NovelToon NovelToon
DI KIRA MISKIN TERNYATA SULTAN

DI KIRA MISKIN TERNYATA SULTAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:128.1k
Nilai: 5
Nama Author: taofik irawan

Erik, Sorang pemuda dari keluarga miskin sering di hina dan bully. dia tidak taku kalo dirinya adalah orang kaya.

hingga suatu hari ayah angkatnya sakit dan memberitahu Erik kalo dirinya bukanlah anaknya dan kedua orang tuanya memberitahukan dirinya salah orang berada.

sejak saat itu kehidupan Erik berubah, diapun membalas. semua orang yang sudah menghina dan membully nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon taofik irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 5

Sambil memegang uang Mira, Erik dia merasa bersalah."Rik, gue pulang dulu ya." Ucap Eza, Erik hanya Mengangguk saja sambil berjalan menuju rumah nya.

Terlihat tidak ada siapa-siapa di rumah nya, ibunya pergi berjualan membawa adiknya yang kecil. Rio dia pergi main.

Kerena bosan, akhirnya erik kembali ke tempat ayah nya kerja.

"Rik, gak kerja lagi" ucap ayahnya saat Erik berjalan menghampirinya.

"Gak, pak mulai Senin ada pelajaran tambahan." Sahutnya.

"Sini pak, erik saja yang kerjakan. " Mengambil alih pekerjaan ayahnya. Menambal ban.

Saat sedang menambal ban, Tiba-tiba geng Nino melihat Erik.

"Lihat itu si Erik kan! "Ucap sandi, teman nya Nino. Seketika Nino langsung kaget sambil tertawa. Dia tahu ada bahan buat mempermalukan Erik.

" Gimana motor Lo kempesin aja," sandi memberikan ide pada Nino.

Nino langsung tersenyum Jahat sambil menatap Erik yang sedang menambal ban.

Nino mendorong motornya, "pak, tambal ya..." Ucap Nino, Erik langsung menoleh dia kaget ternyata yang di belakangnya Nino.

Sambil terus mengerjakan kerjaan nya. Dia tidak menoleh ke belakang karena malu pada Nino.

Nino terus menatap Erik Yang sedari tadi tidak menyapa nya."Erik, sudah biar bapak saja. kerjakan yang itu." Ucap ayah nya.

"Erik, Lo sedang apa di sini?" Tanya Nino, pura-pura kaget.

Ia hanya diam, sambil mencoba ngisi angin dan ternyata ban motor Nino tidak bocor. "Ini sudah pergilah, " Erik mengusirnya

Ayah nya yang sedang kerja langsung melihat nya, "Rik, mereka teman mu." Ucap ayah nya.

"Iya pak, kami teman nya. Pak, Erik rupanya rajin yah. " Nino memujinya nya..padahal Erik tahu dia hanya ingin menghina nya.

"Sudah pulang saja Lo sana.." ucapnya.

Nio mengeluarkan uang 10 ribu,"ini kembalian nya mabil saja, itung-itung sedekah buat Lo." Ucap Nino.

Mereka tertawa, dan pergi dari tempat ayah nya kerja. Ayahnya melihat Erik kesal "jangan malu, gak apa yang penting halal kan " ucap ayahnya, sepertinya dia tahu Erik malu.

Hari beranjak sore, "Rik, sudah pulanglah duluan," ujar ayah nya, Sambil membereskan peralatan kerjanya.

Sepanjang jalan pulang, ia memikirkan kalo dirinya akan di permalukan Nino di sekolah. Aku seorang anak tukang tambal ban.

Melihat ibu baru pulang dari berjualan, "Rik mana uang hasil kerja mu?," Sambil menadahkan tangan ibunya meminta upah kerja Erik.

"Bu, Erik gak kerja lagi. Mau fokus ujian. "Jawab nya.

Ibu begitu marah padanya, saat ia tahu sudah gak kerja lagi. "Apa!! Lebih baik kerja dari pada sekolah, lihat kau fikir kita orang kaya sekolah. " Ucap ibunya.

Ayah nya terlihat baru pulang, dia melihat Erik di marahi lagi ibunya. Tetangga pun selalu mendengar setiap ibu marah.

Suara ibu yang keras buatku malu, tiap hari ngomel marah-marah karena pendapatan ayah yang selalu gak cukup.

