NovelToon NovelToon
Wira & Lyra

Wira & Lyra

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:9M
Nilai: 5
Nama Author: RizkiTa

Lyra tak pernah menyangka akan masuk ke dalam sebuah drama pernikahan bersama seorang laki-laki bernama Wira. Impian Lyra hancur ketika statusnya berubah menjadi seorang istri. Karena suatu kejadian, Wira dan Lyra terpaksa menikah.

Lyra merasa aneh saat lelaki itu tidak pernah mengungkapkan cinta padanya, namun berkata tidak akan pernah melepaskannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

Wira tidak bisa tenang, antara dirinya dan Wini tak punya hubungan seakrab itu sampai-sampai menanyakan kapan dia terakhir kali meniduri wanita itu. Hingga malam tiba, Wira tak juga mendapat balasan dari sang kakak atas pertanyaannya sore tadi. Boleh jadi, Wini sengaja merahasiakan atau tidak mau ambil pusing terlibat terlalu jauh dalam masalah ini.

Lyra sudah tidur sangat lelap, dengkuran halus pun terdengar menandakan lelahnya wanita itu hari ini. Sejak pagi tadi saat Wira pergi bekerja, ia menyempatkan untuk merapikan taman samping rumah, walau belum sempat membeli berbagai bibit bunga untuk ia tanamkan disana.

Wira tidak pernah mempermasalahkan apapun yang di lakukan istrinya selama itu membuatnya senang dan tidak stress, dalam artian Wira tak ingin jika Lyra tinggal bersamanya memiliki tekanan. Maka ia membebaskan istrinya selama itu masih dalam batasan wajar. Sudah hampir satu minggu menempati rumah baru, Lyra juga sudah memiliki tetangga sekaligus teman di komplek perumahan itu. Tetangga yang ternyata hampir seusia dengannya, baru menikah juga. Ia berharap Amanda bisa menjadi teman yang baik untuknya selama tinggal di lingkungan itu.

Jika biasanya Wira akan ikut terlelap saat Lyra sudah pergi ke alam mimpi, malam ini tidak. Ponsel masih ia genggam, berada di tangannya tak lepas sejak tadi.

Ting!

Membaca nama Mbak Wini di layarnya, ia langsung membuka pesan singkat itu.

‘Kalau kamu mau Mbak jelasin, ada baiknya menjauh dulu dari Lyra. Jangan sampe dia salah paham. Ini nggak terlalu penting sih sebenarnya, telpon Mbak kalau kamu punya waktu’

Sengaja Wini mengirimkan pesan selarut itu. Hampir tengah malam, bagaimanapun dia juga seorang perempuan yang pasti paham untuk urusan seperti ini jika istrinya tahu, pasti akan sakit hati meski hal itu tidak terbukti. Dia tidak mau jika masalah ini akan timbul kesalahpahaman antara Wira dan istrinya, terlebih ini berkaitan dengan perempuan hamil, mantan pacar pula. Masalah yang sangat sensitif.

Perlahan, Wira menggerakkan tubuhnya untuk beringsut bangun dari ranjang, sepelan mungkin agar Lyra tidak terusik, berhasil keluar dari kamar, Wira menjauh. Menuju kamar paling belakang yang berada di dekat dapur, menurutnya disitu paling aman untuk mengobrol dengan Wini.

Obrolan berlangsung selama sepuluh menit, Wini menjelaskan semuanya secara detil. Jelas Wira menyangkal, karena memang dia tidak lagi berhubungan dengan wanita itu kurang lebih enam bulan lamanya, jika di kaitkan dengan usia kehamilannya. Belum beranjak dari kamar itu, Wira duduk di tepi ranjang. Kemudian berbaring dan membaca ulang sebuah pesan yang berisi pemberitahuan seseorang tentang kehamilannya.

Membuka blokir dan melakukan panggilan ke nomor itu. Tak butuh waktu lama, perempuan di seberang sana langsung menerima dengan suara yang cukup parau.

“Mas Wira....”

“Jangan ganggu keluargaku, jelas itu nggak ada urusannya denganku, Hanna. Kita udah hampir tujuh bulan enggak...”

“Tapi Mas, aku bingung. Aku terlanjur bilang ini anak kamu, dengan orang tuaku.” Hanna langsung memotong kalimat Wira.

“Bukan urusanku, resiko jadi perempuan gampangan seperti kamu ya begitu. Aku nggak nyangka, aku nyesal pernah kenal kamu Hanna! sekarang, kamu terima resikonya, kan? jangan coba-coba kamu gugurin kandungan kamu, siapa tau dia keturunan bule yang ganteng itu?” ucapan Wira cukup tajam disertai sindirian halus.

Tak ada jawaban dari Hanna, hanya terdengar isak tangis yang semakin menjadi.

“Mas, nggak ada yang bisa nolongin aku selain kamu, Mas... aku mohon.” ucap Hanna lirih setelah beberapa detik terdiam.

“Bukan urusanku, Hanna. Lagian nakal sih, nggak main aman, lupa pake pengaman? atau lupa pindah posisi?” Wira mengucapkan itu di sertai tawa setelahnya.

“Mas... kalau kamu nggak bisa nolong aku, atau emang nggak ada yang bisa nolongin aku di dunia ini, aku pergi Mas. Pergi bersama janin ini.”

