Sekretaris muda yang cantik dan bertubuh tinggi, bernama Merliana. Dia gadis yang ceri. Merliana memiliki atasan yang jauh lebih tua, hingga suatu hari sang atasan berniat untuk pensiun atau mengundurkan diri dari jabatannya dan akan di gantikan oleh anak laki laki nya yang tampan.
Sang bapak berniat menjodohkan Merliana nya dengan anak laki lakinya.
Bagaimana kisahnya, silahkan di baca☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon melrosalina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meeting Dadakan
Tepat Pukul 10 malam, Merliana mendapati tlp dari Pak Bambang karena ada meeting Dadakan besok di Bandung.
"Selamat malam Li, maaf kalau saya ganggu kamu" ucap pak Bambang di tlp
"Malam pak, tidak apa apa pak ada yang bisa saya bantu?" Tanya Lia
"Li, besok kamu tolong bantu Handle meeting dengan ibu Prisa ya di Bandung jam 11 siang, karena beliau minta sekalian makan siang" Ucap Pak Bambang
"Maaf pak jadi saya meeting dengan siapa ya besok dari kantor?"
"Besok dengan Dimas Li, saya sudah info Dimas barusan saya juga minta dia jemput kamu besok dirumah kamu jadi kalian bisa langsung berangkat, jangan lupa siap kan berkas berkas nya ya Li" Ucap Pak Bambang
"Baik pak kalau gitu" Jawab Lia
"Baik Li saya percayakan meeting ini sama kamu dan Dimas ya, ingat ya Li Bu Prisa orang yang berpengaruh buat perusahaan kita" Ucap pak bambang
"Baik pak saya paham" Jawab Lia
"hmm baru juga mau istirahat eh udah ada lagi aja kerjaan, mana meeting nya sama dia" keluh Lia sambil merapihkan berkas berkas untuk besok
Pagi Hari, Lia yang baru saja selesai siap siap mendapat pesan di hp nya
Dimas
"Lia, saya sudah di depan gerbang rumah kamu"
Lia
"Baik pak, saya keluar sekarang"
setelah keluar dari kamarnya, dia justru kaget karena Dimas sudah sampai di depan halaman nya dan sedang berbincang dengan ibu dan ayahnya
"Pak Dimas, maaf sudah menunggu" Ucap Lia
"Nak, kamu gak sarapan dulu?" ucap ibu Lia
"enggak Bu, lia takut telat gak enak sama pak Dimas" jawab Lia
"gapapa kok Li, kamu sarapan aja dulu saya juga lagi nunggu Rendi sama Lisa" Ucap Dimas
"Jadi ka Rendi sama ka lisa ikut juga pak?" Tanya Lia senang
"Iya" Jawab rendi Datar
"Ternyata ada Ka Rendi sama Ka Lisa, yeeyy" ucapnya yang senang karena kedua sahabatnya ikut
"Li, ini ibu bikinin roti bakar kesukaan kamu sama susu nya, dimakan ya sambil nunggu teman kamu, ibu sama ayah harus berangkat sekarang nak" Ucap ibu Lia
"Iya Bu, ayah sama ibu hati hati di jalan ya" Ucap Lia lalu Salim kepada kedua orang tua nya
"Nak Dimas, maaf tante kunci ya pintu nya, soalnya gak ada orang dirumah" Ucap ibu Lia
"Iya Tante gapapa kita juga sudah mau berangkat kok, hati hati Tante dan om" Ucap Dimas bersamaan keberangkatan orang tua lia
(Lia sedang menikmati roti buatan ibu nya, Dimas pun yang belum sarapan merasa ingin mencoba rotinya)
"Li, rotinya kayaknya enak" Ucap Dimas namun tidak di dengar oleh Lia karena dia sedang fokus main hp.
Dimas yang kesal lalu langsung memakan roti dari tangan Lia, ya dia memakan sisa roti gigitan Lia sampai habis dan Lia kaget
"pak Dimas kok makan roti aku" ucap Lia tidak suka
"lagian kamu saya ajak ngomong malah diam aja, salah sendiri" ucap Dimas merasa puas
"kan itu masih ada di tempat makan, kenapa makan yang udah aku gigit" ucap Lia kesal
"kan kalo nyobain gak harus banyak dulu" ejek Dimas
tidak lama kemudian, Lisa dan Rendi pun datang
"kalian kok lama banget sih" protes Dimas
"yaelah dim namanya juga jalanan macet dan pom bensin ngantri kali" jawab Rendi
"eh bentar aku mau beli itu yah ren, dim" ucap Lisa membeli kue untuk sarapan
"Aku ikut kak" Ucap Lia yang malas lama lama sama Dimas
Dimas Dan Rendi pun mengobrol sambil menunggu mereka selesai, Rendi yang bingung dengan sikap Lia mencoba mencari tahu dari sahabatnya yaitu Dimas.
Diawal kalimat juga masih ada yang typo,harusnya menggunakan huruf besar.