Kesetiaan dan pengorbanan berbalas dengan pengkhianatan, cinta segi tiga.
perempuan perempuan yang dikhianati diam tapi membalas secara halus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seri 2.LAKI LAKI DI TENGAH SAWAH Ternoda.
Seorang gadis berjalan di pematang sawah, di balik bukit , gadis itu berjalan dengan santai, tiba tiba seorang pria setengah baya memeluk dan membawa nya kedalam hutan diatas bukit, gadis itu meronta ronta tapi tak berdaya.
Sampai didalam dia merebahkan gadis itu bersandar pada sebuah batang pohon besar dan rindang.
Tubuhnya di telungkupkan dan dengan mudah pria itu memasukan sesuatu ketubuh gadis itu sambil tangannya meremas remas buah kemar sang gadis dari belakang.
Gadis itu terus meronta ronta tapi pria separuh baya yang rambutnya sudah memutih dengan tubuh kekar itu terus menekan keluar masukan tongkatnya di gua sang gadis, gadis itu tidak bersuara lagi.
Ada cairan merah ditanah cukup banyak tapi dia gak peduli, terus saja menekan gua gadis itu berulang ulang.
Setelah merasa puas dia membetulkan pakaian gadis itu dengsn rapih.
Kemudian pria paruh baya itu pergi meninggalkan si gadis dalam keadaan pingsan.
Gadis bernama Neno itu terbangun merasakan sakit diantara pahanya, dia melihat ada cairan merah ditempat dia duduk kemudian di menangis.
Tak lama kemudian dia bangun, mencoba berdiri dan berjalan.
Sakit di bawahnya tidak se sakit di hatinya, kesuciannya sudah direngat secara paksa tanpa dia tahu seperti apa orang yang sudah melakukannya, dia hanya melihat pria berambut putih.
Neno menangis di belakang rumahnya sendiri , dia baru saja di gagahi oleh seseorang yang tidak dia kenal ketika pulang menyusul ibunya kepasar.
Meki pun dia meraskan sakit dibawah pahanya Neno terus berjalan sampai kerumahnya.
Dibelakang rumahnya kini dia menangis.
Neno gadis yang hanya tamat SMP itu terduduk lesu sampai ibunya pulang jualan dari pasar.
" Kamu kenapa nak . "
" Bu, Neno diperkosa , pulang ngantar ibu kepasar tadi . "
Siti memeluk anaknya erat sambil menangis.
Wanita ini juga pernah merasakan hal yang serupa beberapa bulan yang lalu.
" Seperti apa orangnya nak ? "
" Orangnya tegap bu, rambutnya sudah beruban . "
Siti kaget dan pucat.
" Ibu kenapa ? "
" Dia juga pernah mengganggu ibu nak, dia juga memperkosa ibu . "
Kedua ibu dan anak itu berpelukan menangis.
" Sudahlah nak, diam diam saja, jangan sampai ada orang yang tahu . "
" Iya bu . "
Dua beranak itu masuk kedalam rumah.
Ibu Neno pergi kerumah ibu nya dan menceritakan kejadian yang menimpa anaknya dan dirinya waktu itu.
Mereka hanya bisa diam, mereka tinggal di kampung dan takut berita akan menyebar.
Tiba tiba Timah ibunya Siti teringat sesuatu.
" Siti tunggu disini, jangan pulang dulu . "
" Iya bu . "
Tak lama Timah pulang dengan seorang wanita yang cukup bersih dia adalah orang pindahan dari kota dan buka kedai grosiran yang baru dua bulan ini tinggal kampung Neno.
" Bu, saya Yuni, saya punya anak laki² sudah 25 th bekerja sebagai karyawan swasta dan tinggal dikota , anak saya maaf ya bu impoten jadi gak mau menikah, saya baru dengar dari nenek kalau anak gadis ibu baru di perkosa . "
" Iya bu . "
" Bagai mana kalau kita nikahkan saja anak ibu sama anak saya . "
" Anak saya memang sudah tidak sekolah bu, kegitannya cuma bantu saya dipasar jualan, apa anak ibu mau sama anak saya ? "
" Besok lah bu, saya bawa dia kesini dan pertemukan dengan anak ibu . "
" Iya bu, nanti saya ngomong juga sama anak
saya . "
" Baik bu, kalau gitu saya permisi . "
" Iya, bu . "
Setelah kepergian Yuni, Siti bertanya pada ibunya.
" Kok ibu tahu anaknya ibu itu impoten "
" Dia pernah tanya ada gak yang bisa mengobati sakit anaknya . "
" Ooh gitu . "
" Ya udah kamu pulang sana, bujuk anakmu . "
" Iya bu . "
Siti pulang dan mendapatkan Neno sedang menangis.
" Neno kenapa nangis nak .? "
" Neno takut hamil bu, Neno malu . "
Siti menceritakan tentang apa yang dibicarakan nenek Neno tadi.
" Tapi bu, apa dia mau sama Neno. "
" Yang jelas kalau dia suka sama Neno, Neno jangan nolak ya, biarpun dia gak bisa gini . "
Siti memainkan dua jarinya.
" Itu apa bu . "
" Ya seperti yang dilakukan orang yang nodai
kamu . "
" Gak apalah bu, Neno gak suka itu, Neno jijik . "
" Yaudah, kita tunggu aja besok . "
Besoknya ada tamu yang datang kerumah Siti.
