NovelToon NovelToon
Revano, Posesif Badboy

Revano, Posesif Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: aulina alfiana

"Putus kan pacar Lo!!"


Revano menatap tajam ke arah Renata, mata nya menelisik dari atas ke bawah, memperhatikan Renata dengan begitu intens.


Sementara Renata hanya diam...rasa cinta untuk pacarnya itu masih sangat dalam. Tidak mungkin kan dia begitu saja memutuskan hubungan ini, apalagi alasan karena seseorang.


"Gue kasih waktu sampai nanti malam,...kalau lo belum mutusin dia, siap siap saja....gue minta hak gue.."


"Gue makan Lo!"


Bisik Revano di telinga Renata, dengan hembusan nafas yang begitu kentara, membuat Renata seketika merinding.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulina alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Aneh

"Renata sayank, aku tahu kamu ada di dalam ... keluar sayank sini turun kita bicara baik-baik, aku juga tahu kamu hanya kecewa sama aku tapi percaya lah aku cuma cinta sama kamu, dan aku juga yakin kamu masih cinta sama aku..."

"Renata sayank."

Radit masih berteriak di bawah. Radit yakin jika Renata itu tadi setelah memergoki dirinya bersama dengan Cindy itu langsung pulang dan saat ini Radit berada di bawah lebih tepatnya di pos satpam karena Pak satpam memang tidak membiarkan Radit untuk masuk ke dalam.

Dan tentunya itu semua atas perintah dari Revano karena tadi memang memerintahkan satpam yang ada di sana jika ada orang yang mencari Renata bilang saja tidak ada apalagi itu Radit, mantan yang benar-benar membuat Revano murka.

"Mau temuin dia? mau balikan lagi sama dia?"

Saat ini posisinya Renata sudah berada di depan Revano, lebih tepatnya Revano sudah membawa Renata ke sebuah pojok dengan tubuh Renata yang sudah menempel di dinding dan nyaris tanpa ada jarak sama sekali, yang membuat Renata hanya bisa terdiam sembari mendengarkan teriakan-teriakan Radit bahkan tidak ada keinginan sama sekali bagi Renata untuk turun ke bawah menemui Radit seperti apa yang Radit katakan.

Toh untuk apa Lagi, penjelasan? penjelasan yang bagaimana? penjelasan kalau Radit menyangkal tentang hubungannya dengan Cindy, kalau apa yang dilihat Renata itu tidak seperti kenyataannya? oh tidak!! Renata memang bodoh tetapi jika dirinya sudah melihat dengan jelas dengan kedua matanya sendiri tentunya Renata tidak mau dibodoh-bodohin lagi semuanya sudah jelas dan tidak ada lagi yang perlu dijelasin.

"Gue nggak akan biarin lo balikan lagi sama dia, apalagi nemuin dia..."

Ujar Revano dengan sorot matanya tajam dengan salah satu tangan yang mengusap lembut bibir Renata, entahlah apa yang akan dilakukan oleh laki-laki itu yang jelas saat ini tubuh keduanya sudah sangat menempel, dan sedikit saja bergerak maka bibir keduanya akan saling bertemu.

"Renata sayank, I love you ..."

Cup

"Mphhh..."

Cemburu, marah kesal jengkel mendengar teriakan dari Radit membuat Revano langsung saja menempelkan bibirnya, bukan hanya menempelkan saja tetapi Revano juga memainkan bibir Renata dengan sangat lembut tetapi juga berhasrat.

Radit yang berteriak tetapi Revano yang menikmati bibir Renata, itulah kondisinya saat ini di mana Revano memang sengaja supaya Renata mengabaikan Radit, tidak mendengar teriakan-teriakan dari mantan kekasih Renata dan saat ini yang Renata lakukan hanyalah berfokus pada dirinya, pada Revano dan membalas apa yang Revano lakukan.

"Renata sayank, turun sayank.. Aku sayank banget sama kamu."

"Emmmhhh..."

Mendengar Radit dengan teriakan nya, teriakan yang membuat Revano ingin sekali membungkam bibir Radit, Radit yang begitu lancangnya mengatakan perasaannya membuat Revano semakin tidak terkendali. Laki-laki itu bukan hanya saja menempelkan bibirnya tetapi memainkan bibir Renata yang mana sedari tadi Renata hanya diam saja walaupun bibirnya sudah digigit oleh Revano dan dimainkan sedemikian hingga.

Bukannya tidak mau membalas tetapi Renata masih sok, di bawah Radit berteriak tetapi di sini Revano dengan kurang ajarnya memainkan bibirnya yang membuat Renata hanya bisa mematung, tidak tahu harus berbuat apa bahkan untuk bergerak saja rasa-rasanya bibir Renata itu tidak bisa melakukannya.

"Euhhh..."

Renata mengeluarkan nyanyi-nyanyian merdunya manakala bibir Revano saat ini sudah berpindah di lehernya, memberikan beberapa banyak tanda cinta di sana yang memang sengaja Revano lakukan.

"Gue nggak mau lo balikan lagi sama dia!!! dan gue juga nggak akan biarin lo kembali lagi sama dia..."

Revano menyudahi aksinya, laki-laki itu menatap tajam ke arah Renata bukan seperti tatapan permusuhan tetapi tatapan entahlah disertai dengan gejolak yang benar-benar membara di dalam dirinya.

"Jangan biarkan dia menjelaskan semuanya, karena tidak ada yang perlu dijelasin lagi, dia selingkuh dan lo nggak boleh balikan lagi sama dia."

