Aku yang buta akan cinta malah berakhir sengsara. berawal saat kenal dengan denis lelaki yang mendekatiku saat duduk di bangku menengah atas dan dia memintaku menjadi pacarnya saat kelulusan. sejak menjalin asmara dengannya aku menjadi pembangkang. selalu melawan apa kata orang tua ku bahkan aku menikah dengan denis dengan memaksa bahkan membuatnya menjadi penerus perusahaan keluarga. orang tuaku yang hanya punya anak 1 terpaksa menyetujuinya. namun ternyata ini adalah awal kehancuranku. denis berselingkuh.. oh tidak justru aku. selingkuhannya. ternyata dia sudah bersama rere teman sekelasku sejak saat sma dia memanfaatkan kekayaan keluargaku untuk memperkaya dirinya juga kekasihnya. mereka bahkan yang menrencanakan pembunuhan orang tuaku dan juga aku sendiri.
tapi saat aku membuka mata setelah denis meminumkan racun kepadaku, aku kembali di saat aku berada di acara kelulusanku di jenjang Atas.
mendapat kesempatan kedua. aku berjanji untuk membalas dendam dan juga memperbaiki hidupku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh lima
Angga masih tidak bisa menghubungi bianca sampai saat ini, walau bingung angga masih ingin berfikir positif.
Huff.... Kirim pesan ke gisell dulu lah, siapa tau kelar kuliah bianca bisa dihubungi. Atau paling ngga dapet kabar tentang dia.
Angga pun mengirimkan pesan pada adiknya bertanya tentang kekasihnya. Setelah itu angga merebahkan kepalanya di kursi balkon rumah orang tuanya sambil menatap langit yang agak mendung seperti hatinya
"Kenapa hati kakak gelisah ya bi..? Kamu ngga apa-apa kan..? Maaf sayang semalam kakak ketiduran karena habis minum obat, ditambah ponsel kakak yang ternyata ada di kolong sofa jadi kakak ngga bisa ngabarin kamu. Kakak kangen sama kamu yang, sehari ngga dengar suara kamu, ngga tau kabar kamu bikin kakak kaya orang linglung. Kakak cuma berharap dimana pun kamu berada tolong ingat kakak dan kakak berharap kamu selalu sehat"
Angga diberi libur oleh sang papa selama beberapa hari agar kondisinya benar-benar pulih. Jadi saat ini angga masih belum bekerja dan di haruskan tinggal di rumah utama.
Ting....
Sebuah pesan masuk, angga berharap itu dari kekasihnya, dengan cepat ia pun segera membukanya, tapi hanya nama sang adik disana dan sebuah pesan yang membuatnya bingung
Kak... Bianca ngga kuliah, kata dosen keluarga bianca udah minta izin untuk bianca ngga masuk selama beberapa waktu. nomer bianca juga ngga bisa gisell hubungin kak..
Angga lemas membaca balasan dari sang adik, kenapa..? Ada apa sebenarnya..? Kenapa sikap bianca tiba-tiba berubah, apa lagi ia seperti menghindar dari nya. Angga langsung teringat dengan pak bima papi bianca. Tak butuh waktu lama angga pun langsung menghubunginya.
"hallo assalamualaikum nak angga.." salam papi saat mengangkat telponnya
"waalaikumussalam om... Maaf om kalo angga ganggu" jawab angga ber basa basi
"engga koq... Kamu nelpon om pasti mau nanya soal bianca..?" ujar papi langsung bisa menebak arah maksud sang calon menantu yang tiba-tiba menghubunginya
"iya om... Kalo boleh tau bianca kemana ya, bianca baik-baik aja kan om? Soalnya gisell bilang bianca juga izin kuliah tapi no telponnya ngga aktif om"
"hehe... Alhamdulillah bianca baik nak angga, cuma bianca bilang katanya jangan bilang nak angga dimana bianca berada saat ini. Bianca sedang liburan nak. Kalau sudah puas dia pasti akan pulang sendiri"
"liburan..? Apa ada sesuatu yang terjadi om..?" tanya angga yang masih penasaran
"untuk saat ini hanya itu yang bisa om bilang. Bianca juga meninggalkan ponselnya dirumah, jadi percuma kalau kamu terus mencoba menghubunginya. Tapi tadi pagi om lihat ada gurat kecewa diwajahnya. Entah karena apa. Apa mungkin karena ngga bisa pamitan langsung.? Atau nak angga bikin salah tanpa nak angga tau..?" tanya papi saat mengingat wajah anaknya tadi pagi.
