NovelToon NovelToon
CANDUNYA SANG CASANOVA, MALIKAKU

CANDUNYA SANG CASANOVA, MALIKAKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Pembantu / Pernikahan rahasia
Popularitas:36.4k
Nilai: 5
Nama Author: uutami

Sean, seorang Casanova yang mencintai kebebasan. Sean memiliki standar tinggi untuk setiap wanita yang ditidurinya. Namun, ia harus terikat pernikahan untuk sebuah warisan dari orang tuanya. Nanda Ayunda seorang gadis yatim piatu, berkulit hitam manis, dan menutup tubuhnya dengan jilbab, terpaksa menyanggupi tuntutan Sean karena ulah licik dari sang Casanova.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5

Malam itu, suara dering ponsel membangunkan April dari tidurnya.

Gadis berambut sebahu itu meraba-raba nakas di samping tempat tidur, mencari sumber suara yang mengusik lelapnya. Kelopak matanya masih terasa berat saat akhirnya ia berhasil menggenggam benda pipih yang masih bergetar.

April melirik layar, mencoba membaca nama yang tertera di sana.

"Nanda?"

Ia bergumam pelan, lalu menggeser pandangan ke jam digital di pojok layar. Pukul delapan malam. Memang belum terlalu larut, tapi tubuhnya masih terasa lelah. Ia baru saja terlelap setelah bercinta dengan suaminya, Gavin.

Pria itu masih tertidur pulas di sampingnya, satu lengannya melingkar di atas perut April yang sudah mulai membesar. Hati-hati, ia menyingkirkan tangan suaminya, lalu menekan tombol terima.

"Halo, Nanda?"

"Assalamualaikum," suara lembut di seberang menyapa.

April terkesiap. Pipi dan telinganya terasa panas. "Wa’alaikumussalam," jawabnya cepat, merasa malu karena lupa mengucapkan salam lebih dulu.

"Kamu sibuk, kah?"

April tersenyum kecil, "Ehh… enggak, Nan. Cuma ketiduran tadi."

"Ah, apa aku mengganggumu?"

"Enggak, kok. Ada apa?"

"Aku cuma bosan, jadi ingin menelpon," kata Nanda, suaranya terdengar ceria.

April terkekeh. "Rasanya kemarin kita kurang lama ngobrol, ya?"

"Iya! Mana kalian cepat banget balik ke Surabaya."

Obrolan mereka mengalir santai, mengingat masa-masa sekolah dulu. Mereka berbagi cerita, tertawa bersama, hingga tiba-tiba suara Nanda meninggi penuh antusias.

"Kamu ketemu sama Arsen? Beneran?!"

April terkikik. "Iya, loh. Dia jadi tambah ganteng sekarang."

Suara berat dari sampingnya langsung menyela. "Siapa yang ganteng?"

April menoleh dan mendapati Gavin sudah membuka mata, menatapnya tajam. Senyum geli muncul di bibirnya. "Arsen," jawabnya dengan nada menggoda.

Gavin mendengus. "Kamu memuji pria lain di depan suamimu?"

April tak bisa menahan tawa melihat wajah suaminya yang cemburu.

"Apa Kak Gavin di sana? Kalian nggak bertengkar, kan?" tanya Nanda di seberang.

"Enggak, tenang aja," jawab April cepat, lalu menepis tangan Gavin yang mulai mendekat. "Aku lagi telepon sama Nanda!" bisiknya, mencoba mengusir suaminya dengan lambaian tangan.

Meski masih kesal, Gavin akhirnya bangkit dan berjalan menuju kamar mandi, tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya.

April hanya bisa menggeleng, tersenyum geli melihat tingkah suaminya.

####

"April," suara Nanda tiba-tiba terdengar lebih pelan.

"Hemm?"

"Ini tentang Kak Sean…" Ada keraguan dalam nada bicaranya.

April mengerutkan dahi. "Kak Sean? Kenapa dengannya? Apa dia menyakitimu?"

"Ummm, tidak, bukan begitu."

Nanda terdengar gelagapan, seperti ragu apakah sebaiknya ia membahas ini atau tidak.

April menghela napas lega. "Syukurlah kalau begitu. Aku yang akan menghajarnya kalau dia berani menyakitimu! Kak Sean itu beda dengan Kak Noah. Walaupun mereka kembar dan wajahnya mirip, sifat mereka bertolak belakang."

"Oh, ya?"

Nanda mulai berpikir untuk mengorek lebih banyak dari April tentang Sean. Mungkin dengan begitu, ia bisa lebih memahami bagaimana pria itu sebenarnya.

April melanjutkan, "Kak Sean memang keras, tapi sebenarnya dia penyayang. Kalau dia sudah mencintai seseorang, dia pasti bakal menjaganya mati-matian. Yah, walaupun… dia cenderung brengsek. Tapi, melihat dia menikahimu, sepertinya dia sudah berubah."

"Ah…" Nanda tak tahu harus merespons apa.

"Nan, Kak Gavin mulai mereog nih. Kita sambung lain waktu, ya?"

Nanda terkekeh. "Baiklah."

Setelah berbasa-basi sebentar, mereka menutup telepon.

Namun, kata-kata April masih terngiang di kepala Nanda.

"Cenderung brengsek? Berubah?" Ia mengetuk-ngetukkan ujung ponsel ke dagunya, merenung.

Sean pernah berkata ingin tetap bebas. Jadi, apakah benar dia sudah berubah?

