Khilaf Terdalam

Happy Reading 😊

Lula mendesah kasar kala membaca beberapa lembar surat-surat itu, yang jelas memang sepertinya para fans dari Danish ini sangat fanatik dan tidak tahu yang sebenarnya terjadi.

"Kenapa sayang?" tanya Danish yang baru keluar dari dalam ruangan-nya.

"Tidak ada, hanya membaca beberapa surat yang tidak penting, aku akan membuangnya," jawab Lula.

Danish yang melihat Lula akan membuang surat-surat yang di sudah di remas-remas itu tiba-tiba melarangnya.

"Tunggu dulu, aku lihat dulu surat-surat itu, apa dari orang yang menyukai mu atau penggemarmu sayang?" Danish mengambil surat itu dari tangan Lula dengan cepat

"Eh tidak usah di baca Danish!" seru Lula tapi sudah terlambat.

Danish sudah terlanjur membaca isi surat itu.

"Brengsek!! siapa yang mengirim-mu surat-surat ini sayang! aku tidak akan melepaskan-nya!" seru Danish meremas surat itu.

"Aku juga tidak tahu, sudahlah tidak usah di pedulikan, aku juga tidak apa-apa kok," jawab Lula memenangkan suaminya itu

"Semua ini karena salahku sayang, tidak pernah mengumumkan pernikahan kita, seharusnya semua orang tahu bahwa kamu adalah istri dari CEO mereka, baiklah mulai sekarang aku akan mengumumkan kepada para karyawan kalau kamu adalah istri ku, bukan pelakor seperti yang mereka tuduhkan, Angelica sendiri yang memutuskan pertunangannya," ucap Danish menatap wajah Lula.

Lula menghela nafas kasar. "Baiklah, terserah kamu saja tuan CEO, cepat atau lambat juga kamu akan segera mengumumkan pernikahan kita bukan?"

"Nah, itu istriku pintar sekali, aku jadi makin cinta sama kamu sayang," ucap Danish mencium bibir Lula.

####

Florida

Darren dan Candy baru saja keluar dari kantor catatan sipil dengan membawa buku nikah mereka.

"Apa benar sekarang ini kita sudah sah sebagai suami istri? tanya Candy.

"Tentu saja, lihat buku ini adalah bukti bahwa kita sudah menikah, nanti kalau sudah ada waktu yang tepat kita akan mengadakan resepsi pernikahan, tapi sebelum itu aku akan membawamu ke rumah kedua orang tuaku terlebih dahulu," ucap Darren.

Candy tiba-tiba merasa sangat gugup dan tidak percaya diri saat Darren akan membawanya ke tempat orang tua Darren.

Candy sadar dia bukan dari kalangan atas dan mempunyai nama bersinar, bahkan keadaan-nya yang seorang yatim piatu membuat dia menjadi semakin merasa tidak pantas bersanding dengan Darren.

"Apa yang sedang kamu pikirkan? apa kamu menyesal telah menikah dengan ku?" tanya Darren.

"Tidak, bukan seperti itu, aku hanya merasa sangat gugup bila harus bertemu dengan kedua orang tuamu," jawab Candy menunduk.

Darren merangkul bahu Candy dan menariknya lebih dekat. "Tentang saja, orang tua ku sangat baik, pasti mereka nanti akan langsung menyukai mu," ucap Darren mencium pipi Candy.

"Benarkah? bagaimana kalau sebaliknya, orang tuamu akan sangat tidak menyukai ku? nanti mereka malah menindasku dan akan menjadikan ku pelayan di rumah mereka!"

"Hahahaha, istriku ini lucu sekali sih, duh manisnya!! mana mungkin Candy yang manis seperti ini akan di jadikan pelayan?" jawab Darren tergelak.

"Ya sudah, ayo kita segera ke rumah orang tua mu, lebih cepat lebih baik," ucap Candy mantap.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk segera berangkat ke rumah orang tua Darren yang berada tidak jauh dari kota.

"Darren, ibumu seperti apa? apa dia agak menyeramkan?" tanya Candy pada saat mereka sudah berada di depan rumah.

"Candyku, tenang saja, ibuku tidak lebih menyeramkan dari pada ibu singa yang galaj, ayo kita masuk, dari tadi kamu cerewet sekali sih," Darren menarik lembut tangan Candy dan langsung menuju pintu utama.

Ada dua penjaga yang membuka pintu itu ketika Darren datang dan di sambut dengan sangat sopan.

"Selamat datang tuan muda," sapa dua penjaga sambil menunduk hormat.

Darren hanya melewati tanpa membalas. Sedangkan Candy tersenyum sopan kepada kedua penjaga itu.

"Selamat siang tuan muda, apakah anda ingin bertemu dengan nyonya?" tanya salah satu kepala pelayan di rumah itu.

"Apa Mama ada?"

"Nyonya sedang ada di kamarnya tuan, silahkan anda langsung ke atas," jawab kepala pelayan itu.

"Ayo sayang, kita ke atas dan bertemu dengan Mama," ucap Darren.

"Tapi aku sangat gugup Darren," jawab Candy meremas kedua tangannya.

"Tidak apa-apa, ayo sayang!" Darren merangkul bahu Candy dan mengajaknya untuk naik ke lantai atas.

Candy hanya menurut dan berusaha tersenyum canggung. Pada saat sudah sampai di sebuah pintu berwarna coklat emas, Darren mengetuk pintu itu.

Tok, tok, tok.

"Masuklah Cloe!!" seru suara seorang wanita dari dalam kamar.

"Mama, aku bukan Cloe," jawab Darren membuka pintu.

Candy sedikit terkejut ketika melihat sosok perempuan yang ada di hadapan-nya saat ini. Masih sangat cantik dan terlihat sangat muda, sangat tidak cocok apabila dia menjadi Mama kandung Darren.

Tapi ya memang seperti itu penampilan sang Mama yang masih awet muda sampai sekarang. Akibat nikah muda dan harus melahirkan Darren di usianya yang masih 16 tahun.

"Darren!!! dasar anak nakal!! kenapa baru pulang sekarang!!" seru Mama Darren sambil memukul lengan putranya itu.

"Ma, aduh sakit!!"

Mama Darren berhenti memukul ketika melihat sosok gadis kecil sedang menahan tawanya berdiri di samping Darren.

"Gadis kecil ini siapa?" tanya Mama Darren.

Darren merangkul bahu Candy dan menatap Mamanya sambil tersenyum.

"Perkenalkan, dia adalah Candy, istriku" jawab Darren.

"APA!!! Darren apa yang kamu katakan!! Gadis kecil ini adalah istrimu??" seru Mama Darren.

Candy yang melihat reaksi dari mertuanya itu menjadi sedikit takut.

"Mama, kenapa lebay banget sih, Candy kan jadi takut nie!" seru Darren.

"Eh, kenapa kamu gak pernah bilang kalau kamu menikah, aduh cantiknya menantuku!" ucap Mama Darren sambil mencubit pipi Candy.

"Eh iya tante, saya Candy," ucap Candy sedikit terkejut.

"Darren, ayo kita ke bawah, aku akan memperkenalkan menantuku ke semua orang," ucap Mama Darren kemudian mengajak Candy untuk keluar dari kamar dan turun ke bawah.

Tiba-tiba ponsel Darren berdering. Pria itu melihat siapa yang menelepon dan betapa terkejutnya saat mengetahui Nickolas yang sedang menelepon-nya.

Bersambung.

Minal aidzin wal faidzin akak Reader terlove 😘🥰🥰🥰 🙏🙏🙏