Om Duda, Suamiku

Happy Reading🤗🤗🤗

Brak.....

"Auuwwww.....aduh yang pantat mas sakit"...

Ucapnya sambil mengangkat tubuh nessa saat mereka berdua telah terjatuh dari kursi yang ternyata kursinya sudah tua dan di tambah badan besar serkhan plus badan nessa alahasil kursi tak mampu menahan beban lebih lama lagi...

"Sakit ya mas"...

Tanya nessa saat sudah berdiri dan dirinya meringis melihat nasib si kursi...

Pfffttft....

Nessa menahan tawanya

"Ckkkk...Sakit lah yang"...

"Nggak bisa diajak romantis lebih lama kamu kursi, dasar kursi tua"....

umpatnya sambil memandang kursi kayu yang sudah tak terbentuk kursi lagi...

"Sudah mas, sesama tua jangan saling menghina"...

Ceplosnya dan langsung menutup mulutnya saat melihat raut wajah didepannya berubah murung...

"Maaf...maaf mas, maksud nessa bukan seperti itu"...

Ucapnya dengan cepat takut pria didepannya tersinggung dengan kata-katanya...

"Nggak papa, itu memang faktanya dan kamu masih muda mungkin bisa dapat yang lebih muda dari mas, sudah malam mas pamit pulang dulu...Assalamualaikum"...

Ucapnya dan sambil berlalu dari nessa tanpa menghiraukan teriakan gadisnya itu, ntah lah padahal dirinya biasa saja saat di bilang tua oleh teman-temannya dan pada saat nessa gadis pujaannya mengatakan hal tersebut seolah hilang rasa percaya dirinya...

Pov. Nessa

Sudah mas, sesama tua jangan saling menghina"...

Ceplosnya dan langsung menutup mulutnya saat melihat raut wajah didepannya berubah murung...

"Maaf...maaf mas, maksud nessa bukan seperti itu"...

Ucapnya dengan cepat takut pria didepannya tersinggung dengan kata-katanya...

"Nggak papa, itu memang faktanya dan kamu masih muda mungkin bisa dapat yang lebih muda dari mas, sudah malam mas pamit pulang dulu...Assalamualaikum"...

Ucapnya lalu pergi...

"Mas"...

"Mas"...

"Maafin nessa, nessa nggak bermaksud begitu"...

"Mas"..

Teriaknya dan tak di hiraukan oleh serkhan...

"Maafin nessa mas, maksud nessa tadi hanya bercanda"...

Hiks...hiks...hiks...

Ucapnya lirih sambil berjongkok di halaman rumahnya dan menyembunyikan raut wajah yang tampak berlinang air mata saat prianya pergi karena ucapannya...

"Maafin nessa"...

"Maaf"...

Gumamnya lirih...

Seketika nessa menghentikan tangisnya saat pundaknya ada yang memegang dan nessa mendongakkan wajahnya seketika wajah wanita paruh baya terlihat dan langsung saja nessa bangkit memeluk ibunya untuk menumpahkan tangisnya...

cup...cup...cup...

"Kenapa ndok, kok nangis diluar rumah? Ada apa hmmm"...

Tanya ibu sambil mengelus punggung putrinya yang bergetar karena menangis...

"Mas serkhan pergi bu...hiks...hiks...nessa salah, nessa sudah menyinggung perasaan mas serkhan bu hiks...hiks..padahal nessa nggak hiks...hiks...nggak bermaksud seperti itu..hiks...hiks... nessa hanya bercanda bu, tapi mas salah paham hiks...hiks"...

Jelasnya sambil tergugu di pelukan ibunya...

"Lho bukannya nak serkhan ada di Turki?"...

Tanya ibu dengan dahi mengkerut saat mendengar ucapan putrinya...

"Tadi mas serkhan sudah pulang bu dan mas ada di sini untuk nemuin nessa makanya nessa ada di luar, tapi sekarang mas pergi karena ucapan nessa bu hiks...hiks...hiks..."....

Terangnya dan masih menangis...

"Sudah...sudah...lebih baik sekarang ayo kita kedalam, besok bukannya kerja... besok temui nak serkhan dan meminta maaf... udah yuk lebih baik kita masuk, sudah larut malam nanti kamu tambah sakit"...

Ajak ibu sambil memapah putrinya yang sudah meredakan tangisnya...

Nessa mengikuti langkah ibunya setelah di beri masukan, ya nessa besok harus bertemu dengannya untuk mengucapkan kata maaf...

Ceklek...

Ibu mengantar nessa hingga naik ketempat tidur setelah nessa berbaring di selimutinya tubuh putrinya itu...

