NovelToon NovelToon
Forgotten Dreams

Forgotten Dreams

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Kultivasi Modern
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Buluk

Seorang Pemuda yang telah lulus sekolah yang kini berusia 19 tahun yang memiliki cita-cita menaikkan derajat keluarganya

Tetapi ia di hadang oleh sebuah pahitnya hidup yaitu betapa sulitnya mencari pekerjaan

Akhirnya ia pun banting sekitar mencari pekerjaan seadanya, karena untuk kerja di sebuah perusahaan terlalu sulit, terlalu banyak menuntut kriteria dan ia telah mencoba dan kebanyakan gagal.

Hingga beberapa tahun kemudian takdir ia pun berbelok ke arah yang????

Ia beralih profesi kembali dan sekarang menjadi farmer game VR mmorpg tetapi setelah bermain selama beberapa tahun mendatang.......

Jika ingin tahu kelanjutannya silahkan baca dan ikuti perjalanan pria bernama Darius Khvaous seseorang yang berasal dari kasta rendah dan seorang perintis


REVISI

MAAF UNTUK KALIAN PARA PEMBACA AKAN ADA REVISI SECARA MENYELURUH

PERUBAHAN CERITA SECARA MENYELURUH
KONSEP CERITA NYA MASIH TETAP SAMA

UNTUK PARA PEMBACA SETIA🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buluk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga (Final)

Pukul 6.30 menjelang malam hari

Aku, Latina beserta ibu yang sedang berada di dapur telah selesai memasak, aku dan Latina membawa hasil masakan kami menuju ke depan dengan lauk pauk sebagai berikut, ikan pepes, sup sayuran beserta nasi, hanya 2 lauk pauk yang tersedia.

Kami membagi tugas, aku membawa hasil masakan sedangkan untuk Latina dan ibu membawa piring dan ibu membersihkan dapur.

Semua persiapan telah selesai, di tata di lantai dengan rapih, serta aroma makanan yang terasa nikmat tercium di ruangan tersebut.

Aku dan Latina telah duduk, tidak makan terlebih dahulu, mereka menunggu ibu dan ayahnya untuk makan bersama, yang sudah menjadi tradisi setiap makan sore akan berkumpul agar mempererat hubungan keluarga.

Tak lama kemudian ibunya datang dan mulai duduk bersama sambil menyalakan televisi tabung kecil.

"Ibu kemana ayah? Mengapa belum pulang"Kataku dengan bingung

"Benar Bu, tidak biasanya ayah akan pulang telat"kata Latina

"Tadi pagi ayahmu memberi pesan ke ibu bahwa mungkin ia akan pulang telat, karena ayahmu mengikuti sebuah projek besar"kata ibunya dengan nada menjelaskan

"Proyek besar?"kataku dengan bingung sambil memiringkan kepala ke samping"ayah hanya pekerja bangunan biasa, dapat dari mana proyek besar ini?"

"Dari tetangga sebelah, paman Menlo dia yang menawarkan sebuah pekerjaan ini"

"Paman Menlo yang itu?"kataku

"Ya, yang anak perempuannya menyukai mu"

"ugh tidak usah di bahas soal itu!"geramku

"Apa! Ada gadis yang menyukai kakak? Siapa itu ibu!"Teriak Latina dengan kaget

"Ayoyo kamu tidak tahu? Paman Menlo juga menawarkan perjodohan karena anaknya sangat menyukai anakku"dengan nada bercanda, lalu menutup mulut dengan salah satu lengannya sambil tertawa kecil

"Apa!"dengan kaget dengan wajah cemberut lalu melanjutkan bicaranya"Apakah kakak atau ibu menerima tawarannya?"dengan ekspresi sangat penasaran.

"Belum ibu sama kakamu belum menjawabnya, hanya saja ayahmu menerimanya"

Suasana rumah ini seketika ramai akibat pembicaraan itu

"Apa! Sialan ayah macam apa yang menjual anaknya sendiri"gerutunya dengan kesal

"Hey jaga nada bicaramu nak!"

"Yah maaf Bu aku keceplosan"

'Bagaimana penampilan gadis itu yang menyukai kakakku?'pikir Latina dalam hati

"Ibu bagaimana penampilannya"kata Latina dengan penasaran

"Penampilan?"renungnya"Ia sangat cantik seperti dirimu waktu berumur 15 dan sekarang bertambah cantik dan membawa aura dewasa"katanya dengan nada menjelaskan

"Bertambah cantik dan membawa aura dewasa?"gumamnya sambil merenung lalu berpikir dalam hati'Berapa usianya? Ia bertambah cantik seiring bertambah, apakah ia seumuran dengan kakak?'

Ibunya melihat putrinya merenung dan berpikir, ia melihatnya sangat lucu, gadis yang sudah mau memasuki usia dewasa masih bertingkah polos dan ia sangat peduli terhadap kakaknya

"Uhuk"batukku memecah suasana"Apa kalian mau terus melanjutkan pembicaraan? Makanannya keburu dingin!"Tegasku

Latina berhenti melamun dan meliriknya sambil berkata"Kak siapa yang lebih cantik? Aku atau anaknya paman Menlo?"

"Apa yang kamu bicarakan?"

