NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Tuan AL

Bayi Kembar Tuan AL

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 5
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Aku adalah seorang gadis biasa-biasa saja. Aku tergila-gila pada seorang Super Model yang begitu tampan bagiku.

Keberuntungan membawaku kepadanya dan menjadikan ku asisten pribadinya. Namun keberuntungan itupula yang menjadi petaka bagiku ketika sosok mahluk tak berdosa tumbuh di rahimku akibat kebodohan ku. Aku membiarkan sosok Idolaku mengambil kesucianku. Dan menanamkan benih yang seharusnya tidak pernah hadir diantara kami.

NOTE : Buat Readers, tolong lah jangan di judge dulu tokoh cewek nya sebelum membaca ceritanya sampai habis.

Tokoh wanita yang bernama Ge, disini mendapatkan balasan yang setimpal akibat kebodohan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Wanita Itu?

Baru saja aku ingin minta Alessandro untuk mengantar ku ketempat EL. EL sudah menghubungi ponsel ku. Ponsel ku terus berdering dan aku hanya mampu menatapnya.

"Bicaralah padanya!" ucap Alessandro,

Aku masih ragu menerima panggilan dari EL namun akhirnya aku memilih untuk bicara dengannya.

"Ge! Kamu dimana, Sayang?!" Aku sudah berada dirumah. Aku mengkhawatirkan keadaan mu!" ucapnya dari seberang telepon.

Aku menghela nafas panjang. "Aku akan segera pulang!"

Setelah mengatakan hal itu, panggilan EL ku matikan. Bahkan ponsel ku pun, ku matikan. Aku ingin tenang untuk saat ini.

"Alessandro, bisakah kamu antar aku pulang? EL sudah menunggu ku dirumah."

Alessandro tersenyum padaku, "Baiklah!"

Diapun segera melajukan mobilnya menuju rumah EL. Lagipula aku sangat merindukan kedua anakku. Aku sudah terlalu lama meninggalkan mereka bersama Nur.

Sesampainya di rumah, ternyata EL sudah menunggu ku. EL mengangkat sebelah alisnya ketika melihat aku datang bersama Alessandro.

"Kamu darimana, Ge?" tanya EL,

EL menghampiriku dan mencoba meraih tanganku. Aku segera menarik tanganku karena aku tidak ingin dia menyentuh ku untuk saat ini.

EL sempat heran ketika aku menolaknya. "Kamu kenapa, Ge?!"

"Aku ingin sendiri dulu, EL! Maafkan aku!"

Aku masuk kedalam rumah dan hal pertama yang ingin aku lakukan adalah membersihkan diri. Selain tubuhku yang sudah terasa lengket, akupun butuh menyegarkan kepala ini.

Kepalaku terasa mau pecah, permasalahan ini membuatku terlalu banyak berpikir. Setelah memasuki kamar mandi, aku nyalakan shower dan membiarkan airnya membasahi tubuhku.

Tangis ku kembali pecah, airmata dan air shower mengalir menjadi satu.

***

Aku terbangun dan mengucek mataku. Ternyata aku sudah berada ditempat tidur dan ku lirik jam dinding didalam kamar, ternyata sudah pukul 03.00 pagi.

Bukannya terakhir kali aku berada dikamar mandi. Lalu kenapa sekarang aku berada didalam kamarku? Aku yakin sekali, aku kembali tak sadarkan diri ketika dikamar mandi.

Kulihat EL sudah tertidur pulas disamping ku sambil memeluk tubuhku. Perlahan aku lepaskan pelukan EL dan aku melangkah menuju tempat tidur kedua bayiku.

Mereka manis sekali. Seharian penuh aku meninggalkan mereka. Aku rindu mendengar celotehan kedua bayiku.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 05.30 pagi. Aku masih duduk termenung didepan tempat tidur Fariz dan Farissa.

Aku bergegas mandi dan berpakaian. Walaupun aku sedang dilema, namun peran ku sebagai istri tidak boleh lepas.

Aku tetap bergelut di dapur bersama Nur untuk menyiapkan sarapan buat EL. Nur tersenyum kepadaku ketika aku mendekat ke arahnya.

