NovelToon NovelToon
Penyihir Legendaris

Penyihir Legendaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Akademi Sihir / Perperangan / Romansa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Firefox piw

Seorang wanita yang telah melakukan perjalanan hingga mengguncang Dunia dan membuat para pemimpin bangsa Iblis tak berani menggangu ketenangan hidup dari wanita itu. Agatha Esther, itu namanya.
Tidak ada yang tidak mengenal nama Agatha Esther sang Penyihir Legendaris. Jika Anda berani menghalangi jalan wanita itu, maka dengan segera Anda akan dikirim ke Neraka secepatnya.
Kebencian besar di hatinya adalah para bangsa Iblis yang ada di seluruh alam semesta.

***
Author Firefox menyapa┌⁠|⁠∵⁠|⁠┘
Mohon dukungannya untuk membantu mengembangkan novel ini.
Berikan kritik dan saran, namun harus tetap menggunakan tata cara berbahasa yang benar dan jangan sampai menyinggung hingga merugikan orang lain.

╰⁠(⁠ ⁠・⁠ ⁠ᗜ⁠ ⁠・⁠ ⁠)⁠➝ SELAMAT MEMBACA KAWAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Firefox piw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Undangan makan malam

"Dia sangat lucu." Ucap Tuan Muda Elvio di dalam hatinya dengan semburat merah di kedua pipinya.

"Mengapa pemuda ini tiba-tiba memerah wajahnya?" Tanya Putri Aries di dalam hatinya, ia sedikit keheranan terhadap wajah Tuan Muda Elvio.

"Sepertinya dia sedikit gila," gumam Putri Aries menggelengkan kepalanya melihat Tuan Muda Elvio tersenyum sendiri.

"Ayo segera ikut Saya pulang." Ucap Nona Lusy Beryssworth dengan bahagia.

"Baiklah-baiklah." Sahut Nona Elise yang begitu pasrah untuk menuruti keinginan dari Nona Lusy.

Lima belas menit kemudian, keluarga Nona Elise telah siap.

"Segera Nona, kita berangkat!" Seru Nona Lusy Beryssworth.

Nona Elise menyuruh mereka saling bergandengan dengan erat agar tak terlepas saat melintasi dimensi ruang waktu.

Lima menit kemudian mereka muncul di depan pintu gerbang kediaman Nona Lusy Beryssworth, tentu hal itu mengejutkan prajurit yang sedang berjaga.

"Aishhh, Nona Elise." Ucap salah satu prajurit dengan terkejut.

"Seperti biasa, gadis ini mengejutkan kita saja." Sahut prajurit lainnya.

"Salam hormat Saya pada Nona Muda Lusy, Putri Aries, Nona Elise beserta yang lainnya." Ucap para prajurit tersebut serentak membungkukkan tubuhnya di hadapan mereka semua.

"Putri Aries, saat ini Pangeran Ferio sedang menunggu Anda di ruang tamu." Ucap prajurit penjaga gerbang.

"Baiklah, Paman. Terimakasih." Sahut Putri Aries yang langsung berlari mendahului yang lainnya menuju ruang tamu.

"Astaga, apa yang ia lakukan disini?" Tanya Putri Aries pada dirinya sendiri.

"Mengapa ia langsung berlari?" Tanya Tuan Muda Elvio, namun dua gadis itu tak menjawab pertanyaan nya sama sekali.

"Pangeran Ferio sangat tampan. Namun kabarnya sampai kini, Pangeran masih berstatus belum memiliki hubungan dengan wanita manapun." Ucap Nona Lusy Beryssworth yang mengungkapkan informasi yang ia ketahui.

"Itu tidak penting, yang terpenting adalah mengapa ia mau menunggu mu sampai sekarang." Jelas Nona Elise dengan mengerutkan dahinya.

"Hmmm, Anda ada benarnya juga." Ucap Nona Lusy Beryssworth.

"Namun sebelum itu, kalian harus melihat kamar yang akan kalian tempati nanti. Saya khawatir jika kalian merasa tak nyaman, maka Saya akan langsung memberikan kamar lainnya yang ada di kediaman ini." Jelas Nona Lusy Beryssworth, ia merasa tak enak hati jika kediamannya tak membuat mereka merasa nyaman.

"Sudahlah, Nona. Kami harusnya sangat berterimakasih padamu karena telah memberikan kami tempat tinggal di kediaman ini." Sahut Nyonya Irvy dengan tersenyum.

"Tidak apa-apa, Bu. Anggap saja ini rumah kalian sendiri." Ucap Nona Lusy Beryssworth dengan tersenyum tulus.

Nona Lusy Beryssworth memanggil beberapa pelayan yang ada di dekat situ. Para pelayan itu langsung menyambut mereka dan menunjukkan letak kamar mereka masing-masing.

"Ini kamarnya, Nona." Ucap seorang pelayan kepada Nona Elise, ia mempersilahkan gadis itu untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Terimakasih, Bibi." Balas Nona Elise yang langsung memasuki ruangan kamar barunya.