Ucap Hanna disertai napas yang tersengal-sengal.

“Hanna, jangan!! jangan ngelakuin dosa bertubi-tubi. Kamu lagi hamil! kamu harus pikirkan anak yang ada dalam kandungan kamu, jangan gila ya kamu!” cegat Wira saat begitu sadar atas ucapan yang di maksud mantan kekasihnya itu.

Beberapa detik kemudian, pintu kamar terbuka memperlihatkan Lyra dengan wajah polosnya disana. Wira panik dan segera mengakhiri panggilan itu. Bangkit dari ranjang.

“Sayang, kamu...”

“Mbak Hanna hamil, Mas? apa sebentar lagi aku bakalan jadi ibu tiri?” sindir Lyra, namun ada membuncah dalam dadanya, ia tersenyum getir. Sekitar sepuluh detik sudah Lyra berdiri di ambang pintu, yang ia dengar hanya kalimat terakhir yang di ucapkan suaminya di telepon.

“bukan bukan begitu sayang, gini...”

Lyra langsung menepis tangan Wira yang mendarat di pundaknya.

“Mas harus tanggung jawab, kasihan Mbak Hanna, nanggung sendirian. Lyra rela dimadu, Mas boleh nikahin Mbak Hanna, tapi jangan tinggalin Lyra.”

Lyra berlari seketika setelah mengatakan itu, ia tak sanggup lagi menahan air mata yang sudah menggenang.

“Lyra!! sayang!! bukan begitu, Mas bisa jelasin.”

Wira menggedor pintu kamar yang sudah di kunci Lyra dari dalam. Isak tangis wanita itupun semakin jelas terdengar. Lyra menangis sejadi-jadinya.

“Buka pintunya, Lyra!!”

“Lyra!!”

Wira mengusap wajahnya kasar, siapa sangka akan seperti ini jadinya. Lyra salah paham, tanpa mau mendengar dulu penjelasan suaminya.

“Lyra... tolong lah dengarin Mas dulu.”

“NGGAK ADA YANG PERLU DIJELASIN MAS!! SEMUANYA UDAH JELAS, MANTAN PACAR KAMU HAMIL, DAN KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!!”

teriak Lyra dari dalam kamar.

“LYRA LAGI PINGIN SENDIRI, MAS TIDUR DI KAMAR BELAKANG AJA!!

Lanjutnya.

Wira tak bisa mengucap apapun, duduk di lantai, tepat di depan pintu kamar mereka, dimana istrinya mengurung diri.

Lyra merasa kebahagiaan itu hanya datang sesaat, Lyra serius dengan ucapannya. Dia nggak masalah di duakan jika Wira memang harus menanggung perbuatannya. Sebagai sesama perempuan, pasti mengerti gimana sakitnya hamil tanpa sosok ayah yang bertanggung jawab.

“Sayang... kamu salah paham, Mas nggak perlu tanggung jawab karena jelas Mas bukan ayah dari anak itu, buka pintunya!!”

Percuma Wira berucap, Lyra tidak mendengar kalimatnya barusan, ia sudah menutup telinganya dengan airpod, mendengarkan lagu-lagu galau untuk menemani kesedihannya. Lyra yang masih tergolong baru dalam mencintai dan dicintai menganggap ini adalah masalah serius, hatinya serasa hancur.

Dan Wira sadar harus lebih sabar menghadapi istrinya yang masih tergolong labil, baik dari sikap maupun suasana hatinya, masih di posisi yang sama, lelaki itu menatap layar ponselnya menampilkan wallpaper yang ia setel , foto resepsi pernikahan mereka, dimana Wira sedang mengecup bibir Lyra saat itu untuk memanas-manasi Juna. Dan seketika fotografer handal langsung mengabadikan moment itu.

\~

Biar ngambek-ngambekan dulu ah, jangan manis-manisan terus ntar diabetes yang baca 🤣

1
@df27
😒
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
pinter
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
ahhh telat
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
waw adek ipar ya
Nur Khikmah
Lumayan
Maria Kibtiyah
bego di madu ko mau... ini siapa yg bego sebenernya
Juwita Pratiwi
/Heart//Heart//Heart/
Nur Hidayah
masa anaknya wira cuma 1 selusin gitu biar ramai bibit unggul lho
Nur Hidayah
ya aku dah baca 2 x seperti candu
Nur Hidayah
dr wira pikiranya udah wira wiri belah duren
Dewa Rana
Wira mulutnya berbisa
Dewa Rana
makanya Juna, kalau suka mesti ngomong!
Dewa Rana
Juna adik ya Wira ya
Dewa Rana
kok panggil tuan, memang majikan ya
Heny Susanti
Luar biasa
azka myson28
kaaafffooookkk kamu wira..syuuukkuurriiinn lyra diculik mertuanya buat dijadikan mantunya😀😀juna kamu gemesin banget siichh
virgogirls
balik lg kesini .. kangen sama cerita ceritanya author .. hihihi 🤭
andi nita
cerita chyra d'aplikasi mb thor
Rita Dwi Utami
enggak mbully kak cuma klo sesar itu yang ngelakuin dr. obygn bukan dr. bedah Kaka.....gpp aku mah terserah Kaka author ajah....
Rita Dwi Utami
eeehh katanya tampang Sholehah kok begindang.....jangan2 author pengin jodohin Juna Ama Maya ini...🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!