NovelToon NovelToon
Gadis Yang Kalian Singkirkan

Gadis Yang Kalian Singkirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Cewek Gendut
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: nita kinanti

Niat hati hanya ingin membalas perbuatan sepupunya yang jahat, tetapi Arin justru menemukan kenyataan yang mengejutkan. Ternyata kemalangan yang menimpanya adalah sebuah kesengajaan yang sudah direncanakan oleh keluarga terdekatnya. Mereka tega menyingkirkan gadis itu demi merebut harta warisan orang tuanya.

Bagaimana Arin merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Flashback 2

"Mau kah kamu membuktikan cintamu padaku?"

"Bagaimana caranya? Kamu tidak memintaku untuk... "

Ken tertawa. "Berhubungan badan maksudmu? Tentu saja tidak!"

"Lalu?"

Ken memang tidak meminta hubungan badan, tapi laki-laki itu meminta Arin melepaskan pakaiannya untuk membuktikan cintanya.

"Ayolah, Rin. Aku tidak akan melakukan apapun padamu. Aku hanya ingin melihatnya." Ken berusaha meyakinkan Arin. Gadis itu terlihat ragu dan juga bingung.

"Tubuhmu sangat seksi. Tidak ada gadis lain di sekolah ini yang memiliki tubuh seperti kamu. Kamu satu-satunya. Aku jadi sangat penasaran."

Disaat murid-murid lain menyebut tubuh Arin seperti gajah bengkak, dinosaurus, kudanil bahkan ada yang sampai menyebut Arin ikan paus, Ken justru menyebut Arin seksi. Kata-kata Ken ini membuat Arin kehilangan akal sehatnya, apalagi dia belum pernah mendapatkan pujian dari lawan jenisnya.

Tanpa berpikir panjang Arin pun mau melakukan permintaan Ken.

Ketika Arin mulai menanggalkan pakaiannya Ken justru memutar tubuhnya membelakangi Arin.

Arin menanggalkan satu persatu pakaiannya hingga tinggal menyisakan celana dalam saja.

"Aku sudah melakukannya, Ken. Aku sudah membuka pakaianku," ucap Arin dengan gugup. Mungkin ini tindakan paling bodoh dalam hidup Arin. tapi gadis itu hanya ingin dicintai dan Ken telah menyatakan cintanya.

"Cepat pakai kembali pakaianmu!" ucap laki-laki itu masih dengan posisi membelakangi Arin.

Arin tidak mengerti. Tadi Ken yang meminta dia melepaskan pakaiannya tapi sekarang Ken justru menyuruhnya memakai kembali pakaiannya.

"Cepat pakai lagi pakaianmu!" ulang Ken dengan nada sedikit membentak dan terburu-buru, membuat Arin semakin bingung.

"I...iya, baik" jawab Arin. Dan belum sempat Arin mengambil pakaiannya, pintu kamar terbuka.

Arin sangat terkejut. Dia langsung menyambar selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Wow, lihat apa yang dia lakukan!" Tania masuk bersama dua orang temannya. "Cepat panggil semua orang agar mereka melihat ini!" serunya.

"Tidak, jangan Tania! Jangan panggil siapapun. Cukup kalian saja yang melihatnya," pinta Arin dengan wajah pucat.

Tania meminta seorang temannya untuk memunguti pakaian Arin, sementara teman satunya lagi dia suruh memanggil guru dan teman-teman mereka.

"Apa yang dia lakukan di kamarmu, Ken? Apa dia berusaha merayumu?"tanya Tania pada Ken. Laki-laki itu tidak menjawab. Dia masih dengan posisinya membelakangi Arin.

"Astaga.... Apa kamu tidak malu? Apa kamu tidak sadar tubuhmu seperti apa? Lihatlah, justru Ken yang malu. Dia bahkan sampai tidak mau melihatmu! Melirikmu saja dia tidak berminat padahal kamu sudah mencopoti pakaianmu!"

