" KARENA MANUSIA SELALU MENGINGINKAN YANG TERBAIK TAPI LUPA MENJADI BAIK DAN BERBUAT BAIK"
Mengisahkan Perjalanan hijrah seorang gadis bernama Gendis.
Masa lalu yang penuh dosa pun membuat Gendis mengalami trauma.
Iqbal seorang pria yang baik namun salah pergaulan menjadikan Iqbal sebagai pribadi yang keras, playboy dan liar.
Mereka dipertemukan pada saat mereka sama sama tidak baik dan bertobat untuk berhijrah.
Perjuangan menuju Jannah yang selalu diimpikan pun harus dilalui dengan kisah yang Tragis, Miris dan Derai Air Mata.
Berhijrah itu mudah tapi untuk Istiqomah itu sulit.
GENDIS.... IQBAL .... JADIKAN SEMUA KISAHMU MENJADI PELAJARAN YANG BERHARGA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humairah_bidadarisurga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ANGKA 7 DALAM MIMPI
SELAMAT MEMBACA
💚💚💚💚💚
TINGKATAN SURGA
Surga memiliki tingkatan-tingkatan; Ada Jannatul A’la, Jannatul Adn’, Darussalam, Jannatul Firdaus, Jannatul Ma’wa, Jannatul Huld, Salam dan Illiyun.
Dari Anas Ibn Malik, Aku mendengar Rasullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya penghuni Surga paling rendah tingkatanya adalah ketika di hadapannya ada 10 ribu pelayan yang siap melayaninya dan di setiap tanganya ada piring dari emas dan perak.”
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Nabi bersabda, “Surga itu terdiri dari seratus tingkat dan antara dua tingkat, seperti langit dan bumi.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Di antara kesibukan ahli Surga sebaimana difirmankan oleh Allah
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ (٥٥) هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلالٍ عَلَى الأرَائِكِ مُتَّكِئُونَ (٥٦)
“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan” (QS: Yaasiin : 55-56).
"Dan arti angka 7 dalam mimpimu Gendis, kamu tahu itu sangat bermakna." ucap Abah pelan.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ
(Rasulullah SAW bersabda: “Al-Qur’an ini diturunkan atas 7 huruf.”)
(Shahîh al-Bukhârî, Hadis Nomor 4608).
Kita tidak tahu apa maksud sesungguhnya 7 huruf dalam Hadis di atas. Para ulama berbeda pendapat soal itu. Ada yang mengatakan 7 huruf itu berarti 7 jenis bacaan atau seni baca Al-Qur’an; ada yang mengatakan 7 huruf itu sekadar angka untuk menunjukkan banyak jadi tidak menunjuk pada angka yang sesungguhnya. Yang pasti, 7 huruf tidak mungkin berarti apa yang biasa kita fahami secara harfiah tentang 7 huruf.
Al-Quran jelas menggunakan seluruh huruf Hijaiyah yang berjumlah 28, 29, atau 30 huruf (perbedaan jumlah huruf ini tergantung pada apakah hamzah dan lam-alif dianggap huruf tersendiri atau tidak). Bagaimanapun, tampaknya kita tidak akan menemukan pengertian yang benar-benar memuaskan tentang maksud 7 huruf dalam Hadis di atas.
Yang dapat kita ketahui dengan pasti adalah angka 7 sering digunakan dalam Al-Qur’an. Misalnya, Al-Qur’an mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan 7 langit (a.l. QS 41:12 dan QS 65:12). Di tempat lain dikatakann pula bahwa Allah menciptakan 7 langit bertingkat-tingkat (a.l. QS 67:3 dan QS 71:15). Ketika melukiskan keutamaan infaq, Al-Qur’an mengibaratkannya dengan sebiji benih yang menumbuhkan 7 bulir atau cabang (QS 2:261). Al-Qur’an juga menyebut 7 laut, 7 hari, 7 malam, dan 7 pintu neraka.
