NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Mr. M

Rahim Bayaran Mr. M

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Demi uang operasi untuk adik nya, Amelia rela menjual rahim nya kepada seorang misterius dengan topeng serigala di wajahnya.
Tanpa tahu bagaimana identitas maupun Wajah pria yang menanamkan benih nya di rahim milik nya.
Dan pada akhirnya Amelia melahirkan bayi untuk pria itu, dan perjanjian pun berakhir. Amelia pergi dengan membawa uang kompensasi dan juga kesembuhan adik kesayangannya.

Apakah Amelia akan kembali bertemu dengan bayi nya, dan apa Amelia akan tahu siapa pria di balik topeng serigala itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Indira nampak terdiam dan bingung untuk menjawab. Tapi demi kebaikan suaminya, Ia mencoba untuk tersenyum.

"Emm...jika dengan cara itu, kita bisa punya anak kenapa tidak." Jawabnya.

Marcell nampak bahagia, baru kali ini Indira mau tersenyum dan bercanda. Dengan melihat semua itu, Marcell menjadi bersemangat dan ingin secepatnya punya anak.

Setelah berbincang lama, Marcell keluar dari kamar Istrinya dan menemui Pak Ardi.

"Saya ingin wanita itu untuk malam ini!" Ucapnya tegas.

Pak Ardi nampak terkejut dan bingung. "Tapi tua...!" Ucapnya terhenti.

"Saya tidak ingin mendengar tapi, siapkan wanita itu dan siapkan foto wajah Indira." Perintahnya.

"Baik tuan!"

Pak Ardi nampak bingung. "Untuk apa menyiapkan foto wajah Indira, atau jangan-jangan...!" Batinnya.

Di rumah sakit...

Amelia nampak lega melihat kondisi adiknya yang sudah mulai membaik karena operasinya berjalan lancar.

Di balik hatinya yang bahagia, tibalah Pak Ardi dengan membawa kabar yang tak ingin dia dengar.

"Nona, sekarang waktunya!"

Amelia nampak tidak rela, jika keperawanan harus di renggut oleh lelaki yang tidak Ia kenal.

"Tapi pak..! Saya belum siap." Jawab Indira dengan wajah sedih.

"Suap atau tidak, nona harus menepati janji! Datanglah ke hotel mawar jam tujuh malam dan kenakalan pakaian ini." Jawab Pak Ardi sambil memberikan bingkisan.

Amelia menerimanya dan Pak Ardi pergi. Tubuhnya nampak terjatuh ke lantai karena terasa lemas.

"Bagaimana ini...? Apa yang harus kulakukan?" Batinnya yang resah.

Amelia bangkit dan menatap tubuh adiknya dari balik kaca yang ada di pintu.

"Seharusnya aku bersyukur, karena Pak Ardi nyawa Dimas tertolong. Aku tidak perlu ragu lagi, aku harus menepati janji!" Batinnya dengan tekad bulat.

Amelia menatap jam yang ada di dinding rumah sakit, terlihat waktu sudah menunjukkan pukul 18:30. Amelia bergegas pergi dari rumah sakit dengan menggunakan ojek.

Selang beberapa waktu, Amelia akhirnya sampai di hotel mawar dan meminta kepada resepsionis.

"Permisi, saya kesini mau ambil kunci kamar!"

"Atas nama siapa mbak?" Tanya resepsionis yang berjaga.

"Atas nama Pak Ardi."

Akhirnya resepsionis memberikan kunci kamar dengan nomer 101. Amelia berjalan menyusuri lorong dan mencari nomer tersebut.

"Sepertinya ini kamarnya!" Batinnya sambil menarik kenop pintu.

Akhirnya pintu terbuka dan mata Amelia nampak membulat melihat kamar yang indah yang berukuran besar. Mata Amelia nampak berbinar dan senyumnya merekah.

"Wah...indah sekali!"

Tapi dengan seketika mukanya terlihat pucat dan bibirnya berhenti untuk tersenyum.

"Kamar ini memang indah, tapi sayang di kamar ini juga semuanya akan terenggut dari hidupku."

Amelia nampak meneteskan air mata dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah selesai, Ia menggunakan piyama dewasa yang di berikan Pak Ardi.

Tak lupa, Amelia menambah sedikit riasan di wajah dan menyisir rambutnya. Amelia terlihat cantik, menggunakan semua itu.

