2 tahun sudah pernikahan Erika dan rian di jalani, tapi sayangnya selama 2 tahun ini Erika bukannya di perlakukan layaknya seorang istri, melainkan dia dijadikan seperti pembantu oleh suami dan keluarga suaminya, hanya karena 2 tahun ini tidak ada tanda-tanda Erika akan memberikan keturunan untuk rian.
Sampai pada akhirnya pelakor pun hadir dan merusak rumah tangga erika dan suami, dan ujung-ujungnya erika berniat membalaskan dendamnya pada rian, wanita sih pelakor dan juga keluarganya rian setelah erika kembali menekuni pekerjaannya yang telah dia tinggalkan hanya untuk memperjuangkan cintanya pada rian.
Erika naomi Hansen, wanita yang memiliki banyak rahasia di balik wajah cantiknya, APAKAH ERIKA AKAN BERHASIL MEMBALASKAN DENDAMNYA ? RAHASIA APA YANG SELAMA INI ERIKA SIMPAN ?
Ikuti cerita ini, jangan lupa like, komen dan juga klik favoritnya di icon love biar kalian gk ketinggalan cerita ini.
Selamat membaca💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NANINUT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 6
Elsa menahan erika yang hendak melewatinya di depan pintu, erika pun menghentikan langkahnya, tanpa di duga, elsa perlahan mendekatkan wajahnya di telinga erika.
" Aku punya sesuatu yang menarik tentang masalah ini, apa kau tidak penasaran ? ". Bisik elsa dengan santainya di telinga erika.
Lagi dan lagi erika malah menyunggingkan senyum tipisnya menanggapi semua ucapan elsa.
" Bukankah perpisahan seperti ini yang kalian inginkan dari pernikahan kami ? ". Jawab erika menaikan sudut bibirnya.
Perlahan erika menjauhkan tubuhnya dari elsa, dia merasa lucu dengan sikap berbeda yang elsa tunjukkan padanya.
" Ada apa dengan sikapmu ? padahal dari yang ku dengar, kau juga setuju jika kaka mu menceraikan saya lalu menikah dan memiliki anak dari wanita lain kan, trus kenapa sekarang kamu terkesan berpihak pada saya ? Sikap anda terlalu lucu nona elsa ". Ujar erika.
" Aku melakukan hal ini karna aku yakin kaka ku tidak mungkin melakukan hal sekotor itu di belakangmu ".
" Aku akan membuktikannya padamu, kalau sebenarnya kaka ku hanya di jebak saja oleh wanita itu ".
Setelah menyatakan keyakinannya pada erika, elsa langsung pergi dari situ, kali ini dia tidak akan menahan erika lagi.
" Kalian terlalu munafik ". Batin erika seketika meneteskan air matanya.
Di detik kemudian dia menghapus air matanya lalu melangkah pergi meninggalkan rumah kediaman keluarga purnama yang selama 2 tahun ini menjadi rumah saksi dimana dia tak di anggap dan di perlakukan kasar seperti pembantu selama ini.
Saat mobil erika mulai keluar dari pekarangan halaman rumah keluarga purnama, elsa sedang berdiri dan melihat kepergian erika dari jendela kamarnya.
Drett..
" Ya, ada apa ? ". Tanya elsa setelah menjawab telfon yang baru saja masuk di ponselnya.
****
" Aaaakkkkhhhh ".
Bug.
Bug.
Bug.
Dengan kekuatan penuh erika memukuli samsak tinju di depannya, air matanya terus mengalir membasahi pipinya, hanya dengam cara ini dia bisa meluapkan amarahnya karna nayla sedang mengawasinya.
Sedari tadi nayla memang sedang mengawasi erika, tidak ada orang lain yang bisa memahami erika selain dirinya, juga tidak ada yang bisa menenangkan erika dalam kemarahannya jika bukan nayla.
" Dapatkan sekarang juga semua informasi tentang wanita bernama bella itu sekarang juga ". Ucap nayla pada anak buahnya melalui panggilan telfon, tapi pandangannya sama sekali tidak lepas dari erika.
Hanya mengatakan itu saja kemudian nayla mengakhiri panggilan itu lalu dia menghubungi seseorang lagi.
" Buatlah tuan rian sibuk dengan perusahannya sampai dia lupa untuk mencari Queen, lakukan apa saja ".
Sudah kebiasaan nayla selalu mengakhiri panggilan secara sepihak seperti ini, kini dia kembali fokus mengawasi erika yang masih meluapkan semua amarahnya di ruang latihan.
Sedangkan di tempat lain, rian trus mencari keberadaan erika, dia ingin sekali menjelaskan semuanya pada istrinya, dia benar-benar sangat takut jika erika akan meninggalkannya dengan cara seperti ini.
" Sayang, tolong angkat telfonnya ". Gumam rian semakin frustasi, sedari tadi dia mencoba menghubungi erika, tapi hasilnya tetap saja nihil.
" Dimana aku harus mencari kamu sayang ? ".
