NovelToon NovelToon
TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Cintapertama / Pihak Ketiga / Trauma masa lalu / CEO
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dina Sen

Sekar Ayu, gadis sederhana lulusan SMK, hidup di bawah naungan paman dan bibinya yang sukses di dunia fashion. Meski tumbuh di lingkungan materialistis, Sekar tetap menjaga kelembutan hati. Hidupnya berubah ketika bertemu Arumi, istri seorang konglomerat, yang menjodohkannya dengan Bayu Pratama, CEO muda dan pewaris perusahaan besar.

Namun, Bayu menyimpan luka mendalam akibat pengkhianatan cinta masa lalu, yang membuatnya membatasi dirinya dari kasih sayang. Pernikahan mereka berjalan tanpa cinta, namun Sekar berusaha menembus tembok hati Bayu dengan kesabaran dan cinta tulus. Seiring waktu, rahasia masa lalu Bayu terungkap, mengancam kebahagiaan mereka. Akankah Sekar mampu menyembuhkan luka Bayu, atau justru masa lalu akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Sen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sosok Alira

Lampu meja menyala redup, menyinari tumpukan dokumen yang belum tersentuh. Bayu tertidur di atas sofa panjang, masih mengenakan kemeja yang kusut. Di pangkuannya, laptop terbuka menampilkan berkas yang tak sempat ia baca.

Di dalam tidurnya yang gelisah, napasnya tersengal. Jari-jarinya bergerak tak menentu, seolah ingin melepaskan sesuatu yang tak terlihat.

“Bayu…”

Suara itu datang lagi. Lembut tapi menusuk.

Bayu menoleh dalam mimpinya.

Ia berdiri di sebuah ruangan gelap hanya ada cahaya merah samar yang berdenyut, seperti berasal dari lilin.

Dan di sana, di tengah ruang itu, Alira berdiri.

Gaun merahnya berkilau samar, matanya tajam menatap Bayu tanpa berkedip.

Di tangannya ada gelas kristal berisi cairan berwarna merah anggur.

“Kau masih menghindariku, Bayu?”

“Padahal kita sudah pernah bersenang-senang bersama…”

“Diam!” Bayu berteriak dalam mimpinya. “Kau yang menjebakku, Alira! Aku tidak pernah mau itu terjadi!”

“Oh, sungguh?” Alira melangkah mendekat, suaranya melengking manja. “Kau lupa siapa yang meneguk minumannya duluan?”

“Kau bahkan tak menolak saat aku memelukmu, Bayu.”

Bayu memundurkan langkah, tapi lantainya seperti menelan kakinya. Tak bisa bergerak.

Ia mengguncang kepala, napasnya tersengal. “Kau… kau yang memberi aku minuman itu! Kau campur sesuatu di dalamnya!”

Alira tersenyum, miringkan kepala.

“Mungkin iya. Tapi siapa yang bisa membuktikan, hm?”

Bayu menjerit, lalu tiba-tiba

Brak!

Ia terbangun. Nafasnya berat, peluh dingin membasahi wajah dan leher.

Lampu meja masih menyala. Ruangan itu sepi, hanya suara detik jam berdetak keras di telinganya.

Tangannya memegangi kepala, wajahnya menegang menahan sakit.

Rasa berat itu kembali seperti ada sesuatu yang menekan dari dalam kepalanya.

“Kenapa lagi…” desisnya lemah.

Ia duduk perlahan, menyandarkan punggung ke sofa. Pandangannya kosong menatap langit-langit.

Bayangan wajah Alira masih jelas senyum itu, tatapan itu, suara tawa lembut yang selalu datang bersamaan dengan rasa bersalah.

“Bukan salahku…” katanya pelan, seolah membela diri di hadapan udara kosong.

“Itu bukan salahku, Alira. Kau yang mulai. Kau yang menjebak aku.”

Suara napasnya memburu, semakin berat. Ia meraih segelas air di meja, meneguk cepat. Tapi rasa pahit entah dari mana tiba-tiba memenuhi tenggorokannya.