"Bu ada apa lagi sih?," Tanya ayah nya ketika masuk rumah.

"Ini, anakmu masa keluar kerja," sahut ibunya.

Saat ibu sedang marah-marah, ibu-ibu rentenir datang. " Mana hutang mu, kau janji hari ini mau kau bayar?," Ucap rentenir.

Sekatika ibu pusing, dia menunduk begitupun bapak."maaf Bu, belum ada. bisa kasih waktu lagi 2hari saja ,Kami sedang berusaha. "Ucap ibu. Sambil duduk di hadapan rentenir yang berdiri.

"Apa! aku capek sudah lama begini terus. Mana surat rumah ini cepat ambil." Ucap nya .

Ibu terlihat berlutut di kakinya, sambil memohon untuk di kasih waktu. "Bu , tolonglah kami orang susah kasihan kami." Ucap ibu.

"Gak, mana surat rumah ini ambil. Enak saja dari dulu begini capek rasanya. Makanya jadi orang susah jangan so soan minjem uang. " Ucap rentenir.

Erik ragu, sambil memegang uang dari mira. Apakah dia harus membayarkan nya? Tapi Mira terlihat berubah sikapnya.

Ia bingung, karena Erik mencintai Siska dan besok siska mengajak nya jalan. Tapi di satu sisi Mira dia berubah sikapnya membuat dirinya tidak enak. Karena uang nya di kasihkan padanya.

Terlihat ibu terus menangis, membuat Erik makin muak. Sambil memegang kaki si rentenir.

"Sudah cukup, Bu pergilah ini uang yang ibu ku pernah pinjam. Sudah pergilah..." Pintaku, sambil memberikan uang 2 juta.

Ibu dan ayah Erik bengong, mereka saling menatap heran. Dari mana Erik dapat uang sebanyak itu?

Sambil menghitung uang rentenir itu melirik Erik, dengan otot nya yang mulai jadi rupanya rentenir itu tertarik padanya. "Ok, hutang mu lunas. Bagus lah. " Ucap retenir. Sambil menatap Erik.

"Pergilah.." ucap Erik,

Sambil tersenyum, rentenir yang sudah terlihat tante-tante menawarinya kerjaan,"ibu anak mu, boleh juga. Kalo mau kerja di tempat ku ada." Ucap nya.

Ibunya langsung menoleh pada Erik,"pergilah, gak Sudi gue kerja dengan lintah darat macam kau." Erik mengusir nya.

Sambil tertawa diapun pergi, namun Erik dialah yang punya hutang sekarang pada Mira.

"Rik dari mana uang sebanyak itu kau dapat?," Tanya ayahnya,

"Sudah pak, Erik dapat pinjaman. Erik minta ibu jangan pinjam lagi. Tolong jangan bikin lagi masalah." Sambil melihat ibunya yang terus diam .

Beranjak keluar, rasanya dia senang bisa membayar hutang orang tuanya. Meski dirinya punya hutang.

Langit sudah terlihat gelap, sambil menatap pemuda-pemuda kampung sedang bercengkrama sambil merokok. Dia Hanya bisa melihat nya.

Bukan karena tidak ingin ikut gabung dengan mereka, sejak kejadian dia di tinggalkan mereka. Dia tidak mau lagi berkumpul dengan orang-orang. Erik hanya senang sendiri sekarang.

"Kenapa gak ikut gabung?," Tanya ayah nya saat melihat Erik menatap mereka sedang berkumpul.

"Gak pak, aku suka sendiri." Jawabnya.

Ayah nya melihat mereka sedang memainkan ponsel, sedang Erik Hanya dia menatap nya. Ayahnya tidak kuat melihat Erik diapun kembali masuk

Malam makin larut , malam itu malam Minggu. Erik masih memikirkan besok. Haruskah dia pergi bersama Siska, di saat Mira yang menolong nya tidak suka dirinya bersama siska? Tapi perasaan nya masih menyukai siska.

Saat akan tidur, terdengar ibunya sendang berbincang dengan ayah nya. Ibunya ingin Erik menerima tawaran rentenir itu kerja di tempatnya.

"Bu, sudahlah lupakan, Erik mau ujian jangan ganggu. "Pinta ayahnya.

