NovelToon NovelToon
Dinikahi CEO REDFLAG

Dinikahi CEO REDFLAG

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:39.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

Setelah menangkap basah suaminya bersama wanita lain, Samantha Asia gelap mata, ia ugal-ugalan meniduri seorang pria yang tidak dikenalnya.

One Night Stand itu akhirnya berbuntut panjang. Di belakang hari, Samantha Asia dibuat pusing karenanya.

Tak disangka, pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah CEO baru di perusahaan tempat dirinya berkerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Pelajaran Buat si Bayi Tua.

"Samantha! Pacar kamu menggigil kedinginan nih, cepatan!"

"Sam--!" Teriakan Kiano langsung terputus begitu yang muncul di depan pintu kamarnya bukan Samantha seperti yang diharapkan.

"I-ibu?" wajah Kiano mendadak pucat, degup jantungnya seketika memburu, seakan habis berlari kiloan meter, rasa malu pun turut menyergap karena ketahuan ibunya.

"Lanjutkan teriaknya, kenapa berhenti?" Bethseba memberi tatapan tajam sembari melangkah masuk mendekati ranjang putranya. Tak ada senyum lembut yang biasa Kiano lihat.

"Eh, ternyata ada Ibu...." Kiano berusaha mencairkan suasana dengan berpura-pura tenang, langsung mengubah gayanya menjadi cool.

"Ibu baru tahu, ternyata putra sulung kebanggaan Ibu menjelma jadi bayi tua yang menjengkelkan!" sarkas Bethseba dengan tatapannya yang semakin menajam.

"Jangan, Bu!" Kiano spontan mencengkram selimutnya dengan sekuat tenaga.

"Bahaya!" pekiknya semakin panik, lambat sedikit saja pasti ia sudah jadi tontonan memalukan bagi ibunya. Terjadilah tarik menarik selimut antara ibu dan anak itu.

"Apanya yang bahaya?" Bethseba terus berusaha menarik selimut Kiano dengan kasar, dengan tarikan yang menyentak-sentak.

"Jangan Bu, ada anaconda di dalam situ sedang tidur melingkar!" pekik Kiano semakin panik, tapi sialnya sang ibu bukannya takut pada binatang buas itu malah semakin menjadi-jadi.

"Sudah tahu ada anaconda keparat di dalam situ kenapa kamu malah memanggil perempuan lain yang bukan ibumu?! Sini, Ibu pentung kepala si anaconda yang hobinya patuk sembarangan itu!"

Raut Kiano sudah tidak karu-karuan, bukan hanya mendengar suara tinggi ibunya, tenaganya hampir saja kalah dengan sang ibu yang seolah menjelma jadi wanita perkasa, menarik selimutnya dengan membabi buta.

"Kalau kamu telanjang dan nggak bisa pake baju sendiri, ada ibu yang bisa memakaikan baju sekalian membalur bedak bayi satu kilogram ke seluruh tubuh besarmu ini! Ayo, buruan lepas selimutnya!"

"Ampun, Ibu.... Jangan tarik lagi, nanti anaconda-nya malu.... Kiano kapok, Kiano janji nggak berulah lagi!" hanya itu satu-satu pilihannya saat ini, menyerah pada ibunya.

Tarikan Bethseba mengendor, mendengar ucapan dengan nada menyerah putranya.

"Janji? Bicara yang lantang!" sentak Bethseba.

"Ya, janji! Kiano janji, Bu!" Kiano berucap lantang sesuai perintah ibunya.

"Awas saja, kalau sampai kamu masih berulah lagi sama Samantha, tahu sendiri akibatnya. Mandi lagi sana!"

"I-iya, Bu!" Sebelum beranjak turun, Kiano memeriksa keamanan selimut yang membelit tubuhnya, jangan sampai bagian-bagian tubuhnya yang harusnya terlindungi sampai dilihat oleh ibunya, malah bisa mendapat hukuman yang lebih berat lagi dari sekedar tarik-tarikan selimut.

Bethseba menarik nafas dalam lalu mengeluarkannya dengan kasar, melihat Kiano terbirit-birit masuk kamar mandi.

