NovelToon NovelToon
Return Of God Emperor

Return Of God Emperor

Status: tamat
Genre:Fanfic / Supernatural / Fantasi Timur / Cintamanis / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:331.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Laow

Pertarungan di Xing Guang Jiejue membawa kembali ingatan dan kekuatan masa lalu Bai Feng Jiu yang disembunyikannya dari semua. Dengan caranya sendiri, membantu mempertahankan kedamaian Si Hai Ba Huang walau harus mengorbankan dirinya berkali-kali. Siapakah Bai Feng Jiu sebenarnya ?

Update tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Laow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Tian Jun - Tian Hou

Keesokan harinya, Lian

Song membawa Cheng Yu ke istana Tai Chen. Dong Hua tidak mau melepas Feng Jiu,

mengantar Feng Jiu ke depan gerbang Xi Wu Gong “Xiao Bai, bermainlah, selesai

rapat, aku akan menjemputmu…” Feng Jiu cekikikan “hihihi Dong Hua, aku hanya ke

tempat gugu, kau tidak perlu sekhawatir itu hihihi” Dong Hua tersenyum lembut

“kau tahu, aku tidak bisa tanpamu… pergilah bermain… jangan minum arak

tanpaku…” Feng Jiu mengangguk, setelah Dong Hua mencium kening dan melepas

tangannya, Feng Jiu menarik Cheng Yu melompat dan berlarian masuk ke Xi Wu

Gong. Dong Hua menghela nafas, Lian Song melihatnya tidak tahan mencibir “Dong

Hua, kalian hanya berpisah sebentar, tidak perlu seperti itu kan ! lagipula

Feng Jiu begitu hebat, tidak mungkin ada yang bisa mengganggunya di Jiu Jong

Tian, apalagi Feng Jiu hanya di istana Xi Wu” Dong Hua melirik dingin “kau ini

bujang lapuk tahu apa…” sampai tidak dapat lagi melihat bayangan Feng Jiu, Dong

Hua berbalik dan pergi menghadiri rapat.

            Dong Hua dengan dingin duduk ditempatnya, Tian Jun

berkeringat dingin, berfikir berkali-kali dan memberanikan diri berkata “Di

Jun, para tetua berdiskusi dan memberi saran untuk anda mengambil Di Fei” mata

Dong Hua menjadi tajam “sudah mulai mencampuri urusan istana Tai Chen !” Tian

Jun menelan ludah “Di Jun jangan marah, Di Jun jangan marah… para tetua juga

memikirkan kebaikan anda… sebelumnya Di Hou menghilang 500 tahun, anda sudah

menderita, jika ada Di Fei, anda tidak akan menderita…” Dong Hua dengan dingin

“oowww…” Tian Jun berkeringat dingin mulai gementaran “Di Jun, dewi yang

menyukai anda sangat banyak, juga lebih cocok dengan anda…” Dong Hua mencibir

“Tian Jun mengetahui dengan jelas kesukaan yang mulia, hingga bisa memilih yang

cocok dan tidak cocok…” Tian Jun menggeleng “bukan, bukan begitu Di Jun, anda

jangan marah… yang yang mulia maksud adalah seperti putri Zhi He yang sudah

lama berada disamping anda… putri Zhi He sudah lama memuja anda, sudah tahu

kebiasaan anda…” Dong Hua menggebrak meja “apakah karena selama ini aku tidak

pernah memperlihatkan tanganku yang berdarah hingga kalian lupa siapa aku !

jangan lupa bagaimana aku yang berperang dan membunuh tanpa emosi ! berani

mencoba mengaturku, dewa kecil seperti kalian sudah bosan hidup…” Tian Jun

segera berdiri memberi hormat “Di Jun jangan marah, jangan marah… kami…” Dong

Hua menatap dengan sorort mata tajam “aku mau lihat siapa yang berani berbicara

di hadapanku…” semua menunduk, tidak ada yang berani berbicara. Dong Hua

melihat Tian Jun yang gemetar berkeringat dingin ‘sampah tidak berguna berani

berulah’ “Tian Jun, yang mulia lihat andapun sudah lelah duduk di posisi ini…”

