NovelToon NovelToon
Night King : The God Of Death

Night King : The God Of Death

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Balas Dendam / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

"Aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"

"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"

Season 1 =
Night King: My Life Journey

Season 2 =
Night King: The God Of Death

Jangan lupa dukungannya ya...

IG= @zhie_n15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-07. Markas iblis petir

Meskipun mereka semua tidak tahu apa yang telah terjadi, tapi satu hal yang bisa mereka pahami adalah, yang menyebabkan pria besar itu tersungkur di lantai dan tidak sadarkan diri adalah Lin Feng, namun mereka masih belum bisa memastikan kebenaran akan hal itu, karena tidak ada seorangpun dari mereka yang melihat Lin Feng bergerak sebelumya.

"Apa kau yang melakukan semua ini?" tanya pria lainnya.

"Entahlah, aku juga tidak tahu" jawab Lin Feng dengan santainya.

"Cihh, sudah bersalah tapi tidak mau mengakuinya, kau harus dihukum mati karena telah berbuat onar di markas kami!" ujar pria tersebut, kemudian menyerang Lin Feng.

"Karena sudah terlanjur, jadi sebaiknya aku tuntaskan saja" ucap Lin Feng, lalu menghilang dari pandangan semua orang di sana.

Pria yang sebelumnya ingin menyerang Lin Feng nampak kebingungan, karena target serangannya tiba-tiba saja menghilang, ia kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, tapi masih tidak berhasil menemukan keberadaan Lin Feng. Disaat yang bersamaan, Lin Feng muncul di belakang pria tersebut dan langsung menghantam kepalanya dengan tinjunya yang sangat keras.

Boom!

Pria tersebut langsung tersungkur dilantai karena serangan Lin Feng, tapi ia bergegas bangun lagi sambil melayangkan pukulan ke arah Lin Feng, namun untuk yang kedua kalinya, Lin Feng kembali menghilang dari pandangannya, sehingga pukulannya hanya mengenai udara kosong saja. Sesaat kemudian, Lin Feng kembali muncul di atas pria tersebut dan langsung menghantam kepala pria itu dengan tumitnya.

Akan tetapi, serangan Lin Feng kali ini berhasil ditahan oleh pria tersebut, bahkan ia hanya menggunakan lengan kirinya untuk menahan serangan tumit Lin Feng dan pada saat yang sama, pria itu juga melayangkan pukulannya ke arah Lin Feng yang masih menyandang di udara. Lin Feng berhasil menyadari serangan pria itu, ia kemudian melompat dan berputar di udara untuk menghindari serangannya, lalu mendarat dengan mulus di atas salah satu meja di ruangan tersebut.

"Bocah! Aku mengakui kehebatan mu, tapi karena kau telah berani berbuat onar di markas iblis petir, maka kau harus siap menerima konsekuensinya!" ucap pria tersebut, tatapan matanya sangat tajam dan tubuhnya mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat.

"Iblis petir?... Apa itu nama lambang yang tadi aku lihat?" tanya Lin Feng dalam hatinya.

Tidak hanya pria itu saja yang menunjukkan tatapan tajam serta mengeluarkan aura membunuh yang sangat besar, tapi para pengunjung yang lainnya juga melakukan hal yang sama, mereka semua terlihat seperti sekumpulan serigala ganas yang siap menyerbu dan menerkam Lin Feng kapan saja, meskipun begitu, Lin Feng masih tetap terlihat seperti biasa, yang selalu santai dan tenang dalam menghadapi situasi apapun.

"Apa aku boleh menanyakan sesuatu?" tanya Lin Feng.

"Hahahaha! Jangan bercanda bocah!" ujar pria yang lainnya.

"Sepertinya memang tidak bisa dengan cara baik-baik, ya! Kalau begitu, aku akan bertanya dengan paksaan!" ucap Lin Feng kemudian menghilang lagi dari tempatnya.

Sesaat setelah menghilangnya Lin Feng dari pandangan mereka semua, keanehan tiba-tiba saja terjadi, dimana para pengunjung tempat makan itu mulai berjatuhan satu-persatu tanpa diketahui penyebabnya dan yang anehnya lagi adalah, mereka yang telah tersungkur dilantai tidak ada yang bangun lagi, karena mereka semua telah mati dengan kepala yang telah terpotong.

"Kau terlalu meremehkan kami, bocah!" ujar pria yang sebelumnya.

Wushh...

Pria itu kemudian melepaskan aura kekuatannya yang telah berada di ranah Mortal bintang satu, lalu diikuti oleh beberapa pengunjung lainnya yang juga telah berada di ranah Mortal, sehingga menyebabkan seluruh bangunan menjadi bergetar dan menimbulkan tekanan intimidasi yang sangat besar, meskipun begitu, tekanan intimidasi mereka masih tidak berhasil membuat Lin Feng keluar, bahkan suasana di tempat tersebut tiba-tiba saja menjadi hening.

