jangan lupa follow
Ig 👉🏻 uqiee1391
tiktok 👉🏻 uqiee1391
karena dendam itu, aku sampai lupa caranya mencintai, yang ada dalam pikiran ini hanya dendam dan dendam, sehingga mengabaikan cinta tulus seseorang dan melukai hatinya hanya untuk mencapai ke titik dimana dendam ini bisa tersalurkan, namun takdir tidak cukup sampai di sana, setelah mencapai dendam ini, justru Masalah baru muncul kembali dan membuat wanita yang begitu aku cintai terauma ~ Marquez
mari simak kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie Alhaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6
"yakin gak mau berterimakasih sama gua nih, tapi tidak Masalah nanti gua tinggal bilang sama pak dosen kalau gua salah nulis nama" ujar Niko dengan gaya songong nya.
"Emang kamu habis ngapain, kenapa gua harus berterima kasih coba, aneh kau ini."
"Sini" Niko menarik Raya, sehingga duduk keduanya tidak berjarak.
"Ada apa sih!" Kesal Raya, namun wanita itu tetap mendekat pada Niko.
"Tadi gua ngerjain tugas juga buat kamu, jadi kamu aman sekarang," ujar Niko sambil menaik turunkan alisnya.
Raya yang mendengar itu justru bingung, antara mau percaya atau tidak, tapi Niko tidak pernah berbohong padanya, "bagaimana caranya?" Tanya Raya.
"Tadi kertas bagian gua, gua sembunyikan dan bilang kalau belum dapat, akhirnya gua dikasih lagi sama pak dosen, gua kasih nama kamu disana dan mengisi semua isinya" ujar Niko dengan sangat pelan, agar tidak ada yang mendengar.
"Kamu serius Niko?" Tanya Raya sambil melotot.
"Dua rius malah" ujarnya dengan bangga.
Raya langsung saja memeluk Niko karena sangat bahagia, temannya satu ini memang Paling bisa di andalkan, apa lagi soal pelajaran di kampusnya.
"Kamu boleh pesan apa saja di Kantin ini, nanti gua yang bayar" ujar Raya dengan senangnya, karena tidak perlu lagi mikir soal makalah tadi yang ketinggalan, toh dia masih bisa ikut kuisnya.
"Gak mau, gua maunya kita weekend nanti jalan bersama ke taman hiburan, mau gak?"
"Okelah siap, nanti kita pergi ke taman hiburan di hari weekend."
"Ray, yang gua lihat ya, kayaknya pak Marquez sangat tidak suka padamu, apa kamu pernah berulah sebelum ini?"
Raya berhenti mengunyah makanan ringan itu, dia memikirkan perkataan Niko, "Apa karena selama ini gua gangguin ya" batin Raya.
Entahlah Niko, gua aja gak tau kenapa dia terlihat tidak suka padaku, padahal aku gak macam-macam lho selama jadi mahasiswanya, bahkan gua udah nawarin jadi asisten dosen padanya, dia malah menolak ku mentah-mentah waktu itu," adu Raya.
Niko yang mendengar itu, tentu saja tertawa terbahak bahak, "kamu belum amnesia kan Raya, haha" Niko terus tertawa, hingga dilempar dengan tisu bekas oleh Raya.
"Kenapa kamu malah tertawa, apa ada yang lucu!" Kesal Raya, karena merasa di ejek sama Niko.
"Bagaimana tidak tertawa, kamu tidak sedang ngelindur kan, lagian mau apa daftar jadi asisten dosen, kamu saja tidak pandai."
"Sialan! Hey gua juga pinter, hanya saja belum saatnya saja pintar" kesal Raya sambil bersedekap tangan dan melengos dari Niko, sehingga Niko kembali tertawa.
"Eh tapi serius lho ini, apa mungkin dia ada rasa sama kamu, tapi kamu menolak dan dia benci sama kamu mungkin."
"Omong kosong, bahkan aku bersedia jadi istrinya kalau dia mau, sayangnya dia yang gak Mau Niko, bayangin dosen ter killer woy."
"Dia sudah tua Ray, apa kamu yakin mau jadi istrinya," setau Niko, type Raya oppa-oppa luar, yang menurutnya seperti pria cantik.
"Udah gak usah dibahas, gua bercanda, Ayuk kita pulang, lagian hari ini kan hanya satu mata kuliah"
"Okelah Ayuk" keduanya pun berdiri dan berlalu dari sana, dari kejauhan ada Marquez yang berdiri di lantai dua dan tengah menatap mereka.
"Hah anak muda jaman sekarang, bergaulnya terlalu jauh, teman saja sudah seperti sepasang kekasih" gumamnya.
Ponsel Marquez berdering, dia merogoh kantong celananya, disana tertera nama sang kekasih, tanpa pikir panjang pria itu mengangkatnya, "Iya Al?"
"Sayang hari ini bukannya kamu ada jadwal operasi ya, kenapa belum sampai rumah sakit, waktunya tinggal setengah jam saja lho ini" ujar Alin dengan sedikit kesal, karena sejak tadi menunggu sang kekasih namun tak kunjung datang.
Hay semua jangan lupa terus dukung karya Author dengan cara rate, like dan komentarnya, jika ada rezeki silahkan kasih gift2 nyaa juga, terimakasih 😅🤗🤗
pernikahan karena terpaksa belum tentu berakhir bahagia
atau bisa jadi akan timbull benihh benih cinta karena seringnya bersama
menyala pakk morgan🔥🔥🔥🔥
terus kenapa bapakk malah marah ketika raya sudah berhenti memperjuangkan bapaakkk 🤦🏻♀️🤦🏻♀️
ko merasa dikhianatii
bapakk marquez mahh lucuu😂😂
ngapain bapakk nanyain soal cinta raya setelah baapakk menolah berkali kalii .
raya sudah lelah dengan perjuangannya meraih cinta bapakkk 😅😅
bapakk kan bukan pacarnya atau suaminya .
malah bapakk sudah menolak raya. berkali kali
anehh bapak satu inii
pembisnis sejatiii
Menikah dng lelaki yg km cintai, , , ,
Km belum dewasa dalam bersikap,,,, yg km pentingkan keinginan mu tercapai tanpa mempedulikan kedepannya spt apa,,,
Marquez please..beri kepastian Raya? kemana sebenarnya hatimu ingin berlabuh , jangan buat anak orang menderita karena sikapmu yang suka tarik ulur.