Setelah sekian lama berperang di medan perang akhirnya kembali ke tanah kelahirannya untuk mencari cinta sejati.
Tidak ada yang tahu dengan identitasnya yang sebenarnya.
Dia adalah pemimpin organisasi yang di takuti oleh dunia.
Bagaimana kisah Jendral Perang mencari cintanya....
Yukk... simak ceritanya...
jangan lupa untuk
Like 👍
Vote 🎟️
Komen 💬
Dan favoritkan ❤️ biar tidak ketinggalan update.
R"Azk 🥇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rivaldi AZK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Membeli Mobil
Pergi Membeli Mobil
Hampir semua orang yang berada di dalam restoran adalah orang-orang dari Octa Grup, semua adalah eksekutif biasa dan eksekutif senior merek semua berkumpul di restoran tersebut karena perintah dari Deky bahwa Tuan besar akan datang.
Hanya ada beberapa orang luar yang bergabung di sana, itu pun orang-orang dari perusahaan yang mempunyai kerja sama dengan Octa Grup, Dan hanya beberapa perusahaan yang di undang oleh Deky, yang menurut Deky pantas untuk Bertemu dengan Tuan besar.
Deky melihat perusahaan yang di undangnya bukan lah dari kecil atau besarnya perusahaan tersebut tapi dari segi kompetensi perusahaan tersebut.
Maman dan Citra pun pergi meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke kediaman keluarga nya untuk melaporkan kejadian yang terjadi di restoran.
……
Viky setelah meninggalkan restoran dia pergi mencari hotel untuk dia tidur malam ini, Walau ada kekesalan terhadap Aldo yang menganggu nya di saat momen yang indah akan terjadi tetapi dia tetap menghubungi Aldo dan memberitahu lokasi dimana dia menginap malam ini, Aldo yang sudah mengetahui lokasi Viky, dia segera pergi menuju hotel tempat Viky berada.
Keesokan pagi…
Pagi hari Viky dan Aldo sarapan di restoran hotel sebelum melakukan rencana yang sudah mereka rencanakan semalam.
Aldo di perintahkan Viky untuk membantu perusahaan Octa Grup, serta membersihkan karyawan yang tidak punya kemampuan. dan untuk acara semalam yang gagal Viky berencana membuat kembali acara yang lebih mewah nanti ketika perusahaannya bener-benar bersih dari oknum yang hanya numpang nama.
Viky berencana untuk membeli mobil hari ini, dia terpikir akan selama, susahnya mencari taksi saat dia pergi dari rumah Herman, dan saat dia pergi dari restoran dia berjalan kaki menuju hotel terdekat itu pun jaraknya sekitar 2 kilo meter.
"Aldo hari ini aku berencana membeli mobil, akan susah di masa depan jika tidak mempunyai kendaraan" Ucap Viky kepada Aldo yang berada di depannya.
"Tuan mau membeli mobil apa…?" Tanya Aldo.
"Kalau Tuan mau bisa saya telpon orang showroom nya untuk mengantarkan mobilnya kepada Tuan…" Saran Aldo
Viky melambaikan tangannya serta melihat keluar jendela dan berkata:
"Tidak usah… lagian aku juga berencana membeli mobil murah agar tidak terlalu mencolok" kemudian wajah Viky berubah berseri-seri teringat kejadian semalam saat bersama Rere.
"Tuan apa ada masalah…?" Tanya Aldo bingung dengan sikap Viky yang tiba-tiba berseri-seri.
"Ada…" Singkat Viky menjawab.
"Masalah apa Tuan…? Biar saya urus masalah nya…" Jawab Aldo yang tidak peka terhadap sikap Viky.
"Masalahnya adalah kamu… jika kamu semalam tidak meneleponku mungkin aku sudah…" Viky menghentikan kata-katanya dan melihat kearah Aldo yang wajah nya terlihat sangat tegang.
Dia lupa jika Aldo tidak bisa di ajak bercanda, Viky melambaikan tangan "Sudah lah tidak usah kamu pikirkan, itu hanya masalah sepele"
"Ta-Tapi Tuan…" Jawab Aldo yang gugup, dia takut kalau dia berbuat kesalahan dan tidak menyadarinya.
Viky pun menjelaskan kepada Aldo karena jika tidak, Aldo akan merasa bersalah dan semua pekerjaannya akan kacau.