Ada nenek Neno juga dan seorang pria tampan.
Siti menyambutnya, mereka duduk diruang tamu Siti yang hanya ada kursi tamu tua.
" Masuklah bu . "
" Iya, mbak Siti . "
Mereka duduk sambil bercerita, kemdian Neno keluar sambil membawa nampan berisi teh manis.
" Neno, ayo kenalkan itu Ibu Yuni dan anaknya . "
Nenek membuka suara.
Setelah berkenalan mereka ngobrol.
" Imron ajalah Neno ngobrol diluar . "
Kata Yuni.
" Iya bu , ayok Neno . "
Neno keluar dengan Imron .
Mereka duduk dipematang sawah.
" Neno, masih sekolah ? "
Tanya Imron
" Gak mas , sudah dua tahun tamat SMP . "
" Neno mau ikut kekota sama mas . "
" Ngapain mas ? "
" Jadi istri mas . "
Neno menatap Imron, Imron juga menatap Neno, mata Neno begitu sejuk anak itu nampak manis sekali .
" Tapi Neno cuma berdua saja sama ibu mas, kasihan ibu kalau harus Neno tinggal . "
" Kita bawa ibu sekalian . "
" Mau mas . "
Setelah mendapat keputusan mereka kembali masuk ke rumah.
" Gimana nak, apa sudah dibicarakan ? "
" Sudah bu, Neno mau . "
" Kalau gitu kita bicarakan tentang pernikahan mereka . "
Seminggu setelah itu bu Yuni melamar Neno untuk pernikahan bulan depan.
Sebulan kemudian Neno menikah dan langsung diboyong ke kota bersama ibunya.
Dikota Imron punya rumah sendiri lumayan besar dan cantik.
Malam pertama mereka dikampung, Neno kaget ternyata apa yang dibilang nenek dan ibu nya bohong, Imron pandai 'gituan', cuma Imron kelainan dia membuat Neno gak tidur semalaman karena terus² an memekai Neno .
Paginya jalan Neno sudah lain ibunya kaget.
" Kamu kenapa nak ? "
Tanya Siti ketika suami Neno sudah pergi kerja.
" Dia gitu kan Neno sampe pagi bu, Neno gak bisa tidur, capek bu ."
" Apa dia bisa ? "
Neno mengangguk.
" Mandilah nak, terus kamu istirahat tidur biar ibu yang kerja . "
" Apa ibu gak apa², gak capek? "
" Gak nak . "
Mereka tinggal disana Neno dan ibunya.
Dua bulan setelah menikah Neno hamil .
Imron sangat senang.
Hari itu ibu Yuni mertua Neno datang kerumah mengetahui Neno hamil.
" Neno sini . "
" Iya bu . "
" Apa suami kamu bisa 'gutuan' ? "
" Bisa bu, ini Neno hamil . "
Yuni memeluk Neno.
" Akhirnya ibu punya cucu juga . "
" Iya , bu . "
Imron pulang dari kantornya meddapati ibunya ada dirumah.
" Kamu sehat ya nak . "
" Iya bu, karena Neno . "
" Syukurlah, ibu bakal punya cucu . "
" Iya, bu , ibu nginap berapa hari disini .
" Dua hari saja, ibu mau belanja . "
" Oh iyalah bu . "
Besok paginya, setelah Imron pergi kerja Neno keluar dari kamarnya dia nampak letih sekali.
" Neno kamu sakit ? "
" Terus kok jalan kamu sempoyongan gitu ? "
" Dia lelah bu . "
Jawab Siti.
" Lelah kenapa ? "
" Imron menyiksanya kalau berhubungan . "
" Menyiksa gimana ? "
" Lihatkan lah nak, sama mertua kamu, kalau kamu udah gak kuat bilang sama kami . "
Neno membuka blusnya dan ibu Imron kaget melihat memar² di tubuh Neno.
" Kamu diapain Neno . "
" Neno dipakai sampai pagi bu, lelah . "
Kedua wanita itu mengangkat Neno kepembaringan.
" Neno, apakah kamu masih kuat ? "
Tanya ibu Imron
" Neno akan berusaha kuat bu, kan gak tiap malam Neno di ginikan . "
" Neno, kalau kamu gak kuat bilang, walaupun Imron anak ibu, tapi ibu gak suka di begitu sama perempuan . "
Ibu Imron berkata demikian karena di mengalami hal yang sama dengan yang dialami Neno, hamil ke enam bulan, dia kabur membawa Imron dalam perutnya, sampai sekarang Imron tidak tahu siapa ayahnya.
" Biar ajalah bu, nanti kalau Neno gak kuat lagi Neno bilang sama ibu ".
Kata Neno dengan mata terpejam kemudian dia tertidur.
" Kasihan Neno bu . "
Kata Siti.
" Kok kamu diam aja, gak kamu nasehati Imron . "
" Gak boleh sama Neno bu , kadang saya merinding dengar teriakan Neno kalau malam. "
" Nanti saya coba nasehati Imron bu . "
" Iya bu , bantulah, kasihan Neno. "
" Iya , bu, itu Nenonya masih tidur . '
" Masih bu, bangunnya paling sore . "
" Kasihan sekali . "
" Saya pikir, anak saya sakit ternyat dia hiper "
******