Arin menoleh dan baru sadar jika ternyata dari tadi Ken tidak mau melihatnya.

"Tolong berikan bajuku biar aku bisa memakainya lagi," pinta Arin dengan wajah memelas.

Belum sempat Tania menjawab, terdengar suara berisik dari arah luar.

"Arin! Apa yang kamu lakukan?!" Pak Nata, wali kelas Arin datang diikuti hampir seluruh murid di kelas Arin.

"Dimana pakaiannya?" menoleh kepada Tania.

Tania menyerahkan pakain Arin yang sejak tadi dipegang oleh temannya. "Ini, pak."

Wali kelas Arin menyerahkan pakaian itu pada Arin. "Cepat pakai pakaianmu!"

Arin menerima pakaiannya dengan tangan gemetar, setelah itu berlari ke kamar mandi. Arin sangat malu. Seandainya di suruh memilih, Arin lebih memilih untuk mengunci dirinya di kamar mandi tapi gedoran di pintu membuat tidak punya pilihan. Arin harus segera keluar.

Beberapa saat kemudian Arin keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian lengkap. Semua orang menatap Arin dengan tatapan mencemooh. Sebagian ada yang menggeleng-gelengkan kepalanya tidak mengerti.

Arin yang sangat pintar dan sudah terdaftar mendapatkan beasiswa di salah satu universitas ternama itu melakukan tindakan yang sangat memalukan.

Arin menundukkan kepalanya. Tubuhnya gemetar dan wajahnya pucat pasi.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Pak Nata. "Bisa-bisanya kalian berbuat mesum di acara seperti ini? Apa kalian ini tidak memiliki moral?!" Pak Nata terlihat marah.

"Ken tidak melakukan apa-apa, Pak. Tadi ketika kami datang Ken berdiri diam di sana. Sementara Arin di sini sudah mencopoti pakaiannya sendiri. Bapak juga lihat sendiri bagaimana posisi mereka tadi ketika bapak datang," terang Tania sambil menunjukkan posisi Arin dan Ken ketika dia datang.

"Ken tidak berbuat mesum, buktinya dia masih berpakaian lengkap. Dan dia tadi juga cuma berdiri diam di sana. Yang mesum itu Arin, dia yang mencopoti pakaiannya sendiri untuk merayu Ken." Tania terus menjelaskan seolah-olah dia tahu persis kejadiannya.

"Benar begitu, Rin?" tanya Pak Nata menatap Arin.

Arin diam dan terus menundukkan kepalanya. Arin sampai tidak bisa bersuara karena terlalu malu.

"Sudah, bubar! Semuanya kembali ke halaman!" Pak Nata kasihan melihat Arin lalu meminta semuanya pergi.

Tania terlihat kecewa. Dia masih ingin melihat drama menarik ini tapi Pak Nata menyuruh mereka pergi.

"Arin telah berbuat memalukan. Dia harus diberi hukuman," seru Tania tidak terima mereka disuruh pergi begitu saja.

"Iya... Betul... " seru beberapa murid lainnya.

"Ini sangat memalukan!"

"Iya, nanti dibahas dengan dewan sekolah. Sekarang biar bapak yang urus! Sekarang selain Ken dan Arin, semuanya keluar! Aku akan bicara dengan mereka."

"Papaku adalah anggota komite sekolah. Aku akan melaporkan hal ini pada papa agar kasus ini mendapat pengawasan!" ucap Tania sebelum pergi.

"Jawab jujur, apa yang sebenarnya kalian lakukan?!" tanya Pak Nata dengan nada tegas. Kini mereka hanya bertiga di dalam kamar.

Ken diam, demikian juga Arin.

"Jawab aku, Ken!" Pak Nata mulai dari Ken karena laki-laki itu terlihat tenang sementara Arin terlihat masih gemetar.