"Semalam itu aku hampir berciuman dengan Rere putri dari Herman, tapi karena kamu meneleponku jadi adegan itu tertunda, tadinya aku berpikir ciuman pertamaku akan aku serahkan kepada dia tapi sepertinya ciuman pertamaku bukan lah dia" Lemas Viky menjelaskan kepada Aldo.
"Apa aku perlu carikan perempuan Tuan…" Jawab Aldo dengan polos.
Viky menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak… akan lebih berharga jika ciuman pertamaku di berikan kepada orang yang aku sayang".
Sebenarnya dengan identitas Viky sekarang perempuan seperti apa pun bisa dia dapatkan, tapi berbeda dengan jalan pikiran Viky, dia ingin mencari gadis yang mencintainya dengan tulus.
Setelah selesai sarapan Viky dan Aldo berpisah di depan Hotel. Aldo menuju perusahaan Octa Grup untuk membantu Deky dan Viky menuju showroom mobil.
Viky menelpon Herman dan memintanya untuk mengantarnya ke showroom mobil, karena Dia tidak tahu dimana letak showroom mobil terdekat di Kota Taraka, semua tampak asing bagi Viky, banyak perubahan dan kemajuan di Kota Taraka ini selama lebih dari 5 tahun.
Tidak lama Viky menunggu, Herman pun datang menjemput Viky, karena Herman yang sedang berada tidak jauh dari hotel tempat Viky menginap.
Setelah Viky di dalam mobil Herman bertanya: "Tuan Viky… Tuan ingin membeli mobil apa…?"
"Mobil baru yang bisa di pakai" Jawab Viky dengan santainya.
"Kalau itu sudah Pasti…… yah namanya juga baru… pasti lah… pasti bisa di pakai…" Balas Herman dengan nada sedikit bercanda.
"Kalau sudah tau kenapa kamu bertanya" jawab Viky dengan raut wajah sedikit kesal.
"Maksud saya mobil jenis dan merk apa… Tuan?" Dengan kesal Herman menjawab.
"Kalau itu aku juga belum tahu mau membeli mobil jenis apa, yang jelas mobilnya harus bisa di pakai" Jawab Viky yang tetap pada pendirian awal.
"Haduhh…" Herman sambil menepuk jidatnya.
Herman pun segera menancap gas dan meninggalkan parkiran Hotel, di perjalanan mereka tidak berbicara sama sekali karena mereka kesal satu sama lain suasana di dalam mobil pun hentin
Tidak ada yang salah sih dalam hal ini tapi hanya berbeda sudut pandang saja antara Herman dan Viky. berbeda pandangan tetapi tujuan sama.
Setelah beberapa saat berlalu Herman pun berbicara dan memecah keheningan:
"Tuan Viky… Di depan ada showroom mobil Lamborghini, mungkin Tuan berminat untuk membeli mobil di sana" Ucap Herman dengan menunjuk ke arah showroom mobil.
Viky berpikir sebentar, kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata: "Itu terlalu mencolok dan saya pun tidak berminat dengan tipe mobil seperti itu" Viky berhenti sejenak,
"Satu lagi… kamu tidak usah memanggilku dengan kata Tuan, karena kamu bukan lah anak buah atau karyawan ku" Lanjut Viky.
"Baik lah… "Jawab Herman, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan.
"Herman apa kamu berencana untuk alih profesi atau mencari pekerjaan lain…?" Tanya Viky
"Sebenarnya… aku juga ingin kembali bekerja di sebuah perusahaan tapi…" Terlihat Herman menarik nafas berat,
"Karena kejadian waktu itu, aku di blokir oleh semua perusahaan yang ada di Kota Taraka ini" Lemas Herman mengingat kejadian waktu itu.
"Lantas apa yang terjadi…" Tanya Viky kembali,
"Kalau di cerita kan semua mungkin tidak akan habis hanya dalam waktu 2 hari" Canda Herman.
"Yah bisa kau cerita kan intinya saja" Balas Viky yang aga kesal dengan Herman.
Kemudian Herman pun menceritakan kisah masa lalunya kepada Viky.……
...****************...
Terima kasih sudah membaca :
...✨Jendral Perang✨...
Jika ada Saran dan Kritikan silahkan tulis di
kolom komentar.
❗Dukung terus novel Jendral Perang dengan cara :
...Like👍...
...Komen💬...
...Vote🎟️...
...Hadiah🎁...
...Dan Klik Favorit ❤️ Biar Tidak Ketinggalan Update...
...Terima kasih🙏...
...R"Azk 🥇...