NovelToon NovelToon
Menikahi Istri Ke Tigamu

Menikahi Istri Ke Tigamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:354
Nilai: 5
Nama Author: rtgfcg

Kevin Pratama tidak pernah menyangka bahwa Ani Anggraini, istri ketiga bawahan di kantornya. Dapat membangkitkan gairahnya yang terpendam selama ini. Karena hal itu, ia melakukan segala cara agar bisa membuat Ani menjadi miliknya. Namun, saat berhasil membuat Ani menjadi miliknya bahkan menjadi istrinya. Ia malah mengajukan kontrak nikah hanya karena trauma di masalalu nya.

“Apa maksudnya ini?” tanya Ani yang terkejut saat melihat isi dari kontrak nikah itu.

“Apa kata-kata yang ada di dalam kontrak nikah itu kurang jelas untukmu Ani? sampai-sampai membuatmu tidak paham seperti itu!”tanya Kevin dengan raut wajah yang datar.

“Tidak, isi dari kontrak nikah ini saya sangat paham. Hanya saja. Mengapa tuan ingin menikahi saya? hanya karena agar tuan mendapatkan seorang keturunan!” ucap Ani, karena memang isi dari kontrak itu menyatakan bahwa pernikahan mereka akan terjalin sampai Ani melahirkan anak untuk Kevin.

“Lalu, memangnya menurut kamu. Apa ada alasan yang lebih masuk akal, untuk saya menikahi kamu yang seorang wanita biasa-biasa saja. Selain untuk memiliki keturunan?”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rtgfcg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejanggalan

“Jadi apa menurut kamu? Jika kamu membayar uang nya, hal itu akan merubah fakta bahwa kamu menjual istrimu itu pada saya... Dimas dengar, walaupun kamu nanti membayar uang nya pun. Saya tegaskan, itu sama sekali tidak akan merubah fakta bahwa kamu menyerahkan istri ke tigamu itu demi uang.” Ucap Kevin dengan tersenyum menyeringai.

Terlihat Dimas yang mendengarkan ucapan Kevin itu, hanya bisa semakin mengepalkan tangannya dengan kuat dan tentu saja juga dengan tatapan yang masih tajam menatap pria di depannya.

“Sebenarnya, apa alasan bapak ingin menikahi Ani?” tanya Dimas akhirnya, setelah beberapa menit sebelumnya, mereka sama-sama terdiam dengan saling menatap dengan tajam.

“Yang akan saya nikahi itu Ani bukan kamu. Jadi, saya rasa kamu tidak perlu tahu, alasan saya ingin menikahinya!” ucap Kevin dengan suara yang dingin dan tatapan yang masih tajam.

“Tapi saya suaminya, saya harus tahu apa alasan bapak ingin menikahi dia?” Ucap Dimas dengan berusaha menahan amarahnya yang semakin besar.

“Calon mantan suami.” Koreksi Kevin yang sekarang mulai kembali tersenyum menyeringai.

Saat Kevin mengatakan itu, terlihat wajah Dimas yang putih sekarang sudah berubah menjadi merah karena menahan amarah. Bahkan tak hanya wajahnya saja yang memerah. Terlihat juga kedua tangannya yang dari tadi di kepal erat. Sekarang urat-urat sudah keluar akibat kencangnya kepalan yang di lakukan.

“Saya hanya sangat merasa heran. Mengapa pria konglomerat yang belum pernah menikah seperti bapak. Memilih menikahi wanita biasa-biasa saja seperti Ani, yang bahkan bukan wanita lajang.” Ucap Dimas akhirnya, karena memang merasa heran. Mengapa Kevin yang seorang konglomerat dan digilai oleh banyak wanita. Malah memilih Ani yang jelas-jelas memiliki status sosial biasa-biasa saja dan tentunya bukan seorang wanita lajang.

Ya, walaupun ia tahu Kevin adalah sosok pria yang misterius dan kejam tapi bukankah dengan kekayaan yang dimiliki pria seperti Kevin, ia bisa dengan gampang mendapatkan wanita yang sempurna dan tentunya berada di level yang sama dengan pria itu? tapi mengapa pria itu malah memilih Ani? sebenarnya apa alasan pria itu menginginkan Ani menjadi istrinya? Pertanyaan-pertanyaan itu selalu ada di dalam pikiran Dimas. Semenjak memang, Kevin yang kemarin siang mengatakan ingin menikah istri ke tiganya.

“Dimas, apa kamu ingin membuat saya menarik kembali keputusan untuk meminjamkan kamu uang?” tanya Kevin dengan raut wajah yang sekarang tampak sangat datar.

“Maksud bapak?” tanya Dimas yang terkejut sekaligus tidak mengerti dengan pertanyaan yang di lontarkan atasannya itu.

“Saya paling tidak suka pada seseorang yang selalu memaksa menanyakan alasan saya melakukan sesuatu hal.” Balas Kevin dengan raut wajah yang terlihat masih datar.