Tian Jun terkejut “tidak Di Jun, yang mulia tidak lelah…” Dong Hua melirik

sinis “sudah saatnya anda menikmati masa santai anda… biarkan anak muda yang

mengurus urusan klan langit… Ye Hua Taizi juga sudah membuktikan dirinya, sudah

menjabat Taizi sekian lama… Yang Mulia umumkan, 3 bulan lagi akan diadakan

pengangkatan Tian Jun dan Tian Hou yang baru…” tidak memberikan kesempatan Tian

Jun untuk berbicara, segera melangkah keluar “mengantar Di Jun meninggalkan

ruangan..” terdengar di aula.

            Dong Hua tidak terpengaruh dengan hal yang terjadi didalam

aula, sebelumnya dia sudah tidak puas dengan Tian Jun ini, kebetulan bisa

memanfaatkan situasi menurunkannya. Lian Song mengejar Dong Hua “Dong Hua,

hebat, semua sudah terselesaikan…” Dong Hua hanya melirik “masih ada 3 bulan,

aku ingin lihat dia berulah apalagi !” berjalan ke Feng Thou Li Zi “Dong Hua,

kukira kau mau ke Xi Wu Gong…” Dong Hua tersenyum lembut “biarkan Xiao Bai

bermain sesaat lagi” Lian Song “sangat baik, bagaimana kalau kita bermain

catur…” langsung mengeluarkan papan catur. Mereka bermain dua babak dan

pastinya Lian Song yang selalu kalah “haih bermain denganmu, sungguh

membosankan… aku mau pergi mencari Xiao Bai…” Lian Song “bukankah kau juga sama

selalu kalah pada Feng Jiu… aku menemanimu, sekalian menjemput Cheng Yu…” Dong

Hua melirik “kapan kalian akan berhenti berputar dan menikah ?” Lian Song

menghela nafas “haih… Dong Hua, kau bukannya tidak tahu masalah kami, Cheng Yu

selalu mengingat dirinya adalah dewi yang naik dari alam fana, merasa dirinya

rendah tidak mau bersama denganku…” Dong Hua mencibir “kau yang kurang

berusaha… jika memang saling menyukai, tidak akan ada rintangan… bukankah aku

dan Xiao Bai adalah contoh yang baik !” Lian Song mengangguk. Sambil

bercengkrama, tidak lama sudah sampai ke Xi Wu Gong.

            Begitu masuk, Dong Hua sudah mendengar tawa Feng Jiu

sedang bergosip dengan Cheng Yu, Bai Qian, Asiang dan Sie Ming. Dong Hua

tersenyum duduk disamping Feng Jiu, semua segera berdiri memberi hormat,

mengibaskan tangan menyuruh mereka duduk kembali “Xiao Bai, apa yang membuatmu

tertawa seceria itu ?” Feng Jiu cekikikan “rapat sudah selesai ?” Dong Hua

mengangguk “ini Sie Ming sedang menceritakan lelucon di alam fana baru-baru ini

hihihi” Dong Hua mencium pipi Feng Jiu “owww ada sesuatu yang menarik ?” Feng

Jiu melihat Dong Hua dengan mata berbinar “Dong Hua, kita kealam fana ya ya…”

“kalian ingin kealam fana, mana boleh kekurangan kami…” Sou Wan masuk bersama

Mo Yuan, Ye Hua, Gun Gun, Ali, dan Xiao Long Nu. Gun Gun segera berlari memeluk

Feng Jiu “Niang Qin, Gun Gun merindukanmu… Niang Qin, Gun Gun juga mau kealam

fana.” Dong Hua membelai kepala Gun Gun “baik, kita kealam fana, tapi tidak

bisa lama !” Feng Jiu bingung bertanya “kenapa ?” Dong Hua mengusap hidung Feng

Jiu “karena tiga bulan lagi adalah pengangkatan Ye Hua – Bai Qian menjadi Tian

Jun – Tian Hou” Feng Jiu “owww sudah ditetapkan !” Dong Hua mengangguk

“baiklah, gugu, gufu, kami akan kembali secepatnya, tidak akan melewatkan momen

kalian… gugu, gufu, 3 bulan ini beristirahatlah dengan baik, mempersiapkan

diri.”