"Sial, dia melarikan diri!" ujar salah seorang pria, ia sangat kesal karena telah dikelabui oleh Lin Feng.

Tidak lama kemudian, seorang pria misterius yang mengenakan jubah hitam dengan lambang tengkorak dan petir dibelakangnya, tiba-tiba saja muncul di tengah-tengah ruangan tersebut, seketika itu juga, semua orang yang ada di sana langsung berlutut seraya berkata: "Hormat kami yang mulia..."

"Apa ini? Kenapa banyak sekali anggota kalian yang mati?" tanya pria misterius itu.

"Maafkan kami yang mulia, tadi ada seseorang yang datang dan berbuat onar ditempat ini" jawab salah satu dari mereka.

"Lalu, dimana dia sekarang?" tanya pria misterius tersebut.

"Ma-maaf yang mulia, kami gagal menangkapnya, tapi yang mulia tenang saja, kami pasti akan memburunya" jawab pria yang lainnya.

"Memang sudah seharusnya begitu!"

Di tempat lain.

Setelah meninggalkan tempat makan tersebut, Lin Feng kembali muncul di sebuah tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat makan sebelumnya, raut wajahnya terlihat sangat kesal karena kesenangannya terpaksa harus dihentikan, saat ia merasakan keberadaan seseorang yang sangat kuat di sana, meskipun sangat penasaran dengan orang itu, tapi ia juga tidak bisa memaksakan dirinya untuk tetap tinggal di sana, karena bisa saja orang itu mengetahui keberadaannya.

"Cihh, jika bukan karena kehadiran orang itu, kalian semua pasti akan mati saat itu juga" ucap Lin Feng kesal.

"Sepertinya aku harus segera meningkatkan kekuatanku, karena di daratan suci ini, masih banyak orang yang jauh lebih lebih kuat dariku" gumam Lin Feng, kemudian pergi mencari tempat makan yang lain.

Setelah cukup lama melangkahkan kakinya, Lin Feng akhirnya sampai di sebuah restoran yang sangat besar serta terlihat sangat megah dan tanpa basa-basi lagi, Lin Feng langsung masuk kedalam bangunan megah tersebut, meskipun tidak terlalu suka dengan yang namanya kemegahan, tapi Lin Feng sudah tidak punya pilihan lain lagi, lagipula ia sudah sangat kelaparan karena belum makan sejak tadi.

Ketika ia masuk kedalam restoran tersebut, selera makannya langsung rusak lagi karena pemandangan yang sudah sangat tidak asing lagi baginya, yaitu pemandangan dimana yang punya kekuasaan dan kekuatan selalu menindas yang lemah dan tidak punya apa-apa. Karena tidak ingin selera makannya semakin hancur, Lin Feng memutuskan untuk tidak menghiraukan mereka dan langsung menuju ke lantai teratas.

"Entah kenapa orang-orang selalu saja suka mencari masalah di restoran" gumam Lin Feng.

Setibanya di lantai teratas, Lin Feng tidak menghiraukan tatapan para pengunjung yang tertuju kepadanya, meskipun ia tahu kalau tatapan mereka adalah tatapan yang penuh dengan hinaan dan rasa jijik terhadapnya, tapi ia lebih memilih untuk tetap tenang dan bersikap santai, ia bahkan langsung menuju ke salah satu meja yang kosong dan langsung duduk di sana.

"Pelayan, bawakan aku makanan serta minuman yang enak" ucap Lin Feng.

"Baik tuan!" jawab salah seorang pelayan restoran.

1
Anonim
kelaz thor
Nadia
Luar biasa
Anonim
good
Anonim
oke lanjut part 2
maria handayani
/Silent/
Ali
Lumayan
Rini Kimiati
Luar biasa
Anto Dwi Caem
tumben diambil ..
Me Ri
3 d
Yoniwahyudi Yudi
/Pray//Pray//Pray//Pray/
Vanz Gao
Terlalu ceroboh
Vanz Gao
Tingkatan kultivasinya jd bingung thor
Bunda Fairel
Luar biasa
Bunda Fairel
Lumayan
iphinx dwien
kedua
InSaf
lha Si bocah malah nyantai di Mari...
InSaf
dewa asura neng yamaaa... buka dewa aura.... aura kasih kali
InSaf
Si uler kepala.lima kemenong?? kyknya pd lupa ya?
InSaf
jadi figuran doank itu dewa??
InSaf
yeaahh I like you Yama... kill em all... yeaaaaahhhhhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!