NovelToon NovelToon
CEO DAN GADIS TULALIT

CEO DAN GADIS TULALIT

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Bagi Zain, Zara adalah tambang emasnya namun bagi Zara, Zain adalah malaikat pelindungnya. Hubungan mereka yang saling menguntungkan namun tersimpan banyak misteri berupa kebohongan dan pengkhianatan.

Permainan Zain akhirnya berakhir setelah Zara mengetahui bahwa pria yang mencintainya selama ini ternyata hanya seorang penipu yang mengincar hartanya saja namun tidak dengan Zain yang harus berjuang keras untuk meyakinkan Zara kalau dirinya telah berubah dan mencintai Zara dengan tulus.

"Apakah Zara akan menerima begitu saja ketulusan cinta Zain padanya? rahasia apakah yang membuat Zara menggugat cerai Zain? ikuti kisah cinta mereka berdua...!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Ketahuan

Tiga bulan kemudian, Zara iseng membuka emailnya dan ternyata dari sekretaris nya Nayla. Zara yang awalnya mengingkari perasaan rindunya pada sang suami kini mulai tersentuh melihat betapa berantakan hidup suaminya kini dengan penampilan yang acak-acakan.

"Honey...!" gumam Zara dengan bibir bergetar mengusap wajah suaminya dilayar ponselnya.

"Benarkah kau mencintaiku? Ataukah hanya mencintai tubuhku saja?" Zara menangis sambil membelai perutnya yang sudah mulai membuncit. Ia rindu tapi masih terlihat egois untuk pulang. Lagi pula ia masih menempuh pendidikannya saat ini. Ia tinggal di apartemen mewah dengan fasilitas lengkap. Ia hanya butuh satu orang asisten rumah tangga untuk membantunya.

Sementara itu, Zain sudah mulai mengurus dirinya terlihat lebih rapi karena berhubungan dengan pekerjaannya. Namun tubuhnya sangat kurus sehingga Nayla dan pengacara Gunawan prihatin keadaan Zain yang bisa saja jatuh sakit karena terlalu merindukan istrinya.

"Zara, di mana kamu nak? Pulanglah...! Kasihan suamimu," batin Gunawan yang tidak mau meneruskan gugatan cerai yang dilimpahkan Zara kepadanya untuk mengurus perceraian Zara dan Zain.

Nayla menyerahkan beberapa berkas yang harus ditandatangani oleh Zain. Wanita cantik itu meneliti wajah Zain sambil menarik nafas berat.

"Tuan, apakah anda tidak mencoba mencari nona Zara di negara kelahiran ayahnya? Mungkin saja dia ada di sana," saran Nayla.

"Jika dia tahu aku mencarinya dia akan makin menjauhiku, Nayla. Mungkin dia sedang fokus menuntut ilmu di sana. Biarkan saja seperti ini. Dia tidak mau lagi mempercayai ku apalagi mau bertemu denganku. Asalkan dia tahu kalau aku sangat mencintainya," ucap Zain menahan tangisnya yang hampir pecah.

"Ya Allah Zara. Laki lo baik banget tapi Lo malah lepas begitu saja. Apakah Lo nggak nyesal nanti dirayu oleh wanita lain," batin Nayla lalu mengambil lagi berkas laporan keuangan perusahaan dan kembali ke meja kerjanya.

Beberapa jam kemudian Zain memilih pulang lebih dulu karena tubuhnya terasa kurang sehat. Setibanya di rumah ia ditegur sama bibi Vera.

"Tuan Zain tunggu sebentar...!" Zain menghentikan langkahnya dan melihat ke arah bibi Vera.

"Ada apa bibi?"

"Tuan tadi saya membersihkan kamar tuan dengan penyedot debu. Dan ketika saya membersihkan penyedot debunya saya menemukan ini tuan," ucap bibi Vera seraya menyerahkan tespek ke Zain yang mengambilnya dengan kening berkerut.

"Apa ini?" tanyanya sambil mengamati benda tipis itu dengan dua garis merah.

