NovelToon NovelToon
Teleportasi Hidup Di Dua Dunia

Teleportasi Hidup Di Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Wanita Karir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:26.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama nayfa

" Tolong Duk, kakek titip mereka padamu, kakek takut tak mampu lagi bertahan di dunia yang keras ini kasihan mereka jika kakek sudah tiada." ucap pria tua itu kepada ku, aku melihat ke arah dua anak kecil saling bergandengan, mata mereka yang biru safir menatapku dengan harap.
" Baiklah kek, saya akan menjaga mereka, tapi saya minta maaf saya tidak bisa memberikan mereka fasilitas, kakek tau kan keadaan saya juga sedang sulit." Ucapku jujur dan kake itu mengangguk.
" Saya percaya padamu Duk, saya titip mereka, dan terimakasih..." ucap pria tua itu dan pergi meninggalkan kedua anak kecil itu di hadapanku, mata mereka yang tajam serta indah, membuat siapa saja akan merasa tak tega. dua Anka kecil yang ku bawa pulang membuat kehidupan ku berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama nayfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta izin

Malam hari Antika dan Aldi pergi ke zaman lampau untuk mengecek kampung itu, ia sudah berpesan sebelum pergi namun karena mereka masih ada tanggung jawab mereka kembali, tak ingin mereka meninggalkan kampung itu terlalu lama.

Saat mereka datang ternyata tuan Hao dan dan beberapa pemuda yang sedang bejaga malam itu, mereka terkejut saat melihat Antika dan Aldi datang dari rumah, pasalnya mereka sudah mendatangi rumah ketua mereka siang tadi namun tak ada orang.

" Selamat malah tuan Hao... Bagaimana tadi saya tinggal apakah ada maslaah?" tanya Aldi dengan serius.

" Tidak ada ketua, tadi kami mencari anda dan nona namun tak menemukan apakah kalian bedua pergi keluar dari desa? Mengapa tidak meminta kami mengawalnya?" tanya beruntun Hao ia takut jika ketuanya pergi tanpa pengawalan takut terjadi apa-apa pada orang yang sudah menolong mereka semua.

" Baiklah,...kalian berjaga berapa oran?" Tnya Aldi lagi, Antika meletakan bebrapa gorengan hangat yang baru ia buat di rumah panggungnya serta kopi gula aren ynag masih mengepul uapnya.

" Mas....kita harus ke kebun virtual untuk melihat buah apa aja yang ada di sana." Ujar ku saat mas Aldi sudah di dekatku.

" Oke kita kembali ke rumah panggung, sebentar kita keluarkan dulu lampu emergency nya agar mereka tidak kegelapan di sini, pasti lampu emergency yang di rumah mereka tak cukup.

" Iya..." jawabku dan aku pun mengeluarkan tiga lampu emergency dan di letakan di beberapa tempat tergelap, sedangkan di tengah pemukiman sudah ada api unggun yang tak akan mati begitu saja karena kayu yang di gunakan kayu dari hutan misterius milik Aldi.

Di kebun virtual, Antika melihat beberapa pohon alpukat, dan rambutan yang sudah berbuah masak, tak lupa pohon mangga yang sebelumnya ia dapat dari samping rumah pun sudah berbuah dan bukan hanya satu ternyata ada sekitar enam pohon.

 Antika begitu senang melihat satu pohon buahnya sangat banyak, ia mengajak Aldi ke gudang dan mengambil beberapa keranjang berbentuk peti mereka memanen semua buah-buah itu, setelah tiga jam memanen semuanya, Antika menatap kebun itu mulai kosong kembali termasuk pohon buah yang sudah tidak ada lagi buahnya hanya tinggal bau harum buah dan daun, Aldi sibuk menyiram kembali pohon-pohon itu, ia juga meminta Antika tetap menyediakan lombok dan tomat yang utama, kalo sayuran sudah bisa di alihkan ke dunia mereka dan Antika juga akan mencoba berkebun kembali di dunia zaman lampau itu.

" Kita pulang" Aldi mengajak Antika pulang.

Pagi hari, Antika menunggu ke empat pemuda itu, Antika akan mencoba menunjukan bebrapa buah yang akan di jual, Antika hanya menyediakan satu peti satu macam buah.

Tak lama pemuda itu datang dengan hati ruang, terlihat dari raut wajah mereka yang ceria saat sampai di depan rumah Antika, Aldi yang menunggu di luar tersenyum.

 " assalamualaikum mas..." Ucap salam bebarengan.

" Walaikumsalam, kalian sudah sarapan belum?" jawab Aldi ramah, tak lupa ia bertanya untuk sekedar basa basi.

Baru mereka mau jawab suara Antika melengking hingga keluar rumah, para keempat pemuda itu terdiam dan saling pandang.

