Ditinggal Sang kekasih begitu saja, membuat Fajar Rahardian Lee Wijaya pergi ke sebuah kota kecil untuk menenangkan diri dari rasa kecewa,terluka dan tentunya malu pada keluarga besar yang sudah melakukan segala persiapan pernikahannya.
Tapi tak di sangka, disana ia malah bertemu dengan seorang wanita yang membuat ia lupa niatnya untuk datang. Alih alih ingin tenang, Fajar justru kembali pulang membawa seorang Janda perawan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part #35
🍂🍂🍂🍂🍂
"Aku takut, Aanya kebanyakan," jawab Shena yang sama sekali tak mau keluar dari balik punggung Fajar.
"Kan kamu tahu, kalau Aa punya saudara kembar," sahut Fajar mengingatkan sedang yang lain terkekeh gemas dengan tingkah Shena.
Jika Abang Asha dan Lintang memiliki pasangan yang seumuran tentu lain dengan Si tengah yang sampai 10 tahun jaraknya dengan Shena.
"Tapi itu sama semua A', nanti kalau ketuker gimana?" tanya Shena.
"Enak aja sama, Abang tuh paling ganteng ya," protes Si sulung yang memang sedari kecil tak mau samakan meski kenyataannya mereka memang memiliki wajah, bentuk tubuh dan warna kulit yang sama, hanya karakter dan sifat yang berbeda.
"Iya, Lilin juga gak sama! Lilinn tuh paling lucu tauuuuuuu, fansnya emak emak semua noh," timpal Si bungsu tak mau kalah.
"Shena denger kan? jadi gak mungkin ketuker. Kalau sekarang pulang, lalu kapan mau kenalnya," sahut Bubun yang kini mulai mendekat, sepertinya akan sedikit bagi Shena beradaptasi di rumah utama, ia yang biasa sepi pasti kaget jika ada di tengah tengah keluarga Lee Rahardian, padahal ini baru penghuni inti saja, belum ada keluarga yang lain yang hampir semua kembar juga.
"Kan tadi uudah kenalannya."
Tawa keluarga pun pecah saat mendengar apa yang dikatakan Shena, sedang Janda perawan itu langsung di tarik lalu di peluk oleh Faja.
"Wah, Aa dosa tuuuuuh, belum ada tikel HALAL," ucap Lintang sambil geleng geleng kepala pelan.
"Diem, Lin! jangankan peluk, gigit gigit aja sering," bisik Bubun yang langsung membuat kedua mata Lintang membulat sempurna.
"Ya ampun, Aa antrian nomer satu, OK!"
Lintang yang terkaget kaget semakin tak percaya saat Fajar menjulurkan lidah padanya sambil berlalu kearah ruang makan biasa, karna jika untukada acara makan bersama dengan keluarga yang lain rumah utama punya ruangan lain yang mejanya jauh lebih besar dan kursi lebih banyak.
"Kamu pasti sudah lapar, kita makan sekarang ya," ajak Bubun, Shena yang baru pertama kali melihat itu hanya bisa terkagum kagum.
"Ayamnya kenapa gak di potong?" tanya Shena yang aneh saat ia mellihat ada satu ekor ayam yang di masak utuh di atas meja makan.
"Dalam ayamnya ada isi, nanti kamu cobain ya," jawab Mhiu Biru, sebagai Nyonya besar Rahardian, sosoknya seperti Amma yang hobby memasak dan semua menu yang ada di atas meja tentu adalah pilihannya.
"Iya, aku suka beli dulu di tusuk tusuk, Aa tahu kan?" tanya Shena, Fajar hanya mengangguk pura pura pura padahal ia tak tahu apa yang di maksud Si JanCiL.
Mhiu tersenyum simpul, ia yang seorang anak yatim piatu yang dari keluarga sederhana pastinya tahu dan otaknya seolah sedang bernotalgia.
Satu persatu semuanya kini sudah duduk di kursi masing masing, jika tak ada acara tentu makan pun dengan cara biasa, dan untungnya itu sudah di kuasa oleh Shena jika hanya sekedar sendok dan garpu saja.
Ada beberapa pertanyaan yag di lontarkan Phiu pada cucu keduanya, sedangkan Shena yang duduk di sebelah pria itu hanya mebjadi pendengar yang baik. Ia hanya miskin harta tapi tetap punya tata krama jika sedang berusan dengan orang tua, lain halnya bika berdua saja dengan Fajar.
"Bagaiamana, Shena? apa malam ini akan menginap di rumah utama?" tanya Sang Tuan besar Rahardian.
.
.
.
Iya, HIU...
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
*Si Kadal jantan langsung keselek Hiunya di sebut calon mantu 😂😂😂
Masih ada beberapa bab setelah ini, mohon di like dan komennya ya, jangan di lewat🙏🙏*