NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Ceo Posesif

Perangkap Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Naomi harus menjalani hari-harinya sebagai sekretaris di perusahaan ternama. Tugasnya tak hanya mengurus jadwal dan keperluan sang CEO yang terkenal dingin dan arogan yang disegani sekaligus ditakuti seantero kantor.

Xander Federick. Nama itu bagai mantra yang menggetarkan Naomi. Ketampanan, tatapan matanya yang tajam, dan aura kekuasaan yang menguar darinya mampu membuat Naomi gugup sekaligus penasaran.

Naomi berusaha keras untuk bersikap profesional, menepis debaran aneh yang selalu muncul setiap kali berinteraksi dengan bosnya itu.

Sementara bagi Xander sendiri, kehadiran Naomi di setiap harinya perlahan menjadi candu yang sulit dihindari.

Akan seperti apa kisah mereka selanjutnya? Mari langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 35 Pingsan

"Makanlah, Kakak sudah membuatkan bubur ayam kesukaanmu," ucap Reno, meletakkan semangkuk bubur di atas meja. Lalu, ia duduk di samping Naomi, menatapnya penuh perhatian.

"Terima kasih, Kak," jawab Naomi, masih fokus pada laptopnya. Ia tak bisa bersantai, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Kamu bekerja pada pria itu?" tanya Reno, suaranya terdengar tidak suka.

"Pria itu? Maksud Kakak Tuan Xander?" tanya Naomi dan Reno mengangguk mengiyakan.

"Hmm. Berhentilah menjadi sekretarisnya. Aku bisa membiayai mu juga anak-anak panti di sini meski tak seberapa. Saat ibu sakit, aku masih belum punya pekerjaan tetap, tapi sekarang aku—"

"Maaf, Kak, aku tidak bisa," potong Naomi. Ia akan segera menikah dengan Xander, dan tak mungkin ia mendengarkan ucapan Reno.

"Kenapa tidak bisa? Dia pasti mengancam mu kan? Katakan padaku. Aku akan memberinya pelajaran!" rahang Reno mengeras. Jika dugaannya benar, ia tak akan pernah memaafkan Xander.

"Aku mencintainya," ucap Naomi.

"A–apa?" pekik Reno, tak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Tuan Xander benar, aku yang pertama kali menyatakan cinta padanya. Dan dia menerima perasaanku," lanjut Naomi, berbohong. Sudah cukup ia menyusahkan orang-orang di panti ini. Mulai sekarang, ia akan berusaha sendiri.

"Maaf mengganggu," sela Dara yang tiba-tiba muncul. "Aku membawakan jus untuk kalian. Silakan diminum."

Dara meletakkan dua gelas jus di atas meja.

Naomi mengangguk dan langsung meminumnya, sementara Reno yang masih tak terima dengan ucapan Naomi pun beranjak dari duduknya.

"Aku ke kamar dulu," kata Reno, melangkah pergi tanpa menyentuh jus buatan Dara.

Dara tersenyum aneh saat

melihat Naomi meminum jus itu. Lalu, ia menyusul Reno ke kamarnya.

***

Xander mondar-mandir tak bisa tidur. Kamar itu terasa begitu panas. Tidak ada AC, bahkan kipas angin pun tidak. Xander tidak terbiasa dengan hal itu.

"Mana bisa aku tidur di tempat sempit begini? Mana banyak nyamuk!" gerutunya.

Tiba-tiba, terdengar pintu diketuk oleh seseorang.

"Masuk!" seru Xander.

Snowy masuk, membawakan secangkir kopi untuk Xander.

"Mungkin tidak seenak buatan Kak Naomi, tapi semoga Kakak suka."

"Taruh saja di sana," ucap Xander tanpa menoleh.

"Kakak butuh sesuatu?" tanya Snowy sebelum keluar.

"Tidak!"

Snowy mengangguk. Namun, saat akan menutup pintu, Xander memanggilnya. "Hei bocah, di mana kamar Naomi?" tanyanya.

Snowy terdiam. Untuk apa Xander menanyakan kamar kakaknya? Ia menatap Xander dengan curiga.

"Apa yang kamu pikirkan? Jangan berpikir macam-macam, aku tidak akan melakukan hal buruk pada kakakmu," kata Xander, seolah bisa membaca pikiran Snowy.

Jelas saja Xander tidak akan melakukan apapun, tapi, dia hanya ingin tidur bersama Naomi, setidaknya mencium bau tubuh gadis itu membuat Xander sedikit lebih tenang.

"Kamar Kak Naomi di ujung sana. Tapi, Kakak tidak bisa masuk. Dulu, Hanya ibu yang bisa masuk ke sana," jawab Snowy.

Xander menghela napas.

"Baiklah. Aku hanya ingin memastikan dia baik-baik saja."