            Dong Hua pun membawa Feng Jiu  dan lainnya turun. Demi memberi waktu untuk

Ye Hua – Bai Qian bersiap menerima 18 petir langit dan 9 bola api langit

sebagai rintangan menjadi Tian Jun – Tian Hou, Feng Jiu membawa Ali dan Asiang

juga ikut bersama mereka. Yang turun jadinya Dong Hua – Feng Jiu, Mo Yuan – Sou

Wan, Sie Ming, Chong Lin, Lian Song, Cheng Yu, Ali, Asiang, Gun Gun, dan Xiao

Long Nu. Wanita dan anak-anak berlari kesana kesini mencari hal-hal yang mereka

sukai, para lelaki mengikuti mereka dari belakang dengan senyum lembut. Mereka

menonton opera lucu yang dikatakan Sie Ming, dan membeli banyak mainan baru.

            Mereka merayakan malam pergantian tahun di alam fana, mengikuti

tradisi melepas lampion bersama pasangan masing-masing. Dong Hua memeluk erat

Feng Jiu menulis harapan mereka di lampion ‘sepasang hati yang bersatu

selamanya’. Dong Hua mencium bibir Feng Jiu lembut, menyerahkan semua harapan,

cinta, hati, hidup, dan dirinya untuk satu-satunya miliknya yang paling

berharga “Xiao Bai, aku mencintaimu… aku mencintaimu seorang selamanya…” Feng

Jiu membalas pelukan Dong Hua dengan senyum mempesona “aku juga mencintaimu

Dong Hua”.

            Feng Jiu pun menikmati arak di alam fana, bersama Sou Wan

dan Cheng Yu. Para pria hanya menemani, sekali-kali meneguk secawan arak. Sou

Wan meracau “Xiao Jiu, mereka mengatakan kau menyembunyikan kehebatan dan

kepintaranmu selama 30.000 tahun. Kenapa kau melakukannya ?” Feng Jiu sudah

setengah mabuk “hihi Sou Wan, seperti ini tidak baikkah ? jika semua tahu, aku

bagaimana bisa melindungi mereka. dengar… sini kuberitahu… waktu kecil, karena

tubuhku yang kecil, semua meremehkanku hihihi… dengan begitu para siluman dan

iblis itu tidak menaruh minat padaku, membuatku dengan mudah menghajar mereka

hihihi… tapi aku tidak suka dielu-elukan… pernah suatu waktu, aku menyelamatkan

3 kakak beradik yang ingin diculik para siluman. Kau tahu, setelahnya mereka

terus mengikutiku kemanapun, membuatku tidak leluasa, setiap kali bertemu

selalu berlutut…” cerita Feng Jiu membuat semua cekikikan menggelengkan kepala.

Sou Wan “mereka menghormati dan berterima kasih padamu, tidak baikkah ?” Feng

Jiu menyesap araknya “haih… aku tidak akan mempunyai teman jika seperti itu,

mereka hanya akan memperlihatkan kepalsuan padaku… aku tidak menyukainya…”

kembali menyesap araknya.

            Sou Wan terus memancing informasi dari Feng Jiu, walau

ada beberapa pertanyaan yang tidak dijawab Feng Jiu hanya tersenyum sedih. Dong

Hua pun bertanya-tanya apa jawaban dari pertanyaan Sou Wan, tapi walau

bagaimana mabuknya Feng Jiu, mulutnya tetap terkunci rapat. Feng Jiu pun sempat

menitikkan air mata mendengar pertanyaan Sou Wan tapi tidak mengatakan apapun,

hanya menyesap araknya. Feng Jiu mulai kepanasan, berdiri berjalan sendiri,

Dong Hua mau memapahnya, ditolak “jangan sentuh aku, pergi… pergi… jangan

sentuh yang mulia, awas berani menyentuh lagi, yang mulia hukum…” membawa 1

guci arak berjalan keluar, Dong Hua menemani dari belakang.