Rian terus memutar otaknya, dia bingung harus mencari erika kemana lagi. Semua tempat yang biasanya erika kunjungi telah dia datangi, tapi tidak ada erika di semua tempat itu.
Tapi tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan ada panggilan masuk, rian dengan cepat menjawab panggilan itu tanpa melihat siapa yang menghubunginya.
" Sayang kamu di---- ".
" Maaf tuan rian, ini saya hana ". Jawab orang yang menghubungi rian yang ternyata adalah sekretaris rian di kantor.
Rian memejamkan matanya sejenak, dia mengira panggilan itu dari erika, tapi ternyata dia salah menduga.
" Ada apa ? ". Tanya rian dengan suara yang terdengar sangat lemas dan frustasi.
" Maaf jika saya mengganggu waktu anda tuan, tapi perusahan kita sedang dalam masalah besar, bisakah anda segera ke kantor sekarang juga ? ".
Deg.
Belum selesai masalah dirinya dengan sang istri, kini masalah baru datang menghampirinya.
Berita tentang perusahan purnama grup yang saat ini sedang berada di ujung tanduk kebangkrutan telah tersebar ke segala media di penjuru dunia.
" Aaakkkkhhhh " .
Prang..
Rian melempar vas bunga di sampingnya dengan amarah yang memuncak, dia baru saja tiba di kantornya dan telah mengetahui masalah yang terjadi setelah hana sekretarisnya menjelaskan padanya.
" KENAPA BISA SEPERTI INI, HAAA !! ".
" CEPAT LAKUKAN SESUATU AGAR PARA INVESTOR TIDAK MENCABUT SAHAM MEREKA DARI PERUSAHAN INI !! ".
Rian sangat marah dan benar saja, dia sejenak langsung melupakan niatannya mencari keberadaan erika karna masalah di kantornya sangat di luar dugaannya.
" Akkhhh ".
Rian frustasi, dia bingung harus menangani masalah ini dengan cara seperti apa lagi, pikirannya sangat kacau.
Berbeda lagi dengan apa yang terjadi pada rian. Di rumah keluarga purnama saat ini lexi, hesti dan elsa sedang melakukan makan malam seperti biasanya.
" Jadi wanita itu sedang hamil anaknya rian ? ". Pekik hesti terkejut bercampur bahagia.
Lexi menautkan kedua alisnya bingung dengan respon istrinya setelah elsa menjelaskan kenapa erika hampir menamparnya karna telah membela bella tadi.
" Kenapa respon kamu seperti itu ? ". Tanya lexi penuh selidik.
" Ada apa ? memangnya salah kalau aku bahagia juga antusias menantikan kehadiran cucu pertamaku ? ". Jawab hesti menatap suaminya kebingungan.
" hah ". Lexi melepaskan sendok dan garpu di tangannya kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar.
" Apa kamu sedang menyatakan kamu membenarkan cara rian dengan menghamili wanita lain di saat dia masih memiliki istri sah ? ". Tanya lexi menatap hesti dengan tatapan datar.
" Ya, tentu saja ". Balas hesti tanpa ragu.
" Seharusnya kamu juga harus ikutan senang dong mas, sebentar lagi kita akan segera menimang cucu pertama kita ". Sambung hesti begitu antusias.
Brak.
Tiba-tiba elsa menggebrak meja dengan kuat sehingga hesti dan lexi terdiam kaget.
" Bu, aku memang sangat menginginkan seorang keponakan dari kaka, tapi tidak dengan cara seperti ini ! ".
" Aku bahkan bukan anak laki-laki dalam keluarga besar kita, tapi aku tau kalau cara yang kaka lakukan salah, karna keluarga keluarga kita tidak pernah membenarkan yang namanya perselingkuhan ! ". Ucap elsa seraya menatap ibunya dengan tatapan datar.
" Aku sudah selesai makan ".
Tanpa basa-basi lagi elsa langsung pergi meninggalkan ruang makan itu dengan kesal.
" Yaaa ! Apa dia sedang menceramahiku ? ". Pekik hesti marah.
" Seharusnya kamu sadar kalau pemikiran kamu itu salah dan tidak pantas kamu membenarkan kesalahan rian ! ".
Setelah mengatakan itu lexi malah ikutan pergi meninggalkan hesti sendirian di ruang makan itu.
" Ada apa dengan mereka berdua ? bukankah sejak awal mereka juga setuju jika rian menikah lagi agar bisa mendapatkan keturunan ? tapi kenapa sekarang mereka malah bersikap seperti ini ? ". Gumam hesti tak habis pikir.
" Dasar aneh ! Jelas-jelas mereka akan segera mendapatkan cucu dan juga ponakan, dari pada harus menunggu lama lagi cucu dan ponakan dari wanita pembawa sial itu yang bahkan tidak bisa memberikan keturunan pada rian ".
Napsu makan hesti hilang seketika, dia pun pergi meninggalkan ruang makan itu, tapi dia bukannya kembali ke kamarnya, dia malah pergi meninggalkan area rumah, entah kemana dia akan pergi saat ini.