" Mas...suruh mereka sarapan dulu baru jualan, jangan biarkan mereka pergi, kalo gak mau sarapan gak usah di kasih buahnya." Teriakku dari dapur, entah dapat tenaga dari mana suaraku bisa tembus hingga keluar rumah.

" Kalian dengar kan, ayok kita sarapan bersama." Ajak mas Aldi, akhirnya ke empat pemuda itu masuk dalam rumah, namun mereka terkejut, saat masuk dalam rumah bau harum buah mangga sangat menyengat, dan dari baunya pun mereka sudah bisa menebak jika buah mangga itu rasanya sangat manis sekali.

" Kalian sarapan dulu baru pergi menjemput rezeki, gak baik rezeki depan mata di tolak sedangkan kalian mau pergi menjemput rezekinya." Antika mengoceh, keempat pemuda itu hanya diam mereka membenarkan ucapan mbanya itu.

Mereka semua makan dengan lahap, menghabiskan semua makanan yang di piring mereka tanpa banyak drama ini itu, mereka bersyukur ternyata tetangga mereka masih ada yang baik.

" kalian bisa bawa semua buah itu?" Tanya mas Aldi menunjuk keranjang peti berisi buah, dan beberapa keranjang buah pepaya dari kebun.

" Ini catatan buku, sudah mba buatkan tabel nya, tinggal kalian tulis habis haknya di sebelahnya jadi kalian bisa memperkirakan buah akan habis dan ready berapa banyak." ucapku memberi kan buku yang ku buat, catatan nama buah-buah dan berapa banyaknya.

" Mba kalo mangga sebentar Diman cari di Internet dulu." ujar Diman saat ini mereka ada di hadapan peti-peti buah.

Saat Diman fokus sama ponselnya, Aldi mengeluarkan beberapa buah tomat buah, ia juga mengeluarkan buah pisang goreng dan pisang Ambon yang kulitnya cukup kinclong kekuningan dan baunya harum.

" mba, mas ini buah mangga harganya 45.000/KG, alpukat 60.000/KG, Rambutan super premium 55.000/KG, pisang Kita jual sesuai ukuran aja atau mba dan mas punya harga tersendiri? " Tanya Diman menujukkan daftar level harga pasar buah.

" Oke itu aja, kita ikut harga pasar," Ujar mas Aldi, setelah memberi arahan kepada ke empat pemuda, Aldi meminta Antika menelpon mbok Iyah, menyewa mobil pickup nya untuk membatu ke empat pemuda itu ke depan gapura, Antika akan meminta izin kepada RT setempat agar tak jadi masalah kedepannya.

Mobil datang bersama Yusuf dan Dani mereka di kasih tau oleh mbok Iyah untuk membantu ku, padahal hanya minta tolong aja antar ke depan, Antika juga menjelaskan meminjam mobil itu untuk apa, oleh karena itu kedua adik kakak itu datang.

" Ini aja lah mba?" Tanya Dani.

" Iya Dan, itu dulu, soalnya masih coba." jawab ku, setelah semua buah sudah naik, kau dan mas Aldi juga ikut pamit dan ikut ke mobil pickup itu peserta ke empat pemuda itu, mereka gak lagi menyewa gerobak karena yang di bawa lumayan banyak.

" Kalian bisa kan, ini timbangan untuk buah rambutan dan alpukat nya, nanti setiap laku coret di level ini ya mba kurang tau berat satu peti ini ada berapa KG." Ujaraku dan menyerahkan buku yang ku siapakan.

" Ini untuk kalian makan, ingat jangan ada yang nahan lapar mba gak mau kalian hnaya demi mengirit kalian menahan lapar, bergantian dua orang makan dua orang jaga biar tetap jalannya." Ujar ku memperingati ke empatnya, Antika tau mereka kemarin menahan lapar karena kepikiran yang di rumah.

" Suf...ini kasih kan mbok Iyah, dan ini kami, tolong di terima dan ini bayarannya nanti tolong jemput lagi ke empatnya ya, takut mereka gak bisa bawa kalo masih ada buahnya, Diman nomor wa mu kasihkan ke mas Yusuf biar nanti di jemput lagi." Ujar mas Aldi kepada Yusuf dan memanggil Diman yang emang ada ponsel, sedangkan ketiga temannya tidak memilikinya.

" Terimakasih mas Aldi, ini jadi nanti aku telpon dek Diman ya!" ujar Yusuf tersenyum ramah.

" Iya, nanti aku yang bayar ongkosnya jika mereka mau pulang." Ujar mas Aldi, sambil menyerahkan plastik berisi buah rambutan, mangga dan alpukat.

" Kalo gitu aku pulang dulu mas, terimakasih buahnya, assalamualaikum." Ucap ramah Yusuf, setelah mobil Yusuf pergi Antika dan Aldi pun ikut pamit mereka ke rumah RT dulu untuk meminta izin ke RT setempat, Antika datang membawa beberapa yang ia campur.