Feng

Jiu berjalan semponyongan tidak tentu arah, beberapa kali hampir terjatuh, Dong

Hua pun memapahnya “Xiao Bai, kau sudah mabuk” Feng Jiu menghempaskan tangan

Dong Hua kembali berjalan hingga menemukan hamparan rumput luas dan berbaring

disana, melihat langit sambil meminum araknya. Dong Hua pun berbaring disisinya

“haih… hidup bebas seperti ini sangat baik… aku bisa melakukan apapun

keinginanku… keluarga, rakyat, cinta, bahkan kehidupan ini tidak tahu akan

sampai kapan bersama denganku… aku hanya ingin melakukan segalanya sebelum

saatnya tiba…” Dong Hua terkejut dengan kata-kata Feng Jiu “Xiao Bai, saat apa

yang akan tiba ?” Feng Jiu tersenyum “ada yang pernah mengatakan ‘walaupun dewa

prasejarahpun akan yuhua, hanya menunggu saatnya tiba’. Sebenarnya akupun

menyadarinya, saat itu akan tiba… saat dimana segala sesuatu di dunia ini sudah

tidak menjadi milikku lagi” tertidur dengan senyuman sedih. Dong Hua gemetar

mendengar kata-kata Feng Jiu “Xiao Bai, saatnya tiba, aku akan menemanimu

menghadapinya… kita sudah menghadapi beberapa kali perpisahan, aku tidak mau

menghadapinya lagi. Xiao Bai, kali ini bisakah biarkan aku yang menjaga dan

melindungimu ! tubuhmu yang kecil ini menyimpan begitu banyak keajaiban,

melindungi semua dengan keajaibanmu. Aku akan melindungi keajaibanmu, kau

lakukan saja apapun yang kau inginkan, aku akan ada disisimu menjagamu,

cintaku” mencium bibir Feng Jiu.

Mereka

menghabiskan 2 bulan lebih di alam fana, kembali untuk menghadiri pengangkatan

Tian Jun – Tian Hou. Semakin dekat alam fana dengan alam dewa, tidak ada

perbedaan waktunya. Feng Jiu pun meminta kembali ke alam dewa, sangat

mengkhawatirkan pengangkatan Ye Hua – Bai Qian. Kurang seminggu dari

pengangkatan, Dong Hua membawa semuanya kembali ke Jiu Jong Tian. Feng Jiu

segera ke Xi Wu gong melihat Bai Qian “gugu… gugu… bagaimana gugu ? tidak

apa-apakah ? kalian sudah siap untuk rintangan ?” Bai Qian tersenyum,

kemanakannya ini sangat menyayanginya “gugu tidak apa-apa, semua sudah siap,

tinggal menunggu saatnya tiba” Dong Hua membelai kepala Feng Jiu “Xiao Bai

sangat mengkhawatirkan kalian.” Bai Qian mengambil tangan Feng Jiu “gadis

bodoh, gugu-mu ini bagaimanapun juga sudah Shan Shen, hanya beberapa petir dan

bola api tidak akan menginginkan nyawaku…” Dong Hua “Xiao Bai, tenanglah, masih

ada Zhe Yan kan… Bai Qian dan Ye Hua tidak mungkin bermasalah”.

            Di hari pengangkatan, semua sudah berkumpul di arena

penerimaan rintangan. Feng Jiu sedang melihat anak-anak yang bermain bersama, Dong

Hua berada tidak jauh darinya, sedang berbicara dengan Bai Ce dan Zhe Yan.