"Itu alat tes kehamilan tuan. Sepertinya nona Zara hamil dan pergi dari rumah ini setelah melakukan tes kehamilannya," tutur bibi Vera membuat Zain terhenyak.

"Apa...? Jadi alat ini didapat di kamarku dan ini adalah... -" Zain tidak dapat menyelesaikan kalimatnya karena saking terharunya.

"Terimakasih bibi. Aku mau ke kamarku dulu," ucap Zain yang sekarang semangat kembali saat mengetahui istrinya hamil.

Zain segera menghubungi Nayla dan Gunawan untuk memberitahukan rahasia Zara sebelum istrinya itu kabur dari rumah. Nayla begitu kaget begitu juga dengan pengacara Gunawan.

"Tolong siapkan tiket untukku Nayla, aku ingin menemui istriku...!" ucap Zain yang sebenarnya sudah tahu keberadaan istrinya hanya saja ia takut Zara akan meninggalkannya lagi.

"Emangnya Zara di mana tuan?" tanya Nayla.

"Di Istambul Turki. Dia kuliah di sana," ucap Zain lalu membuka lemari pakaiannya.

"Baik tuan aku akan memesan tiket pesawat sekarang juga," Nayla juga merasa terharu dengan kabar kehamilan Zara.

...----------------...

Tiba di Istambul, Zain mencoba mencari Zara di kampusnya karena Zara masih kuliah saat ini. Zain menyiapkan buket bunga kesukaan Zara dan buah-buahan. Ia berdiri di taman di mana kelas Zara berada. Ia sudah mencaritahu semua tentang istrinya dari seorang detektif yang ia sewa makanya ia mudah menemukan kelas Zara saat ini.

Sekitar satu jam Zain menunggu Zara sudah keluar dari kelasnya namun Zain yang sedang asyik melihat ponselnya tidak melihat ke arah Zara.

"Tuan anda sedang menunggu siapa?" tanya seorang satpam pada Zain yang langsung cilingak-cilinguk mencari sosok istrinya.

"Istri saya. Ini istri saya," Zain menunjukkan foto Zara pada satpam itu.

"Sepertinya kelas itu sudah bubar dan istri anda sepertinya jalan ke arah sana dengan teman-temannya," ucap satpam itu yang sempat berpapasan dengan Zara saat gadis itu pulang.

"Ok terimakasih pak. Saya mau menyusulnya," ucap Zain semangat lalu berlari ke arah yang dituju satpam itu di mana Zara berada.

Begitu melihat wajah istrinya Zain langsung memanggil Zara namun gadis itu tidak mendengar Zain karena arus lalu lintas di tempat itu yang begitu sibuk.

Zain mencoba menghubungi nomor Zara namun gadis itu tidak mengangkat ponselnya. Akhirnya Zain berinisiatif menyebrang jalan.

Namun tanpa diduga seorang pengendara mobil melaju begitu cepat hingga menabrak tubuh Zain membuat tubuh kurus itu terlempar cukup jauh membuat suasana di tempat itu langsung bergemuruh.

"Ya Allah ada yang menabrak orang," ucap beberapa orang di tempat itu mengerumuni Zain yang sudah tidak sadarkan diri.

"Zara lihat yuk...! Sepertinya ada yang kecelakaan deh," ajak Mikaila.

"Ih serem, nggak ah aku takut," ucap Zara namun teman-temannya merasa penasaran untuk melihat kecelakaan tersebut. Mau tidak mau Zara mengikuti langkah temannya menuju lokasi kecelakaan. Alhamdulillah sudah ada mobil ambulans yang langsung mengevakuasi tubuh Zain. Saat tubuh Zain hendak masuk ke dalam mobil ambulans, mata Zara langsung membulat penuh dengan mulut terbuka. Ekspresi wajahnya berubah syok saat melihat wajah suaminya yang setengah tertutup cup oksigen ditambah penyangga leher. Mulutnya komat-kamit memanggil nama suaminya namun suaranya tidak bisa keluar. Kakinya sudah lemah untuk melangkah dengan jantung terpompa hebat membuat tubuhnya nyaris pingsan. Namun ia berusaha mengumpulkan kesadarannya agar bisa bersama dengan suaminya saat ini.