" Assalamualaikum..." Ucap salam Antika dan Aldi.

" Walaikumsalam...loh mba Antika kan ibunya panji?" Ucap ibu RT tersebut yang sudah mengenal keluarga Antika.

" Ngeh Bu,.. pelan-pelan mas." jawabku, dan ku tuntun suamiku menaiki tangga rumah RT tersebut.

" Ada perlu apa mba, mas Aldi?" tanyanya.

" Ada pak RT-nya kah Bu?" tanya Aldi balik.

" ada sebentar ibu panggilkan dulu di dalam." Ucapnya dan lekas bangkit dan memanggil suaminya.

Tak lama ibu RT kembali dengan pak RT, tak lupa membawa nampan berisi minuman, ibu RT meletakan naman tersebut di meja tamu, Aldi menyampaikan niat tujuannya, pak RT mengangguk setuju dan pak RT juga tidak meminta uang iuran apapun itu yang penting pak RT tau, jika nanti ada kejadian yang tak di ingin kan bisa langsung di selesaikan cepat.

Setelah mendapatkan izin Aldi dan Antika pamit pulang, tak lupa Antika menyerahkan buah tangan hasil dari kebunnya, mereka berdua berjalan beriringan hingga tiba di sebuah tempat sepi Antika dan Aldi langsung menghilang, dan muncul di belakang rumah.

Saat muncul ternyata ada beberapa pria yang sedang mengambil tempirai yang di buat oleh Aldi saat pertama kali tinggal di desa itu.

" Wah..kalian sedang ngambil ikan, lumayan.." Ujar Aldi ia mendekati pria yang baru menarik tempirai ke pinggir dan letaknya ke tanah.

"'Iya tuan, ikannya besar-besar juga, ohnya ketua tadi ketua di cari oleh saudara tua gama." ucap pria itu dengan nada ramah.

" Iya, aku akan menemuinya." jawab Aldi ia membantu menarik beberapa tempirai untuk di letakan di tanah dan akan mengeluarkan ikan-ikan itu.

Antika keluar dari pintu rumah menemui suaminya dengan membawa ember besar bundar dan tak lupa serokan ikannya.

" Mas yang kecil lepaskan lagi biar tetap berkembang ambil yang besarnya aja." ucapku saat sudah melihat semua tempirai terkumpul ada sekitar 12 tempirai ukuran sedang.

"Benar juga, ya sudah zaro kamu bantu dia buka penutupnya dan tumpah kedalam sini." ujar mas Aldi menujuk ember besar, mereka terkejut namun sesaat banyak keajaiban yang mereka tak pantas tau jadi diam lebih baik dari pada banyak tanya, mereka sudah tak heran lagi dengan ketua suku barunya itu.

1
Star
lanjut kak
semangat kak 💞
Enah Siti
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Enah Siti
💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤❤ljut thor
Mama nayfa: ah... terimakasih kak lope-lopenya...🤗🤗
total 1 replies
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
anak² nya terbengkalai/Facepalm//Grin/karena sibuk misi , ruangnya dimensi nya nyusahin
Mama nayfa: Iya kak, tapi apa boleh buat tetap harus terima
total 1 replies
Pandora Cuite
semangat nulis nya y kk...
Mama nayfa: terimakasih kak...🤗
total 1 replies
Enah Siti
Smngat💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤❤
Mama nayfa: semangat mampir ya kak😊
total 1 replies
Aretha Shanum
lanjuttt
Mama nayfa: terimakasih dobeel up, jangan lupa tinggalkan jejak ya kak agar author bisa semangat cari bahan lanjtan babnya,..😊🙏
total 1 replies
Enah Siti
mantap thor smngat 💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤
Mama nayfa: terimakasih kak support nya, Dobell up ya karena kemarin gak ada setoran jadi saya dobel hari ini, anak author sakit kemarin.
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Aldi dan Antika tidak sombong dan mau bantu sesama ketika sudah sukses
Aretha Shanum
lanjutt
neni nuraeni
wiih mantaaap Antika lnjut thor
neni nuraeni
ceritanya seru...andai di dunia nyata ada psti org" pada malas kerja kayanya
Dewiendahsetiowati
ditunggu kelanjutannya thor
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Mama nayfa: Terimakasih kak sudah mampir, mohon dukungan nya ya kak, mudahan suka dengan ceritanya😊🙏
total 1 replies
Andira Rahmawati
makasih byk thorrr🥰😍❤️❤️❤️👍👍
Andira Rahmawati
mantap....👍👍👍
Andira Rahmawati
lanjut thorr..trusss semangat 💪💪💪💪
Andira Rahmawati
semoga mas aldi nya sembuh min7m air ajaib nya ☺️☺️
Andira Rahmawati
lanjuttt
Andira Rahmawati
mantapp..bisa jadi juragan sayur"an nanti..
lanjut thorrr...trus semangat..💪💪🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!