Cup

"Mphhh.."

Kembali lagi Revano memainkan bibir Renata entahlah bibir Renata itu membuatnya candu, membuat dirinya tidak bisa berhenti, yang meskipun untuk kali ini Revano hanya bisa memainkan bibir dan juga leher saja, karena Revano belum berani melakukan yang lebih jauh dari ini.

Bukan karena tidak bisa tetapi memang Revano belum berpengalaman lagi pula situasinya belum tepat untuk Revano meminta haknya, masih ada waktu jangan terburu-buru yang mana Revano takut jika dirinya terlalu terburu-buru, Renata tidak akan tertarik padanya.

Berbeda tempat, Radit yang sedari tadi berteriak tetapi tidak ada tanda-tanda Renata berdiri di balkon kamarnya ataupun turun ataupun bagaimana membuat laki-laki itu menjadi kesal sendiri bukannya marah tetapi sedikit kecewa mengapa Renata tidak mau menemuinya.

"Den Radit, bapak kan sudah bilang kalau non Renata itu belum pulang."

Pak Tono, satpam yang menjaga di kediaman Adiguna tentunya sedari tadi pas kedatangan Radit sudah memberitahukan kepada Radit kalau Renata belum pulang, ya meskipun itu hanya akal-akalan saja seperti perintah dari Revano dan kini melihat Radit yang sudah kelelahan membuat Pak satpam itu kasihan lalu mendekati mantan pacar dari anak majikannya.

"Pak Tono bohong kan, aku tahu Renata pasti ada di dalam kamarnya, bukain pintu gerbangnya dong Pak, aku mau masuk..."

Pak Tono menghela nafas panjang memang susah ngibulin laki-laki muda di depannya ini tetapi ini adalah perintah tidak mungkin membiarkan Radit masuk sementara di dalam ada Revano yang berstatus sebagai istri dari nona mudanya.

"Kalau non Renata sudah pulang tentunya den Radit bisa melihat non Renata itu berdiri di balkon bahkan tirai balkon nya juga masih tertutup, itu tandanya kalau non Renata itu belum pulang sama sekali."

Kembali lagi Radit mendongakkan wajahnya menatap ke arah balkon kamar Renata dan memang benar sedari tadi tidak ada pergerakan dari kamar itu bahkan tirai jendela yang biasanya dibuka oleh Renata kalau Renata sudah sampai itu masih tertutup rapat sepertinya memang tidak ada tanda-tanda Renata sudah sampai di kamarnya.

Semoga den Radit percaya, kalau tidak habis aku nanti di tangan den Vano.

Dan memang benar sepertinya Radit memang percaya terlihat dirinya sudah lemas sekali dan berniat untuk meninggalkan kediaman Adiguna untuk apa berteriak-teriak, toh juga Renata tidak ada di rumah ini percuma saja.

"Ya sudah Pak, aku pulang dulu nanti sampaikan pesanku kepada Renata kalau dia sudah pulang, aku akan menjelaskan semuanya."

"Iya den hati-hati..."

Pak satpam itu bisa bernafas dengan lega, kemudian mengambil ponselnya lalu mengirimkan pesan kepada Revano yang mana memang tadi Revano sudah berpesan kalau Radit sudah pulang maka Pak satpam harus mengabarinya secepatnya.

Sementara di dalam kamar Renata, keduanya kini saling menatap bahkan saat ini Revano menempelkan keningnya dengan kening Renata dan sama-sama saling terdiam.

"Kita pulang sekarang dan jangan pernah berpikir untuk kembali lagi sama dia!"

Cup

Revano dengan manisnya mencium kening Renata kemudian meninggalkan Renata begitu saja dan keluar dari kamar Renata bukan untuk meninggalkan Renata di sini tetapi menunggu Renata di bawah lebih tepatnya akan membawa Renata pulang ke kediamannya karena di sini memang tidak aman bagi Renata, mungkin saja nanti malam Radit akan balik lagi ke sini dan mengganggu Renata lagi.

Dia aneh....

1
Herman Lim
nah u candu kan Vano 💩
sunshine wings
Good story author..
👍👍👍👍👍
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
❤️❤️❤️❤️❤️
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
nah bagus kyk ne prok... prokk... ga bs ngelak u kan nah lanjut tuh sama mantan u 💩💩
Siti Nina
Oke 👍👍👍
Herman Lim
lanjut Thor
Ddek Aish
Vano kah ato Radit
Ddek Aish
si Vano nggak dengarin saran si bibi
Herman Lim
nah kena batu sdr kan
Herman Lim
dah re putuskan aja cow kyk gini dah mulai berbohong dia ga ada guna nya di pertahan kan
Ddek Aish
udah Re putusin aja
Herman Lim
bnr re klo. sampe dah dkt bgt baru tau lebih sakit bgs skrg lebih baik tau dl
Herman Lim
lanjut kak
Herman Lim
lanjut Thor penasaran gimn ne Radit ketahuan selingkuh pasti lebih seru lagi
Ddek Aish
astaga 10 atau 20 ronde
Sumawita
good job revano
Ddek Aish
Papanya Renata nggk sich itu.kalo iya bantuin perusahaannya dengan syarat nikah sama anaknya aja
Ddek Aish
mampir
Ernaaaaa
msh aku pantau Thor heee
Sumawita
hadir kak
Sumawita: semangat kak💪💪💪💪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!