"Cepat jawab saja!"Tegasnya

"Yah itu..."Sebelum aku selesai bicara ibuku menepuk kedua tangannya memecah suasana

"Baiklah lanjutkan pembicaraannya nanti saja setelah selesai makan"

"Nah itu dia mari makan dulu"tegasnya dengan wajah gugup

'Terima kasih ibu'pikirku dalam hati sambil melirik ibuku

Ibuku pun melirikku sambil mengedipkan sebelah matanya tanpa di ketahui Latina karena masih menatapnya dengan tatapan membara

"Kalian pasti ber-kompromi"kesalnya dengan wajah cemberut

"Ehh, nanti kakak jawab pertanyaan mu sehabis makan"kataku sambil mengelus kepalanya yang mencondongkan wajahnya di depanku

Wajah cantiknya yang cemberut kembali normal lalu berkata"Benarkah?"

Aku mengangguk tanda jawabannya

Entah kenapa setiap Latina marah Darius hanya perlu mengelus kepalanya agar kembali tenang walaupun tidak selalu efektif, walaupun Latina terlihat dewasa dan tegas dan terkadang polos di hadapan orang lain, tetapi di hadapannya kakaknya ia bertingkah seperti anak kecil dan proaktif terhadap kakaknya

Karena dari kecil ia sangat menempel dengan Darius, dan Darius juga sering memanjakan. Dari kecil Latina tidak pernah dekat dengan lawan jenis hingga sekarang walaupun sedikit berkurang ketika memasuki SMA ia terkadang berinteraksi dengan lawan jenis dengan sikap biasa saja atau pun dingin.

Dari kecil Latina memang sudah cantik dan sering di datangi oleh lawan jenis, tetapi kebanyakan di tolak olehnya atau hanya sekedar mengobrol biasa

Hingga hari ini pun tetap sama dan kecantikannya malah bertambah di tambah aura kepolosannya menambah keimutannya, tapi ia tidak menunjukkan kepada orang lain kecuali teman dan kakaknya, itu pun jarang terhadap teman-teman nya, kecuali emang Latina keceplosan ketika mengobrol tentang sesuatu yang membuatnya penasaran

Itulah saran dari kakaknya ketika ia memasuki SMP karena di waktu itu pergaulan bebas merajalela, ia khawatir adiknya akan terjerumus karena kecantikannya yang menjadi sangat rentan, ia juga sering menasehatinya setiap saat dan untung nya Latina selalu menuruti perintah kakaknya tanpa bertanya dan Latina juga sering bercerita tentang kehidupan di sekolahnya.

Latina memang anak yang penurut terhadap kakaknya setiap kali di nasehati tanpa mengeluh yang sangat mempermudah Darius

Biasanya seorang adik akan mengeluh ketika di nasehati oleh kakaknya karena mengekang kehidupannya, tapi Latina tahu bahwa kakaknya melakukan hal tersebut karena ia menyayanginya, tidak ingin hal buruk menimpanya, Latina pun melakukan hal yang sama karena ia juga menyayangi kakak satu-satunya dan yang selalu memanjakan sejak kecil, ia ingin membalas Budi dengan menuruti perkataannya, juga ketika lulus ia juga ingin membantu kakaknya mengurangi beban

Itulah yang di pikirkan Latina di saat Darius mengelus kepalanya sambil mengenang masa kecil dan sekarang yang setiap saat ia marah, menangis atau apapun Darius sering mengelus kepalanya sambil berkata sesuatu terkadang menasehati.

Latina tersenyum di hadapan kakaknya ketika kakaknya mengangguk lalu latina duduk dalam kondisi seperti semula dan bersiap untuk menyantap makanan, yang lain pun sama

Suasana makan berjalan dengan lancar dengan di awali berdoa dan mulai menyantap makanan sambil bercanda tawa entah itu karena suatu obrolan random atau menonton televisi

Hingga beberapa menit pun berlalu dalam sekejap

Kami telah selesai menyantap makanan hingga merasa nikmat dan kenyang bukan dalam arti nikmat dan kenyang sesungguhnya, tetapi nikmat dan kenyang karena sebuah simfoni keharmonisan suasana keluarga yang membuat mereka merasa nikmat dan kenyang.

Karena suatu kenikmatan tidak hanya di ukur dalam bentuk fisik, suasana tempat juga membuat anda merasakan sesuatu yang berbeda

Mau senikmat atau sebanyak apapun porsi makan anda, jika suasana tempat suram atau suasana hati anda jelek maka rasanya akan hambar dan kosong seolah makanan tersebut di lahap oleh kekosongan dalam diri anda dan tidak di cerna oleh tubuh anda, rasanya sangat hampa walaupun anda merasakan tetapi anda tidak bisa mengatasi yang mengakibatkan tubuh perlahan melemah dalam arti tidak ber-energi untuk melakukan aktivitas walaupun tubuh anda berisi daging dan lemak

1
Khvaous
he-he-he pertama
nalxyt
Ceritanya sangat menyentuh hati, jangan berhenti menulis thor!
Khvaous: Terima kasih atas kunjungan anda serta membaca karya saya.

Jangan lupa beri bintang untuk membuat saya lebih termotivasi
total 1 replies
Iris
Beneran, deh, cerita ini bikin aku susah move on. Ayo bertahan dan segera keluarkan lanjutannya, thor!
Khvaous: Terima kasih atas kunjungan anda serta membaca karya saya.

Jangan lupa beri bintang untuk membuat saya lebih termotivasi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!