NovelToon NovelToon
Bunga Yang Berdarah

Bunga Yang Berdarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Selingkuh / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ellani

“Diana … kamu akan diberi hukuman mati karena telah melakukan percobaan pembunuhan.”

Diana yang sudah sangat lemah diikat dan di arak ketengah tempat eksekusi. semua rakyat dan bangsawan melihatnya, mereka melemparnya dengan batu dan mengumpat kepadanya.

Kepala Diana ditaruh di tiang untuk di penggal.

Diana melihat kearah Wanita yang dicintai suaminya dan melihat ayah serta kakaknya yang masih tetap membencinya hingga akhir hayatnya.

“Kenapa kalian sangat membenciku?” gumam Diana.

Jika aku bisa mengulang waktu, maka aku tidak akan lagi mengemis cinta kepada kalian.

KRAK. Suara alat penggal terdengar keras memenggal kepala Diana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Sihir Hitam

Diana berjalan menuju ruang Raja untuk memberi penghormatan.

“Salam, Yang Mulia Raja,” ucap Diana sambil memberi hormat.

Yang Mulia Raja melihat Diana. Penampilannya berbeda dari saat debutante.

“Berdirilah.”

Diana berdiri dan menatap Raja dengan senyuman. Raja, di kehidupan sebelumnya, sangat baik padanya.

“Aku harap kau betah di dalam istana ini,” ucap Raja.

“Maaf kalau Rowan kukirim untuk berperang pada saat malam pernikahan,” lanjutnya. Sebenarnya ia sudah melarang, namun Rowan bersikeras untuk pergi.

“Tidak perlu khawatir, Yang Mulia, karena berperang adalah hal yang sangat mulia dan rakyat membutuhkannya,” jawab Diana.

Yang Mulia Raja tersenyum. “Kau boleh melakukan apa pun di istana ini.”

“Ini adalah rumahmu sekarang,” ucap Raja.

“Terima kasih, Yang Mulia,” ucap Diana.

“Kau boleh pergi,” ucap Raja.

Diana segera memberi hormat dan pergi meninggalkan Yang Mulia Raja.

Raja melihat Diana pergi hingga pintu tertutup.

“Apa Diana orang yang seperti ini sebelumnya?” tanya Raja.

“yang saya tahu, Putri Diana adalah orang yang pendiam dan tidak mudah bergaul,” jawab Xion.

Xion adalah ajudan Sang Raja yang selalu berada di sebelah Raja ke mana pun beliau pergi.

Diana berjalan di lorong istana menuju taman yang dulu pernah ia rawat.

Olim melihat Putri Diana dengan heran, seakan-akan sang putri sudah tahu jalan yang ada di istana ini.

“Yang Mulia.” Dalam perjalanan, Diana bertemu dengan Vilan, kepala pelayan istana.

“Kebetulan sekali aku bertemu denganmu,” ucap Diana.

Vilan menatap Diana dengan heran.

Beberapa saat kemudian, Diana menyuruh beberapa pelayan untuk menata taman dan menanam beberapa bibit tanaman. Diana juga memberikan sedikit kekuatannya pada tanaman yang mereka tanam agar menjadi lebih kuat dan indah.

“Terima kasih semuanya … aku sudah menyiapkan camilan untuk kalian … silakan dinikmati,” ucap Diana.

Semua orang sangat bahagia, jarang sekali mereka memakan hidangan istana.

Melihat ini Diana tersenyum. Ini langkah awalnya untuk menarik hati para pelayan. Diana menyuruh Olim untuk menyampaikan pesan ke chef agar menyiapkan camilan yang banyak.

“Makanlah dengan perlahan … kalian juga bisa membungkusnya saat pulang.”

Mata mereka berbinar. “Terima kasih, Yang Mulia.”

Vilan yang berada di belakang Diana merasa terkejut. Jarang sekali ada bangsawan yang mau memberikan makanan mewah kepada pelayannya.

“Terima kasih, Yang Mulia,” Vilan memberi hormat.

“Tidak perlu berterima kasih … kalian sudah benar-benar membantuku hari ini,” ucap Diana.

Semua orang makan camilan dengan bahagia dan Diana menyesap teh dengan tenang di tengah taman.

Olim, pelayan pribadinya, juga sedang menikmati camilan yang Diana siapkan.

Di kehidupan sebelumnya, Diana membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mengambil hati para pelayan. Namun, setelah kedatangan Selena, dengan cepat Selena merebut hati mereka.

Diana diam dan memikirkan langkah selanjutnya. Bagaimana dia bisa membangun kepercayaan para bangsawan dalam waktu singkat?

“Yang Mulia … ini ada undangan pesta minum teh dari kediaman Lorin.”

Diana mengambil surat itu dan membukanya. Di kehidupan sebelumnya, ia menolak menghadiri pesta ini karena terlalu pemalu.

“Ayo kita kembali ke ruanganku.” Diana berdiri dan memberikan surat itu kepada Olim.

Setibanya di kamar, Diana melihat gaun mana yang cocok untuknya pergi ke pesta minum teh. Yang sederhana namun tetap indah.

Diana menemukan gaun berwarna kuning lembut, tidak terlalu mencolok.

“Ini dia …”

“Yang Mulia … gaun ini sangat cocok untuk Anda,” ucap Olim sambil membayangkan Putri Diana memakainya.

Keesokan harinya, Diana mulai menyiapkan gaunnya dan merias wajahnya dengan indah.