"Jika butuh bantuan, perintahkan Saya saja maka Saya siap membantu Anda. Selamat beristirahat Nona cantik." Ucap pelayan tersebut dan langsung meninggalkan Nona Elise di depan pintu kamar nya.

Nona Elise membuka pintu kamar tersebut dan mulai melangkahkan kakinya masuk. Gadis itu melihat-lihat ke seluruh ruangan, ia berniat sedikit mengubah posisi barang-barang yang ada untuk menyesuaikan dengan keinginannya.

Nona Elise mulai menggeser-geserkan barang-barang yang ada menggunakan sihir miliknya.

"Begini lebih rapih," gumam Nona Elise dengan tersenyum puas.

Saat ini, Nona Elise, Nona Lusy, Putri Aries, Tuan Muda Elvio serta Pangeran Ferio sedang duduk berkumpul di ruang tamu kediaman Nona Lusy Beryssworth.

"Apa yang Kakak lakukan disini?" Tanya Putri Aries yang memecahkan keheningan di antara mereka.

"Saya minta maaf sebelumnya kepada Nona Lusy sebagai pemilik kediaman ini," Pangeran Ferio tersenyum.

"Saya kemari menjalankan perintah dari Raja Berion untuk mengundang kalian ke jamuan makan malam nanti." Jelas Pangeran Ferio.

Mereka yang ada disitu hanya diam dengan saling bertatapan satu sama lain.

"Saya akan ikut jika Nona Lusy bersedia menghadiri jamuan tersebut." Ucap Nona Elise, kemudian di ikuti Tuan Muda Elvio yang mengangguk.

"Hufff, baiklah. Saya bersedia untuk menghadiri jamuan makan malam tersebut." Ucap Nona Lusy Beryssworth. Namun di dalam hatinya, ia tak terlalu semangat untuk menghadiri acara jamuan makan malam di Kerajaan Palas.

"Baiklah, Saya permisi dahulu." Ucap Pangeran Ferio buru-buru pamit pergi.

"Kau tak ikut dengan Kakak mu?" Tanya Nona Lusy Beryssworth, ia melihat Putri Aries yang masih duduk diam di atas sofa.

"Tidak. Saya akan hadir bersama kalian nanti." Jawab Putri Aries.

"Sangat unik," gumam Nona Lusy Beryssworth.

Karena merasa tak ada lagi yang harus di bicarakan dan mereka sepakat untuk menghadiri undangan jamuan makan malam di Kerajaan Palas, akhirnya Nona Lusy Beryssworth memerintahkan pada mereka untuk beristirahat sejenak di kamar baru mereka masing-masing.

"Kalian beristirahatlah, kediaman ini sudah menjadi rumah kalian sendiri." Ucap Nona Lusy Beryssworth, ia bergegas pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Karena merasa sangat lelah hari ini, akhirnya Nona Elise melesat menuju kamar miliknya. Gadis itu langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang sangat empuk dan nyaman.

"Sepertinya tidur sejenak tak masalah," gumam Nona Elise yang langsung memejamkan matanya.

Di sisi lain, Tuan Muda Elvio berjalan mendekati beberapa prajurit yang sedang berlatih di halaman belakang kediaman.

"Permisi, Paman." Ucap Tuan Muda Elvio.

"Ada yang bisa kami bantu anak muda?" Tanya seorang prajurit yang berusia paruh baya.

"Sepertinya Anda bukan berasal dari keluarga bangsawan." Komen prajurit lainnya.

"Wajah mu sangat asing." Tambah yang satunya.

"Ahh, maaf. Saya orang baru yang tinggal di kediaman ini." Jelas Tuan Muda Elvio.

"Seorang pekerja rupanya." Sahut sang prajurit.

"Eee.... Bukan." Sela Tuan Muda Elvio dengan tersenyum paksa.

"Saya orang yang di angkat menjadi anggota keluarga di kediaman Nona Lusy Beryssworth." Buru-buru Tuan Muda Elvio menjelaskan dirinya.

"Huh? Apa aku tak salah mendengar?" Tanya seorang prajurit pada temannya.

"Apa pemuda ini sedang menipu kita?" Tanya balik dari prajurit tersebut.

"Ti-tidak. Saya tidak sedang menipu kalian." Ucap Tuan Muda Elvio dengan wajah panik.

"Hei ada apa?" Tiba-tiba seorang yang sedang membawa pedang menghampiri mereka.

"Salam hormat kami, Jenderal Tairy." Ucap kedua prajurit tersebut yang langsung menundukkan kepala mereka.

"Ada anak muda yang mengaku-ngaku di angkat menjadi anggota keluarga nona Muda Lusy." Jelas sang prajurit.

Jenderal Tairy nampak menyipitkan kedua matanya, ia mengamati betul-betul Tuan Muda Elvio dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Kau bukan seorang bangsawan." Ucap Jenderal Tairy.

"Ya, Tuan. Saya bukan pemuda dari bangsawan manapun." Sahut Tuan Muda Elvio.