"Apa ini efek kehamilan Samantha, sampai putraku berlaku aneh seperti itu?" desahnya.

"Aku percaya kehamilan simpatik itu ada (sindrom couvade), karena Andreas pernah mengalaminya saat aku mengandung Kiano, tapi hanya sebatas mual saja, tidak seperti Kiano sekarang." Batin Bethseba, sembari keluar dari kamar Kiano.

"Alina, kebetulan kamu ada disini, tolong belikan Bibi bedak bayi, netto 500 gram, dua ya...." menatap pada Alina yang sedang mengobrol dengan Samantha.

"Untuk siapa, Bibi?" tanya Alina heran, memandang raut lelah Bethseba.

"Kiano," singkat Betsheba.

Alina dan Samantha spontan saling pandang, tapi tidak berani berani menunjukan reaksi apapun, takut pada Bethseba.

"Saya saja yang keluar untuk membeli, bu Beth," Samantha menawarkan diri, berusaha mencari cara untuk bisa lolos dari sana.

"Bukan tanggung jawabmu, Samantha. Kalian belum menikah, kamu belum wajib mengurus putraku. Jika Kiano mau bermanja, ada saya ibunya."

"Iya, maafkan saya, Bu." ucap Samantha cepat, menyadari ucapannya salah waktu, namun disisi lain ia jadi tahu bahwa calon ibu mertuanya itu ternyata memiliki keteguhan sikap dalam memegang nilai-nilai etika yang diyakininya benar.

"Hm...." Bethseba hanya menjawab dengan gumaman.

"Jangan lupa minyak telonnya juga, Alina!" lanjutnya pada si keponakan yang sudah hampir mencapai pintu keluar.

"Samantha, kamu juga boleh kembali berkerja, sudah tidak ada yang perlu kamu urus di sini."

"Baik, Bu. Saya pamit," Samantha gegas berdiri. Dalam hati begitu bahagia, akhirnya ia bisa pergi juga dari sana.

...***...

"Uwh.... hampir saja kamu dipentung oleh Ibu," Kiano menunduk memandang iba si anaconda yang sedang manggut-manggut kiri kanan karena usapan handuk yang mengeringkan bagian-bagian kulitnya yang berkerut.

Selesai dengan kegiatannya itu, Kiano keluar dari kamar mandi dengan wajah segar.

"Ibu?" Kaget Kiano. "Kok, masih ada disini?" tanyanya. Perasaannya berkata bahwa dirinya sedang tidak aman.

"Merawat bayi tuanya Ibu...." Bethseba tersenyum devil, sembari menunjukan powder baby dan sebotol minyak telon di samping wajahnya.

"Jangan bercanda, Ibu. Kiano sudah sebesar ini, dada bidang, punggung lebar, perut sixpack, masa iya pake itu?" Kiano menegang, ia tahu benar sang ibu, tidak pernah setengah-setengah kalau sudah bertindak.

"Ibu tidak bercanda, Kiano sayang, kamu bahkan harus pake CD baby size xxxl. Ayo, pake!"

"Ibu, aku mohon.... Tadi aku sudah minta ampun, dan berjanji pada Ibu tidak akan berulah lagi...." Kiano memelas, berharap sang ibu luluh.

"Pengampunan sudah diberikan, tapi hukuman tetaplah harus dilaksanakan."

Kiano, terpaksa menerima pcs CD baby xxxl yang di sodorkan Bethseba tepat di depan wajahnya, dan memakainya.

Di momen seperti ini, Kiano kembali merasakan kelembutan kasih sayang ibunya, saat ia merelakan punggungnya dibalur minyak telon khas aroma baby yang hingga kini tidak pernah ia lupakan aromanya.

Bukan hanya tangannya, bibir Bethseba pun terus bertutur, memberikan banyak nasihat pada putra sulungnya itu. Baginya, nasihatnya dan nilai-nilai etika yang ia ajarkan akan jauh lebih berharga dan berguna dibanding warisan harta yang bisa terlihat oleh mata.

...***...

Samantha terpaku sesaat, penampilan segar Kiano sore ini usai jam kerja cukup mencuri perhatiannya.