"Seperti yang bapak dengar tadi. Aku tidak melakukan apa-apa. Bapak tadi juga lihat sendiri aku tidak melakukan apa-apa," jawab Ken yang langsung membuat Arin menoleh dan menatap laki-laki itu dengan sangat kecewa. Kenapa Ken tidak mengatakan yang sebenarnya. Padahal tadi dia yang meminta Arin melakukannya.

"Tapi... " Suara lirih Arin hampir tak terdengar. Disinilah logika Arin kembali bekerja dengan semestinya. Dia baru sadar ternyata laki-laki di sampingnya itu tidak pernah jatuh cinta padanya. Ini semua hanya permainan laki-laki di sampingnya.

Arin tidak melanjutkan kalimatnya. Dia terus menatap Ken. Perlahan air mata Arin menetes. Tidak hanya merasakan malu yang luar biasa, Arin juga kecewa dan merasakan sakit hati atas sikap Ken.

"Arin... " Pak Nata beralih ke Arin. "Aku berharap ini hanya kesalahpahaman, tapi apa benar semua ya tadi mereka katakan? Kamu melepas sendiri pakaianmu? Ken tidak memaksamu?"

Arin mengalihkan tatapannya dari Ken lalu menatap lurus wali kelasnya. "Ya, aku melakukan itu atas kemauanku sendiri dan tidak ada paksaan dari siapapun," jawabnya tegas, membuat Ken menoleh tidak percaya.

1
istianah istianah
semngat kak nulisnya ,up lgi kak💪💪
jekey
lanjut thor bgus ceritanya
Wiwi Hilwiyah
ga ada lnjutannya ini thor
istianah istianah
dasar si tania ,sampai sekarang pun tk pernah berubah tu orang ,,,
jdi greget sendri aq kak ,boleh tak aq pukul ,aq tau nimpuk pakai sandalll🤣🤣🤣
istianah istianah
sudah rin sekarang kejar lah cita" mu pelan" biar bisa jdi dokter , dan soal tania balas lah dia ,dengan pelan" agar dia merasakan yg kmu rsakan dulu ,di permalukan ,di hina dan nma baikmu di cemarkan ,balas lahhhh semuanya rin ,aq setuju 👍👍👍💪💪💪😠😠😠😠
murni l.toruan
Kalau ada di dunia nyata sudah aku botak tuh kepala Ken dan Tania🤭
murni l.toruan
emosi jiwaku bacanya🤣
istianah istianah
karna hari erin sudah sngat kecewa ,sehingga mau ngomong apaoun percuma , bg erin karna gak da yg mihak dia
istianah istianah
kasihan erin ,mngkin dia di jebak , sehingga dia mau ja turuti kemauan ken,...😠😠😠
murni l.toruan
Baru mampir, sudah menguras emosi jiwa
istianah istianah
lah masih ngantung kak ,,,???
istianah istianah
makasih y kak ,kasih cerita sebgus ini😍
istianah istianah
satu persatu akan tebongkar tanja siap" sja
istianah istianah
gimana" tania jantung mu aman😄🤣🤣
istianah istianah
nah kan ,kalo orang bersalah mah gmpang nyangkal dia ,🤭
istianah istianah
🤭🤭🤭🤣🤣erin , erin tapi aq suka gayamu yg sok centil itu di depan Gama ,😄😄
istianah istianah
cerit ini bagus ,dari alir cerita sampai disini ,cukup menarik aq kasih bintang 5 y kak ,biar semngat nulisnya🌟🌟🌟🌟🌟
istianah istianah
sebenrnya ini ceritanya bagus ,tpi knpa dak afmda komen ya ,sayang lo cerita sebgus ini ,👍👍👍
istianah istianah
fix berarti kematian bi darseh ada sangkut pautnya nie ,dengan pandu ,dan bi darseh berpesan jngan mudah percya pada orang yg kelihatan baik.
istianah istianah
selamat malam thor ,aq yakin bi darsih ada yv bunuh di buat mngkin kecelaka'an
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!