Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Sombong

Setelah Shina selesai memasak, mereka bertiga makan bersama, suasana terasa canggung.

Shina tak menyangka jika

mantan pacarnya sekarang menjadi adik iparnya

Dan suaminya Tuan muda yang terpaksa dia nikahi, ya Tuhan begitu rumit jalan hidup Shina.

Miko terus tersenyum memandang ke arah Shina, dan di balas sesekali dengan lirikan Shina

Faris yang sedari tadi melihat tingkah miko dan Shina merasa sangat panas, ingin rasanya dia membawa kabur shina dari situ.

Suasana terasa canggung, Miko merasa adiknya aneh setelah melihat Shina.

Setelah selesai makan Miko mengajak Faris keruangan kerjanya, sedangkan Shina langsung menuju kamarnya.

"Ada apa seperti nya mood mu tidak baik," Ucap Miko yang sadar bahwa adiknya tidak seperti biasanya

"Hahaha, kakak terlalu berat berfikir, aku tidak apa-apa, hanya sedikit khawatir dengan perusahan kita yang ada di negara J, maklum kak aku yang membesarkan nya, jadi sedikit cemas meninggalkan nya, " Ucap Faris mencoba berbohong

"Memang benar, masuk akal sikapmu agak sedikit berubah, " Ucap Miko

"Ah benarkan, kakak terlalu memperhatikan aku haha, " Faris yang mencoba tertawa

"Jadi bagaimana istriku? "

"Cantik, baik, lembut, perhatian, begitu sempurna, " Ucap Faris tulus

"Ya kau benar, dia memang sempurna,"

"Jadi bagaimana dengan Sandra apa kau sudah memikirkan nya, jika dia bangun apa yang akan kau lakukan dengan Shina, apa kau akan menyakitinya"

"Aku sudah menentukan hati kepada Shina, untuk masalah Sandra aku sudah memikirkannya, kau tenang saja, aku tak akan menyakiti kakak ipar mu"

Deg..... hati Faris terasa sakit mendengar kata

"Kakak ipar, ah pacarku menjadi kakak ipar ku, Tuhan kata itu terdengar menyakitkan!," Gumam Faris dalam hati

"Ah ya ya, kakak benar kakak ipar" Senyum getir telihat di wajah Faris

"Faris menginap lah disini aku telah menyiapkan semua keperluan mu"

"Baik kak."

Ini juga kesempatan ku untuk bersama Shi, jujur aku belum bisa melepaskanmu,

tapi aku juga tidak bisa menyakiti kakak ku, untuk kali ini kuserahkan semuanya kepada waktu untuk menjawabnya untuk ku"

Di kamar Miko

Shina sudah terlelap tidur, Miko mengecup kening istrinya itu.

"Aku benar-benar sudah sangat mencintaimu hanya dalam waktu 3 bulan kau sudah bisa jadi candu untukku, kau wanitaku selamanya akan seperti itu" Ucap Miko sambil memeluk Shina erat dan tertidur

...............

Pagi hari shina dan Bik Ita sudah sibuk di dapur, mereka menyiapkan masakan kesukaan Faris dan Miko.

Miko dan Faris turun, terlihat dua Tuan muda tampan berjalan menuruni tangga.

"Ah jiwa fujoshi ku memberontak" Ucap Shina

"Hentikan lamuananmu gadis nakal, kami bukan karakter manga yang ada di pikiranmu," Ucap Faris yang seakan tau Shina dalam mode fujoshi

Tiba-tiba muka shina memerah,

"Aku ti..tidak memikirkannya, " Ucap Shina sembari menunduk

Suara Faris mengagetkan miko.

"Fujoshi?

dan tunggu gadis nakal?

apa kali ini faris juga hanya menebak tapi, dari tingkah Shina tebakan Faris benar, apakah ini hanya suatu kebetulan, dan kenapa dengan suasana ini" Miko bergulat dengan pikirannya.

"Bagaimana kau tau? " Hardik Miko

"Ah kakak, hanya menebak saja dari ekspresi nya" Ucap Faris santai, dia lupa bahwa sekarang ada kakaknya,"

*Ah hampir aku terbawa suasana aku lupa kini kau bukan milikku lagi Shi

"Oh begitukah?," mencoba percaya dengan ucapan Faris.

*tidak boleh curiga dengan adik ku sendiri, mungkin memang kebetulan," Miko mencoba meyakinkan dirinya

Mereka selesai sarapan..

"Apakah hari ini kau ikut kekantor"

"Tidak kak aku masih lelah, aku akan tinggal saja di rumah"

"Oh, baiklah, shina jaga adik iparmu dengan baik, dan jangan NAKAL"

Sembari mencium Shina di depan Faris, Miko mempertegas kata nakal seakan memperingati Faris bahwa Shina adalah istrinya.

Shina mengangguk, terasa suasana yang mencekam, Shina bergidik ngeri berada di antar dua tuan muda kejam

"Faris jaga dirimu, buat nyaman di rumah ini"

"Tenang saja, " Faris tersenyum