Dalam kisah Nabi Yusuf (QS 12:43, 12:46-48), diceritakan bahwa raja Mesir bermimpi 7 ekor sapi betina gemuk dimakan oleh 7 ekor sapi betina kurus. Nabi Yusuf, yang ketika itu sedang dipenjara, menafsirkan mimpi itu dengan baik. Kata Nabi Yusuf, mimpi itu berarti, Mesir akan mengalami musim panen selama 7 tahun dan akan mengalami masa paceklik selama 7 tahun berikutnya. Nabi Yusuf menyarankan agar hasil masa panen dihemat sebagai persediaan kebutuhan pada masa paceklik. Sang raja puas dengan tafsir mimpi itu, dan karenanya Nabi Yusuf dibebaskan, bahkan diangkat jadi pejabat tinggi kerajaan. Begitulah angka 7 telah “menyelamatkan” bahkan “menaikkan” posisi sosial-politik Nabi Yusuf di Mesir, di mana dia mula-mula adalah seorang budak.
Di samping angka 7 digunakan secara tersurat seperti contoh-contoh di atas, dalam beberapa bagian Al-Qur’an angka 7 digunakan secara tersirat. Yang menarik, angka tujuh digunakan secara tersirat justru pada hal-hal sangat penting dan mendasar.
Pertama, angka 7 digunakan secara tersirat dalam wahyu pertama. Kita tahu, ayat pertama dari wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad berbunyi iqra’ bismi robbikalladzî khalaq (“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan”).
Sebagai sebuah kalimat, wahyu pertama ini terdiri dari 7 kata (unsur). Yaitu:
(1) iqra’ (bacalah),
(2) bi(dengan),
(3) ismi (nama),
(4) robbi(Tuhan),
(5) ka (mu),
(6) alladzî (yang),
(7) khalaq (menciptakan).
Jadi, sejak wahyu pertama Al-Qur’an secara tersamar sudah menggunakan angka 7.
Kedua, di dalam Al-Qur’an, proses penciptaan dirumuskan dengan kun fayakûn (“Jadilah, maka ia pun jadi”). Kun fayakûn bahkan merupakan konsep penciptaan yang sangat dasar, yang menjelaskan proses penciptaan alam semesta baik secara makro maupun mikro pada tingkat metafisis. Nah, kalimat atau konsep kun fayakûn (“Jadilah, maka jadi”) ini terdiri dari 7 huruf (dalam aksara Arab), yaitu kâf, nûn, fâ’, yâ’, kâf, waw, dan nûn.
Ketiga, Al-Qur’an menyebut 7 ayat yang dibaca berulang-ulang atau yang paling sering dibaca (as-sab`u-l matsânî). Menurut para ulama, 7 ayat yang dibaca berulang-ulang itu adalah surat Al-Fatihah, yang memang terdiri dari 7 ayat. Sudah tentu surat Al-Fatihah —yang dibaca pada setiap raka’at shalat itu— merupakan surat yang sangat penting, yang karenanya disebut juga sebagai ibunya Al-Qur’an (umm-u ‘l-Qur’ân). Nah, sekali lagi, surat pertama dalam Al-Qur’an itu terdiri dari 7 ayat.
Keempat, yang tak kalah penting, atau bahkan lebih penting lagi, kalimat tauhid yang merupakan dasar iman seseorang juga terdiri dari 7 kata, baik dalam bahasa Arab maupun dalam terjemahan Indonesianya. Kalimat tauhid itu adalah lâ ilâha illal-Lâh Muhammadur rosûlul-Lâh(“tiada Tuhan selain Allah, Muhammad rasul Allah”).
Perlu ditambahkan lagi beberapa ibadah yang berkaitan dengan angka 7. Yaitu, thawaf mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali. Sa’i, berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwa, dilakukan sebanyak 7 kali. Di Mina, jama’ah haji melempar tiga jamarat yang merupakan lambang setan itu masing-masing dengan 7 kerikil.
Kalau Allah SWT sering menggunakan angka 7, baik secara eksplisit maupun implisit, maka pastilah penggunaan angka 7 itu bukan kebetulan. Apalagi angka 7 digunakan dalam hal-hal mendasar seperti kalimat tauhid, surat Al-Fatihah, dan amal-ibadah. Demikianlah maka kalau Allah sering menggunakan angka 7, kiranya patut kita renungkan bahwa Allah SWT tampaknya menyukai angka 7. Dalam konteks itulah, kita bisa faham kenapa beberapa tradisi intelektual dan tradisi keagamaan dalam masyarakat Islam dikaitkan dengan angka 7. Dalam tasawuf, misalnya, kita kenal ajaran martabat 7, dan dalam tradisi doa bersama (tahlilan) untuk orang meninggal dikenal hari ke-7.
