pria itu ada di dekat sana dan yang tadi bukan khayalan.
“huh” hembusan nafas panjang dari clara kembali terdengar karena sadar, yang tadi itu khayalan. ‘Tadi juga pasti khayalan, mana mungkin itu dia yang ada di mobil itu’ gumam clara dalam hati.
...🏸🏸🏸🏸🏸🏸...
happy end 🥰 lanjut ke karya selanjutnya, semoga lebih menarik lagi, sehat n semangat terus ya, Thor 👍💪💪💪💙💖💞