"Nona Ge, apa anda sudah baikan? Kalau belum, biar saya saja yang melakukannya, Nona." ucap Nur

"Tidak apa-apa, Nur. Aku sudah merasa baikan sekarang." sahut ku,

"Oh ya, Nur. Bagaimana Fariz dan Farissa kemarin, mereka tidak rewel, kan?" sambung ku,

"Tidak, Nona! Mereka anteng sekali. Maaf, Nona. Nona kemarin kemana? Tuan EL sangat mencemaskan anda." sahut Nur.

"Aku ketempat teman lama ku." sahut ku.

Aku terpaksa berbohong kepada Nur. Aku tidak ingin dia mengetahui kisah menyedihkan yang sedang aku alami.

Setelah beberapa saat, akhirnya sarapan sudah tertata rapi diatas meja. Aku segera menuju kamarku dan ternyata EL masih berada di dalam kamar mandi.

Setelah merapihkan tempat tidur, aku memilihkan pakaian EL dan meletakkannya di tepi tempat tidur.

Aku bergegas pergi ketika EL ingin membuka pintu kamar mandi. Untuk saat ini, aku tidak ingin mendengar penjelasan nya. Aku tidak ingin berdebat dengannya.

Aku ingin menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri. Baru aku mau mendengarkan penjelasan darinya.

Aku kembali ke dapur dan meminta Nur untuk mengurus kedua bayiku yang sudah terbangun dari tidur mereka. Aku tidak ingin berada dikamar dan bergelut disana bersama EL.

Aku lebih memilih berada di dapur dan membereskan peralatan masak yang masih berantakan.

Aku terkejut ketika EL tiba-tiba berada di belakang ku dan memeluk ku.

"Selamat pagi, Sayang! Bagaimana keadaan mu, apa kamu sudah baikan?" ucapnya sambil menciumi puncak kepalaku.

Aku tidak ingin menjawab pertanyaanya. Perlahan aku melepaskan pelukannya dan berjalan menuju meja makan.

Disaat aku menyiapkan sarapannya, EL bicara padaku.

"Ge... maafkan aku karena sudah membohongi mu kemarin." ucap EL sambil memelas kepadaku.

Aku masih enggan membuka mulut ku bahkan aku pun tak ingin menyentuh makanan sedikitpun.

Sarapan kami dalam keheningan. Tak satupun diantara kami yang membuka suara termasuk EL. EL bahkan sarapan dengan porsi yang sangat sedikit. Sedangkan aku, aku hanya terdiam memandangi makanan yang sudah tersaji di piring ku.

EL bangkit dari kursi kemudian mendekatiku. Seperti biasanya, dia melabuhkan kecupan hangatnya di keningku.

"Ge, aku berangkat dulu ya!" ucap EL.

Setelah kepergian EL, aku segera membereskan meja makan dan meletakkan peralatan makan yang sudah kotor ditempat pencucian piring.

Aku mencoba menghubungi Alessandro dan memintanya untuk mengantarkan aku ketempat dimana EL berada. Beruntung Alessandro bersedia membantu ku.

Tidak berselang lama, Alessandro tiba di depan pagar rumah kemudian ia keluar dari mobil dan menghampiri ku.

"Aku ingin bertemu anak-anakku sebentar, bolehkan?!" tanya Alessandro,

"Tentu saja!"

Alessandro masuk kedalam rumah sedangkan aku menunggunya diluar. Tidak berapa lama, Alessandro keluar dari rumahku kemudian mengajakku memasuki mobilnya.

"Apa kau yakin, Ge?!" tanya EL sambil melajukan mobilnya.

"Ya, aku yakin sekali!" sahut ku.

Alessandro kembali fokus melajukan mobilnya.

"Alessandro, bagaimana kalau EL ke butik dan tidak ketempat itu?!" tanyaku

Alessandro memalingkan wajahnya kearah ku kemudian tersenyum, "Dia selalu ketempat itu, setiap hari selama beberapa minggu terakhir."

Deg!

Dia selalu ketempat itu? Sudah sejak beberapa minggu terakhir dan aku baru sadar sekarang? Ya Tuhan, bodohnya aku!

Akhirnya mobil Alessandro terhenti disebuah rumah sederhana. Dan ternyata benar, didepan rumah itu, ada mobil EL yang sedang terparkir.

