Meninggal dalam kekecewaan, keputusasaan dan penyesalan yang mendalam, ternyata membawa Cassie Night menjalani takdir kehidupannya yang kedua.
Tidak hanya pergi bersama kedua anaknya untuk meninggalkan suami yang tidak setia, Cassie juga bertekad membuat sahabatnya tidak bersinar lagi.
Dalam pelariannya, Cassie bertemu dengan seorang pria yang dikelilingi roh jahat dan aura dingin di sekujur tubuhnya.
Namun, yang tak terduga adalah pria itu sangat terobesesi padanya hingga dia dan kedua anaknya begitu dimanjakan ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Pernikahan
Di ballroom Paradise Hotel yang megah, lampu-lampu berkilau seperti bintang dan aroma bunga segar memenuhi udara. Dinding ballroom dilapisi dengan velvet merah yang elegan, hiasan kristal menggantung dari langit-langit memberikan efek magis, membuat siapa pun yang datang seolah-olah melangkah ke dalam dunia lain. Suara musik lembut mengalun mengisi ruangan, menambah nuansa romantis sekaligus meriah.
Arthur tampak menawan dan pesonanya semakin sulit ditolak dengan tuxedo hitam membalut tubuhnya, mendukung aura misterius yang menyelimutinya.
Di sampingnya, asistennya—Brian—menatap kerumunan dengan penuh perhatian.
Namun, kehadiran Aleena, tokoh utama dalam pesta yang disiapkan khusus oleh Arthur, belum terlihat. Ada kegelisahan yang melingkupi Arthur, meskipun wajahnya tetap tenang.
Bagaimanapun, ini bukan sekadar pesta, tetapi sebuah deklarasi yang jauh lebih mendalam dan Aleena harus hadir di sana agar segalanya berjalan sesuai rencana.
"Apa Steven sudah pergi menjemput mereka?" tanya Arthur dengan nada datar, menutup rapat-rapat pikirannya di balik tatapan tajamnya yang misterius.
"Sudah, Tuan. Steven sudah pergi sejak satu jam yang lalu, mungkin mereka akan tiba sebentar lagi," sahut Brian dengan nada tenang, jelas merasakan ketegangan yang menyelimuti atasannya.
Arthur menarik sudut ujung bibirnya sedikit hingga membentuk senyum miring yang terlihat penuh arti. "Baguslah."
Tak lama setelah itu, kehadiran Aleena akhirnya mengguncang atmosfer yang semula tenang. Dia muncul bersama Tuan Clark dari mobil yang disetir Steven.
Aleena tampak bercahaya dalam gaun putih yang anggun, bersinar dalam balutan cahaya dan perhiasan yang diberikan Arthur sebagai tanda terima kasih atas pengorbanannya.
Keduanya melangkah memasuki ballroom dengan tatapan takjub, mata mereka mengembara di antara hiasan dan cahaya, mengerjap seolah sulit percaya akan pemandangan yang ada di depannya.
Jika sebelumnya Arthur tidak memberitahunya bahwa ini adalah acara ulang tahun, Aleena mungkin akan berpikir ini adalah pesta pernikahan.
Bunga segar terhampar di mana-mana, dengan rangkaian bunga kering yang indah menambah suasana elegan. Lampu-lampu gantung berkilau menciptakan efek magis, seolah-olah mereka mengundang setiap tamu untuk ikut berpartisipasi dalam kebahagiaan tersebut.
"Selamat datang di dunia yang Arthur ciptakan untukmu," kata Tuan Clark dengan senyum bangga, tidak menyadari bahwa dia telah menjadi bagian dari konspirasi.
"Tuan, mereka datang," bisik Brian pada Arthur seolah ingin memberitahu, padahal sang atasan juga melihat kedatangan mereka dengan matanya sendiri.
Saat Arthur berjalan menuju panggung dengan tuxedo-nya yang elegan, Aleena menahan napas.
Semua mata tertuju pada Arthur yang tampak berwibawa, kecakapan dan daya tariknya membuat malam itu semakin menakjubkan hingga tamu undangan tidak ingin mengalihkan tatapan mereka darinya.