Beberapa manager buru-buru masuk ke mobil mereka masing-masing setelah memberi salam pada Kiano dengan raut menahan tawa.

Tawa Alina pecah, sudah tidak mampu menahan geli di dada begitu para manager itu meninggalkan area parkiran.

"Bibi memang luar biasa," oceh Alina terus tergelak, sementara Samantha, perutnya sudah sakit, tidak mampu tertawa lagi, melihat wajah datar Kiano bagai donat ditaburi tepung gula. Ya, pria dewasa nan matang dengan jabatan CEO itu benar-benar telah menjelma jadi bayi besar.

Di ujung parkiran, Andreas merasa iba melihat putra sulungnya itu, tapi ia tidak bisa protes pada sang isteri, Bethseba punya otoritasnya sendiri dalam mendidik dan mengatur semua anggota keluarganya yang dianggap melenceng dari nilai-nilai yang sudah ditetapkan dalam keluarga.

Bersambung✍️

1
Afriyeni Official
jangan cemas Samantha, jodoh tak'kan lari kemana walau saingan ratu sejagat /Facepalm/
Afriyeni Official: masa sih /Facepalm/ /Joyful/
Dewi Payang: Wkwk, keren amat komennha. Akak/Facepalm/
total 2 replies
Afriyeni Official
selesai juga denah nya nih /Determined/
Afriyeni Official
kasihan Nadine, cari yg lain aja atau minta ayank baru sama authornya /Facepalm/
Dewi Payang: Wkwk🤣🤣Akak biasa aja....kasian memang si Nadine itu
total 1 replies
Teteh Lia
Hai, Akak.. maaf baru sempat mampir. akoh habis libur beberapa hari kemarin.
Dewi Payang: Iya kak, 17an kak ya.... aku libur hari ini tadi, cape banget😁😁😁
total 1 replies
Teteh Lia
Cowo lain banyak, woyy /Curse/
Dewi Payang: Malah bisa lebih baik dari cowo yg di mau...
total 1 replies
Teteh Lia
Ya gimana ya... jodoh sudah ada yang mengatur soal na..
Dewi Payang: Betul, sekeras apapun berusaha....
total 1 replies
Teteh Lia
Panggil mamih O aja. pasti langsung sembuh /Facepalm/
Dewi Payang: Iya bener😂
total 1 replies
Teteh Lia
Saking apa na tuh... saking GR na. /Facepalm/
Dewi Payang: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Teteh Lia
skak... hayo lho mau ngeles model gimana
Dewi Payang: Udah kagak busa ngeles 🤭
total 1 replies
Teteh Lia
Maksud apa ini? mau jadi komvorrr ya?
Dewi Payang: Kompornya gak bisa manasin🤭
total 1 replies
Asrina 123
aku suka ceritanya tapi aku berhenti terlalu berat soalnya bahas agama berbeda jdi agak kurang paham
Dewi Payang: Itu sebabnya novel ini di tulis supaya sedikjt banyak orang yang membacanya bisa mengerti, karena di Indonesia beragam suka bangsa dan Agama.
total 1 replies
Zea Rahmat
obsesi nih cewekkk... kaga sadarr
Dewi Payang: Cintanya. wrubah jadi obsesi.... kalau benwran cinta tulus gak kayak gitu....
total 1 replies
NurAzizah504
Antara kasian dan ngakak deh aku /Facepalm/
Dewi Payang: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NurAzizah504
Apa ini krna salting /Facepalm/
Dewi Payang: Salting di panggil Papio...
total 1 replies
NurAzizah504
Nah nahhhh
NurAzizah504
Mau ngehasut nih kayaknya
Dewi Payang: Sedikit..
total 1 replies
mama Al
lah yang nanya duluan tadi siapa?
mama Al: namanya juga Papi0
Dewi Payang: /Facepalm//Facepalm/memang membagongkan....
total 2 replies
mama Al
ada Nada cemburu
Dewi Payang: Kayanya/Joyful/
total 1 replies
mama Al
nah iya betul
mama Al
seorang kiano bisa terjengkang juga
Dewi Payang: Saking anunya dengar di panggil Papio
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!