Tidak lama, Ye Hua dan Bai Qian sudah menempati posisi, Feng Jiu menegang,

menggenggam tangannya erat. Dong Hua yang melihat ketegangan Feng Jiu segera

menghampiri dan memeluknya “Xiao Bai, tenanglah, tidak akan ada masalah…” “aku

tahu gugu dan gufu bisa melewatinya, hanya saja aku tidak bisa berhenti

mengkhawatirkan mereka” Dong Hua mengangkat tangan Feng Jiu dan mengecupnya

“Xiao Bai, dibanding mereka, aku lebih mengkhawatirkanmu. Lihat hanya beberapa

hari, kau sudah mengurus seperti ini. setelah acara ini selesai, aku akan

menyuruh Zhe Yan memeriksamu…” Feng Jiu menggeleng “tidak perlu Dong Hua, aku

baik-baik saja”.

            Seiringan dengan percakapan mereka, langit mulai

menggelap, semua memperhatikan arena. Secepatnya petir dan bola api turun satu

persatu, menghantam tubuh Ye Hua – Bai Qian. Dong Hua tidak memperhatikan arena

tapi memperhatikan Feng Jiu, bisa merasakan ketegangan Feng Jiu yang luar

biasa, tubuhnya sampai gemetar mengeluarkan keringat dingin. Dong Hua terus

memeluknya, berusaha menghangatkan tangan Feng Jiu yang dingin bagai es. Disaat

langit kembali cerah, Feng Jiu terjatuh tidak sadarkan diri “Xiao Bai… Xiao

Bai…” semua segera menghampiri. Dong Hua segera membawa Feng Jiu ke istana Tai

Chen, Zhe Yan, Bai Chen, Chong Lin, dan Gun Gun segera mengikuti, Dong Hua

sangat cemas, ketegangan Feng Jiu akhir-akhir ini tidak normal.

1
Putra_Andalas
baru tes baca 1 Chap. udah gk nyaman bacanya. 😵😵

SKIP dah..🙏
Anto Anto
nama karakter nya susah di pahami..terlalu rumit
Nana
jadikeinget pas liat versi drama nangis bombay liat ye qingti meninggal😭
Jayadi Putra
goblok bikin novel cerita boong bikin nama pemeran utamanya sama yang lain sulit bacanya Alek Dewi kek dasar goblok miminnya
Laukhil Mahfuf
pnempatan kata kata nya kurang pas.jadi bingung yang baca🙏🙏🙏maaf
Agus
lanjut
uswah
mantap
Novriyanto Diaz Angga
teu ngarti aing mah...
Raysonic Lans™
omg
Sulaiman Jambi
mgkin cerita nya bagus tp cara penyajian cerita nya sangat sulit dipahami oleh orang selevel sy
Abed ferdy
jadi bingung baca nya bos🤔
Jasman
semelekete.. ini cerita mengenai. kek cerita keluarga aja. namanya pun panjang x. orang batak aja yg pake marga paling juga disebut namanya aja. ini udh cerita ga jelas namanya pun ribet.
Darwin Darmadi
spasi'a berantakan bgt jd bc'a ky orang gagap
Izaki Angker
thor nama nya dibikin simpel aja lah ..namanya bikin ribet
Binti Varo
wah uda g ada sambungan lagi ya???
haiya kirain masih banyak extranya...
bikin cerita dewa dewi lagi thor, asik fantasinya
novel2 skrg konfliknya gitu2 aja, ini asik, ada komedinya, ada actionnya
mau lagi.....
Binti Varo
bagus ceritanya...
novel skrg jarang ketemu crt2 begini
sy sendiri suka cerita dewa dewi
krn bisa mengkhayal di kala suntuk
thanks author, novel ini termasuk mengduk sedikit emosi
sangat cocok di baca kau sedang suntuk...
semoga ada karya lain lagi spt ini thor...
antonius Ricky
wkwkwkwkwk... bangkitnya mahluk berkelamin ganda kahh...😂😂 ceritanya seperti novel cina di translate langsung ke bahasa indo... wkwkwk... tanpa edit barangkali...😝😝
topmarkotop
go
Jasman
susunan kalimaat dan paragraf amburadul. hadeh!! nulis aja blm pas dah bkin cerita
Moony: uploadnya dr laptop jd kalau bukanya dr hp,. otomatis jd kacau susunan paragrafnya.
total 1 replies
Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻
next thory
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!