"Terima kasih sudah datang ke acara ini, dan aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengumumkan sesuatu," ujar Arthur dengan suara berat yang menembus kerumunan, merasuk ke dalam jiwa setiap hadirin.
Semua orang terdiam, menunggu dengan cemas apa yang akan dia sampaikan.
"Beberapa hari lalu, aku mengalami kecelakaan. Seorang wanita cantik dan baik hati menyelamatkan hidupku." Saat bicara, tatapan Arthur jatuh pada Aleena yang tampak malu-malu di bawah panggung.
Semua orang mengikuti arah tatapan Arthur, membuat wajah Aleena memerah dan dia merasa terjebak di bawah tekanan sorot lampu.
Tuan Clark melemparkan senyuman bangga pada putrinya dan menatap orang-orang di sekeliling dengan angkuh, seakan putrinya adalah pahlawan yang telah berjasa pada dunia.
"Dan aku terpesona akan ketulusannya," lanjut Arthur, suaranya penuh kepalsuan yang terdengar sangat tulus.
Ketika Aleena mendengar kata-kata itu, rasa bangga dan kesombongan mulai menyelimuti hatinya seolah dia benar-benar berhasil memikat hati Arthur yang diidamkan oleh seluruh wanita di muka bumi ini.
Arthur menambahkan, "Itu sebabnya, aku mengadakan acara ini khusus untuknya."
Tanpa disadari oleh siapa pun, ada segaris senyuman jahat yang menghiasi wajah Arthur dan itu hanya bertahan beberapa detik.
Aleena menatap Arthur dengan lembut dan hatinya mengembang karena kebahagiaan yang tak terkira. 'Acara ini disiapkan khusus untukku?'
Sementara itu, tamu undangan merasa iri pada Aleena dan mulai berbisik-bisik hanya untuk memuji keberuntungannya.
“Aku ingin dia menjadi istri untuk Kakekku dan ini adalah acara pernikahan mereka.” Kata-kata Arthur menggema di ruang pesta, seperti petir di langit cerah hingga membuat suasana menjadi hening seketika.
Rasa bangga dan kesombongan yang sebelumnya menyelimuti hati Aleena langsung hilang tak berjejak, sinar lampu yang berkilau disekelilingnya seolah memantulkan rasa syok dan kebingungan yang melanda hatinya.
Di tengah keramaian pesta yang gemerlap, Aleena berdiri dan menjadi pusat perhatian, nyaris tidak percaya dengan pernyataan Arthur yang baru saja menghancurkan segala impian romantisnya.
Aleena merasakan bagaimana mahkotanya sebagai bintang malam itu dicabut secara paksa. "Menjadi istri kakekmu? Apa maksudnya?" tanyanya, suaranya bergetar antara marah dan bingung.
Raut wajah Aleena mencerminkan pertarungan batin antara keinginan untuk memahami dan penolakan yang menggelegak di lubuk jiwanya.
"Bukankah ini acara ulang tahun, kenapa bisa jadi acara pernikahan?"
Tamu undangan yang berada di sekitar mereka terdiam, kecemasan dan rasa ingin tahu terpancar jelas di wajah mereka.
Aleena bisa merasakan tatapan mereka, seolah-olah semua orang sedang menilai dan menghakimi situasi yang konyol ini.
Dia berusaha keras untuk memulihkan kepercayaan dirinya. Dalam hatinya yang hancur, terpendam keinginan untuk menantang Arthur yang kini tampak begitu tenang, bahkan dengan sedikit senyum nakal di sudut bibirnya.
"Ini pesta untuk Kakekku!" Arthur menjawab dengan suara tegas, di dalam hatinya tersembunyi secercah kepuasan. “Dia sudah mengetahui tentang kebaikan hatimu dan merasa kamulah cinta sejatinya. Itu sebabnya, aku mengadakan pesta ini untuk merayakan cinta kalian.”