Kepalanya semakin berat.

Setiap kali ia menutup mata, potongan ingatan itu muncul ...

malam di hotel, Alira dengan senyum menggoda, gelas minuman beraroma manis, lalu kepalanya berputar dan dunia berubah kabur.

“Hanya sedikit wine, Bayu…”

“Kau percaya padaku, kan?”

Bayu membuka mata lagi, menepuk kepalanya pelan frustrasi.

“Berhenti… berhenti muncul di pikiranku,” desisnya. “Kau sudah pergi. Aku sudah menikah. Aku sudah lupakan semuanya.”

Namun pikirannya tak menuruti.

Semakin ia menolak, semakin suara itu bergema di dalam kepalanya.

“Tidak ada yang bisa menghapus ku, Bayu. Karena aku tahu rahasiamu.”

Bayu terdiam.

Matanya perlahan menatap layar laptop di meja. Di sana, pantulan dirinya terlihat samar — dan untuk sepersekian detik, ia melihat bayangan seorang wanita berdiri di belakangnya.

Ia menoleh cepat.

Kosong.

Tapi napasnya sudah memburu.

Tangannya gemetar saat menutup laptop itu, dan tubuhnya terasa lemas.

“Ini gila…” gumamnya, lirih. “Aku tidak gila. Aku hanya… tertekan.”

Ia menatap meja, pada gelas kosong di hadapannya.

Tetes air menetes di permukaannya, dan entah kenapa ia melihat pantulan wajah Alira di sana, dengan senyum tipis yang sama.

Bayu meraih gelas itu, melempar keras ke dinding.

Gelas pecah, suaranya menggema di ruang kerja yang sepi.

Ia terdiam lama, menatap pecahan kaca di lantai.

Tangannya gemetar lagi antara marah, takut, dan penyesalan.

“Bukan salahku…” bisiknya sekali lagi, nyaris seperti mantra yang ia ulang-ulang untuk meyakinkan diri sendiri.

“Semua salahmu, Alira.”

Namun di tengah keheningan itu, sesuatu terasa aneh, udara di ruangan seolah menebal. Dingin.

Dan dari arah pintu yang sedikit terbuka, seperti terdengar suara langkah lembut seseorang lewat di koridor.

Bayu menoleh perlahan.

Ruang itu gelap.

Tapi ia yakin seseorang baru saja berdiri di depan pintu.

Atau mungkin… sesuatu.

...

Suara pecahan kaca memecah keheningan malam. Sekar yang tengah terlelap terbangun dengan kaget. Napasnya masih setengah tersengal ketika ia duduk di tepi ranjang, berusaha memastikan bahwa suara itu bukan mimpi.

Rumah terasa sunyi. Tapi dari arah koridor, samar-samar terdengar suara langkah berat — pelan, namun jelas.

Sekar segera berdiri, mengenakan selendang tipis, lalu berjalan keluar kamar. Lampu koridor menyala redup, dan dari arah ruang kerja Bayu tampak cahaya remang yang masih hidup.

“Mas…?” panggilnya hati-hati.

Tak ada jawaban. Hanya bunyi langkah tergesa dan suara napas seseorang yang terdengar tak stabil.

Sekar menelan ludah, lalu melangkah lebih dekat. Saat ia sampai di depan pintu ruang kerja, matanya langsung menangkap sosok Bayu yang berdiri di tengah ruangan — wajahnya pucat, tatapannya kosong ke arah dinding yang penuh pecahan kaca.

“Mas Bayu!” serunya kaget. Ia segera menghampiri.

Bayu menoleh cepat, seperti seseorang yang baru saja tersadar dari mimpi buruk. Wajahnya tampak kaku, namun seketika ia tersenyum — senyum yang terlalu dipaksakan.

“Sekar… kamu belum tidur?” suaranya pelan, agak bergetar.

