NovelToon NovelToon
Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Era Kolonial / Nyai
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Siapa yang menyangka permohonan yang berada di ujung nyawanya terkabulkan. Arum, gadis cantik yang merupakan salah satu gundik gubernur jenderal Belanda kembali ke masa lalu.

"Aku tidak mau mati dalam keadaan mengenaskan! Dicampakkan dan kehilangan anakku! Terlebih, kepada mereka!"

Mampukah Arum merubah masa depan nya? Apakah semuanya berjalan seperti yang diharapkan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amarah dan Penantian

Pria keturunan Belanda itu menatap lekat Arumi dihadapannya. Langkahnya perlahan menuju sosok Arumi yang berdiri tanpa menatapnya.

Aroma maskulin itu semakin menusuk penciuman Arum. "Angkat kepala mu." Ujarnya dengan bahasa Belanda.

"Angkat kepala mu!" Arum mengangkat kepalanya. Pandangan mereka bertemu, manik biru seperti lautan itu bertemu dengan dedaunan yang tersapu angin.

Tangan kekar itu mulai bergerak menyentuh pipi dari sosok cantik di depannya. Arum memejamkan matanya, merasakan gerakan tangan di wajahnya.

"P3rawan?" Tanya pria berpangkat tinggi itu.

"Tentu saja Tuan! Saya berani sumpah!"

"Saya bahkan sudah periksa langsung tubuhnya. Semuanya, tidak terlewatkan!"

"Aku akan buktikan sendiri. Namamu?" Suara berat itu menyapu pendengaran Arum.

"Arum." Jawab Arum yang mengangkat wajahnya. Arum menatap tenang rupa berkharisma dan tampan itu, tak lupa dengan rambut klimis nya.

Pria itu melemparkan sekantung gulden yang disambut dengan riang dan ditangkap dengan baik diselingi perasaan bahagia. "Terimakasih tuan!"

"Sekarang, kau jadi milikku! Sebagai Nyai, di tempat ku! Kau tau tugasmu bukan?"

"Tentu saja tuan! Aku sudah jelaskan padanya!" Arum mengangguk patuh, dia belum mengeluarkan taring nya ataupun senjata rayuannya untuk menarik perhatian pria dihadapannya ini.

"Kita pergi!" Tanpa ba-bi-bu, tubuh Arum langsung dipeluk dengan erat dan hembusan napas Frans terasa lekat menyapa leher nya.

"Kau duduk disini, atau mungkin? Disini?" Ujarnya, tatapan tertarik dan bercampur dengan h@srat mengisi dirinya.

Wajah Arum dengan tingkah polosnya langsung berubah saat dia berada di dalam mobil yang dengan bentuk terbuka, mirip dengan delman, memiliki empat roda.

Dirinya yang tadinya duduk berhadapan,sekarang bersebelahan dengan pelukan erat. "Tuan, mau dipeluk?" Tanya Arum dengan s3nsual.

"Tentu saja. Aroma tubuhmu yang harum dengan wangi bunga. Aku menyukainya." Manik biru itu mulai membentuk gelombang h@srat dan hidungnya yang mendekat, menghirup aroma rambut Arum.

"Geli tuan." Ujar Arum sambil mencondongkan tubuhnya ke depan.

"Aku bisa gila!" Arum menerima dengan senang hati c1uman dari pria blonde itu. Karena dimulai dari sekarang dia akan menarik perhatian Frans yang akan membawakan ke status sosial yang tinggi.

'Dulu aku menangis sia-sia, tapi sekarang! Aku akan menunjukkan sisi liar ku yang akan membuat nya bertekuk lutut!' Rambut Arum yang disanggul kecil terlepas seiring dengan gerakan dari c1uman yang berlangsung. Kebaya nya mulai terbuka dengan serangan-serangan di leher dan area dadanya.

Tidak peduli dengan rasa malu akan suara yang didengar oleh siapapun. Karena yang terpenting adalah, siasat!

"Ada apa? Kau tidak bisa menyetir dengan baik?" Sentak Frans saat roda kendaraan nya berhenti.

"Maaf tuan, tapi ada sedikit gangguan. Saya akan menyingkirkan batunya." Jawab supir itu tanpa menoleh.

"Lakukan segera! Aku ingin cepat sampai ke kediaman!"

"Baik tuan!"

"Tidak perlu marah begitu." Ucap Arum dengan lembut.

"Kenapa? Kau takut?" Kepala Arum menggeleng.

"Tidak, tapi aku justru semakin membara, melihat tatapan Tuan dengan manik biru bak gelombang pasang itu."

"Kau merayu ku?"

"Kenapa? Tidak suka?" Keringat sudah mengusung leher Arum dengan beberapa tanda dari Frans.

"Aku suka! Setelah sampai di kediaman nanti. Kau akan rasakan akibat dari rayuan mu ini!"

"Aku menunggunya!"

**************

"Nyonya, udara semakin dingin. Bagaimana kalau nyonya masuk?" Tapi bukannya jawaban justru lemparan gelas kaca mahal itu yang menjawab nya.

"Kau pergi saja! Aku tidak akan masuk maupun menutup mataku! Mataku ini ingin melihat wanita mana yang menjadi gundik berikutnya suamiku! Entah yang keberapa kali ini!" Jelasnya dengan berapi-api.

"Tapi nyonya, siapapun itu dan bagaimana dia. Tetap saja posisi nyonya yang utama. Dia hanyalah seorang Nyai yang menjadikan p3muas untuk tuan saja." Jelas pelayan setia nya.

"Kau benar, tapi aku perlu menunjukkan posisi nya segera! Supaya dia paham, seperti yang lainnya! Bahwa, hanya aku yang menjadi istri sah dan nyonya di rumah ini! Wanita pribumi seperti mereka tidak bisa disandingkan dengan ku!"

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰🥰🥰🙏

1
nacho hong
Okkk
dewi roisah
lanjut...
Lyvia
laras laras km salah musuh 😀
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
Arum di lawan, kayak nya Laras mau cari mati
Nana Colen
crazy up doooong thooooor 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍👍👍👍👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤❤
Tinta Emas: 🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Nana Colen
waw munculah saingan frans 😂😂😂
Nana Colen
arum memang cerdik 👍👍👍
Lyvia
gila nyi arum nekat juga 😃
Maria Hedwig Roning
berani uga Arum..
Nana Colen
crazy up dongggg thooooor❤❤❤🥰🥰🥰🥰
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Lyvia
yg ada besok frans ngajak nyi arum bukan km jamu nyonya menner 😄
Nana Colen
bagus menghadapi orang licik harus dengan cara licik 😁😁😁😁
aku
wkwkwkwkkw ngakak ini sebutannya apa, senjata makan tuan, apa nih 🤣 malah jd gila si nyonya /Facepalm/
aku
wuihh perjuangan arum keren!! 👍
aku
penasaran bgmn si arum ngatasi 3 bajing itu ya 🤔
aku
berasa kyk oven tuh rmh ya nyonya /Facepalm/
aku
wkwkwkwk kejengkang lucynjing 🤣🤣
aku
waow keren
Lyvia
makin seru, semangat thor upmya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!