Setelah lama bersiap, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh tepat. Amelia bergegas naik ke ranjang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Dan di saat itu pula, pintu mulai terbuka. Amelia mengintip dari balik selimut. Nampak seorang lelaki dengan tubuh kekar berdiri masuk. Tapi wajahnya di tutupi topeng dengan wajah serigala, jadi dia tak bisa melihatnya.

Lelaki itu menutup pintu dan lampu pun mulai mati. Lelaki itu melempar, tas plastik ke arah Amelia.

"Pakailah penutup mata itu dan aku tidak suka menunggu!" Ucapnya ketus.

Amelia keluar dari selimut dan segera menggunakan penutup mata tersebut. Lelaki yang ada di hadapannya nampak tersenyum, melihat wajah Amelia yang cukup menarik dan sedikit membuatnya bergairah.

"Baru kali ini, aku merasakan bergairah kembali. Setelah Indira sakit, tak ada rasa sedikitpun untuk bercinta. Tapi dengan melihat wajah wanita itu, burungku mulai tergerak dan bangkit." Batin Marcell.

1
nunai
Anak dua tahun hnya bisa mngucapkan bbrpa kata itu normalnya. Tp mungkin ini di novel yaa jdi bisa" aj wkwk
Pudji Widy
2 tahun ngomong lancar banget yaa.. walaupun ini novel halu tapi setidaknya sdkit dibikin mirip dg realita , rata3 anak 2 th masih bisa bbr suku kata saja...
D_Mayanti
Luar biasa
Ririn Yanti
sinetron
Silvi Vicka Carolina
ini lah susahnya ....beda di hati beda di mulut .....akhirnya susah sendiri ....
Silvi Vicka Carolina
kenapa enggak nerima bantuan dr farel ....ini malah ngorbanin sesuatu yang tidak setimpal ...
Eny Frihdihastuti
ceritanya bagus 👍
cuma ada sedikit hiperbola di beberapa bagian.
kritik dikit ya tor 🙏
anak umur 2 tahun udah gentayangan sendiri di taman dan dengan mudahnya diajak pergi orang asing, padahal orang kaya.
aku orang susah, walaupun anakku udah TK (5-6 th) kalo kemana mana pasti ku temenin.
lah itu orang kaya, umur 2 tahun lagi!
lebih masuk akal kalo ada pelayan yang nemenin tu anak kemana mana.
gaya bicara ziana juga terlalu smart untuk anak 2 th.
anak kecil kalo ditanya berapa umurnya, 90% akan jawab dengan gelengan kepala atau nunjukin 5 bahkan 10 jarinya sekaligus.
ziana dengan mudahnya bilang 2 tahun 2 bulan.
haha u gotta be kidding me!

punten ya tor 🙏
tapi saya mah ga bisa bikin cerita sebagus ini haha cuma bisa baca doang.
tetep semangat berkarya ya tor, semoga karya selanjutnya akan jauh lebih baik 👍
Agustina Kusuma Dewi
bila saatnya tiba kuingin kau selalu disisiku
tp bila saat itu ada berbeda hanya bisa menjaga hati
agar tak berharap buat kesedihan itu hadir
Agustina Kusuma Dewi
oh my
Agustina Kusuma Dewi
gublok
Agustina Kusuma Dewi
ya kenapa sih dr sblm hub ga nikahin aje
Agustina Kusuma Dewi
ya jgn salahkan lakik
fokus otaknya cuman 1
beda dg perempuan yg multi
Agustina Kusuma Dewi
oh..ternyata dr masa lampau, bukan karma sih istilahnya syar i, tp apa yg kau lakukan pastilah menuai spt apa yg kau hasilkan. azaz sebab akibat..
reward n panishmen
Nurul Huda
Luar biasa
Deiva Silegar
/Facepalm/
Tia H.
ini si mama 😁😁 kocak bener haduh labil labil mama bikin darting aja.
Tia H.
mending ini sih karna sakit. bukan karna takut badannya jelek kalau hamil.
Tia H.
jln takdir hidup Amelia di mulai dari sini ya.
Dewi Dama
banyak bangat salah ketik nya...sampe bingung mengartikan nya...parah bangat salah ketik nya..
Dewi Dama
si mama anita senang nya nampar2terus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!