Sekar menatapnya cemas. “Aku dengar suara dari sini. Pecahan kaca… Mas nggak apa-apa?”

Bayu memandangi lantai sebentar, lalu menunduk dan tersenyum samar. “Ah, gelasnya jatuh. Aku nggak sengaja. Nggak apa-apa kok.” Ia berusaha terdengar tenang, meski suaranya masih berat. “Kamu tenang saja, Sekar. Semua baik-baik saja.”

Sekar masih tampak ragu. Ia bisa melihat peluh dingin di pelipis suaminya, dan napasnya yang sedikit memburu.

“Mas, wajahmu pucat sekali. Ayo, istirahat. Sudah malam.”

Bayu menatapnya beberapa detik, lalu mengangguk perlahan. “Ya, kamu benar.” Ia mencoba tersenyum, lalu meraih tangan Sekar. “Ayo tidur. Aku cuma terlalu capek.”

Sekar mengangguk, meski masih menyimpan kegelisahan.

Di kamar, sebelum mereka berbaring, Sekar menatap Bayu lembut.

“Mas, ganti baju dulu. Kamu belum membersihkan diri. Lihat tuh, tanganmu sampai kena serpihan kaca kecil.”

Bayu menatap tangannya ada goresan tipis di sana, baru disadarinya. Ia menarik napas pelan. “Iya, aku bersihkan dulu.”

Ia lalu berjalan ke kamar mandi.

Begitu pintu tertutup, Bayu berdiri di depan wastafel, menyalakan air. Ia menatap wajahnya di cermin.

Namun yang ia lihat bukan hanya dirinya di balik pantulan itu, samar-samar tampak bayangan seorang wanita berdiri di belakangnya.

Gaun merah.

Tatapan tajam.

Senyum itu lagi.

“Masih berusaha melupakanku, Bayu?”

Bayu tercekat. Ia menatap kaca dengan mata membelalak, tubuhnya kaku. “Kau… tidak nyata…” gumamnya pelan.

“Kau tahu kau masih mengingat malam itu,” bisik suara lembut itu samar, tapi jelas terdengar di telinganya.

“Kau meminumnya. Kau menatapku. Kau menyentuhku, Bayu…”

Bayu memejamkan mata kuat-kuat, menutup telinga. “Berhenti! Itu bukan kemauanku, Alira! Kau yang menjebak ku!”

Namun bisikan itu semakin lembut, seperti angin yang menyelinap masuk ke dalam pikirannya.

“Tapi tubuhmu mengingatku, Bayu… bukan begitu?”

Bayu terhuyung, menggenggam sisi wastafel kuat-kuat.

Kepalanya berdenyut, bayangan malam itu muncul begitu jelas cahaya lampu kamar hotel, gelas anggur yang ia minum dengan paksa, dan Alira yang mendekat, memeluknya dari belakang sambil membisikkan sesuatu di telinganya.

“Tak ada yang bisa menolak aku, Bayu…”

Bayu mendadak membuka mata, terengah, lalu memukul kaca keras-keras dengan tangan hingga air ciprat ke mana-mana.

“Berhenti! Kau sudah tidak ada!”

Cermin bergoyang sedikit, dan bayangan itu lenyap.

Ia menatap dirinya matanya merah, wajahnya basah oleh keringat. Napasnya terengah.

Beberapa detik ia hanya berdiri diam, mencoba menenangkan diri.

Lalu, dengan napas berat, ia mengambil handuk, mencuci wajahnya, dan menatap lagi cermin itu kali ini kosong.

“Sudah cukup…” bisiknya pelan. “Sekar tidak boleh tahu.”

Ia keluar dari kamar mandi beberapa menit kemudian. Sekar yang duduk di tepi ranjang segera menatapnya.

“Mas, nggak apa-apa?” tanyanya lembut.

Bayu mengangguk, senyumnya kini lebih tenang atau setidaknya terlihat seperti itu.

