Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...
penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malam pertama dirumah kosong
"hufft punya anak laki-laki gak bisa diandelin, ngandelin mantu terus, kalau dipikir-pikir keluarga Nabil itu bukan nyari menantu, tapi nyari pembantu berkedok menantu, " gumam Niah dalam hati
hehehehe ,
"kenapa kamu senyum sendiri?" heran Nabil menoleh pada Niah
"hmm engga apa-apa kok, itu aku liat gayungnya lucu gambar kartun masa kecilku Winnie the Pooh " seloroh Niah sambil menunjuk gayung diwarung masih dengan senyumannya
"oohh kalau kamu suka ambil yang itu saja, "balas Nabil sambil memesan keperluan nya
" ini sabun dan odolnya , apalgi?" tanya tukang warung dengan sopan
"ini kalian dari mana mau kemana, malam-malam gini beli peralatan mandi " tanya tukang warung lagi
"Iyah ini kita dari RT sebelah mau ngontrak mulai malam ini" jawab Nabil sambil senyum
"mau ngontrak dikontrakan dokter sandi ya"? Kepo tukang warung
"Ndak mas, kita ngontrak dirumah yang diujung desa itu loh, yang dipelosok Deket sawah" jelas Nabil lagi
Sementara Niah lagi memilih beberapa jajanan
,"hah?"
"kenapa kalian mau ngontrak disana, emang kalian gak tau rumor tentang rumah itu"? Tanya tukang warung dengan kagetnya
"tau ko mas, tapi ya.. masing-masing aja lagian yg namanya orang meninggal itu tidak bisa muncul lagi kedunia " jelas Nabil
"lah wong iya toh, tapi kan rumah itu sudah kosong sudah bertahun-tahun.. Ya gimana-gimana itu pasti ada lah dirumah itu,
Bukan orang yang meninggalnya memang tapi , ya gitulah banyak orang yang melihat penampakan dirumah itu " kata tukang warung memberi nasehat
"Iyah mas, selama kita niatnya baik, cuman mau ngontrak enggak macem-macem insyaallah akan baik-baik saja, lagipula saya agak kurang percaya sama yang namanya hantu" imbuh Nabil
"saya hanya memberikan nasehat dan apa yang saya tau saja tidak ada maksud lain juga, dan itu kembali lagi pada kalian, semoga tidak terjadi apa-apa selama dirumah itu nanti" harap tukang warung masih dengan helaan nafasnya
"Iyah mas, makasih loh sudah perduli dan memberikan informasi tentang rumah itu kita berdua akan baik-baik saja" sudah mas ini ditotal belanjaannya, ucap Nabil menyudahi obrolan dengan pemilik warung itu
"Niah mana jajanan kamu biar diitung sama mas nya," ucap Nabil pada Niah
"ini mas, sudah" Niah menyerahkan beberapa jajanan pada tukang warung
"ini totalnya jadi 94 ribu"
"ini uangnya makasih Yo mas" jawab Nabil sambil memberikan uang kepada tukang warung
"iya uang pas ya ini, makasih Yo" balas tukang warung
"mas Nabil kamu mandi duluan aja , aku masih mau beresin ini sebentar " saran Niah sambil membereskan belanjaan nya
"Iyah abis aku, kamu langsung mandi juga to, lansung istirahat udah malem" jawab Nabil sambil mengunci pintu rumah
"Iyah" balas Niah singkat
Nabil dan Niah saling pandang setelah didalam kamar
"kita tidur dikamar depan ini aja, kamar sebelah buat sholat" jelas Nabil
"iyooh,, " balas Niah
"hmm ko aura nya agak gimana gitu ya, mungkin karena baru malam pertama dirumah ini kali " gumam Nabil
"Iyah, sunyi banget ya, apa kedap suara ini ko pentilasi juga tidak ada, ini gimana konsepnya yg buat rumah ini dah",jelas Niah heran
"kita setel murotal aja ya, supaya bisa tidur dan mengurangi rasa takutmu" ucap Nabil sambil memutar murotal di handphone nya
"hmm " Niah mulai terpejam
mmnggrukkk
"suara apa itu" Niah terbangun
"itu suara ayam atau burung kali kan kandang itu disebelah tembok samping ", jelas Nabil
"yaudah lajut tidur, lusa mas ada interview dikota, " jelas Nabil sambil memejamkan mata
Tidak ada sahutan dari Niah karna dia sudah mengantuk parah
adzan subuh berkumandang dihandpone Nabil dan Niah
"Niah bangun udah subuh, mas mau sholat subuh di mushola ya" Nabil sambil membangunkan Niah
"hooammm... Iyah emang disana udah azan, biasanya azan dihape duluan baru azan di mushola," jawab Niah sambil meregangkan tubuhnya
"makanya ini mas mau cepet-cepet kemushola biar bisa jemaah disana" jawab Nabil sambil kekamar mandi
"yaudah sana cepetan "
Setelah beberapa menit,
"kok ya enggak kedengeran suara adzan ya, disini, padahal kan mushola nya enggak jauh-jauh amat" gumam Niah setelah sholat subuh
Niah pun mulai membuat sarapan dengan seadanya, dan lanjut mencuci pakaian dan bersiap-siap untuk berangkat kerja
"assalamualaikum.." salam Nabil sambil membuka pintu rumah
"waalaikumsalam,, " jawab Niah sambil menyalim tangan Nabil
"tadi di mushola adzan gak sih mas,?" tanya Niah pada Nabil
"atuh adzan lah, setelah mas sampai disana sudah ada orang yang siap-siap mau adzan, memangnya kenapa toh?" jelas Nabil sambil tanya balik
"dari sini Ndak kedengeran loh mas, padahal kan mushola nya enggak jauh-jauh amat ya"? Balas Niah
"apa mungkin ini rumah kedap suara, ini pentilasi udara aja gk ada loh, jadi Ndak kedengeran dalem sini" jelas Niah dengan argumennya
"tapi suara kamu yang lagi narik ember cucian ini kedengeran sampe depan teras loh,"! Seru Nabil
"loh iya kah, apa mungkin cuma yang deket-deket saja kali ya, yang jelas" tambah Niah
"yo wes lah, Ndak usah dipikirin lagi, kamu siap-siap saja berangkat kerja kita sarapan dulu, nanti cucian kamu mas yang jemur biar kamu gak telat " balas Nabil sambil menghela nafas
"oke aku siapin sarapan aja, hari ini aku buat nasi puting sama telor dadar ceplok, pake bahan seadanya dulu" terang Niah menyendok nasi dan telor kedalam piring
Dan mereka sudah melewatkan malam pertama dirumah kosong itu , dan memulai sarapan dengan tenang
Bagaimana kah malam-malam selanjutnya yang akan dialami Nabil dan Niah..