"Zain...Zain...Zaiiiiinnn.....!" pekik Zara begitu bisa bersuara dan langsung menghamburkan tubuhnya di samping suaminya.

"Anda siapanya korban?" tanya petugas medis sambil menahan tubuhnya Zara.

"Aku istrinya korban. Tolonglah aku ingin bersama suamiku...!" mohon Zara sambil menangis tersedu-sedu.

"Baiklah. Anda ikut dengan kami untuk memberi keterangan pasien. Pasien kehilangan banyak darah," ucap tim medis itu sambil memeriksa keadaan tubuh Zain di dalam mobil ambulans yang sudah mulai bergerak meninggalkan lokasi kejadian.

"Honey...! Tolong buka matamu. Ini aku Zara. Kamu datang mencariku, hmm?" desak Zara berurai airmata.

Zain masih terlihat sadar saat mendengar suara istrinya. Ia membuka perlahan matanya dengan tatapan menyedihkan.

"Zara...! Sayang...aku kangen kamu," ucap Zain lalu tidak sadarkan diri membuat Zara histeris.

"Zain. Jangan tinggalkan aku....! Zain lihatlah aku sedang mengandung anak kita. Tolong bangun sayang. Buka matamu....!" Zara merasa seperti orang gila saat ini. Ia merasa seperti wanita sial yang telah membunuh orang-orang tercinta nya mulai dari ayahnya, bundanya dan kini suaminya yang juga mengalami kecelakaan.

1
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
alhamdulillah sejauh ini cerita author bagus bagus.
aq pembaca setia author
Rosdiana Diana: maaf ya ka nggak bisa lanjut karena sepi pembaca. daripada setress mending udahin aja buat cerita baru😍. makasih ya kak udh mampir
total 1 replies
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
baru juga baca Thor dah selesei padahal cerita nya bagus
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
nah salah paham kan
duh zara seharusnya berfikir jernih kl zain g suka n g sayang sama kamu. nggak mgkin dya mau berusaha mengobati operasi kamu
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
pasti nanti terjadi kesalahpahaman zara setelah denger rekaman itu😭
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
hahaha
⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
hahahahahahah🤣 om nggak tuh
vitrienoor99
yah, udah tamat sja sie thor..... sukses selalu Thor, semangat berkarya
Rosdiana Diana: pembacanya sepi say, maaf ya nggak bisa lanjutin.. makasih atas dukungan dan doanya selama karya ini berlangsung. sukses juga buat Kaka.. love you
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
vitrienoor99
nyeselkan.sekarang Zara.... semangat updatenya kk
vitrienoor99
waduh Zain ceroboh banget🤭 jangan pisah donk Thor Zain dan Zara..... semangat KK updatenya
vitrienoor99
Zain instingnya keren bisa merasakan apa yang terjadi pada istrinya. semangat KK updatenya
vitrienoor99
ada yang cemburu nie chef Juno, semoga chef Juno mulutnya ga ember ya, semangat KK updatenya
vitrienoor99
ada apa dengan tuan Aryo ya, jangan jangan ngeprank lagi padahal hidangan penutupnya sangat enak, semangat KK updatenya
vitrienoor99
begitu ada notif update langsung DECH aku baca, semangat KK updatenya, ceritanya semakin menarik.tapi emang kalau masih SMA ketahuan sudah nikah dikeluarkan tidak ya
vitrienoor99
akhirnya yang ditunggu-tunggu update juga, semangat KK updatenya
vitrienoor99
ceritanya menarik
vitrienoor99
semangat KK updatenya, saya tunggu nie
reti
waduuuh zara?
reti
lanjut kak 💕
reti
ceritanya bagus kak..
penasaran dg kehidupan zara selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!