Kata-kata itu seperti jarum yang menancap dalam hati Aleena, memenggal seluruh harapannya untuk masa depan yang dia impikan bersama Arthur.
Aleena bisa melihat senyum jahat di sudut bibir Arthur, desas-desus pun kembali bergulir di antara tamu undangan.
Sementara desas-desus kembali bergulir di antara tamu undangan, wajah-wajah mereka menunjukkan keramahan yang berpura-pura sambil menyimpan rasa ingin tahu yang terpendam.
"Aku tidak percaya ini! Kenapa tidak aku yang menjadi pengantinmu?" Aleena merasakan kemarahannya semakin membara. Hatinya hancur, seolah semua harapannya menghadapi masa depan bersama Arthur baru saja tersapu angin.
Di tengah keramaian itu, Aleena merasa seperti makhluk asing di dunia yang pernah dia kenal.
“Arthur, ini tidak adil. Kamu tahu betapa aku mencintaimu.” Suara Aleena pecah. “Kamu yang seharusnya bersanding di sampingku, bukan kakekmu!”
***
Definisi dilambung sampai ke langit ke tujuh, lalu dijatuhkan sampai ke kerak bumi. Ngacung kalian yang puas Aleena diginiin sama Arthur!!
terimakasih Thor atas cerita indah nya
semangat berkarya lagi
beautiful story'
taukah kah wahai para pria yg bergelar suami
ketika kaki kalianyg melangkah keluar rumah yg sedang berikhtiar mencari rejeki untuk keluarga nya
selama kalian didalam rel yg benar
maka setiap langkah kalian teruntai doa dan harapan kami dari rumah.
dan Malaikat pun akan mengamini nya.
tapi....ketika kalian mulai berkhianat dan menipu keluarga kalian...
maka laknat Malaikat pun akan menemani setiap langkah kalian.
jangan bergaya menyesal kalau akhirnya terungkap,
karena kalau belum terungkap kalian tak akan menyesali tiap dosa yg kalian lakukan
ga perlu berlaku seperti yg paling korban kalau kami tak mau memalingkan wajah lagi.
karena di saat kalian mulai memalingkan wajah disaat detik itulah kami sudah meyakini hati,tak akan kembali lagi
doa saya buat semua yg tersakiti
ga usah sedih ,dan ga usah khawatir
karena mungkin itu adalah salah satu doa yg diberikan tuhan pada kita
supaya kita bisa terbebas dr para suami dzalim dan manipulatif.
kasih penghargaan terbesar buat kita para wanita tangguh yg bisa bertahan di situasi ini
kembar blm jatuh cinta
itu sebabnya kau selalu merasa dunia tak pernah adil untuk mu
untuk apa mencoba menggenggam pasir yg selalu bisa meloloskan diri dra tangan
untuk apa mengimpikan cinta dan kasih sayang yg berlandaskan ketidakpastian dan ketidaksetiaan
sia sia dan selalu menyakitkan
kenapa sedih pak,kan itu risiko yg kau dapatkan kalau mang sudah memutuskan jadi laki laki murahan
nikmati aja lah
bisa keluar dari lingkaran setan itu
anak anak makin tidak tersakiti dan,...kita juga makin ga tersakiti 😭😭
5 tahun hidup bareng tapi ga tau apa apa
lah...kemana aja lu selama ini
trus..bisa bisa nya mengklaim orang yg paling mencintai
anak anak adalah makhluk paling jujur .
dia hanya me refleksi apa yg kita kerjakan
kalau kau selalu memberikan kesakitan
mereka akan mudah berpaling
begitu pun sebaliknya...
punya cucu baru,anak udah ga ada guna nya
kalau kalian mang mencintai pasangan kalian sebegitu dalam nya
tapi kok bisa ya Ampe selingkuh?
sebenarnya apa y, didalam pikiran mereka
yg cowok tolong bantu jawab donk🤦🙄
bahagia itu sederhana buat ank ank
bukan intan berlian, tapi perhatian yg cukup
kiyowo nya
memberikan kesempatan pada diri sendiri..
untuk masa depan yg lebih baik