“Nggak apa-apa, Sekar. Maaf kalau aku bikin kamu khawatir.” Ia mendekat, membelai bahu istrinya pelan. “Tidur ya… sudah malam.”

Sekar menatapnya penuh khawatir. “Mas yakin semuanya baik-baik saja?”

Bayu tersenyum tipis, menatapnya dalam. “Iya. Aku cuma lelah. Ayo tidur, Sayang.”

Sekar mengangguk pelan, lalu berbaring.

Saat mereka mulai terlelap, sesuatu yang tak biasa terjadi Bayu meraih Sekar dan memeluknya pelan dari belakang.

Sentuhan itu begitu tiba-tiba hingga Sekar nyaris menahan napas. Ia bisa merasakan kehangatan tubuh Bayu yang selama ini selalu terasa jauh.

Sekar tak bergerak, hanya memejamkan mata perlahan.

Dalam pelukan itu, meski singkat dan diam, ia merasakan sesuatu yang selama ini ia rindukan keintiman, walau mungkin rapuh.

Namun di sisi lain, Bayu tetap terjaga.

Matanya menatap kosong ke arah jendela, sementara pikirannya masih dipenuhi bayangan Alira dan bisikan yang tak mau hilang.

Ia memeluk Sekar lebih erat, seolah ingin menenangkan dirinya sendiri.

Dalam hati kecilnya, ia berbisik lirih bukan pada Sekar, tapi pada dirinya sendiri.

“Aku harus lepas dari ini… sebelum semuanya hancur.”

---

1
Sharah ArpenLovers Khan
Wahhh mau Dinner romantis nih Sekar dan Bayu 🥰🥰
jgn tegang gitu Sekar kan sama suami sendiri 😄😄
duhh seperti nya Bayu sudah tau Sekar diam² pergi kmn dan Sekar msh terus berbohong 🥲
klo Bayu sudah tau, Bayu tau dari siapa? 🥲🥲
bener banget, Bayu pun juga sering berbohong dg Sekar🥲🥲

penasaran dg lanjut nyaaa
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan
Waduhhh Sekar di jemput pak Tarman dong, tapi Sekar msh tetap di antar Arifal.
Benar tuh apa kata Pak Tarman hrs nya Sekar jujur dg Bayu klo kerja di toko roti nya Arifal..
bnr juga kata pak Tarman Sekar seharusnya tidak di antar Arifal, jika Bayu tau gmn??
duhhh Sekar kaget dong Bayu plg lebih awal..
waduhhh Sekar berbohong lagi ke Bayu blg ke rumah tante nya, Bayu pun blg klo Sekar hrs ijin dulu..
ehmmm tiba tiba Bayu ajak Dinner / Makan malam Sekar gk tuhh 😄😄😄
Sekar sampai bingung tiba-tiba Bayu ajak Dinner / makan malam biasanya gk pernah 😄😄

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus Sayyy quuu🥰🤗💪
Sharah ArpenLovers Khan: Dinner yg romantis dong Sayy bikin Sayyy Dinner romantis Sekar dan Bayu biar kapok tuh Alira 😆😆😆
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh knp Sih Bayu gk jujur saja sama Rama...
kasihan Bayu di tekan Alira pkai ancaman 🥲🥲
Sharah ArpenLovers Khan
Betul tuhhhh Bayi itu anak Masaru dan Alira si Pelakor stresss😡😡
Bayuuu qm hrs tegas dong sama Alira jgn lemah takut ancaman pengen tak banting HP tapi syg 🤣🤣🤣
Alira ciuman pula sama Masaru dahhh makin curiga Bayu 😆😆😆
seandainya Sekar tau pasti hati nya makin terluka 🥲🥲
untung ada Arifal yang siap jadi benteng buat Sekar 🥲🥲
yukk Sekar semangat tetap kuat 🥲🥲
duhhh Arifal mau antar Sekar pulang 😄😄
gpp deh Arifal jadi saingan Bayu nnt Sekar bakal bingung mau pilih Bayu atau Arifal 😄😄😄..

