Ketika membuka mata, Dani menemukan dirinya berada di sebuah kamar. Ia tak mengingat apapun tentang dirinya. Di sana dia bertemu dengan pria yang mengaku sebagai bosnya. Pria itu mengatakan kalau Dani merupakan personal trainer di gymnya yang diketahui juga melakukan pekerjaan p|us-p|us.
Namun semua itu tak berlangsung lama, karena ingatan Dani perlahan pulih setelah bertemu wanita yang mengetahui masa lalunya. Saat itulah Dani menggunakan keahlian hipnotisnya dan mengambil alih bisnis gym. Siapa yang menduga? Bisnis itu menjadi sukses besar saat dikelola oleh Dani.
"Layanan trainer-trainer di gym 24 luar biasa. Pokoknya bikin lemas dan banjir lendir. Eh, maksudnya lendir keringat. Hehe..." ucap salah satu tante langganan gym 24.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5 - Mencari Teman Yang Hilang
Pupil mata Dani membesar. Dia tentu terkejut saat mendengar Thalia menyebut human trafficking.
"Tapi aku tidak bisa memastikan itu benar atau tidak. Itu hanya rumor," kata Thalia.
"Sepertinya rumor itu sangat sesuai dengan yang kita alami," sahut Dani.
Thalia mendengus dan membalas, "Benar atau tidak, yang jelas kita sudah terjebak di dunia yang kotor ini. Dan misalkan aku punya keluarga di luar sana, mereka pasti akan malu punya keluarga sepertiku."
Dani terdiam. Dia tak menampik perkataan Thalia. Karena dia pun sependapat dengan gadis itu. Lagi pula Dani juga tidak tahu siapa jati dirinya yang sebenarnya.
"Apa kau dan yang lain pernah mencoba mencari tahu tentang siapa jati diri kalian?" tukas Dani.
"Ya. Beberapa dari kami banyak yang mencoba. Dan semuanya berakhir menghilang. Mereka tak pernah kembali. Entah ada atau tidak kaitannya dengan Wandi," jawab Thalia.
Dani menghela nafas panjang. Dari cerita Thalia, dia sadar kalau dirinya sedang berada di dunia yang berbahaya.
...***...
Deva baru saja mendatangi sebuah apartemen. Tempat yang diketahuinya sebagai rumah bagi sahabat dekatnya, yaitu Arsya. Namun bukannya bertemu dengan sahabatnya, Deva justru menemukan orang lain yang tinggal di sana.
Deva, dia merupakan seorang lelaki berambut cepak, berbadan atletis, dan punya banyak tato. Ia adalah anggota dari kelompok Kalajengking Hitam, yang mana kelompok itu merupakan kelompok mafia yang didominasi oleh wanita. Para pria hanya dijadikan budak oleh mereka. Bisa dibilang Deva terjebak di kelompok tersebut.
Beberapa minggu yang lalu, Deva sempat bertemu Arsya. Keduanya merencanakan sesuatu untuk membuat Deva keluar dari Kalajengking Hitam. Rencana mereka adalah mendekati anggota mafia termuda di kelompok tersebut. Tetapi saat Deva butuh bantuan, Arsya menghilang seperti ditelan bumi. Arsya bahkan sudah tidak pernah masuk ke kampusnya lagi.
"Dia kemana? Padahal kemarin dia yang sangat bersemangat sekali untuk membuat rencana," gumam Deva sambil memandangi pemandangan kota dari balkon apartemen. Sungguh, dia sudah mencari Arsya kemana-mana, bahkan ke tempat kelompok gangster lelaki itu tergabung. Namun nihil, Deva tetap tak menemukan jejak Arsya.
"Apa hilangnya Arsya ada kaitannya dengan keluarga Alamsyah?" Deva mencoba menduga. Keluarga Alamsyah sendiri merupakan keluarga konglomerat yang memiliki bisnis dan yayasan dimana-mana. Deva dan Arsya sendiri sangat kenal dengan pemimpinnya yang bernama Eddy Alamsyah. Karena Eddy lah Deva dan Arsya sekarang terjebak di dunia berbahaya. Sebab Eddy diketahui menjual anak-anak panti asuhan yang ada di yayasan miliknya.
Jangan tanya apakah Deva dan anak-anak lain sudah lapor polisi atau tidak, mereka tentu telah melakukan segala cara untuk selamat dari keluarga Alamsyah. Namun mereka tak berdaya sama sekali. Keluarga Alamsyah punya banyak koneksi, dari mulai pejabat sampai oknum kepolisian berpangkat tinggi.
Meski gagal mencari Arsya, Deva tidak menyerah. Menurutnya kejahatan keluarga Alamsyah sudah keterlaluan. Deva harus melakukan rencana dan menemukan Arsya secepatnya.
"Hanya satu yang belum aku lakukan. Yaitu menemui Rania. Mungkin dia tahu sesuatu," ucap Deva. Rania juga merupakan sahabatnya dan Arsya saat di panti asuhan. Mereka dibilang sudah seperti saudara semenjak kecil.
Kini Deva beranjak dari apartemen. Dia berharap Arsya baik-baik saja.
Di sisi lain, Deva tak tahu kalau orang yang dia cari ada si sebuah gym pinggiran kota. Dia tidak lain adalah Dani. Dani sekarang sedang menemani seorang wanita berlatih olahraga.
Wanita itu bernama Zara. Memiliki rambut pendek seperti pria. Dia tidak seperti pelanggan-pelanggan Deva sebelumnya. Zara masih muda, mungkin hanya lebih tua dua tahun darinya.
"Aku dengar selain personal trainer, kau juga melakukan kerjaan p|us-p|us ya?" celetuk Zara.
"Aku rasa itu sudah jadi rahasia umum Gym 24," sahut Dani.
Zara tersenyum miring. "Bagus, kebetulan sekali aku butuh jasamu. Kau tidak masalah dengan permintaan aneh kan? Kebetulan aku punya fetish yang wajib dilakukan pas bercinta," ujarnya.
..._____...
*Guys, aku mau umumkan kuis berhadiah terkait novel ini. Seperti sebelumnya, ada tiga pembaca nanti yang akan terpilih jadi penerima hadiah. Pertama buat pembaca yang meraih rangking 1 hadiah, komentar terbaik dan menjawab kuis dengan benar. Nanti kuisnya akan ada seiring novel ini on going ya. Pengumumannya akan dilakukan pas novel tamat.
Buat pembaca baru, novel ini tuh lanjutan dari novel Gigolo Tapi Perjaka. Buat yang penasaran sama masa lalunya Dani, bisa baca itu dulu. Btw aku juga akan usahakan up dua chapter perhari. Maaf kalau sebelumnya aku jarang update, karena kemarin ada masalah pribadi yang bikin aku down banget. Tapi untungnya semuanya sudah baik-baik saja. Makasih buat yang masih setia baca karyaku, padahal karyanya begitu amburadul😘🤧
semoga nanti bisa bersatu dengan Dani .
bahagia bersama anak mereka
jangan-jangan nanti Lexy juga hamil...