"dari semalam ponsel angga mati om jadi ngga bisa di hubungi. Coba nanti angga ingat-ingat lagi. Ya udah makasih ya om buat waktunya. Paling tidak angga tau kalo bianca baik-baik saja. Tolong sampaikan maaf angga kalau bian menelpon dan kalau bisa bianca kabarin angga juga om"
"iya.. Nanti om sampaikan... Kalo gitu om matikan ya , kebetulan ada tamu yang datang"
"iya, om maaf mengganggu"
Setelah itu angga kembali mengingat kejadian semalam yang menurutnya agak aneh. Dari ponselnya yang tiba-tiba ada di bawah sofa padahal seingat angga ponselnya berada di meja, apalagi kondisi ponsel yang dalam keadaan mati padahal batre masih banyak. Ponsel angga juga masih terbilang baru untuk dikatakan rusak. Angga mengutak atik ponselnya mencoba melihat apa ada hal yang aneh lagi. Dan benar saat melihat histori panggilan ada nama bianca yang masuk semalam. Tapi angga tak merasa menerima panggilan itu.
Angga mengingat waktu kejadian. Dan di jam itu angga masih berada di ruang keluarga karena ketiduran. Angga gegas membuka laptopnya dan membuka cctv di ruang keluarga di jam saat bianca menelpon.
Mata angga membola saat melihat kejadian di laptopnya. Apa ini yang membuat bianca marah. Apa yang dikatakan fahira sampai bianca tak mau ia temui, tidak bisa di hubungi.
Assalamualaikum
Terdengar salam dari depan dan angga kenal dengan suara itu. Dengan wajah kesal angga berjalan ke arah Depan yang ternyata sudah ada mama nya yang membukakan pintu
"kak angga" ucap fahira berbinar karena melihat angga mendekat ke arahnya. Fahira merasa kalau angga ingin menemuinya
"apa yang lo bilang semalem sama bianca..?" tanya angga langsung
"hah.. Fa... Fa ngga ketemu sama bianca.., kak angga kenapa sih nanya begitu" tanya fahira dengan gugup takut aksinya semalam diketahui
"kak.. Ada apa ini, kenapa kamu marah-marah sama fahira..?" tanya mama yang kaget melihat anaknya dengan emosi yang meledak-meledak.
"cewe ini mah, semalam udah lancang angkat telpon bianca buat angga, ngga sampai disitu dia malah mematikan ponsel angga dan meletakkannya di bawah sofa" ujar angga yang menahan emosinya didepan sang mama
"bohong.. Mana berani fa berbuat begitu kak.. Ini pasti bianca yang bilang buat bikin kakak marah sama fahira"
"hah.. Lo kira di sana ngga ada cctv?" seketika tubuh fahira mematung mendengarnya.
"kan.. Lo diem.. Berarti benar apa apa yang gw bilang. Mulai sekarang jangan pernah hubungin gw, apalagi datang ke sini dengan alasan apapun"
"kak.. Maaf.. Maafin fa kak, fa begitu karena fa cemburu, fa... Fa suka sama kakak, tapi kakak ngga pernah liat fa."
Tanpa mau menjawab angga berlalu pergi kekamarnya. Ia masih bisa mendengar fahira yang berteriak memanggil namanya
"sudah fa.. Lebih baik kamu pulang ya. Tante kenal watak angga, dia akan susah memaafkan kalau sudah merasa sakit hati"
Dengan berat fahira pun meninggalkan kediaman keluarga danuarta.
"Kak..." mama mencoba masuk ke kamar anak sulungnya. "kamu kenapa..? Tumben sampe marah begitu..?" tanya mama hati-hati
"bian ma, bian sampe sekarang ngga bisa di hubungin. Angga ngga tau harus cari bian kemana..?" ucap angga dengan nada kecewa
"udah tanya orang tuanya" angga mengangguk
"papi nya bilang bianca lagi liburan dan ngga mau di ganggu, tapi angga yakin ini pasti karena kejadian semalam jadi bianca pergi tanpa pamit ma... Ma angga harus gimana, angga harus cari bianca kemana..?" keluh angga pada mamanya
"nanti mama coba tanya sama maminya bian ya kak. Kamu jaga kondisi kamu juga. Jangan sampe kamu drop lagi. "
"makasih ma..." jawab angga lemah ia yakin jawaban mami bian pun akan sama dengan jawaban papinya
Mulai besok update malam ya...
Selamat menjalankan ibadah puasa buat yang menjalankannya 🩷
Jangan lupa like juga vote nya teman-teman. Terimakasih
#Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... Ditunggu absen jempolnya See U tomorrow