Jantungku berdetak dengan sangat cepat dan membuat aku gemetar. Perlahan aku berjalan menghampiri rumah itu dan ternyata pintunya terbuka lebar.

Tangisku seketika pecah ketika kulihat seorang wanita tengah memeluk EL. Aku tidak sanggup melihatnya lagi, aku berbalik kemudian berlari.

Aku berlari meninggalkan tempat itu bahkan aku tidak mempedulikan Alessandro yang berteriak memanggil namaku.

Disaat berlari, aku yang bodoh ini tidak memperhatikan jalan hingga akhirnya aku terserempet motor dan orang yang menyerempet ku kabur begitu saja.

Aku jatuh dan terkapar di tanah. Kepalaku sakit sekali dan aku rasa ada beberapa bagian tubuhku yang terluka. Akhirnya akupun kembali tak sadarkan diri.

***

Aku tersadar, tahu-tahu aku sudah berada disebuah ruangan Rumah Sakit. Ditangan ku tertancap jarum infus dan bagian tubuhku yang terluka sudah dibalut dengan perban.

"Sayang! Kamu sudah sadar?!"

Ternyata EL sudah berada diruangan itu namun aku tidak menyadarinya. Mata EL terlihat sembab, entah apa sebabnya.

EL menggenggam tanganku dan menciumnya berkali-kali sambil terisak. "Maafkan aku, Ge!"

***

1
Yuliati Soemarlina
Julian kaum pelangi...belok
Yuliati Soemarlina
El bener" lk" menyebalkan...sdh sama Bela..skrg dia merayu Ge...jiwa penghianat...
Yuliati Soemarlina
begitulah balasan utk penghianat...kita tdk usah repot" membalas perbuatannya...
Yuliati Soemarlina
bener" si El..lk" plin plan..alasan mau pisah karena Arini..taunya sblm cerai dm Gea..Bela sdh hamil...dasar lk" susah dipercaya...
Yuliati Soemarlina
Al benci sama Gea..El mendekati Ge malah marah..apa maunya lk" yg g tg jwb itu
Yuliati Soemarlina
terus El panasin Al...biar dia nyesel...
Vien Habib
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Entahlh Ge ni baik kh atau begok😅😅 Dia keguguran ok keguguran anknya maninggoi, tpi dgn mudahnya dia erm entahlh🤣🤣🤣
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Ge ulang² katanya mau pergi, tpi tetap berputar d tmpt yg sma..
peny giyan
aku baca novel ini udah berapa kali ya sampe hafal ceritanya wkwkkwkw
Hylos Nana
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor tetap 💪💪 berkarya 🥰🥰 ya....☝️
Sugiarti
Luar biasa
💦tiatiandra💦
wah... be jat juga si El😀
mahira
menarik
Alexandra Juliana
Di kehamilan Fa yg kedua giliran Julian yg merasakan maboknya..🤭
Alexandra Juliana
Semoga Julian tdk cidera parah apalagi sampai amnesia...
Alexandra Juliana
Ingat Al..sejak ijab kabul terucap antara kamu dan Julian makan Farissa bukan lg hak mu tapi hak suaminya yaitu Julian, kamu sdh menyerahkan Farissa pd Julian dan Farissa bukan tanggung jawabmu lagi. Hrausnya kamu duduk bersama dan bicarakan ini dgn kepala dingin, beri kesempatan pd Julian dan Farissa utk menjelaskan semuanya..Ingat bagaimana tersiksanya kamu dulu saat msh dibawah kendali ibumu, terpisah dr Ge dan twins, itu juga yg dirasakan Julian saat kamu memisahkan dari istri dan anaknya..
Alexandra Juliana
Wow August mandul tohh..kalah dong sama kakaknya yg wlw pun sebelumnya adalah pria tulang lunak selalu di hina habis²an tp bisa menghamili istrinya..
Alexandra Juliana
Smg dengan akan hadirnya anak dalam rumah tangga Julian Farissa membuat Julian bertekad utk berubah, yg tadinya sesosok tulang lunak menjadi lelaki sejati dgn otot besi dan tulang kawat wlw dia g akan menjadi seorang Gatot Kaca..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!