NovelToon NovelToon
Dinikahi Cowok Cupu

Dinikahi Cowok Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Asma~~

​Calya, seorang siswi yang terpikat pesona Rion—ketua OSIS tampan yang menyimpan rahasia kelam—mendapati hidupnya hancur saat kedua orang tuanya tiba-tiba menjodohkannya dengan Aksa. Aksa, si "cowok culun" yang tak sengaja ia makian di bus, ternyata adalah calon suaminya yang kini menjelma menjadi sosok menawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asma~~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Siswa-siswi mulai memadati area sekolah. Calya masih tetap di rooftop, menikmati kesendiriannya. Ia merasa ponselnya bergetar di saku, namun sebelum sempat memeriksanya, sebuah suara samar dari arah samping membuatnya menoleh. Bulu kuduknya merinding, karena sedari tadi ia yakin hanya dirinya yang ada di sini.

​Dengan penasaran bercampur sedikit takut, Calya melangkah perlahan menuju sumber suara. Jantungnya berdebar kencang. Ketika ia melihat apa yang terjadi di balik tembok kecil itu, dunianya runtuh. Rion... pujaan hatinya, yang semalam meminta kesempatan padanya, namun lihatlah apa yang dilakukan, ia sedang berciuman dengan Reina, dengan posisi yang sangat intim. Kemeja bagian atas Reina sudah terbuka dan tangan Rion berada di sana.

​Melihat pemandangan itu, Calya berbalik dengan cepat. Pandangannya kabur karena air mata yang mulai menggenang. Ia tak sengaja menabrak kursi, membuat tangannya tergores dan sedikit berdarah. Ia meringis, namun rasa sakit di hatinya jauh lebih besar. Tanpa pikir panjang, Calya langsung berlari, sekencang-kencangnya, meninggalkan tempat itu.

​Rion menyadari keberadaan Calya. Ia segera melepaskan Reina dan berusaha mengejar Calya. "Calya! Tunggu!" teriaknya.

​Namun, Reina menarik tangannya, menghentikan Rion. "Mau ke mana kamu?!" ancam Reina, matanya menyorot tajam. "Kalau kamu berani kejar dia, aku akan pastikan semua orang tahu hubungan kita!" ancamnya lagi.

​Rion terdiam, menatap Reina dan kemudian ke arah Calya yang sudah menghilang. Ia tahu ancaman Reina tidak main-main. Rion menahan langkahnya, membiarkan Calya pergi. Ia tidak bisa mengambil risiko kariernya di sekolah.

​Calya terus berlari, air mata membasahi pipinya. Ia tidak peduli dengan rasa sakit di hatinya, atau rasa sakit di tangannya. Ia hanya ingin pergi dari sini, dari semua kebohongan yang telah ia percayai.

...----------------...

Calya melangkah gontai ke dalam kelas, wajahnya yang biasanya ceria kini murung. Matanya sembab dan sudut bibirnya tertarik ke bawah. Ia hanya ingin duduk di bangkunya, menenggelamkan diri dalam kesedihan. Namun, baru saja ia masuk, Vira dan Jojo sudah menyambutnya dengan sorakan heboh. Rey, sahabat Aksa, juga ada di sana, tersenyum jahil.

​"Wah, pengantin baru sudah datang!" goda Vira, langsung memeluk Calya. Jojo dan Rey juga ikut merangkulnya.

​"Gimana, Cal? Kok muka ditekuk gitu?" tanya Jojo, menirukan ekspresi sedih Calya. "Jangan-jangan... karna itu, ya?" Jojo tidak menyebut nama Aksa, takut ada yang mendengar.

​Vira menyenggol Calya, "Gimana malam pertamanya? Jangan bilang... nggak berhasil?"

​Calya hanya menggeleng. "Berisik, ah! Jangan ganggu, dan jangan kenceng-kenceng ngomongnya nanti ada yang denger!" ucapnya ketus. Ia duduk di bangkunya, meletakkan kepala di atas meja, mengabaikan tatapan penasaran teman-temannya.

​Vira dan Jojo saling pandang, lalu tertawa terbahak-bahak. Mereka tahu Calya sedang tidak baik-baik saja, tapi mereka juga tahu bahwa cara terbaik untuk menghiburnya adalah dengan menggodanya.

​"Duh, Cal, jangan sedih dong!" kata Jojo, ia lalu menarik Calya agar duduk tegak. "Nih, dengerin kabar baik! Aku sama Rey sudah jadian!"

​Calya terkejut, ia menatap Jojo dan Rey bergantian. Rey tersenyum malu-malu, sementara Jojo memeluk lengannya. "Gimana? Kaget, kan? Makanya, jangan murung terus. Ayo kita double date nanti malam. Kamu sama... suamimu itu."