makin seru sajaaa
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus Sayyy quuu 🥰🤗💪💪
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh Arifal jemput Sekar dong 😁😁
waduhh gawat tante nya Sekar datang Ehmm ternyata mau kembalikan kalung.
benar kata Tante nya Sekar kali ini, Sekar sudah nikah harusnya jangan jalan sama laki-laki.
Duhh Arifal baik banget mau bantu Sekar 😁😁
wadawww Arila rayain Ultah ma Bayu? dasar Pelakor Stresss 😡😡😡
duhhh Bayu dan Arifal ketemu dong Ehmmm kira kira jika Sekar tau msh semangat dan kuat gk ya Sekar? kasihan Sekar klo tau 🥲🥲

Penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya ya Author Kesayangan kuuuu tetap semangat Sayyy quuu 🤗🤗🥰🥰💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Okeyy Sayyy 🤗🤗
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Ciieee Sekar buatkan Nasi goreng buat Bayu...
begitu tenang Sekar meskipun hati nya sakit 🥲🥲.
Bayu melihat perubahan Sekar🥲
tapi Bayu knp gk Peka sihhh
bikin Bayu jatuh cinta sama Sekar donggggg 😁😁

di tunggu updatenya yaa Author kesayangan kuuu tetap semangat yaa Sayyy quuu 🥰🥰💪💪🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhh jahat banget Alira Sama Bayu ke toko Roti 🥲
kasihan Sekar melihat Bayu Dan Alira di toko Roti berdua 🥲🥲
duhhh Arifal akhirnya tau apa yang terjadi Dan berusaha menahan diri 🥲🥲
Sekar menangis dong di toilet🥲🥲
untung Ada Arifal mencoba tenangkan Sekar Dan kasih Sekar semangat 🥲🥲
semangat Sekar harus kuat gk boleh nyerah🥲🥲
gara² Cinta, Sekar tersenyum kembali 😁😁

penasaran dg lanjutannyaaa
di tunggu update nya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy quuu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan
jahat banget Alira si pelakor, pst dia yg bunuh Pak Hasan 🥲🥲
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh Bayu knp sih harus berbohong dg Sekar 🥲.
meskipun Bayu selalu bohongin Sekar, Sekar msh peduli dg Bayu 🥲
Sekar hrs nya juga cerita ke Bayu klo Alira dtg ke rumah 🥲🥲
duhhh Arifal jemput Sekar dong 🤗🤗
Sekar mencoba tersenyum di depan Arifal 🤗🤗
Sekar mencoba tersenyum kpd Arifal dong... 🤗🤗
gmn tuh klo Bayu tau Sekar kerja di toko nya Arifal 😁😁

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu 🥰🥰💪💪🤗🤗
Dinar Sen: siaaaaappp🤗
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhh Bayu chat Sekar blg klo lagi lembur tentu dong Sekar kecewa 🥲🥲
Duhh Arifal semakin perhatian sama Sekar 🤗🤗
Arifal tau Sekar banyak beban tapi Sekar gk mau cerita kpd Arif 🥲
duhhhh Sekar nungguin Bayu balik donggg meskipun Sekar msh merasa kecewa dg Bayu 🥲🥲
Bayu pun pulang namun tetap berbohong kpd Sekar 🥲🥲

penasaran dg lanjutan nya..
di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus ya Sayyy quuu🥰🥰🤗🤗💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Oke Sayyy🤗
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhh perhatian banget yaa Arifal sama Sekar sampai Sekar takut nyaman sama Arifal 🤗
waduhhh Pelakor Stress si Alira ngajak ketemuan tuh sehingga membuat Bayu terpaksa berbohong lagi sama Sekar 😡😡😡 dasar Pelakor Stress deketin Bayu mulu apa sih mau nya 😡😡