"Siapa nama ayahmu?" Tanya Jenderal Tairy.

"Tuan Granturismo." Jawab Tuan Muda Elvio dengan jujur.

Mata Jenderal Tairy langsung membelalak lebar, dengan segera ia memerintahkan prajurit yang ada untuk segera menyeret pemuda itu ke dalam penjara.

"Amankan pemuda ini!" Perintah Jenderal Tair dengan segera..

Dengan sigap, para prajurit itu langsung membawa sang pemuda menuju penjara di kediaman ini.

"Sangat berbahaya," gumam Jenderal Tairy yang menatap Tuan Muda Elvio di bawa paksa oleh para prajurit.

"Heii, lepaskan Saya!" Teriak Tuan Muda Elvio yang mencoba untuk melepaskan diri dari cengkraman dua prajurit tersebut.

Jenderal Tairy hanya menatap punggung pemuda itu hingga mereka berbelok dari lorong kediaman.

"Saya khawatir pada keselamatan kediaman ini di masa depan. Jangan sampai pemuda itu memiliki sifat seperti ayahnya," gumam Jenderal Tairy yang menghela nafas panjang.

"Sekarang Saya harus segera melaporkan pada Nona Muda." Ucap Jenderal Tairy yang langsung bergegas meninggalkan tempat tersebut.

Pintu kamar Nona Lusy Beryssworth di ketuk hingga membangunkan gadis itu. Dengan hati kesal, ia membuka pintu tersebut dan melihat seorang Jenderal tengah berdiri di depan pintu.

"Salam hormat Saya, Nona Muda. Maaf telah membangunkan Anda." Ucap Jenderal Tairy dengan membungkukkan tubuhnya dan sedikit tak enak hati.

"Ada apa?" Tanya Nona Lusy Beryssworth dengan wajah yang masih sangat mengantuk.

"Ada seorang pemuda yang mengaku-ngaku telah Anda angkat menjadi bagian dari keluarga Nona di kediaman ini. Saat ini, pemuda tersebut telah Saya amankan dan berada di ruang tahanan." Jelas Jenderal Tairy.

Nona Lusy Beryssworth hanya memasang wajah cemberut dengan mata yang sesekali terpejam.

"Siapa nama pemuda itu?" Tanya Nona Lusy Beryssworth.

"Elvio. Seorang pemuda biasa." Jawab Jenderal Tairy.

1
Firefox piw
ada yang tau ga kenapa Putri Aries tingkahnya seperti itu??
Firefox piw
komen² gtu dong para readers kuhhh....
Firefox piw
hmmm author bingung mau lanjutin alur cerita🗿🗿
I'm Anonymous
akhirnya perempuan itu mati juga😌😌
Firefox piw: Alhamdulillah yaa/Smile//Smile/
total 1 replies
I'm Anonymous
perjanjian apa ya kira2🤔🤔
Firefox piw: perjanjian hidup dan mati wkwk/Grin//Grin/
total 1 replies
I'm Anonymous
seru nii
Firefox piw: wahhh terimakasih yaa
total 1 replies
Araa
Semangaaat, jangan lupa mampir juga. Ayo saling support🫶🏻
Ai
Mampir juga ya, Thor
Maya Raharjo
Lumayan
Firefox piw: thanks buat ulasan dan bintang nya kak Maya/Pray//Heart/
total 1 replies
Firefox piw
maaf jarang update, soalnya lagi gada kuota hehe✌🏻☺️
Firefox piw
halloo
➳βC᭄☠Agatha➳☠ᴍ֟፝ᴀғɪᴀ
Satu iklan untukmu biar makin semangat 😄
Firefox piw: owlahh
➳βC᭄☠Agatha➳☠ᴍ֟፝ᴀғɪᴀ: foto doang itu mah🤣
total 5 replies
➳βC᭄☠Agatha➳☠ᴍ֟፝ᴀғɪᴀ
Udah aku subscribe nih...
terus semangat ya 😄
Firefox piw: yosss
total 1 replies
Firefox piw
mana nihh,, author tunggu komen nyaa
Violet_Violeta
semangat kak aku udah mampir dan meniggalkan jejak👣
Firefox piw: okayyy
Violet_Violeta: sama-sama kak
total 3 replies
Teteh Lia
Oh,,, berarti dia bertarung dengan kekasihnya sendiri?
Firefox piw: Iya Kakak, si Luis emang minta di tampol
total 1 replies
Aegis Aetna
mampir nih kak.
Firefox piw: /Rose//Rose/
Aegis Aetna: sama-sama kak, siap.
total 3 replies
Siskaindah Sari
salam kenal, jika berkenan boleh singgah ke karya aku ya. Semangat terus 😊
Firefox piw: siap kakak
total 1 replies
Siskaindah Sari
semangat author
Siskaindah Sari: sama sama
Firefox piw: terimakasih kakak udah mampir,,, siapp
total 2 replies
Siskaindah Sari
seru nih cerintanya
Firefox piw: pantengin terus yahh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!