"Sudah sekarang lebih baik putri ibu istirahat supaya besok bangun lebih segar, kan nggak lucu mau minta maaf tapi mukanya kusut kayak belum di setrika"...

godanya sambil tersenyum kecil dan mengelus lembut rambut putrinya...

"Makasih ya bu, heummm... nessa akan langsung istirahat kok"...

Ucapnya sambil membalas senyum sang ibu tercinta dan tangan ibu tak henti-hentinya mengusap pelan kepala anaknya setelah mendengar dengkuran halus putrinya, ibu menghentikan kegiatannya dan beralih mengusap pipi chuby nessa yang masih meninggalkan jejak air mata, seketika ibunya menerbitkan senyum tipis...

"Kamu ternyata sangat mencintainya ndok, berjuanglah untuk menjemput kebahagiaanmu, karena takdir tidak tau kedepannya seperti apa... namun ibu dan bapak berharap bisa mendampingimu kelak hingga melepas status lajang"....

Gumamnya lirih sambil meneteskan airmata didepan putrinya yang tengah terlelap...

"Bu"...

Panggil seseorang diambang pintu kamar nessa dan seketika ibu menengokkan kepalanya sambil mengusap air matanya, ya dapat dilihat di sana pria baruh baya suaminya, laki-laki yang telah menemaninya selama 30 Tahun, laki-laki penyabar, bersifat lembut, penyayang dan tak pernah meninggalkannya saat dirinya belum mampu memberikan seorang anak hingga usia pernikahan memasuki angka 11 tahun barulah hadir seorang putri cantik nan jelita yang di beri nama Vanessa putri wijaya, walaupun mereka tinggal didalam rumah yang sederhana namun dipenuhi dengan cinta kasih yang berlimpah hingga rumah yang terlihat sederhana nampak terlihat mewah...

Dihampirinya cinta pertamanya itu dan sang suami merentangkan kedua tangannya untuk memeluk wanitanya yang tengah bersedih...

Grep...

Ibu hana masuk kedalam pelukan sang suami sambil menangis lirih, pelukan hangat tetap dirasakannya hingga detik ini, laki-laki yang mampu mengimbangi dirinya, laki-laki yang selalu menguatkan dirinya di saat rapuh, walau laki-laki yang memeluknya ini hanya mampu memberikan kesederhanaan namun dirinya sangat...sangat bahagia bisa berdampingan dengannya seorang laki-laki bernama Adi wijaya....

Shut...

"Sudah bu, kok tumben malam-malam mewek gini?... ayo kembali kekamar nanti takut nessa terbangun"...

Ajaknya dan ibu hana mengangguk mengikuti langkah kaki suaminya dan tak lupa pintu kamar nessa ditutup kembali...

Ceklek...

Pasangan paruh baya tersebut memasuki kamar yang masih dalam keadaan temaram, direbahkannya tubuh sang istri di atas ranjang dan dirinya ikut merebahkan disamping sang istri...

"Ada apa bu? heum"...

Tanya adi saat sudah disamping istrinya dan memiringkan tubuhnya supaya dapat melihat wajah ayu dihadapannya walaupun sudah ada keriput diarea wajah istrinya namun sang istri tetap wanita tercantiknya...

Hana hanya menggelengkan kepalanya pelan saat sang suami bertanya...

"Kalo nggak ada apa-apa kenapa menangis, heum... liat ini masa wajah cantik-cantik dipenuhi airmata nanti tambah keriput loo"...

Godanya untuk mengalihkan perasaan sang istri...

"Isss...bapak... jadi kalo ibu dah banyak keriputnya bapak dah nggak sayang lagi sama ibu?"...

Tanya ibu sambil mengerucutkan bibirnya...

"Kata siapa, kan bapak nggak bilang seperti itu, tetap cantik sampai kapanpun"...

ucapnya lalu mengecup kilat bibir istrinya...

Blush...

muka ibu langsung bersemu merah dan untung saja kamar dalam keadaan temaram jadi suaminya tak dapat melihat wajah merahnya...

"Bapak bisa saja"...

Ucapnya dengan malau-malu...

Cup...

Kecupan diberikan lagi oleh suaminya...

"Ayo kita buat adek untuk nessa"...

ucapnya mesum dan seketika sudah menindih sang istri...

Ibu membulatkan matanya saat suami mengucapkan kata-kata tersebut belum lagi dirinya membalas ucapan suaminya bibirnya sudah dibumkam oleh bibir sang suami dan terjadilah acara membuat calon adik nessa🤣🤣🤣

ASSALAMUALAIKUM READERS

JANGAN LUPA LIKE SETELAH MEMBACA YA DAN BERI DUKUNGAN SELALU...

SALAM SAYANG

MOM OLLA

😘😘😘