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya yaa Author kesayangan kuuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu 💪💪🤗🤗🥰🥰
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhh Sekar nemani Arifal ke pantai dan Hotel..
gmn klo Bayu tau yaa...
Sekar masih berharap Bayu menghubungi nya dong ada notifikasi dari Bayu namun tidak ada 🥲
Sekar masih teringat Alira dong 🥲
Sekar merasa Bayu lbh bahagia bersama Alira🥲

penasaran dg lanjutannya🤗🤗

di tunggu updatenya author kesayangan kuuuu tetap semangat terus ya Sayyy lanjut kan Karya mu 🥰🥰💪💪🤗🤗
Dinar Sen: oke 👍🏻
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Waduhhh Pelakor Stress si Alira dtg ke kantor nya Bayu... dasar stress emng... 😡😡
duhhh Bayu mau saja dtg ke kantor temui Alira 😡😡
dasar stresss apa tuh Alira ksh sesuatu ke Bayu lagi sampai Bayu nurut ke Pelakor stress 😡😡
untung ada Rama tapi Rama curiga sama Alira dan Bayu
harusnya Bayu jujur dong ke Rama..
duhh Bayu pingsan dong 🥲🥲
ngapain tuh Alira Pelakor stress minta Bayu ketemu ke tempat biasa 😡😡
greget sama Alira Pelakor stress 😡😡

di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu...
tetap semangat terus ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu
🥰🥰🤗🤗💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Okeyyy Sayyy di tunggu 🤗
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Wihhh ada semangat baru dong buat Sekar karena kerja di toko roti nya Arifal 😄😄
duhhh itu Karyawan bisik² lihat Arifal selalu bertemu dengan Sekar 😆😆
duhh Bayu berharap Pak Hasan cepat sadar. semoga Pak Hasan cepat sadar yaa kasihan Bayu harus berbohong sama Mamanya tentang Sekar 🥲🥲🥲
gmn yaa reaksi Mamanya jika Mamanya tau yang sebenarnya🥲🥲
gmn reaksi nya Bayu jika Bayu tau Sekar kerja di toko Roti??

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjut kan karya mu 🥰🥰💪💪🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Sama-sama Sayy 🤗🥰
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh Arifal mengantar Sekar pulang...
akhirnya Bayu sudah pulang tapi sikapnya tetap sama ke Sekar namun Sekar tetap melayani Bayu...
duhh knp sih Bayu masih teringat Pelakor stress itu si Alira sampai Sekar mau buka dasi nya Sekar pun di tepis Bayu...
duhh Bayu melihat Sekar sedikit berbeda dong apalagi Sekar sudah siapkan sarapan.

gmn yaa jika nnt Bayu tau Alira ke rumahnya Bayu dan temui Sekar? apalagi jika Bayu tau Sekar kerja di toko roti nya Arifal.

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy quuu lanjut kan Karya mu semangat💪💪🤗🤗🥰🥰
Dinar Sen: siap setia up 🤗
total 1 replies
ginevra
kunci utama suatu hubungan adalah komunikasi ... ya nggak pren
Dinar Sen: di jodohkan itu bikin, gak ngerti 🥴
total 1 replies
ginevra
apa tu bang? buka dong... heheheh
Dinar Sen: mau di buka takut di tinggal 😝
total 1 replies
ginevra
namanya juga baru kenal.... pasti ada rasa canggung. ..
Kim Tyaa
Aku sudah mampir ... Alon-alon bacanya
Dinar Sen: siap kak, terimakasih 🙏🏻😊
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Perhatian nya Arifal sama Sekar sampai Karyawan pada iri 😄😄
cantik dan Sekar pun gosip lahh di dengar Arifal dong 😄😄

duhhh semoga pak Hasan selamat yaa biar kasih tau yang sebenarnya sama Bayu gmn hasil Tes DNA itu 🥲🥲
pst perbuatan Pelakor Stress si Alira bikin Pak Hasan kecelakaan 🥲🥲

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya kesayangan kuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Klo bukan mau dapetin Bayu apa dong harta nya kali yaa 😆😆
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!