​Calya hanya terdiam, hatinya terasa sesak. Di saat ia hancur, Jojo dan Rey justru menemukan kebahagiaan mereka sendiri. Vira yang melihat itu langsung cemberut. "Ih, Jojo! Kok kamu jadian nggak bilang-bilang? Terus aku gimana dong? Aku sendiri!" protesnya, suaranya terdengar kesal.

​Jojo dan Rey hanya tertawa, mereka tidak peduli dengan kekesalan Vira. Calya yang melihat interaksi mereka, entah mengapa, merasakan sedikit kecemburuan. Ia ingin sekali merasa bahagia seperti mereka, tapi hatinya terlalu sakit untuk bisa merasakan hal itu. Calya menghela napas, ia kembali menundukkan kepala. Ia merasa sendirian, meskipun dikelilingi oleh teman-temannya.

...----------------...

Rey berdiri dari tempat duduknya, menatap Jojo yang berada di sampingnya. Dengan lembut, ia menangkup wajah Jojo dan mencium bibirnya. Vira yang melihat itu, membuang muka, pura-pura tidak peduli. Calya menatap Vira, ia tahu Vira cemburu.

​"Aku duluan ya," kata Rey, lalu ia menatap Calya dan Vira. "Jangan iri ya, kalian berdua," goda Rey.

​Vira yang mendengar itu langsung cemberut. "Ih, Rey! Pergi sana!" katanya sambil memukul bahu Rey.

​"Hahahaha! Ya sudah, gue pergi dulu, ya. Dadah," Rey tertawa, lalu ia berjalan meninggalkan mereka.

​Vira menatap Calya dengan kesal. "Lihat deh! Mereka berdua jadian, gue jadi single sendirian," keluhnya meratapi nasipnya kedua sahabatnya sudah punya pasangan hanya dirinya yang tak punya.

​Jojo tersenyum tipis. "Sabar, Vira. Nanti juga kamu dapat cowo makanya jangan cuma pak Edward yang lo deketin."

​"Nggak bisa! gue ngga mau jadian sama cowok yang lain. Gue maunya sama pak Edward," kata Vira, suaranya terdengar sedih.

​"Mendingan, kamu cari cowo baru, deh. Nanti gue bantu, lagian pak Edward ga mungkin suka sama siswanya Vir" kata Calya, mencoba menghibur Vira.

​"Nggak mau!" Vira merengek, "Aku maunya sama Pak Edward!"

​"Aduh, Vira... lo tuh kayak anak kecil deh," Jojo menghela napas.

​"Biarin!" Vira memeluk Calya. "Pokoknya, Gue mau pacar!"

​Calya hanya bisa tersenyum. Sementara Jojo memutar bola matanya dengan malas Ia tahu Vira hanya bercanda, tapi ia juga tahu Vira benar-benar sedih karena ia tidak punya pacar. Ia lalu mengusap punggung Vira, mencoba menenangkannya.

​Rey berjalan menuju kelas Aksa. Ia melihat Aksa sedang membaca buku, lalu ia duduk di samping Aksa.

​"Wah, pengantin baru, nih!" goda Rey, suaranya terdengar ceria.

​Aksa yang mendengar itu, hanya tersenyum. "Apaan sih? Kamu datang-datang langsung ember".

​"Hahaha! Gimana, bro? Malam pertama kalian... seru?" tanya Rey, matanya menatap Aksa penuh arti.

​Aksa hanya tertawa. "Apaan sih? lo jangan aneh-aneh, deh. Dan berhenti bahas itu nanti ada yang denger."

​"iyeee sensi amat lo" goda Rey, lalu ia tertawa terbahak-bahak.

​"Udah, Rey. Jangan bahas itu lagi," kata Aksa, wajahnya sedikit memerah.

​Rey tertawa. "Oke, oke. gue nggak akan bahas lagi. Tapi, makasih, ya."

​Aksa mengerutkan kening. "Makasih buat apa?"

​"Makasih, lo udah bantuin gue. Makasih lo udah jadi mak comblang buat gue sama Jojo," kata Rey, lalu ia menepuk bahu Aksa. "Nanti, gue traktir makan."

​Aksa hanya tersenyum dan menjawab "alay lo, sana jauh-jauh". Ia tahu Rey berterima kasih karena ia sudah membantunya mendekati Jojo. Aksa juga tahu, sebelum Rey pacaran dengan Jojo, Rey sudah sering "bermalam" dengan Jojo. Aksa tidak menghiraukan hal itu. Ia hanya senang Rey akhirnya bisa jadian dengan orang yang ia cintai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!