Di Kejar Cinta CEO Tampan

Hiruk-pikuk kendaraan berlalu lalang di jalanan, kaum muda mudi berkeliaran di setiap sudut kota S, malam minggu kali ini ke tiga pria tampan tapi jomblo, ya siapa lagi meraka tentu pria yang bernama Bima Dirga dan Jery. Mereka menghabiskan waktu di cafe xy sekedar untuk bersantai dan mengobrol.

Sudah lama mereka tidak nongkrong seperti ini di karena kan kesibukan mereka masing masing. Semenjak menjadi CEO otomatis kegiatan pun jadi berubah dan jadwal nongkrong mereka jadi berkurang. Mumpung ada waktu dan kesempatan jadi mereka memutuskan untuk nongkrong di cafe xy ini.

Dilain tempat seorang gadis sedang asik menonton drakor di dalam kamar, sedang asik nonton bagian oppa kesayangan HP nya berbunyi, dan tertera nama sang penelpon

Mama Rita calling

"Hufttt" Sisil menghela nafas, mau diangkat lagi seru seru nya gk di angkat takut penting, mau marah takut durhaka.

Ya karna Sisil nonton di HP jadi jika ada telpon yang masuk otomatis tontonan nya akan terganggu.

Setelah dua kali berbunyi akhir nya Sisil mengangkat telpon. " Halo ma ada apa, Sisil lagi asik nih"

"Lagi asik nonton drakor kan" Tebak mama Rita yakin

"Hehehe iya, tu tau trus kenapa mama ganggu Sisil orang lagi asik nonton juga"

" Tadi mama dapet kabar dari tetangan sebelah si Ega bikin ulah, tolong kamu urus gih, pusing kepala mama sama tuh anak". Mama Rita memijat kepala nya yang terasa berdenyut

" Bikin ulah apa lagi sih si cabe cabean, trus sekarang dia ada di mana ma, biar Sisil jitak kepala nya". Kesel Sisil pada adik tukang ulah nya

"Di cafe xy" Jawab mama

"Ok Sisil ke sana sekarang".Telpon dimatikan Sisil mengambil jaket yang ada di gantungan dan mengambil kunci kotor ia segera berangkat ke cafe xy dengan muka masam.

Sepuluh menit Sisil sampai di cafe xy kebetulan jarak dari panti ke cafe tidak terlalu jauh, ia masuk ke dalam cafe mata nya mencari dimana sang adik, setelah menemukan yang di cari Sisil berjalan tergesa-gesa tanpa melihat sekitar nya, ia pun tak sengaja menabrak seorang pria yang baru keluar tiba tiba dari sebuah ruangan, badan Sisil yang kecil hampir terjatuh karena menabrak tubuh atletis sang pria. Untung saja tangan Sisil di tarik oleh pria tersebut kalau tidak sudah di pastikan pantat Sisil akan mencium lantai.

Pandangan mata mereka sempat bertemu sebentar, " Daebak tampan sekali " Batin Sisil mengagumi ketampanan sang pria. seletal itu cepat cepat Sisil berdiri tegak dan menyeimbangkan tubuh nya.

" Maafkan saya tuan tidak hati hati sehingga menabrak anda "

Sisil meminta maaf atas kecerobohan nya ia melirik sekilas kearah sang pria, tanpa menunggu jawaban ia langsung pergi.

Si pria merasa aneh melihat Sisil,ketika ia melihat mata Sisil seperti ada perasaan yang sulit untuk ia jelaskan, tetapi ia juga binggung perasaan apa itu.

Ia terbengong melihat kepergian Sisil, ketika ia hendak memanggil Sisil untuk memastikan sesuatu, ia sudah kehilangan jejak Sisil yang ada di balik kerumunan orang.

" Cepat sekali gadis itu menghilang " Gumam nya pelan

Tidak mau pusing ia pun langsung membalik kan badan segera bergabung kembali dengan teman teman nya setelah tadi dari toilet.