Kulit Diana semakin bagus setelah ia mencampur serbuk bunga dari kekuatannya ke dalam krim kecantikannya. Jika ia tahu kekuatan ini memiliki manfaat seperti ini, maka sejak dulu ia sudah akan menggunakannya.

Tok tok tok. Terdengar suara ketukan pintu.

“Masuklah,” ucap Diana.

Seorang pelayan masuk. “Yang Mulia, ada tamu yang ingin menemui Anda,” ucapnya.

“Tamu? Siapa?” Diana tidak membuat janji dengan siapa pun.

“Dari kediaman Eldenhart.”

Diana terkejut. Di kehidupan sebelumnya, keluarganya tidak pernah mengunjunginya ke istana jika bukan karena hal penting.

“Biarkan mereka menunggu,” ucap Diana.

“Apa?” pelayan itu terkejut.

“Apa kau tidak mendengarnya? Biarkan mereka menunggu,” ucap Diana lagi.

“Baik, Yang Mulia,” jawab pelayan itu.

“Yang Mulia … apa tidak apa-apa membiarkan Duke menunggu?” tanya Olim. Biasanya Putri Diana akan segera datang jika dipanggil ayah atau kakaknya.

“Mereka tidak mengirim surat apa pun, jadi tidak masalah jika harus menunggu lama.”

Di ruang tamu.

“Maaf Duke … Putri Diana mengatakan untuk menunggu,” ucap pelayan.

“Apa?” Dorion terkejut dan marah di saat yang sama. Berani-beraninya dia menyuruh mereka menunggu.

“Dorion, tenanglah,” ucap Duke Eldenhart.

“Kau boleh pergi,” ucap Duke.

Pelayan itu segera pamit.

“Ayah … mengapa ayah tidak marah?” tanya Dorion.

Duke hanya diam. Ia masih mengingat surat dari Yang Mulia Raja yang mengatakan bahwa putrinya sepertinya berbeda dari rumor yang beredar. Raja sangat menyukai putrinya. Jadi, ia harus melihat sendiri perubahan itu.

Dorion hanya bisa diam mengikuti perintah ayahnya.

Satu jam kemudian.

“Apa sudah siap?” tanya Diana.

“Semua sudah selesai, Yang Mulia,” ucap Olim.

Diana melihat ke cermin dengan puas.

“Ayo kita menemui tamu kita,” ucap Diana sambil berdiri dan merapikan gaunnya.

Di ruang tamu, Duke Eldenhart dan Dorion hampir kehilangan kesabaran mereka.

“Sebaiknya kita harus memberi pelajaran kepada wanita itu saat dia datang,” ucap Dorion kesal.

“Maaf sudah menunggu lama.” Diana masuk ke dalam ruangan.

Duke Eldenhart dan Dorion melihat Diana dengan penampilan berbeda dari sebelumnya.

Diana masuk dengan gaun kuningnya, riasan, dan rambut yang sangat indah.

“Diana?” panggil Dorion dengan mata terbelalak. Ia baru sadar kalau Diana sangat mirip dengan ibu mereka, meskipun dengan warna mata dan rambut yang berbeda. Apa Diana secantik ini?

Diana duduk dan menikmati pandangan dari keduanya.

“Silakan duduk,” ucap Diana sambil melihat ayah dan kakaknya yang masih berdiri.

Duke Eldenhart kembali sadar dan duduk di kursinya. Siapa sangka ternyata putrinya sangat mirip dengan ibunya.

“Ada apa kalian datang kemari tanpa pemberitahuan?” tanya Diana.

“Ehm … aku hanya ingin melihat putriku … apakah itu salah?” tanya Duke dengan canggung.

Diana melihat ayahnya dengan heran. Bahkan Dorion juga bingung, bukankah mereka ke sini untuk memarahi gadis ini?

Diana melihat sihir hitam yang ada di sekitar tubuh ayah dan kakaknya. Sepertinya cerita itu benar. Diana mampu melihat sihir hitam setelah ia terlahir kembali ke dunia ini.

“Olim … sepertinya teh sudah mulai dingin, tolong ambilkan yang baru.”

Olim segera mengambil teh yang baru.

Ketika hendak menyeduhnya, Olim ditahan oleh Diana. “Biarkan aku yang menyeduhnya,” ucap Diana.

Diana menyeduh teh itu sendiri dan memasukkan serbuk bunga ke dalam teh tersebut. Ia tidak tahu apakah ini mampu menghilangkan sihir hitam itu.

“Minumlah,” ucap Diana.

Ayah dan kakaknya meminum teh itu. Diana terus memperhatikan sihir hitam yang ada di sekeliling tubuh mereka.

Aku harap ini bisa disembuhkan dengan kekuatanku.

1
Jojo Blackdevil
cepet sembuh KK author semangat
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
Lanjut 😊😊
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
😊😊💪
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
😊😊
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
👍🏻😊
Tuxepos Jasmine
yahhh....blm up lagi..padahal pagi2 buka NT lsng cek nib novel🥲🥲🥲
Biyan Narendra
Semangat Diana
jangan lengah jangan lelah
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Tuxepos Jasmine
crazy up lagi thor🤭🤭🤭🤭🤭🤭 seru bgt soalnya
Ayudya
Diana kamu harus hati hati dan tetap waspada
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ayudya
seru dan ga ngebosenin.lanjut kaka
Ayudya
lanjut kak
Sri wanti
bagus
Sri wanti
good
Mineaa
GWS Thorr....🤲💪
Sri wanti
oke
Sri wanti
ok thor cepat sembuh biar cepet update nya😍
Puspa Wati
semoga cepat sehat ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!