Nanda tertawa kecut. "Kami hanya menikah kontrak. Aku butuh uang, dia butuh status. Apa pun yang dia lakukan di luar sana, bukan urusanku."

Malam itu, ia menikmati kesunyian. Duduk sendirian di rumah besar yang terasa begitu asing baginya.

"Bosan juga. Apa yang bisa kulakukan di sini?"

Bangkit dari tempat duduknya, Nanda mulai berkeliling rumah. Baru kali ini ia benar-benar memperhatikan sekelilingnya.

"Rumah orang kaya memang beda…" Ia berdecak kagum melihat interior yang mewah dan perabotan mahal di setiap sudut.

Saat langkahnya sampai ke sebuah ruangan, matanya membulat.

"Wah, ada gym juga?"

Ia terkagum-kagum melihat peralatan olahraga yang lengkap. Tapi ia bukan penggemar gym, lebih suka jogging di luar sambil menikmati udara segar.

Nanda berjalan lagi, hingga menemukan area yang lebih menarik. Sebuah ruangan berdinding kaca dengan kolam renang luas di dalamnya.

"Wow… ada kolam renang indoor juga?"

Matanya berbinar. Sejak kecil, ia menyukai berenang dan bahkan pernah menjuarai lomba tingkat kabupaten. Sayangnya, ia harus berhenti karena keterbatasan biaya.

"Kalau aku buka kelas renang, pasti lumayan nih. Tapi… boleh nggak ya pakai kolam ini?" gumamnya, tertawa kecil.

Nanda mengibaskan tangan, membuang pikirannya. "Yang penting, aku harus cari kerja sampingan dulu."

Malam itu, ia mulai mencari lowongan part-time di ponselnya, hingga akhirnya tertidur.

####

Keesokan paginya, Nanda menyiapkan sarapan. Namun, tak ada tanda-tanda kepulangan Sean.

"Apa dia nggak pulang semalam?"

Ia menggeleng, lalu mengingatkan dirinya sendiri.

"Ingat, Nanda. Tidak mencampuri urusan masing-masing."

Menepis segala pikiran, ia berangkat kerja dengan angkutan kota seperti biasa.

Sesampainya di tempat kerja, Eni sudah menyambutnya dengan ceria.

"Nanda! Sarapan bareng, yuk? Ngopi-ngopi gitu?"

"Aku udah sarapan, En."

"Yaahh. Ngopi aja, deh?"

Nanda terkekeh, "Kerjaanku belum kelar, En."

Eni mengembungkan pipinya, lalu pergi ke pantry. Nanda kembali mengepel lantai, hingga seorang pria mendekatinya.

"Nan?"

Ia menoleh. "Mas Irham? Ada apa?"

"Enggak, cuma ngetes aja."

Nanda mendengus, "Iisshh, kirain mau nyuruh apa."

Mereka berbincang sebentar sebelum kembali bekerja. Hingga saat jam makan siang, Eni menyenggol lengannya.

"Lihat tuh."

Nanda mengikuti arah pandangan Eni.

Di kantin, Sean duduk bersama seorang staf.

"Pak Sean nggak pernah makan di kantin, loh," bisik Eni.

Nanda mengernyit. "Mungkin karena temannya itu?"

"Nggak tahu. Tapi… kamu tahu kan, kalau Pak Sean itu pemilik perusahaan ini?"

Nanda membeku. "Apa?! Aku bekerja di perusahaan suamiku sendiri?"

Sebuah kebetulan yang mengerikan.

1
Nur Adam
lnjut
azalea_lea
hahaaa malu yaa kamu maura
dah tau sean udah muak sama kamu udah dblokir pula ehhh PD bgt sok nlpon2
🤭👍🌹❤🙏
Uthie
Wahhh.. makin seruuuu niii 👍😜😆😆
Uthie
emang Nanda separah itu apa yaaa 😂😂😂
Uthie
selalu ikut baper dehhh baca soal mereka 😍😍😍😍😍
Uthie: yupppi 👍😘🤩
Cinta_manis: ouuuccchhh, makasih, ikut baper kaaannnn
total 2 replies
Asyatun 1
lanjut
Cinta_manis: oke ka. makasih udah komen 😊
total 1 replies
azalea_lea
hahaa ada yang panas tapi bukan api
sean siap siap otakmu dipenuhi nanda nanda dan nanda 🤣🤣
Cinta_manis: makasih, moga suka ya 😊🥰 seneng dapat penyemangat gini 😊
azalea_lea: lanjut makin seru tho... 👍👍🌹❤🙏😍r
total 3 replies
Asyatun 1
lanjut
Cinta_manis: okey ka. makasih 😊
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Cinta_manis: okey ka
total 1 replies
Uthie
Hahahaa.....bikin panas terus si Sean thorr 💪😆😆😆
Cinta_manis: iya ka 😅
total 1 replies
Uthie
Cieeee.... 😁😁😁
Asyatun 1
lanjut
Uthie
Casanova lagi ketulah omongan nya sendiri... yg gak bakal tertarik sama Nanda 😜😆😆
Nur Nuy
lanjut seruuu
Uthie
hahahaa... terkena sihir kan. kamu Sean 😜😆😆
Cinta_manis: 😅😅😅😅😅😅
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut
Cinta_manis: siap dilanjutkan kaka
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Cinta_manis: sudah dilanjut Kaka 🥰
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Uthie
makin panas.. makin seruuuu 👍
Uthie
Nahhh... gitu donggg 😀👍👍

biar tau rasa tuhhh si Seannn 😝😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!