Diri nya tidak tahu lagi, ibunya Yang di fikirkan hanya uang dan uang. Dia tidak memikirkan dirinya bahkan Hanya untuk ujian dia tidak peduli.

Sambil merenung melihat Rio adik nya Yang sudah tidur, Erik ingin sekali seperti mereka. Punya motor, ponsel namun itu semua Hanya mimpi baginya.

Erik pun tertidur, hanya dalam mimpinya hidup nya bahagia.

****

Di luar terdengar sudah ribu, membuka mata rupanya hari sudah pagi. Terdengar suara musik yang begitu keras dari rumah tetangga.

Hari ini sudah ada janji dengan Siska, seperti anak muda kebanyakan erikpun bersiap memakai pakaian terbaiknya.

Namun Hanya satu yang bagus, namun itupun sudah kekcelin.

"Rik, mau kemana?" Tanya ayah nya sambil tersenyum melihat Erik rapi. "pak, Teman ngajak jalan-jalan" sahut Erik .

"Alah, kaya orang kaya saja jalan-jalan. Dari pada jalan-jalan sana kerja mendingan." Timpal ibunya.

"Sudah Bu, diam lah ." Ayah nya selalu membela nya.

"Pak Erik berangkat," ucap nya beranjak keluar. Hatinya begitu bahagia bisa jalan dengan orang yang dia sukai.

Saat sedang jalan menuju sekolah, menunggu Siska tiba-tiba Mira melihat ku. Dia pun diam seperti nya dia tahu aku akan jalan dengan Siska.

"Mira, tunggu .." panggil Erik. Saat Mira mengacuhkan nya. Mira berhenti dari jalan nya. "Lo kenapa sih, dari kemarin diam terus. "Erik masih saja gak peka.

"Gak apa, iya mau kemana sudah rapi." Mira balik nanya..,"mau jalan bersama siska, gimana bagus gak penampilan gue." Ucap Erik. Sambil tersenyum sumringah. " Iya bagus, sudah dulu ya..." Mira langsung pergi sambil jalan menunduk.

Dia menangis sepanjang jalan, orang yang di cintai nya akan jalan bersama wanita lain. Erik Hanya heran melihat Mira yang seperti mengacuhkan nya.

Sambil menunggu Siska datang, Erik terus melihat dirinya di kaca sekolah. Terlihat siska datang.

"Siska..." Ia langsung menghampirinya .tapi saat mendekat siska seperti malu berjalan dengan Erik.

Dia seperti nya risih padanya, rambut yang basah, pake kemeja yang kekecilan, kulit yang coklat. di tambah kemeja di masuk ke dalam, Erik terlihat begitu cupu di mata Siska.

"Maaf ya Rik, gue sepertinya salah orang. Rik lihat diri Lo. Lo berkaca gak. Gue malu kalo begini . Gue malu jalan dengan Lo yang kumel. Ini rambut pake apaan. Ini juga kemana kekecilan. " Siska terus menghina nya.

Erik yang tadi nya senang bersemangat jalan dengan siska, seketika wajahnya langsung diam.

"Sudah, gue malah malu jadinya jalan sama Lo." Siska pergi meninggalkan nya Yang sedang berdiri dengan hati yang teluka karena hinaan Siska.

1
Suyanto Suyoso
ceritanya kok tanggung blum ada kejelasan.....
Khairul Azman Abdul Kahar
kenapa karyanya tamat tidak ada sambungannya.nyesal baca cerita yg tergantung
Andra Diano
bagus
cikolu ndoke
bukan darah dagingnya kok mau tanggung jawab, harusnya Mira yang tanggung jawab
Alfin
Luar biasa
Benny Bento
kasihan Erik...
IR WANTO
anjiing novel kok ada unsur lgbt taii
IR WANTO
makin tambah gobloknya..
IR WANTO
tolol idiot begooo...taekkk
IR WANTO
tolol lagi lcnya..
Bude Yahman
pemeran utamanya lemah
Sapar Udin
lanjut
otv
gak lanjut season 2 kah thorrrr?
Yuliana Ras
duh maraton nih bacanya
Sri Maulida
lanjuuuttt...
Nuri Maulidia
sngj emg bkin crt bgn biar bd yg laen yg pny drtink d larang
arfgnwn
Ngegantung gini ending nya(?)
Prastono
kok gak ada lanjutannya?
Cak Nun
keren
selviyaenjelista
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!