Ziora Tasya Olyne adalah anak yatim piatu, dan sekarang dia tinggal bersama neneknya di kontrakan...
"Nenek, Ziora sudah siap untuk men.... " ucapan Ziora terhenti saat melihat tangannya neneknya yang penuh dengan darah.
Ziora pun berlari mendekati neneknya dan dia sangat khawatir, Ziora juga menyayangi neneknya seperti orang tuanya yang sudah tiada.
"Nek, kenapa tangan nenek banyak darah?" tanya Ziora.
"Ini hanya pewarna makanan, Ziora." jawab nenek Maya.
Uhuk!
Tiba-tiba saja nenek Maya berbatuk, dan setetes darah segar menodai bibirnya yang keriput.
"Nek, kita pergi ke rumah sakit sekarang." ucap Ziora berkaca-kaca.
"Ziora, nenek tidak apa apa." jawab nenek Maya berusaha tidak membuat Ziora khawatir.
"Aku mohon nek, Ziora tidak mau kehilangan nenek... hiks." ucap Ziora di selak tangisnya.
Tok! Tok! Tok!
-------------------------------
SETIAP AUTHOR YANG MENULIS NOVEL PENYEMANGAT MEREKA HANYA DUKUNGAN KALIAN... JADI SEMOGA KALIAN MENYUKAI JUGA NOVEL INI...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Mulut anak dingin ini kepada dia tidak bisa mengontrol ucapannya, saya sudah 2 kali patah hati seban ucapannya..." batin Ayyana.
"Sudahlah lupakan saja, ayo kita masuk merayakan hari kembalinya Gisel bersama putranya." ucap daddy Nathan.
Mereka pun ingin masuk ke mansion, tapi tiba tiba saja suara helikopter mendarat tidak jauh dari mansion daddy Nathan, Vino pun melihat helikopter. Dia pun menarik tangan daddy Nathan membuat daddy Nathan mengikuti Vino.
Mommy Bella pun mengikuti daddy Nathan begitu pun Vino, sedangkan Ayyana begitu pun Revan melihat Gisel.
"Kamu tidak ikut, Gisel?" tanya Ayyana.
"Tidak, saya mau ke mansion Mahendra untuk membawa gaun pengantin." jawab Gisel.
"Saya akan mengantar kamu ke sana." ucap Revan.
"Baiklah." jawab Gisel. tersenyum.
"Semoga berhasil kak Revan mendapatkan hatinya Gisel." bisik Ayyana dan dia pun langsung berlari di mana mommy Bella dan daddy Nathan berada.
Pit!
Tiba tiba mobil hitam sport berwarna hitam berhenti di depan mansion, membuat Ayyana yang berlari keluar dari mansion. Dia tiba tiba saja terjatuh.
Set!
Pria yang baru saja keluar dari mobil, dia pun langsung menangkap tubuh Ayyana. Membuat Ayyana terbelalak melihat pria tampan yang sedang menangkapnya saat jatuh. Pria yang menangkap tubuh Ayyana adalah Elvano.
"Apa saya sedang bermimpi bertemu dengan seorang pangeran?" batin Ayyana.
"Hem... tolong lepaskan saya." ucap Ayyana.
"Hem." dehem Elvano.
Elvano pun melepaskan Ayyana, membuat Ayyana terjatuh.
Bruk!
"Auuh.... sakit sekali." ringis Ayyana.
Gisel pun berlari mendekati Ayyana membantu Ayyana bangun, dia pun melihat Elvano dengan tatapan tajam.
"Elvano, kenapa kamu menjatuhkan Ayyana?" tanya Gisel.
"Kamu jangan salah paham dulu Gisel, dia yang bilang katanya lepaskan saya. Jadi saya lepaskan dia, saya tidak salahkan?" tanya Elvano.
"Cih! Dasar pria tidak pekak." cibir Ayyana.
"Kamu bilang saya tidak pekak?" Tang Elvano.
"Iya kenapa, kamu mau marah? Ya sudah, kamu marah saja. Lagi pula tidak ada yang peduli jika kamu marah." ucap Ayyana.
"Stop! kalian baru bertemu sudah berantem." ucap Gisel sambil melihat pelipisnya.
"Dia duluan Gisel, jadi pria tidak pekak dan tidak bertanggung jawab." jawab Ayyana.
"Maksud kamu apa? saya bertanggung jawab apa sama kamu?" tanya Elvano.
"Tanggu jawab sebab kamu tidak membawa saya ke rumah sakit, kamu tau nggak tulang ekor saya sakit." jawab Ayyana.
"Tunggu, kamu punya tulang ekor? kamu manusia atau seekor hewan?" tanya Elvano.
"Gisel, dia ini siapa sih?" tanya Ayyana yang sangat kesal kepada Elvano.
"Hem... Dia adalah CEO dari Zenith Group." jawab Gisel.
"What?! Jika dia seorang CEO dari Paris kenapa hanya tulang ekor saja dia tidak tau." cibir Ayyana.
Pit!
Suara klakson mobil sport berwarna biru yang baru saja keluar mansion, kaca mobil pun terbuka dan terlihat Revan.
"Gisel, ayo kita pergi." ucap Revan.
"Iya kak Revan, oh iya. Kalian berdua lanjut saja berantemnya." ucap Gisel dan masuk ke mobil.
"Gisel kamu mau mau kemana?" tanya Elvano.
Tapi Revan sudah melajukam mobilnya menuju ke mansion mahendra, Ayyana pun melihat Elvano.
"Jangan bilang kamu menyukai Gisel?" tanya Ayyana.
"Buat apa saya memberitahumu." jawab Elvano dingin.
"Ayyana, dia siapa?" tanya mommy Bella.
Vino yang melihat Elvano, dia pun berlari mendekati Elvano.
"Paman Elvano." ucap Vino.
"Hei, apa kamu sangat bahagia?" tanya Elvano yang menggendong Vino.
Bersambung....
...----------------...
Dukungan kalian adalah penyemangat untuk setiap author yang menulis novel....
Tinggalkan jejak kalian🙏
➩ LIKE
➩ KOMENTAR
➩ VOTE
➩ SUBSCRIBE
➩BANTU FOLLOW JUGA YAA
kalau di anime 😭🤣