Maka, kalau Nabi Muhammad mengatakan bahwa Al-Quran diturunkan dalam 7 huruf, tampaknya beliau memang tidak bermaksud mengatakan sesuatu dengan maksud yang jelas tentang angka 7 itu. Yang beliau lakukan adalah menyebut angka yang disukai oleh Allah SWT, dan membiarkan angka tersebut tetap mengandung rahasia ilahi. Wallâhu a`lamu bisshawâb.
Dalam Alquran yang terkait dengan angka tujuh yang diulang secara sistematis dalam kitab Allah.
Jika kita mengamati lingkungan sekitar, angka tujuh menjadi petunjuk untuk alam dan kehidupan. Yang pertama, angka 7 di alam.
Dalam Alquran (QS at-Thalaq:12) Allah SWT menjelaskan telah menciptakan alam dengan memilih angka tujuh untuk dijadikan jumlah tingkatan langit dan bumi. Penjelasan penciptaan tujuh lapisan langit ini juga ada dalam tujuh ayat Alquran.
Penyebutan angka tujuh pertama kali dalam Alquran terdapat dalam al-Baqarah ayat 29, “Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Mahamengetahui segala sesuatu.” Ini juga berlaku pada atom yang terdiri dari tujuh tingkatan elektron dan tidak lebih dari itu.
Sementara yang kedua, penyebutan angka 7 dalam hadis antara lain banyak digunakan untuk menyebut bilangan dosa-dosa besar. Beliau menyebutkan dosa-dosa besar hingga tujuh macam. Demikian juga saat berbicara siksaan pada hari akhir, Rasulullah sebutkan tingkatkan siksaan hingga tujuh kali lipat besar bumi.
“Siapa saja yang berbuat lalim sepanjang satu jengkal tanah, maka dia akan dibebani beban seberat tujuh bumi.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Begitu juga dalam hal ibadah, Rasulullah mengulang angka tujuh ini dalam surah al-Fatihah sebagai surat wajib yang dibaca dalam shalat. Selain itu, Allah pun memerintahkan bahwa sujud menggunakan tujuh anggota badan
Dan yang terakhir, bilangan 7 yang terdapat dalam kisah para nabi. Banyak nabi dan rasul yang sering menyebutkan angka tujuh dalam kisahnya.
Nabi Nuh, misalnya, dia menjelaskan menge nai penciptaan langit yang tujuh lapis. Nabi Yusuf sering menyebutkan angka tujuh dalam tafsir mimpinya.
Dua ayat firman Allah di antaranya yang mengisahkan angka tujuh dalam cerita Nabi Yusuf ada dalam surah Yusuf ayat 43 dan ayat 46-48.
Demikian juga siksaan yang ditimpakan kepada kaum Nabi Hud, kaum Ad. “Kaum Ad telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus,” (QS al-Haqqah ayat 6-7).
💚💚💚💚💚💚💚
"Satu hal yang ingin Abah katakan, di dunia ini tidak ada namanya ketidaksengajaan, semua itu takdir dari Allah SWT. Semua sudah diatur okeh Sang Pencipta. Kita sebagai manusia hanya menjalankan PerintahNya dan menjauhi LaranganNya. Sebenarnya tidak sulit tapi bagi orang lain itu sulit, karena mereka kurang Iman. Pupuklah imanmu terus menerus, belajarlah terus hingga ilmu yang kamu dapatkan bisa kamu bagi dan kamu terapkan dalam kehidupanmu di dunia pada umumnya dan di masyarakat secara khusus. Abah memiliki Tujuh Resep untuk menghadapi segala persoalan, cobaan, ujian dan tantangan dalam kehidupan yang berdasarkan Tuntunan Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Saw. Tujuh resep itu namanya 7S antara lain:
***1. SHALAT
SHALAWAT
SEDEKAH
SYUKUR
5.SABAR
SILATURAHIM
SENYUM***
Nah, jadikan resep itu sebagai pedoman hidupmu. Insya Allah Gendis hidupmu tentram dan nyaman." ucap Abah memberikan nasihatnya.
------------------------
TERIMA KASIH SUDAH MELIPIR BACA
JAZAKALLAH KHAIRAN
💚💚💚💚💚
subhanalloh.....
wanita surga " Sayyidah Fatima Az-Zahra "
❤️❤️❤️
NEXT
bisa mampir lagi
apa kabar ?
alhamdulillah baru sempat mampir lagi 😊😊🤗🤗
mohon dukungan
My lovely Gea
Istriku dokter Cintaku