Snowy mengangguk, lalu keluar dari kamar. Xander berbaring di ranjang, memejamkan mata, tapi ia tidak bisa tidur. Pikirannya melayang pada Naomi. Ia merasa bersalah telah menyeret Naomi ke dalam masalah. Ia tidak bisa membiarkan gadis itu menderita. Ia harus melindunginya.

***

Di sisi lain, Naomi merasakan pusing yang luar biasa.

"Ada apa denganku?" Matanya terasa berat. Ia mencoba bangkit, tapi tubuhnya lemas. Ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Ia menoleh ke arah gelas jusnya.

Mungkinkah Dara meracuni jus itu?

"Dara tidak mungkin melakukannya," gumam Naomi.

Sebelum Naomi sempat berteriak, matanya tertutup. Tubuhnya jatuh ke lantai, tak sadarkan diri. Di dalam kamar, Dara yang mendengar suara jatuh, menyeringai. "Akhirnya obatnya bekerja. Rasakan itu, Naomi. Ini baru permulaan."

Dara melangkah keluar dari kamar. Ia melihat Xander keluar dari kamarnya.

"Mau ke mana, Tuan?"

"Aku mau menemui Naomi," jawab Xander.

Dara tersenyum. "Dia

sudah tidur, Tuan. Kasihan, dia sangat lelah. Biarkan dia istirahat."

"Tidur?"

"Ya. Naomi selalu tidur lebih awal."

Xander pun mengangguk. Ia kembali ke kamarnya.

Sementara Reno yang keluar dari kamarnya dan melihat Naomi tergeletak di lantai, berteriak,

"Naomi!"

Reno langsung bergegas mendekat, memeriksa kondisi Naomi. Ia menatap Dara dengan penuh amarah.

"Apa yang kamu lakukan padanya, Dara?"

"Aku tidak melakukan apa-apa," jawab Dara, berpura-pura tidak tahu.

"Naomi! Bangun!" Reno panik. Ia menggendong Naomi, membawanya ke kamar. Ia berteriak memanggil Xander, tetapi Xander tidak mendengar. Ia kembali ke kamar, menutup rapat pintu, dan membaringkan Naomi di ranjang. Lalu meraih ponselnya, berniat menghubungi dokter.

1
partini
wah masuk benang kusut ini ayo xan masa ga bisa bikin Naomi klepek klepek
+55 🚩
ga pake lama mwehehehehehe 🌚🌚🌚
partini
hi hi hi jangan sampai ini dua orang pecah perawan duluan dua" lagi pada oleng
partini
wkwkwkwk asik kali nya mereka nikah nya bareng
Senja: bengek kak🤣🤣
total 3 replies
Dwi Sulistyowati
bocah bisa bikin bocah dokter 🤭
Senja: 😂😂 hoo
total 1 replies
partini
baru di kasih Kiss tipis" di oting udah menggeliat lah di kokop macam mana siap tempur dong,, pasti Nic merasa lucu Thor Otong nya bereaksi ma anak kecil
Senja: 😆 hooh kak
total 1 replies
partini
lah belum tau dia berhadapan dengan sia itu ranting mafia belum akarnya Weh Weh ,, impoten Thor mau lihat reaksi nich lihat body Snowy apa Anaconda akan menggeliat 😂😂😂😂
Senja: Wkwkw gak tahu kakak🤣
total 1 replies
partini
aku makin penasaran sama Nic
+55 🚩
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 🦖🦖🦖
partini
dihhhh aku penasaran kekurangan apa sih yg di miliki Nicko Thor ,,apa impoten apa suka terong ,,cocok tuh sama Snowy biar dia masih anak anak
partini: ihhh jangan lah,, tertidur aja tuh anaconda ketemu ma pawang nya baru menggeliat 😂😂😂😂😂
total 2 replies
partini
hehh nich what are you doing,,ihhhh
partini
ihhh rasain
+55 🚩
hohoho 🌚🌚🌚 plok2 al datang!
partini
aihhh belum merasakan kamu Naomi 😂😂😂,xan rencana mu good 👍👍👍
+55 🚩
gayanya.. giliran digigit ular alaska nambah2 🌚🌚🌚
+55 🚩: mwehehehehehe 🌚🌚🌚
total 2 replies
Opi Sofiyanti
jgn mau... ke bayang g nanti tiap kamu g bs jln.... 😂😂😂😂
Senja: Wkwkw😭
total 1 replies
partini
penggerebekan yg liar biasa ,,nanti dulu siapa di balik penggerebekan ini thor
Senja: Nah kang julid pasti kak😆
total 1 replies
partini
ini yg beda tapi aku yg aku tunggu dulu
partini: aku lebih suka yg Laur ini Thor ,
total 3 replies
Naya En-lish
/Rose//Rose//Rose//Heart/
partini
burung lepas dari sangkar wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!