Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Cahaya mentari mulai bersinar dengan teriknya menelusup masuk melewati celah - celah gorden sebuah kamar, tak membuat seorang gadis yang masih berada dalam dunia mimpinya walaupun waktu kini sudah menunjukan pukul 8. 00. Ya gadis itu Fika , karena semalam dia ngojek sampai larut malam dan baru bisa terlelap hampir dini hari karena selalu teringat akan pria tampan yang kasar dan menyebalkan. Eh tunggu dia bilang apa? Tampan? Ya memang itu faktanya , laki - laki itu sangat teramat tampan😅
Suara dering ponsel yang selalu dia taruh tak jauh dari dirinya tiba - tiba membuat tidurnya terusik
" Nngh.." lenguhnya seraya mengulurkan tangannya, meraba - raba keberadaan benda pipih miliknya itu tanpa membuka matanya sedikit pun.
Selang berapa lama akhirnya dia berhasil meraih benda pipih itu dan memencet tombol hijau yang tertera dalam layar tersebut
" Halo" Fika dengan suara serak khas bangun tidurnya masih dengan mata yang terpejam
".............." suara dari seberang sana
" Apa ? Mata Fika terbuka dengan sempurna
"..............."
" Benarkah" Fika langsung terduduk
" ..............."
" Baiklah terimakasih pak"
Sambungan pun tertutup dan sekian detik kemudian " aaahk...!" Fika meloncat kegirangan
" Yes....yes..yes..!" Fika terus loncat - loncat dan bergoyang menirukan berbagai macam goyang dangdut yang ia ketahui
Setelah merasa cukup bergoyang dan meloncat Fika pun langsung melakukan panggilan pada kedua sahabatnya menggunakan ponselnya untuk bertemu di sebuah kafe tempat mereka biasa nongkrong nanti siang
Setelah selesai melakukan panggilan tersebut Fika langsung melesat masuk kedalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya
Setelah selesai dengan ritual mandinya Fika langsung bersiap untuk berangkat pergi. Setelah beberapa menit berkutat dengan penampilannya Fika kini tampak sudah siap dengan kaos kebesarannya yang berwarna putih dipadukan dengan celana jeans berwarna hitam tak lupa sepatu sneakers berwarna putih tampak melengkapi penampilan Fika. Tak lupa jaket dan helm berlogo kbusus, perlengkapannya untuk ngojek melengkapi penampilannya. Ya Fika akan ngojek sebelum bertemu kedua sahabatnya nanti siang
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Tepat pukul 12 siang, Fika telah sampai dikafe tempat biasa dia dan kedua sahabatnya biasa bertemu. Fika mengedarkan pandangannya menyapu setiap meja yang ada disana namun belum terlihat batang hidung kedua sahabatnya
" Huuft... dasar jam karet" Fika dengan langkah malas berjalan ke arah meja yang ada dipojok, tempat biasa dia dan kedua sahabatnya duduk bila berkunjung kesana. Kebetulan suasana kafe sudah mulai ramai karena memang sudah jam makan siang
Beberapa menit berlalu , ahirnya yang ditunggu pun datang juga
" Sory telat nunggu lama ya" Adzriel mendudukan dirinya dihadapan Fika diikuti Yuki yang duduk disebelahnya
" Iya ni, sampai lumutan gue" canda Fika
" Pantes sampai ijo - ijo gitu" sahut Yuki
" Eh kampret jaket kebesaran gue memang ijo" mereka pun tertawa bersama
" Eh by the way, ko kalian bisa barengan sih? habis ngedate ya? Hayo ngaku!" Fika memandang menyelidik
" Ish.. siapa juga yang mau ngedate sama dia" Yuki dan Adzriel bersamaan
"Cie... kompak cie.."
" Nggak" Adzriel dan Yuki saling tatap dan melengos bersama
Yuki mengerucutkan bibirnya sedangkan Fika terkikik geli. Adzriel hanya santai saja
" Udah puas lo ketawanya?" Adzriel membuka suara
" Ha.. ha... iya, sory ..sory!" Fika menghentikan tawanya " gue ada kabar bahagia buat kalian" lanjutnya
" Apa? lo dapat lotre atau dapat penumpang tajir trus lo dikasih ongkos yang gede?" Adriel nyerocos dengan pertanyaannya
" Atau lo dapat cowok ganteng dan tajir, atau lebih parah lo mau dikawinin langsung sama dia?" Yuki ikut nyerocos membuat Adzriel melotot kepadanya " apa? Gue salah kah?" Yuki ikut melotot pada Adzriel
" Ish.. lo semua ngaco deh!" Yuki dan Adzriel yang mendengarnya langsung menatap serius pada Fika " terus apa?" Ucap mereka bebarengan
" Cie yang hari ini sehati, barengan teruus!" Fika bicara dengan nada mengejek
" Fiiik..!" adzriel dan Yuki melayangkan tatapan yang tajam . Fika yang ditatap pun hanya nyengir kuda
"Iya gue serius ni" Fika memasang wajah seriusnya " gue dapat ..." Fika sengaja menjeda ucapannya ingin melihat eksfresi kedua sahabatnya yang sudah sangat penasaran " gue dapat panggilan interview di Balendra Corp" Fika setengah berteriak diikuti oleh teriakan Yuki
" Aahk..." teriakan mereka menggema disana sampai - sampai pengunjung yang lainnya menatap kearah mereka sedangkan Adzriel pria itu sudah menutup kedua telinganya dengan tangannya