Dimas hanya bisa terdiam mendengar ucapan atasannya itu. Tidak lama, dari jeda waktu yang tercipta setelah ucapan terakhir atasannya itu. Terdengar kembali di telinga Dimas, suara atasannya yang mengatakan. “Temui asisten saya untuk mengambil uang itu. Ingat nanti siang bawa Ani untuk menemui saya dan untuk tempat nya di mana nanti asisten saya juga yang akan menghubungi kamu.”

Terlihat, setelah Kevin mengatakan itu. Ia mulai berdiri dari tempat duduknya. Setelahnya, ia mulai kembali berbicara. “Kalo begitu, sampai jumpa nanti siang Dimas.” Ucapnya dengan wajah datar. Setelah itu, ia mulai berjalan meninggalkan Dimas yang masih berdiam diri di sana.

***

“Mas gimana?” tanya Ani yang berada di sebrang telepon dan sedang berada di kamar tamu rumah Ranti.

“Udah beres Ni, ini mas baru aja selesai bayar biaya operasinya.” Ucap Dimas yang sekarang sedang duduk di kursi tunggu rumah sakit

“Ouh syukurlah kalo begitu. Terus kapan mas untuk jadwal operasinya?” Ucap Ani dengan suara yang terdengar lega namun juga penasaran.

“Nanti jam 10 Ni. Doain ya, supaya operasinya berjalan lancar.” Ucap Dimas yang sekarang mulai tersenyum manis.

“Iya mas pasti Ani doain, ouh ya nanti jangan lupa kabari Ani kalo operasinya udah selesai. Terus mas, Ani juga mau bilang. Kalo nanti siang Ani juga ada rencana bakal ke sana. Buat jenguk mbak Susan.” Ucap Ani dengan suara yang terdengar lembut.

“Jenguk Susan nya sore aja Ni. Soalnya nanti siang, mas mau ajak kamu ketemu sama pak Kevin.” Ujar Dimas dengan suara yang seperti enggan, saat mengatakan bahwa ia akan mengajak Ani untuk menemui atasannya, Kevin.

“Emang mau apa mas?” tanya Ani yang merasa penasaran, untuk apa suaminya itu mengajaknya untuk bertemu dengan atasannya.

“Ga tau Ni, tapi kayanya. Ada sesuatu yang mau di bicarakannya sama kamu dan kemungkinan besar tentang rencana dia yang mau menikahi kamu.” Balas Dimas dengan suara yang sedikit lirih.

Ani yang mendengar ucapan Dimas, seperti kembali tertampar dengan sebuah kenyataan. Bahwa ia sebentar lagi akan menjadi istri dari pria yan tidak dikenalinya.Yang tidak lain dan tidak bukan adalah atasan dari Dimas, orang yang sekarang masih menjadi suaminya.

“Halo Ani.” Panggil Dimas kemudian, karena memang tidak kembali mendengar suara Ani yang menjawab.

“Ah... iya mas. Ada apa?” Balas Ani saat tersadar dari rasa keterkejutannya.

“Mas cuman mau bilang, nanti jam setengah satu siang kamu harus udah selesai siap-siap. Karen akan jemput kamu jam segitu.” Ucap Dimas dengan suara yang lembut.

“Iya mas, yaudah kalo gitu. Udah dulu ya. Ani sekarang mau bantuin beres-beres rumah mbak Ranti dulu.” Ucap Ani dengan cepat-cepat dan tanpa menunggu jawaban dari Dimas, ia segera mematikan telepon mereka.

Dimas hanya bisa menghela napas, saat panggilan mereka terputus.

Setelahnya, ia yang masih duduk di kursi tunggu rumah sakit. Mulai melamun dan memikirkan tentang kejanggalan yang di sadari nya tadi pagi, setelah tadi bertemu dengan pak Kevin.

Ia baru menyadari bahwa ada yang janggal. Tentang mengapa ia kemarin siang, bisa dengan mudah bertemu dengan pak Kevin yang terkenal tidak akan menemui karyawan rendahan sepertinya. Hanya karen ia mengatakan ingin meminjam uang yang sangat besar pada pria itu dan itu pun memang karena saran dari teman sekantornya.

Ia hanya berpikir mengapa, saat kemarin ia meminta izin pada asisten pria itu untuk bertemu dengan pak Kevin. Atasannya itu dengan cepat menyetujui dan bahkan saat ia mengatakan ingin meminjam uang yang sangat besar untuk biaya operasi istri keduanya, pria itu dengan cepat, langsung setuju dengan mengatakan syarat yang harus di terimanya jika ingin di pinjamkan uang. Ia merasa janggal, karena memang respon yang cepat dari pria itu. Seperti memang sudah tahu, bahwa pertemuan itu terjadi karena ia yang akan meminjam uang pada pria itu.

“Sebenarnya, mengapa anda bersikap seperti tahu, masalah yang saya hadapi pak Kevin?” Gumam Dimas pada dirinya sendiri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!